Shofia menemani kyara bermain di kamarnya tampak jelas kebahagiaan terpancar dari wajah kyara
" mami ini bajunya bukan yang itu.. boneka yang ini nggak di kepang mi ! wah tambah cantik mi barbie nya ..!" celoteh kyara bersama maminya dengan senyum yang terus mengembang di bibir mungilnya.dan tanpa mereka sadari sepasang mata sedang memperhatikan mereka di balik pintu
" maafin papi nak seandainya mami kandung kamu bisa menerima dan menyayangi kamu tentu kamu tidak akan mencari kasih sayang dari wanita lain " batin Rey sambil mengusap air matanya yang hampir jatuh.
" papi ...! sini masuk ayok kita main bareng Pi ..!" pinta kyara yang sontak menyadarkan Rey dari lamunannya
" maafin papi ya papi harus balik ke kantor kita main lain kali aja ya ?" ucap Rey sambil mengelus kepala anaknya tanpa memperdulikan kehadiran Shofia
" ya nggak papa kok sekarang kan ada mami yang Nemani aku ya kan mi ?" ucap kyara
" ya sayang " jawab Shofia sambil tersenyum Rey pun melihat sekilas pada Shofia tampak dari tatapannya menunjukkan ketulusan hatinya.
" saya bisa bicara sama anda sebentar !" pinta Rey
" ada apa pak ?" tanya Shofia
" ada yang ingin saya bicarakan saya tunggu kamu di ruang kerja saya " ucap Rey lalu berlalu keluar dari kamar putrinya
Shofia mendekati kyara lalu duduk disampingnya " kyara mami mau menemui papimu dulu sebentar ya ada yang mau papi sampaikan ke mami " ucap Shofia
" tapi mami nggak akan pergi ninggalin aku kan ?" kata kyara was was
Shofia tersenyum sambil membelai rambut panjang kyara
" ya nggak dong sayang mana mungkin mami ninggalin anak secantik dan semanis kamu " sambil mencium pipi kyara
" oke klo begitu tapi jangan lama lama ya mi ?"
" iya mami nggak lama kok " ucap Shofia lalu keluar dari kamar kyara dan menuju ruang kerja ray. Shofia berjalan sambil menoleh kanan kiri karena mension ini terlalu besar dan dia tidak tau dimana letak ruang kerja Rey beruntung nya dia ada seorang pelayan wanita lewat sambil membawa nampan berisi minuman
" eh mba tunggu " panggil Shofia lalu pelayan itu menghentikan langkahnya sambil menundukkan kepalanya.
"ya non ada yang bisa saya bantu ?" tanya pelayan tersebut
" ehm ini aku mau tanya dimana ruang kerja bosmu tuan Rey " ucap Shofia
" maaf nona ruang kerja tuan ada di ujung lorong itu nona " terang pelayan tersebut
" baiklah terima kasih " balas Shofia lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang kerja Milik Rey
" tok tok..tok." Shofia berusaha mengetuk pintu
" masuklah " ucap Rey. Shofia pun masuk ke dalam ruangan tersebut ruang kerja yang cukup luas dengan di kelilingi rak buku dan juga hiasan dinding Shofia masih terpaku melihat isi ruangan kerja Rey
" kamu mau tetap berdiri di situ atau mau duduk " ucap Rey membuyarkan lamunannya
" ah iya pak maaf " ucap Shofia sedikit gugup
lalu duduk diatas sofa berhadapan dengan Ray
" oke langsung saja apa yang memotivasi kamu datang ke rumah ini " ucap Rey dengan nada angkuhnya
" maksud bapak apa ya ?" tanya Shofia nggak faham
" yah kamu kan tau saya seorang pengusaha salah satu pemimpin perusahaan terbesar di Indonesia saya hanya nggak mau ada hama yang dapat mengganggu keluarga saya.kamu tau kan saya banyak punya saingan bisnis saya hanya takut saja kamu adalah orang suruhan dari salah satu saingan bisnis saya. apa kamu menginginkan uang kalau iya saya akan memberikan nya berapa kamu mau asal kamu pergi jauh dari kehidupan putri saya saya nggak mau kamu memberikan pengaruh buruk pada putri saya kyara !" ucap Rey dengan pandangan merendahkan
" maaf tuan Rey yang terhormat saya tidak punya maksud apa apa datang ke sini inipun karena mama anda yang menjemput saya dan untuk uang anda simpan saja uang anda saya tidak serendah apa yang anda pikirkan. klo tidak ada ada lagi yang mau anda bicarakan saya permisi tuan Rey yang terhormat dan satu lagi tanpa anda minta pun saya akan pergi dari rumah ini " ucap Shofia kesal lalu keluar dari ruangan Rey dengan menutup pintu ruangan tersebut dengan keras kontan membuat Rey kaget.
" gila tu cewek berani beraninya dia ngelawan gue trus apa tadi coba bahkan dia menghempaskan pintu dengan sangat keras dasar nggak punya sopan santun " oceh Ray didalam ruangannya.
Shofia berjalan melewati kamar kyara sambil berusaha menghapus air matanya beruntungnya gadis kecil itu tidak menyadari ketika Shofia lewat di depan kamarnya dengan cepat Shofia menuruni tangga lalu keluar melewati ruang tamu menuju gerbang rumah mewah tersebut baru saja Shofia melewati pintu satpam tiba tiba terdengar suara teriakan.
***
*hello para readers suka dengan ceritanya ? jangan lupa tinggalkan jejak like and komentar kalian untuk motivasi aku lebih giat up lebih banyak lagi
happy reading 🥰 🥰😘*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Erlinda
rey kamu yg salah mencari istri jgn samakan semua dong masa seorang CEO bicara seperti org yg ga berpendidikan gitu ..ga respek aq dgn mu rey
2024-06-24
0
Neulis Saja
Rey, reader yakin kamu seorang berintelek dan berpendidikan masa ngomongnya merendahkan org lain kalau begitu kamu gak usah sekolah saja malu2in almamatermu gak punya adab mentang2 kata bawaannya curiga melulu dan menuduh. boleh curiga tapi jgn diperlihatkan cukup kamu mengawasinya dari kejauhan kalau kamu menganggapnya kaya istrimu itu
2024-06-19
2
Eemlaspanohan Ohan
rey nanti business lo
2024-04-17
0