.
.
.
.
Kenyataanya memang Erland 10 tahun tidak berpacaran, Dia memilih untuk menikmati kehidupannya dengan segala yang dia punya, Tak heran jika banyak wanita yang mengejarnya mulai dari kalangan sosialita hingga para pesohor namun belum ada satu pun yang dapat memikat hatinya.
Bayangannya hanya tertuju pada satu wanita di masalalunya,Laody wanita yang sempat mengukir tinta dalam kanvas hatinya.
namun saat Erland berniat untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius Laody meninggalkanya tanpa jejak dan tanpa pamit. hingga sampai saat ini dia tidak pernah tau kemana perginya wanita itu.
Hari hari Erland hanya dikelilingin dengan kesenangan dan kenikmatan semata, tanpa tau kapan dia harus mengakhiri semuanya.
Seperti saat ini di sebuah club malam terbesar di kota ini Erland dan teman dekatnya Guntur berada di ruangan VVIP menikmati segelas wine dan memandangi wanita wanita yang sedang melakukan Dance polo meliak liukan badan mereka mengikuti irama musik remix.
Tanpa di sadari seorang wanita dengan long dress merah mendekat dan duduk di pangkuan Erland.
"aku mengenalmu, kau ada di sampul majalah bisnis"
"benarkan?"
"kau lebih tampan jika di lihat secara langsung." ucapnya dengan nada menggoda. namun tak ada respon dari Erland yang membuat sang wanita merasa geram dan menggodanya dengan menelusuri otot otot perut Erland dibalik kemejanya.
"kudengar momy mu menyuruhmu menikah bukan?" tanya Guntur yang membuat Erland malas membahasnya.
"aku tidak ingin menikah"
"kau tidak berfikir akan jadi bujangan tua bukan?"
"kufikir menikah akan membuatku repot"
"Hei ingat umurmu"
"kau sama saja dengan momy, berhenti menceramahiku. kau lihat dirimu."
"banyak wanita yang mengejarku"
"iya wanita yang juga mengejar uangmu"
"sialan kau" ketus guntur.
Erland tidak merespon wanita wanita yang sedang mengelilinginya, dia pun membiarkan wanita yang duduk di pangkuanya, Erland mencium aroma vanilla dari tubuh wanita itu.
"kau belum menikah tuan?" tanya sang wanita
"jangan ikut campur." menciptakan kehening diantra mereka
"kau kehilangan sesuatu cantik?"
"sebuah sentuhan" ucapnya dengan tersipu malu
"mau bermain denganku"
"dengan senang hati tuan hernandez,kita kehotel?"
"aku punya kamar di lantai 4"
Tak menunggu lama mereka pun meninggalkan ruang VVIP itu. Yang membuat Guntur berdecak.
"Dasar lelaki pemangsa"
"kau bilang tidak tertarik dengan wanita" karna ucapanya itu membuat wanita di samping guntur menoleh. dan tersenyum padanya.
"dia hanya belom menemukan yang tepat saja tuan.cepat atau lambat dia akan mendahuluimu"
"hahhaa aku rasa itu tidak mungkin mengingat sikapnya selalu dingin pada wanita"
"wanita lebih tertarik pada lelaki cuek" tegasnya
"Benarkah itu" Guntur sempat kaget hingga tersedak wine yang tengah dia minum
"tapi melihatmu seperti ini saja aku sudah tertarik" ucap sang wanita yang membuat mereka tertawa hingga akhirnya mereka berciuman.
♡♡♡♡
Gianna tengah berada di sebuah acara party ulang tahun teman artisnya, banyak tamu undangan dari kalangan selebriti yang membuatnya merasa senang. selain banyak kenalan dia juga senang melihat banyak makanan disini.
"Gimana lagi sibuk apa sekarang". tanya teman sebelahnya yang sedang duduk di meja yang sama dengan Anna.
"ya biasalahh ngisi beberapa acara, lu tau sendiri gua jadi host sekarang."
"haha bener lu bareng sama ambar"
"Dari duluuu"
"jadi sekrang udah ga main film? ato sinetron?"
"Duh gimana ya gua sekarang udah ga trima film"
"loh kenapa padahal beberapa film lu banyak yang sukses"
"gua ngerasa, gua bukan aktor"
"hahah gila aktingluh tuh bagus banget ga perlu di ragukan lagi, lu inget ga sama film terakhir lu kemaren, lu jadi pemeran utama kan? gila itu tembus berapa juta penonton"
"yaa tapi gua sekarang lebih nyaman jadi host acara tv aja lah ga nyita banyak waktu"
Tanpa terasa beberapa banyak pembicaraan yang mereka obrolkan hingga kini Gianna beranjak dari duduknya untuk mengambil cake yang menarik perhatian, sampai di meja hidangan,Anna sempat berhenti beberapa saat untuk memilih makanan yang akan dia makan sampai dia melihat beberapa model yang sedang berbincang dengan teman temannya.
"lu kenal Erland Hernandez kan?"
"oh yang katanya pengusaha itu bukan?"
"iya dia udah merajai pasar saham internasional padahal umurnya masih 30an"
"hah serius lu"
"iya udah gitu dia masih sendiri lagi"
"selain jago dalam urusan bisnis dia juga jagonya dalam urusan ranjang" guma model tersebut dengan menutup wajahnya tersipu malu
"hahaha biasa aja lu udh ngerasain ya"
"gua satu kali pernah tidur bareng dia"
Obrolan itulah yang sekilas tertangkap ditelinga Anna pasalnya keberadaan Anna tidak jauh dari mereka, bagi kalangan model ataupun selebritis hal semacam itu sudah wajar apalagi di jaman modern sprti ini, Mulai berkencan dari kalangan penjabat hingga menjadi wanita malam para mengusaha.
Tapi tidak semua selebritis,termasuk Gianna dan Ambar yang hanya propesional dalam karir panggung hiburan merasa sudah lebih dari cukup.
"Gianna" sapa ambar yang membuatnya cukup kaget.
"ga usah ngagetin"
"siapa yang ngagetin gua cuman nyapa"
"ngapain disini acara mau di mulai".
Anna melihat jam tangannya yang ternyata sudah menunjukan pukul 23:46 yang artinya acara puncak perayaan akan segera berlansung.
"oh gitu yaudh"
"yaudah mangkanya buruan jalan makanan aja yang diurusin heran."
"sebentar ah" guma kesal Anna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments