Riziel pun terbangun di pagi hari dan sudah sedikit tenang soal kejadian kemarin dan melihat di sebelahnya sakira yang tidur bersama.
"Maaf kakak ya kemarin mengagetkan karena mimpi buruk" Riziel yang mengusap kepala sakira sambil meminta maaf dan jam menunjukkan jam 04:45.
Riziel Bangun dari kasurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap joging pagi dan pada saat Riziel sedang mandi sakira pun terbangun melihat Riziel tidak ada langsung kaget.
"Kak kakak ada dimana?" Sakira yang berubah ketakutan.
Riziel pun keluar dari kamar mandi dan melihat sakira sudah bangun dan berbicara dengan ketakutan Riziel pun berkata "Ada disini tenang saja kakak sudah baikan kok sana ke kamar ganti baju bukannya ingin joging pagi" sakira yang mendengarnya sangat senang lalu pergi keluar dari kamar Riziel menuju kamarnya sendiri.
"Bagaimana keadaanmu nak apakah sudah membaik?" Sinta yang melihat Riziel berjalan ke meja makan yang bersiap untuk joging bersama.
"Sudah kok dan maafkan Riziel bu mengagetkan sekaligus membuat khawatir ayah dan ibu" Riziel yang meminta maaf kepada orang tuanya.
"Tidak apa apa ayah dan ibu selalu ada kalau butuh bantuan atau ingin cerita" kirota yang angkat bicara dan membuat Riziel yang hampir mengeluarkan air mata.
"Kakak menangis kenapa?" Sakira yang baru selesai mengganti bajunya lalu pergi ke meja makan.
"Tidak kok hanya kelilipan saja dan ayo berangkat" Riziel yang mulai membersihkan air mata dengan bajunya.
"Ayok kak dan ayah, ibu kami pergi lari pagi" sakira yang berbicara kepada ayah dan ibunya.
"Ya hati hati disana jangan nakal" kirota yang berbicara kepada Riziel dan sakira.
"Baik ayah" sakira yang berbicara kepada kirota lalu berangkat lari pagi bersama Riziel.
Sakira dan Riziel pun memutuskan untuk berjalan kaki hingga sampai di sana dan setelah lama sampai juga di sana yang banyak sekali orang.
"Kak ayo lari" sakira yang mengajak Riziel berlari pagi.
"Baiklah dan jangan terlalu jauh dari kakak" Riziel yang mulai berlari sekaligus menyusul sakira yang berlari terlebih dahulu.
"Kejar kalau bisa" sakira yang mulai berlati menjauh.
Riziel pun mengejar sakira yang berlari tidak terlalu kencang dan akhirnya tertangkap juga seperti anak kucing yang kabur bermain.
"Ah kakak sudah menangkapku dan aku masih kalah" Riziel yang mengangkat badan sakira lalu menggendongnya di punggungnya.
"Sudahlah kalah itu tidak masalah dan main ke taman bermain tidak?" Riziel yang mengajak sakira bermain ke taman bermain.
"Boleh kak tapi turunkan aku malu di lihat oleh orang lain" sakira yang malu di perhatikan orang lain.
Riziel pun menurunkan badan sakira lalu pergi menuju taman bermain yang sudah banyak anak anak sebesar sakira dan ada juga teman sekolahnya.
Riziel pun meninggalkan sakira yang sedang bermain dengan temannya dan Riziel pergi ke warung terdekat untuk membeli air aqua botol 2.
Setelah membeli minuman lalu kembali melihat kondisi adiknya yang bermain dan setelah sampai di sana melihat sakira baik baik saja lalu Riziel memberi 1 minuman kepada sakira yang sedang bermain.
"Ahh dingin kak" sakira yang sedang bermain di kejutkan oleh Riziel yang memberikan minuman dingin dan di tempelkan ke pipinya sakira.
"Makannya istirahat dulu pasti lelah minum dulu" Riziel yang mulai membuka tutup botol yang miliknya sendiri sekaligus yang adiknya.
"Terimakasih kak" sakira yang mulai duduk dekat Riziel yang meneguk minumannya.
Riziel pun meneguk minumannya lalu adiknya lanjut bermain dengan temannya dan menyimpan minumannya di Riziel.
Setelah beberapa lama Riziel menunggu sakira bermain akhirnya selesai juga dan mereka pun pulang kembali menuju rumahnya.
Riziel dan sakira pun memutuskan untuk berlari sampai rumahnya karena jarak tidak terlalu jauh dan sampai di depan rumah lalu meneguk minumannya hingga habis lalu membuangnya ke tempat sampah.
Riziel dan sakira masuk ke dalam rumahnya dan ayahnya sedang memberi makan aiko dan sakira langsung badannya lemas seketika duduk di teras rumah.
"Ayah capek sekali" sakira yang bicara badannya lemas.
"Sana makan dulu biar badannya tidak lemas lalu istirahat di dalam kamar" kirota yang berbicara kepada Riziel dan sakira.
"Baik ayah" sakira yang masih lemas.
"Ohh iya ayah ibu ada dimana?" Riziel yang menanyakan sinta tidak ada di rumah.
"Ibumu sedang berbelanja ke pasar dan ayah ke kamar dahulu" kirota yang berbicara kepada Riziel.
"Ya ayah" Riziel yang berbicara kepada kirota lalu pergi menjauh.
Riziel pun langsung mengangkat badan sakira lalu menempatkannya di atas kursi depan meja sekaligus Riziel menyiapkan untuk dirinya dan sakira.
"Minum lagi biar gak lemas badannya" Riziel yang masih menyiapkan makanan.
"Ya kak" sakira pun langsung minum lalu setelah Riziel selesai menyiapkan langsung makan berdua dengan Riziel.
Sakira dan Riziel pun makan berdua dan di tengah tengah sedang makan ibunya yaitu sinta baru pulang dari pasar untuk berbelanja.
"Ehh anak anak sudah pulang ternyata untung ibu sudah menyiapkan makanan" sinta yang baru pulang berbelanja dan memasuki rumah melihat anaknya sedang makan.
"Ya begitulah bu dan sakira lemas jadi ayah suruh makan dahulu" Riziel yang berbicara kepada sinta.
"Yasudah kalau udah makan istirahat di dalam kamar" sinta yang mengingatkan kepada Riziel dan sakira.
"Ya bu nanti setelah selesai makan" Riziel berbicara lagi kepada sinta dan setelah itu melanjutkan makannya.
Sinta pun langsung menyimpan sayuran di dalam kulkas lalu Riziel dan sakira Setelah selesai makan langsung masuk ke dalam kamarnya masing masing untuk istirahat.
"Hahhh mandi dahulu lah capek" Riziel yang berbicara sendiri lalu mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
Riziel pun setelah selesai mandi langsung mengambil bajunya di lemari lalu setelah selesai Riziel langsung mengambil handphonenya di atas meja belajar.
Setelah itu Riziel pun tiduran di atas kasurnya sambil memeriksa handphonenya sekaligus menunggu waktu ke sore hari.
Riziel yang membuka whatsappnya dan ada pesan dari kemarin belum di baca dari sakura entah apa itu lalu Riziel pun membuka pesannya akibat penasaran.
(Sakura)
∆[Riziel sedang apa?"]
(Riziel)
∆[Maaf baru buka hp ada apa kemarin?"]
Riziel pun membalas pesannya tapi tidak ada jawaban lalu Riziel sambil memainkan gamenya sekaligus menunggu sore dan setelah selesai bermain game 1x rank handphone bergetar karena ada pesan balasan dari sakura.
(Sakura)
∆[kemarin kemana sih aku chat gak di balas, dan aku belanja ke Indomaret kamu gak kerja aku kira sakit sejak kejadian waktu itu!?"]
(Riziel)
∆[Maaf kemarin tidur kebablasan jadi lupa kerja memangnya ada apa?"]
(Sakura)
∆[Ada yang ingin aku bicarakan serius]
(Riziel)
∆[Nanti saja kalau aku kerja]
(Sakura)
∆[Yasudah awas tidak ada]
Riziel mulai keluar dari aplikasinya lalu membaca komik di handphone yang update hari ini sekaligus menonton Youtube dan setelah beberapa lama lalu Riziel melihat jam sudah menunjukan 17:05.
Riziel langsung menyiapkan baju pekerjaannya lalu memasukkan handphone ke dalam saku celana setelah itu keluar dari kamarnya dan pamit kepada orang tuanya setelah itu pergi keluar rumah.
Riziel langsung mengambil motor di garasi dan segera memakai helm dan pergi menuju tempat kerjanya dan setelah sampai disana yang masih kosong belum ada yang datang.
