Shofia berjalan melewati kamar kyara sambil berusaha menghapus air matanya beruntungnya gadis kecil itu tidak menyadari ketika Shofia lewat di depan kamarnya dengan cepat Shofia menuruni tangga lalu keluar melewati ruang tamu menuju gerbang rumah mewah tersebut baru saja Shofia melewati pintu satpam tiba tiba terdengar suara teriakan kyara
" mami ..tunggu !" kyara berlari menuju Shofia Shofia menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya
" mami .. mami mau kemana ? mami jangan pergi hik..hik " tangis kyara sambil memeluk maminya Shofia sedikit berjongkok untuk mensejajarkan posisi nya.
" sayang mami harus pulang rumah mami kan bukan di sini " ucap Shofia lembut
" tapi kyara mau sama mami " ucapnya disela tangisannya
"sayang maafin mami ya tapi mami janji nanti kita bakal sering ketemu kok !" hibur Shofia
" nggak kyara nggak mau pisah sama mami mami nanti bohong mami mau ninggalin kyara kan ? " tangisan kyara makin kencang hingga seisi rumah datang menghampiri mereka .
" sayang ada apa ini ? nak Shofia apa yang terjadi ?" tanya Widya
" Oma mami mau pergi aku nggak mau mami pergi hu hu hik hik..aku mau mami di sini sama aku ..hik..hik...!"
" nak Shofia ibu mohon ..!" ucap Widya
" maaf Tan tapi aku...!" ucapnya menggantung sambil melirik Ray yang berdiri di samping Widya.
" Rey " ucap mamanya sambil melotot kan matanya
" apa aku nggak ngapa ngapain aku balik ke kantor banyak kerjaan di kantor " jawabnya cuek lalu berlalu dari hadapan mereka langsung menuju mobilnya kemudian masuk ke dalam mobilnya lalu bergerak perlahan meninggalkan kediamannya .
" nak Shofi Tante mohon jangan pergi kasian kyara Tante minta maaf jika Rey sikapnya membuat kamu marah please untuk kyara " ucap widya.
Shofia menoleh pada sosok kyara dan menatap mata kyara tatapannya penuh harap dengan air mata yang masih meleleh di pipinya
" mami jangan pergi hik hik klo mami pergi kyara ikut sama mami " isaknya lagi masih memeluk kaki shofia.
Shofia menarik nafas dalam dalam lalu memeluk tubuh mungil kyara
" mami nggak akan pergi sayang mami akan di sini bersama kamu " ucap Shofia kini mereka saling berpelukan
" sungguh dalam rasa cinta kyara pada Shofia bagaimana mungkin aku bisa memisahkan mereka berdua." batin Widya
kini mereka kembali masuk ke dalam Mension kyara masuk ke kamarnya sambil belajar menggambar di temani Shofia hingga waktu menjelang sore hari.
" kyara mandi dulu yuk ini sudah mau sore lho nanti papi kamu datang kamu masih bau asem " kekeh Shofia
" he he oke mam tapi mami mandiin aku ya ?" ucap kyara
" baiklah ayo kita mandi " ajak Shofia lalu mereka berdua masuk ke dalam kamar mandi .
setelah selesai mandi Shofia mengepang rambut kyara dengan rapi tampak kyara sangat suka dengan gaya rambut yang di kepang dengan banyak karet rambut di kepalanya
" mami aku suka rambut aku kaya gini dari dulu aku pingin rambut aku diikat kayak gini tapi papi sama Oma nggak bisa " adu kyara
karena dulu pernah kyara minta rambutnya di ikat dengan model seperti sekarang namun Ray dan mamanya tidak bisa akhirnya salah satu Nany yang bisa itupun tidak Serapi Shofia.
setelah selesai mengepang rambut kyara Shofia pun menggendong gadis kecil itu ke ruang tv Shofia Sangat senang bisa dekat dengan kyara setidaknya dia bisa sedikit melupakan masalahnya.
" kyara mami pulang dulu ya ini sudah sore sayang mami janji besok sepulang kuliah mami ke sini lagi gimana ?" bujuk Shofia karena dia ingin segera pulang untuk membersihkan tubuhnya dan mengganti baju karena tubuhnya sudah terasa gerah dan lengket.
" tapi..kenapa mami tidak tinggal di sini saja sama aku.. aku kan ingin bobok sama mami " ucapnya dengan mata yang sudah berkaca kaca
" sayang tapi mami kan punya rumah sendiri trus bagaimana rumah mami klo mami tinggal di sini " bujuknya lagi
" ada apa cucu Oma kok sedih lagi ?" tanya Omanya yang baru keluar dari kamarnya
" Oma mami mau pergi tapi.. tapi kyara mau mami di sini terus " ucapnya dengan air mata yang hampir jatuh
" sayang kan mami sudah bilang klo mami besok ke sini lagi pulang kuliah kyara kan pagi juga sekolah jadi pulang sekolah biar mami yang jemput " ucap shofia lagi berusaha memberi pengertian namun pembicaraan mereka harus terpotong karena tiba tiba saja ponselnya berdering
" rumah sakit " batinnya dan tiba tiba tangannya bergetar karena tumben sekali pihak rumah sakit menghubungi nya kekhawatiran tampak jelas dari wajah Shofia
" sebentar sayang mami angkat telpon dulu ya !" ucap Shofia lalu bangun dan sedikit menjauh
" hallo assalamualaikum "shofia
" waalaikum salam ini dengan nona Shofia saya dokter zainal yang menangani ibu anda ?" dokter
" ya dokter zainal saya sendiri ada apa dok ? " ucap nya sambil menahan sesak di dadanya
" begini nona saya harap anda segera ke rumah sakit ibu anda saat ini kondisinya sedang kritis "
" apa dok ya baik saya akan ke sana sekarang" lalu Shofia mematikan ponselnya dan meraih tasnya yang tergeletak di atas meja
" ada apa Shofia kenapa wajah kamu tegang begitu ?" tanya Widya
" maaf Tan aku harus ke rumah sakit sekarang mama aku dia koma " ucap Shofia dengan air mata yang sudah menetes di pipinya.
" baiklah ayo Tante ikut. kyara sayang kyara diam di rumah ya Oma mau antar mami ke rumah sakit sayang orang tuanya mami sedang sakit nggak papa kan ?" ucap omanya
kyara yang melihat maminya menangis akhirnya mengalah
" baik oma. mami sama Oma hati hati ya ?" ucap kyara
" terimakasih sayang " lalu Shofia mencium pucuk kepala kyara dan langsung bergegas turun ke bawah di ikuti Widya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Telni Bidara Umar
Gws Ibu Sofia😇
2024-07-04
0
Neulis Saja
semoga cepat sembuh buat ibunya sofhia
2024-06-19
2
❤️⃟Wᵃf❦DέȽΜɑɌ❦•§¢• ⍣⃝ꉣꉣ🍉
dasar rey udah buat salah ngak mau ngaku , liat anakmu yg ngak mau pisah sama shofia , sekurangnya bicara yg baim bukan sesuka hati nuduh ,kata kaya siasat kek latar belakang shofia baru puas hati 😌
2024-01-30
0