Erland Hernandez
.
.
.
.
.
Perusahaan Hernandez estate TBK.
Erland tengah duduk melihat isi semua laporan laporan yang berserakan di meja rapatnya. Dia pun menyimak materi yang tengah disampaikan.
Ketidak nyamanannya karna ada sesuatu yang mengganggu pemikiranya membuatnya ingin menyudahi rapat yang tengah berlansung.
Erland bangkit dari duduknya.
"kita sudahi rapat siang hari ini.selamat siang"
"selamat siang kembali tuan." mereka berdiri dan menunduk untuk menghormati petinggi perusahaan.
Seisi ruangan di buat bertanya tanya dengan apa yang barusan mereka alami pasalnya Bosnya tidak pernah mengakhiri sebuah rapat yang blom beres.
"Andre?"
" ya Tuan Erland?"
"alihkan beberapa pertemuan di hari ini aku sedang malas bekerja"
"Baik tuan muda, dan anda akan pergi tuan?"
"ya"
"perlu saya temani?"
" Tidak usah!"
"Baik tuan"
beberapa Hari ini fikiran Erland tampak kacau pasalnya Ibunya memintanya untuk segera menikah mengingat usianya yang menginjak 33 Tahun. sedangkan,sampai hari ini belum ada keinginan dari dalam hatinya untuk membangun rumah tangan.
setelah kepergian mantan kekasihnya 10 tahun lalu membuatnya enggan memiliki hubungan bersama wanita dia berfikir semua wanita sama datang dan pergi sesuka hatinya. itu sebabnya dia memilih untuk bersenang senang dengan wanita malam dibandingkan harus menikahi.
sampai saat ini belum ada wanita yang membuatnya penasaran dan menarik perhatiannya terkecuali mantannya itu yang telah pergi meninggalkannya sampai saat ini.
♡♡♡
"totalnya berapa mba?"
"340 Ribu"
"nih mba pake debit aja"
"Ada kartu membernyaa?"
"Gak ada."
"Akhhh.. Ibu ati ati kalo jalan"
"iya maaf mba saya ga sengaja.. anak saya nangis"
karna menabraknya Sang ibu tadi membuat Kacamata hitam dan Topi ana lepas membuat penyamaran nya kacau.
"Hah Gianna Tahalea ituuu?"
"mana mana?"
suara orang orang sekitar membuat heboh karna Anna ketahuan.
"Kakak Anna Mintaa fotoonya"
"Kaa aku ngfans banget sama kakak"
seketika Gianna yang panik pun berlariii keluar dari Supermarket.
"ya Tuhan aku harus kabur kemana ini". Teriaknya secara panit
sampai akhirnya dia bisa keluar dari market tersebut ternyata dia belum juga lolos dari kejaran para fans fansnya yang meminta foto. Membuat dia makin panik karna jumlahnya yang tak sedikit.
Di melihat ke sekeliling jalan matanya tertuju pada Mobil Ferarri hitam, yang berhenti pada lampu merah tanpa banyak berfikir Anna yang panik langsung menghampiri mobil tersebut dan masuk tanpa permisi.
Sang pemilih mobil pun tak kalah kagetnya pasalnya baru pertama kali wanita yang dengan lancang masuk mobil tanpa permisi. Begitu pun dengan Anna yang kaget melihat sang kepunyaan mobil seorang lelaki berwajah bule dan tampan. Namun, akibat kepanikannya dia tidak memperdulikan.
" tak sopan masuk tanpa permisi siapa kau?"
"Maaf akuu butuh tumpangan." Gianna yang sempat kaget lantara Lelaki itu tidak mengenalnya padahal hampir semua orang di negara ini mengenal namanya.
"apa mobilku terlihat seperti angkot bagimu"
"tidak bukan seperti itu"
"lalu?"
"aku hanya butuh tumpangan karna aku di kejar banyak orang "
"kau pencuriii?"
"Tidak bukan!"
tak tersadari ternyata lampu sudah berganti hijau yang menandakan dia harus jalan dan suara mobil belakang sudah memperingati"Tooooooooooootttt!!!!" suara mobil yang berada di belakangnya.
Dengan terpaksa Erland menjalankan mobilnya Dengan wanita yang tidak dia kenal di bangku sebelah.
selama perjalanan semua terlihat hening pasalnya mereka tidak saling mengenal.
Hingga akhirnya Gianna mencoba menetralisir keadaan.
"Aku tinggal di apartement virtual garden" ucap Anna
Erland tidak asing mendengar Virtual garden pasalnya apartement itu adalah miliknya. Dia sebagai penanam Saham terbesar di tempat itu.
Tak selang berapa lama Erland menepikan mobilnya di tepi jalan dan berhenti. Anna yang melihatnya kaget pasalnya ini belum sampai pada tempat seharusnya, Apartement nya masih sekitar 19 meter lagi.
"silahkan" ucap Erland
"What!?"
"Virtual garden bukan?kau lihat papan reklame diatas itu? 19 meter menuju Virtual gaden". Anna pun memandangi papan besar itu
"Kau ingin aku jalan kaki?"
"kau pintar. setidaknya aku tdk perlu susah susah menjelaskan"
dengan perasaan kesal Anna turun dari mobil itu.
"Terimakasih atas tumpangannya!!" dengan nada tekanan.
Gianna mendengus kesal dengan apa yang baru saja dia alami dan dia mengumpat seiring dengan berjalannya mobil mewah tersebut.
"Sialan kau! Aku menyesall bertemu dengan mu!"
♡♡♡
Dengan nafas yang tidak teratur Anna masuk kedalam Apartement .
"habis maraton?" tanya ambar dengan heran.
"aku jalan 19 meter!
"waaw bagus dong"
"apanya yang bagus"
"menghilangkan lemak makanan siang tadi"
"hmm lu sama ferra sama ajaaa!"
"hehhehe"
"Gua lagi kesel bangettt pengin marahhhh"
"kenapa?"
"Gua di tinggalin di jalan sama cowo tengil sialan itu!"
"wkwkwkw di tinggalin kaya anak kucing?" Ambar dengan ketawanya yang membuat Anna tampak geram.
"gara gara cowo itu awas aja. jangan sampe deh ketemu lagi jauh jauh his." Ucap Anna dengan ekspresi jijik.
.
.
.
♡♡♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
mbaRos
ceritanya bagus
2022-02-03
0