Fatmawati Hospital
.
.
.
"Bagaimana dengan hasilnya doktor Hans?"
"semuanya baik nona Anna, hanya perlu waktu istirahat cukup dan minum air putih teratur untuk menjada metabolisme tubuh"
"baik dok"
"ini resep yang saya berikan untuk mengambil vitamin yang sudah saya anjurkan."
"sekali lagi terimakasih doktor Hans. kalau begitu saya permisi"
"iya silahkan"
Gianna berjalan menulusi lorong rumah sakit dengan tangan dan pandangan yang focus mencari kunci mobil di sling bag nya.
Namun langkahnya seakan berhenti ketika dia melihat seseorang yang tak asing baginya, dengan kaki yang bergetar dan pandangan yang kosong, matanya seakan hanya tertuju pada satu orang.
seorang lelaki paru baya yang tengah duduk di bangku antrian yang tak lain adalah Basuki Tahalea (ayah dari Gianna Tahalea).
Seseorang yang selama ini Dia rinduka, Namun pandangan itu seketika sirna saat Gianna melihat wanita yang menghampiri Ayahnya adalah Jihan (ibu tiri dari Gianna Tahalea).
seperkian detik Gianna membalikan badanya menghadap tembok supanya keberadaanya tidak diketahui mereka.
"Maaf sayang, kau menunggu lama antrian sangat panjang." ucap Jihan pada Basuki.
"tidak masalah"
"mari kita pulang kau harus beristirahat"
mereka berjalan beriringan dengan tangan yang saling menggenggam menuju lorong dimana Gianna berada.
"sayang,kau ingin makan apa hari ini? biar aku masakan"
" apa saja yang terpenting itu buatanmu."
percakapan mereka terasa jelas sekali di telinga Anna lantaran mereka sedang berjalan di belakangnya.
♡♡♡
Sebuah mobil putih tulang melaju menelusuri Jalanan yang cukup ramai.
"bagaimana bisa ayah tidak melihatku padahal posisi kita saling berhadapan? "
"Apa ayah tidak merindukanku selama 7 tahun aku pergi dari rumah?"
"apa ayah tidak mencariku?"
"setega itu kau pada kami!! hanya karna wanita ular itu! "
"Dia tidak mencintaimu, wanita Itu hanya menginginkan hartamu ayah, andai kau mengerti itu. seharusnya kau tersadar akan hal itu! bodohnya Dirimu Ayah!"
segala pikiran dan pertanyaan itu muncul dalam otaknya semua kalimat kalimat yang membuatnya tak terkontrol. Gianna mencoba tenang karna sadar akan bahaya lantara dia sedang mengemudi.
30 menit berlalu...
"Bagaimana dengan pembangunannya?" tanya Anna pada seorang mandor bangunan.
" berjalan lancar sekarang sudah mencapai 84%"
"kerja bagus, aku ingin membuat Kubah emas di atas"
permintaan Anna yang membuat lelaki tua tersentak kaget.
"Tapi itu akan merogoh kantong cukup dalam, pasalnya bisa melebihi perkiraan."
"tidak masalah, lakukan yang aku inginkan."
"baik nona Gianna."
"ya lanjutkan pekerjaanmu"
Gianna mulai berkeliling melihat perkembangan Rumahnya yang hampir 7 bulan dibangun. Ini sesuai dengan apa yang dia inginkan, desain Rumah impiannya sejak kecil yang mirip dengan istana negri dongeng hanya saja terkesan lebih moderen bernuansa Eropa.
Dengan luas 3.500 meter persegi Anna membangun rumahnya, tidak banyak yang tau mengenai ini bahkan Ambar pun belum mengetahuinya.
sampai di puas memandangi rumahnya tak tersadarkan senyum mengembang di wajahnya cantiknya.
"*Kita akan tinggal disini Mama, aku akan membawamu dan kita akan hidup bersama disini. rumah ini aku bangun untuk mu. agar kau bisa merasakan bahagianya hidup di rumah besar. mama tak perlu kawatir lagi, setelah kita bertemu. mama akan menggunakan segala hal dari atas hingga bawah dengan barang mahal.
kau akan terlihat bagaikan ratu dirumah ini*." Guma Anna seiring dnegan senyum manisnya.
meskipun Gianna tidak pernah tau keberadaan Ibunya dimana tapi dia yakin dan dia percaya bahwa cinta seorang anak dan Ibu akan membawanya sebuah pertemuan sejauh manapun jarak memisahkan itu yang Anna yakini hingga saat ini.
Tak Terasa waktu berjalan begitu cepat hingga 7 tahun lamanya dia Hidup sendiri setelah keputusanya meninggalkan rumah lantaran kekecewaanya terhadap perilaku ayahnya paska perceraian keluarga dan Ayahnya menikah lagi, Itu membekas di hati Anna.
"Aku fikir kebahagian dan kebersamaan yang aku miliki saat kecil. akan selamanya ada hingga aku dewasa." Guma Gianna dengan melajukan mobil milihnya.
.
.
.
♡♡♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments