.
.
.
.
Pagi ini Erland tengah meninjau beberapa pembangunan yang akan di laksanakan.
"selamat pagi tuan Erland"
"pagii" respon Erland dengan mata tertuju pada layar komputernya.
"ini berkas yang harus anda tanda tangani"
"iya" dengan tangan yang sudah memegang pulpen
"Bagaimana perkembangan hari ini jane?" dia bertanya pada asisstennya.
"semuanya berjalan baik tuan,setelah ini jadwal ada untuk meninjau familli garden tuan"
♡♡♡
"Anna hari ini gua ada jadwal syuting iklan" tegas ambar
"terus gua harus apa?"
"lu mau pergi ngak?"
"hmm mungkin nanti, gua mau facial"
"ga ada jadwal kerja?"
"malem nya gua jadi host dia acara pertemuan" jelas Anna
"ohh berarti bisa dong bersihin appartement"
"hmmmm" dengan nada malas Anna.
Beberapa Jam berlalu..
Anna tengah bersiap untuk pergi konsultan ke doktor kulit, dia sudah menghubungin dokter sebelumnya dan jadwal yang dia dapatkan satu jam lagi.
Tanpa manunggu lama Anna keluar dari kamar appartement dengan santai Anna menuju lift. sampai tiba Anna di lantai 1, mata yang fokus membaca grup chatting. Namun tatapanya teralihkan dengan beberapa pasang karyawan appartement yang sepertinya sedang menunggu seseorang. Anna yang dari kejauhan dapat melihat lift VVIP terbuka betapa kagetnya dia saat melihat siapa yang ada dalam lift tersebut.
"hah itukan cowo yang kemaren" dengan mimik wajah terkejutnya.
"aduh duh gua malu, duh gua harus ngumpett" karna rasa malunya mengingat sikapnya kurang sopan pada saat itu. dengan langkah tergesah gesah Anna tidak melihat ada tempat sampah alumenium di depannya hingga langkahnya "Praakkkkk" menendang tempat sampah itu menjadi berserakan.
Anna melihat sekeliling nya betapa malunya semua pasang mata termasuk Erland Hernandez melihat ke arahnya. "aduh semua orang liatin gua" gumanya sambil menutup wajahnya yang merah karna rasa malunya.
Ternyata ada satpam yang menghampirinya.
"mba, kalo jalan liat liat, lihat ini semuanya sampah berserakan."
"pak maaf yaa saya tergesah gesah jadi ga liat" jujur Anna.
"mba saya bersihin nya susah inii" ketua cleaning servis itu memarahi Anna.
"iya bu saya minta maaf ya" ujar Anna memelas.
Pertikaan itu dilihat langsung oleh seorang Erland Hernandez, dia tidak terkejut dengan orang yang dia lihat karna pasalnya dia sudah tau Anna tinggal disini. tanpa menunggu lama Erland mendatangi 3 orang yang sedang berargument.
"kalian seharusnya tidak memarahinya seperti itu" suara itu spontan membuat ketiganya terkejut.
"tuan hernandez, maaf tuan" ucap ketua cleaning servis disana.
"dia menendang tong sampah ini tuan membuatnya menjadi berserakan" ucap sang satpam
Erland sempat melirik ke Anna yang membuat keduanya saling bertatap persekian detik dengan rasa malu Anna menunduk.
"jika dia bilang tidak sengaja maka maafkan tidak perlu memarahinya secara berlabihan."
"maaf kan kami tuan." ucap mereka bersamaan
Tanpa di sangka Erland menarik tangan Anna dan membawanya keluar. Semua orang yang menyaksinkanya begitu terkejut dan betanya tanya, pasalnya Erland tidak pernah terlihat menggandeng Wanita di muka umum. apa lagi mereka mengenal Gianna Tahalea seorang Aktris jika sampai ketahaun oleh para media ini akan jadi trending topik.
Anna yang malu di buatnya berusah melepaskan ikatan tangannya dia melihat sekeliling mata yang tertuju pada mereka. Anna merasa tak enak hati pasalnya mereka pun tidak saling mengenal.
"lepasin" tanpa respon dari Erland yang terus berjalan dengan santai dengan menarik Anna.
sampai di depan pintu keluar Erland baru melepaskanya
"kau apa apaan sih semua orang tuh pada ngeliatin kita"
" aku tidak perduli" jawab Erland santai.
"hmmmmm" raut wajah Anna kesal dengan melipatkan tangannya di dada. membuat Erland yang melihatnya tampak gemas dan tersenyum tipis.
"kita belum saling mengenal" ujar Eland
"tidak perlu" jawab Anna ketus
Erland tidak nyaman pasalnya hingga saat ini beberapa pasang mata masih melihat dan menyaksikan mereka, begitu pun yang di rasakan Anna. hingga akhirnya mobil Hitam pekat milik Erland berhenti depan keduanya. tanpa Aba aba Erland kembali menarik tangan Anna yang membuatnya kembali panik.
"heh heh lepasinnn lepasin" Anna berusaha membrontak namun tenaganya tak cukup
kembali menjadi sorotan orang banyak pasalnya Anna berhasil masuk ke dalam mobil sang petinggi dan membuat mereka kembali bertanya tanya .
"wahh biasa gawatt kitaaa pak" ucap ketua cleaning servis tadi pada sang satpam
"iya bu nampaknya tuan hernandez mengenal betul wanita tadi."
♡♡♡♡
"ngapain sih aku ada acara" ucap Anna gusar pasalnya dia sedang terburu buru.
"Namaku Erland Hernandez" ucap erland
"Gianna Tahalea." ujar Anna memperkenalkan diri
"kau bisa memanggilku Anna" jelas Anna.
"hmmm"
"kau bisa menyapaku saat kita bertemu tidak berusaha kabur seperti tadi." ucap Erland menyindir.
Anna merasa malu dengan ucapan Erland dia mengalihkan perhatian dengan melihat kesisi jendela.
"Aku akan ke klinik aku harus facial"
"pak antarkan saya ketempat ini" ucap Anna pada Andre dengan memberikan kertas Alamat .
"Baik nona"
"saya ingin makan siang ditempat biasa"
"baik tuan " ucap andre
Setelah beberapa saat Anna melihat sekeliling jalan yang menunjukan ini bukan ke tempat yang akan dia tuju.
"maaf pak, bapak tidak lupa kan dengan alamat yang saya kasih ?"
"maaf nona tuan meminta untuk makan siang jadi kita pergi ke resto dulu."
penjelasan Andre membuatnya pusing pasalnya ini sudah lewat dari jadwal yang dia dapat.
"hari ini gua harus facial nanti malem ada acara penting hmm kenapa sih setiap gua ketemu ni orang bawannya selalu sial" Guma ana dalam hati merasa kesal.
sampai pada restoran yang di maksud. Anna bergegas keluar, dia berniat untuk mencari taksi dan pergi ke klinik.
sampai saat Anna berjalan menuju Jalan raya tanganya kembali tertahan.
"kamu temani saya"
"hah kau fikir aku apaan, aku tidak mau aku banyak urusan." Anna mencoba melepaskan cangkraman tangan sang lelaki.
"heeei taksi" dia berhasil menyetop taksi
"aku harap kita tidak akan bertemu lagi" tegas Anna pada Erland.
"benarkan itu?" jawab erland dengan senyum tipis
"pasti" tegas Anna
hingga akhirnya dia berhasil masuk taksi dan pergi meninggalkan Erland yang masih berdiri di tempat yang sama.
Dengan pandangan yang masih tertuju pada taksi yang di tunggangi Anna. Erland berguma dengan sadarnya yang penuh "perempuan menarik" pasalnya dia baru menemukan wanita yang berani menolaknya untuk kesekian kali.
dengan Tahta dan kekuasaan yang dia miliki banyak sekali wanita yang mengincarnya bahkan tidak jarang wanìta yang rela menyerahkan dirinya dengan mudahnya kepada Erland mengingat status keluarga dan uang yang dia miliki.
tidak jarang membuat banyak wanita ter gila gila padanya, nyatanya semua itu nampak biasa bagi seorang Erland Hernandez tapi sikap wanita tadi mampu mencuri pertahatiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments