07:45 WIB
seorang wanita dengan paras cantik masih terlelap dalam tidur mengingat dia baru tidur jam 3 pagi karna terlalu bersemangat menonton film. Diatas double bed dan selimut tebal berwarna putih menyatu dengan warna kulitnya, dia masih terlelap.
tanpa terasa matahari mulai naik hingga memasuki celah-celah jendela balkon dan menyinari bahu polosnya.
Dan satu panggilan masuk namun tidak Anna hiraukan hingga berkali kali ponsel itu berbunyi menjadi penganggu tidurnya, Dengan setengah kesadaran.
"Hallo, ada apa?"
"Anna aku menghubungimu sejak malam"
yang ternyata Ferra yang telah mengecowkan waktu tidurnya, Ferra selaku managernya selama 5 tahun belakangan ini.
"untuk apa?"
"kau tak ingat hari ini ada syutting dan pemotretan kau!"
"tidak ada konfirmasi sebelumnya"
"ku bilang aku menghubungimu sejak malam,kemana saja kau." ocehan ferra dengan logat bataknya.
"aku sibuk"
"ish kau nih, seberapa sibuknya hingga kau mengabaikan telfonku. kau tau wanita tidak suka diabaikan."
"hmmmmm, jadi sakarang aku harus apa"
"hah bersiaplah kau, 20 menit lagi ku jemput kau di apartement."
"yah."
"Dan ingattt jam 3 jadwal kau mendatangi Doctor hans untuk Chek up inget ituu.. kesehatanmu juga penting."
"hmmmmm"
"pergilah mandi!! bau kau sampai sini"
spontan Anna mengendus bagian kiri dan kanan secara bergantian yang di cium hanyalah wangi farhum mawar kesukaanya.
"heiii aku wangi "
"benarkah lalu bau siapa ini?"
"coba kamu tanyakan pada dirimu sendiri"
~thuuuuutttt panggilan terputus.
tak selang lama Ferra mencium bajunya sendiri dan berguma "rupanya aku yang bauuu"
♡♡♡♡
Gianna bergegas keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapih dan wangi seperti biasnaya.
"lu bangun sejak tadi?" tanya Anna yang melihat ambar sudah di meja makan.
"gua lapar jadi gua turun"
"dari dulu juga gitu, luh turun pas lagi laper aja"
"lu mau pergi?"
"gua ada syuting sama mau chek up"
"semalem lu bilang ga ada kerjaan besok"
"yaa biasa kan lu tau sendiri maneger gua doyan miss komunikasi."
"yang sabar yaa.. Doi emang doyan gitu"
"gua lagi ngomongin manager bukan doi emang luh yang doinya ga terhitung"
"ishh gua mah biasa aja mereka aja yang kebaperan" ucap ambar dengan gaya tengilnya.
Antara Ambara Dan Gianna. Ambar lah badgrils nya, sampai saat ini Ambar berpacaran hanya 1 kali saat masih duduk di bangku SMA. Itu pun cinta pertaman Ambar hingga kini Dia tidak lagi menjalanin hubungan dengan lelaki. tapi Dia yang lebih banyak berteman dengan lelaki, karna Ambar dia orang yang mudah bergaul,semua lelaki yang mendekati Ambar dia anggap seperti teman biasa. Berbeda dengan Anna yang tebih tertutup dengan masalah Percintaan bahkah hingga saat ini di usianya 21 tahun belom juga merasakan pacaran itu sebabnya Anna lebih tertutup soal ketertarikan terhadap lelaki. Tapi Ambar dan Gianna tidak pernah mempermasalahkan hal itu sebab mereka percaya bahwa cinta akan datang di waktu yang tepat.
bahkan seluruh Infotainment pun sering bertanya tanya status mereka berdua pasalnya mereka sama sama seorang aktris papan atas namun jarang malah sepertinya tidak pernah tertangkap media menggandeng pasangan.
Tak selang lama suara Bel berbunyi.
"hello kawan" sapa ferra pada Ambar.
"masuk" ajakan Ambar dengan ketus
"kau kenapa? mukanya asem gitu?"
"karna ga ceriaaa."
"aku tau, Anna ada?"
"lagi makan"
mereka pun akhrinya menuju ruang makan Ferra yang datang bersama dengan onad selaku make up artis dan Assistent Gianna.
"ya Ampun Anna sudah aku katakan berapa kali haruskah aku mengulanginya lagi? kamu tuh ga boleh makan Nasi, Daging merah dan lagiii uhhh ini susu ya ampunn Anna kamu harus diet 1 bulan lagi kau akan jadi brend ambassador ternama kamu harus tampil cantik yah." melihat itu membuat Ambar menggeleng ngeri seumur dia karir dia tidak terlalu di push oleh management nya untuk selalu melakukan diet ketat.
"oh onad siapkan seluruh perlengkapan yang akan Anna gunakan." seru ferra
Anna yang melihat perlakuan Ferra itu membuatnya badmood dan memilih menjauh karna dia malas meladeni.
Ambar yang melihat sikap ana berubah dia lantas mencarinya. Ternyata Anna tengah duduk di balkon.
"Kenapa musti sendiri?" tanya ambar dengan halus.
"cari angin"
"ga mungkin cari angin doang kan?"
"gua cape mbar."
"cape untuk?"
"kerja di dunia hiburan gua ngerasa ga punya kebebasan. lu tau sendiri ini bukan untuk pertamanya kalinya. melakukan hal yang gua ga suka lu tau sendirikan, gua ga suka di atur orangnya."
" ya gua tau.. jadi sekarang? lu mau berhenti jadi artis?"
"penginya tapi ada satu mimpi yang belom tercapai mbar"
"hah apa? selama ini lu ga pernah cerita apa apa ke gua"
Gianna hanya terdiam.
"Naa, lu itu udh kaya duit udh banyak, bisnis lu juga banyak yang sukses. kosmetik, cake, baju, salon semuanya udh berkembang lu kurang apa lagi sih na? lu mau nyari apa lagii? gua sendiri ngeliat lu yang udh ga nyaman ada panggung Hiburan. udah lah lu ga akan miskin dengan beberapa bisnis yang lu punya."
"itu yang lu blom tau mbar."
.
.
♡♡♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments