Shofia kembali ke bangku taman dengan Mambawa kotak obat lalu dia membuka botol infus dan kapas lalu menuangkan air infus pada kapas yang sudah dia ambil tadi laku mengusapkan pelan pada luka di lutut kyara
" tahan ya sayang mungkin agak perih sedikit" ucap Shofia sambil membersihkan lukanya dengan cairan air infus dan kapas lalu menetes kan Betadine pada luka tersebut dan menutupnya dengan plaster Widia memperhatikan sambil tersenyum
" nah sudah gimana sakit nggak ?" tanya Shofia pada kyara
" nggak mami nggak sakit kok!" jawabnya
" ah anak pinter semoga lekas sembuh ya lukanya !" ucap Shofia lalu memeluk kyara
kemudian Shofia melirik jam di tangannya dia harus pergi ke kafe untuk bekerja
" sayang mami pulang dulu ya besok kita ketemu lagi oke !" ucap Shofia
" nggak aku nggak mau pisah sama mami tadi mami janji nggak akan ninggalin aku hik hik.." rengek kyara sambil memeluk Shofia dengan erat
" sayang mami harus pulang karena mami punya rumah sendiri sayang, oma janji akan mengantar kyara ketemu lagi sama mami besok " bujuk Omanya
" enggak kyara nggak mau pisah sama mami hu hu..hu.. " tangis kyara makin kencang
" tadi mami sudah janji nggak bakal ninggalin kyara hik ..hik.." ucap kyara sambil terisak
Shofia menatap Widia dan dibalas tatapan memohon sambil menganggukkan kepalanya
" baiklah mami nggak akan ninggalin kyara klo begitu bagaiman klo sekarang kita pulang ?"
" beneran mami mau ikut kyara pulang ke rumah ? mami nggak akan pergi kan ninggalin kyara ?" ucap kyara yang langsung berhenti menangis
Shofia tersenyum sambil membelai rambut gadis kecil tersebut
" tentu saja sayang ayo kita pulang kamu pasti belum makan kan ?" dan dijawab anggukan kepala oleh kyara
" nak Shofi maaf ya kita merepotkan " ucap widya merasa tidak enak
" nggak papa Tan aku juga nggak tega liat kyara nangis kayak tadi " ucap shofia
"untuk motornya nanti biar orang rumah yang akan membawanya " kata Widia
" iya Tan " lalu mereka bertiga masuk ke dalam mobil Alphard warna putih.
di dalam mobil kyara masih tidak mau lepas dari Shofia dia duduk di pangkuan Shofia yang dia anggap sebagai maminya
" kyara sayang kamu duduk di sini saja kasian mami capek pangkuin kamu " ucap Omanya
" nggak mau kyara mau dipangku mami " ucap kyara sambil mengeratkan pelukannya
" nggak papa Tan biar kyara duduk di pangkuan aku " kata Shofia sambil membelai rambut halus gadis kecil yang tiba tiba memanggilnya mami, dan Shofia sedikit terhibur dan melupakan sejenak akan beban hidupnya.
sekitar empat puluh menit mobil mereka pun tiba di sebuah Mansion yang sangat luas dengan bangunan mewah Widya dan Shofia turun dari mobil dengan kyara masih berada di gendongan Shofia yang saat ini tertidur pulas
" ayok silahkan masuk nak shofia" ajak Widya.
Shofia tertegun melihat kemewahan bangunan di hadapannya apalagi ketika masuk ke dalam Mansion tersebut dengan perabotan yang super lux.
shofia duduk di sofa ruang tamu dengan posisi kyara masih tertidur pulas.
Widya memanggil Nany yang betugas mengasuh kyara untuk memindahkan kyara ke kamarnya.
kyara sudah dibawa masuk ke kamarnya yang terletak di lantai atas kemudian seorang pelayan datang membawakan air minum dan snack untuk shofia
" silahkan non! " ucap pelayan itu ramah
" terimakasih kasih mba " balas Shofia tak berapa lama Widya pun ikut duduk di sampingnya .
" nak shofi Tante minta maaf ya sudah ngerepotin kamu " ucap Widya merasa tidak enak
" nggak papa kok tan. oh ya maaf sebelumnya Tan kalo boleh aku tau emang nya mama Kyara kemana Tan ? kenapa dia mengira aku ini maminya ?" pertanyaan itupun akhirnya keluar dari bibir Shofia pertanyaan yang dari tadi dia pendam dalam hati
Widya menarik nafasnya dalam dalam lalu dia mulai menceritakan kisah pahit di keluarga hermawan.
"kira kira enam tahun yang lalu putra saya Rayyan menikahi mamanya kyara namanya Eliza dia seorang model. awalnya Tante kurang setuju dengan keinginan Rayyan tapi karena melihat besarnya cinta Rayyan pada Eliza akhirnya Tante pun merestui pernikahan mereka." Widya kembali menarik nafasnya dalam dalam
"setelah lima bulan menikah ternyata Eliza hamil dan dia tidak terima dengan kehamilannya "
" kenapa Tante bukannya setiap orang menikah pasti menunggu buah cinta mereka hadir ?" tanya Shofia penasaran.
****
bagaimana para readers kalo suka like dan komennya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Allenn
Sofia
2024-07-26
0
Allenn
Kyara
2024-07-25
0
Tiwi
.
2024-07-15
0