"Hah baru aku saja yang datang kemana yang lain atau terlalu cepat datang?" Riziel yang bertanya sendiri.
"Riziel sudah datang kemarin kemana tidak ada kabar?" Pak bos nya yang bosan di dalam ruangan hingga keluar untuk mencari angin.
"Ahh bapak ternyata saya kemarin urusan mendadak sekali jadi lupa mengabari bapak" Riziel yang berbicara sambil menggaruk kepalanya.
"Yasudah tolong sekarang buat stok barang sebelum ada yang beli" pak bos itu langsung memerintahkan kepada Riziel.
"Baik pak dilaksanakan" Riziel langsung mengambil buku stok barang lalu menghitungnya.
Riziel sedang stok barang setelah itu baru setelahnya karyawan lain datang yaitu deon yang langsung bergantian stok barang setelahnya lagi.
"Yo Riziel ternyata sudah datang dan sini aku bantu" deon yang menyapa sekaligus membantu.
"Ya sekarang bagianmu menghitung stok barang setelahnya lagi" Riziel yang mulai memberikan buku stok barang.
"Ya baiklah dan tuh di depan sudah ada yang mencarimu siapa dia?" Tanya deon kepada Riziel.
"Rahasia bukan urusanmu" Riziel yang menjawab dengan cuek.
Riziel pun pergi keluar dari dalam Indomaret ternyata sakura yang sedang menunggu disana.
"Riziel ternyata kau baik baik saja" sakura yang mulai melihat Riziel keluar lalu langsung berbicara.
"Ya tidak akan sakit semudah itu" Riziel yang langsung duduk di kursi berhadapan dengan sakura.
"Yang aku ingin tanyakan adalah pernah ada perempuan yang kamu suka tidak sebelum aku?" Sakura yang berbicara langsung ke intinya karena Riziel tidak suka basa basi.
"Tidak ada dan aku ingin tanya apa itu arti jati diri sebenarnya?" Riziel yang bertanya lagi kepada sakura.
"Baiklah akan aku katakan jati diri adalah sesuatu yang ada di dalam diri sendiri dari sikap, kepribadian serta tujuan hidup sendiri" sakura yang mulai menjelaskannya kepada Riziel.
"Baiklah aku mengerti jadi jati diri sama saja tujuan hidup untuk apa yang sebenarnya dan ingin bicara apa lagi sakura?" Riziel yang sudah mengerti selanjutnya harus apa.
"Aku hanya berfikir bahwa kau apakah berfikir seperti laki laki lain yang menyukai perempuan lalu menjadikannya lebih istimewa untuknya sendiri" sakura yang berbicara dengan sedikit malu malu.
"Ahh itu yah mungkin besok aku akan bicarakan di sekolah saja dan sekarang sedang kerja jadi nanti terganggu" Riziel yang mengerti maksudnya sakura.
"Baiklah aku pulang dahulu" sakura yang ingin pulang ke rumahnya.
"Hei aku antar saja lumayan jauh kalau jalan kaki" Riziel yang langsung ingin mengantarnya agar tidak apa apa.
"Baiklah terimakasih dan maaf merepotkanmu Riziel" sakura yang menyetujuinya.
"Deon jaga sebentar aku mengantar temanku dahulu" Riziel yang berbicara kepada deon yang baru selesai menghitung stok barang.
"Baiklah jangan lama" deon yang langsung berbicara kepada Riziel.
"Ya dan ayo aku antar" Riziel yang mulai mengambil motornya lalu menyalakannya.
Riziel dan sakura pun langsung pergi mengantar pulang sakura ke rumahnya dan beberapa menit pun ssmpai di depan rumahnya lalu.
"Riziel tutup mata sebentar?" Sakura yang turun dari motor Riziel lalu meminta Riziel menutup mata.
"Apa sih? Dan mau apa?" Riziel yang mulai merasa aneh.
"Tutup mata saja sebentar?" Sakura memaksa Riziel dan Riziel mulai menutup matanya.
Riziel yang mulai menutup matanya lalu di pipinya terasa hangat lalu Riziel membuka matanya pelan melihat sakura yang memberi ciuman di pipinya.
"Itu adalah tanda terimakasih sudah selalu menolongku" sakura yang mulai masuk ke dalam rumah.
"Dasar gadis bodoh aku tidak meminta imbalan" Riziel lalu menyalakan kembali motornya dan pergi lagi ke tempat kerjanya.
Riziel pun sampai di tempat kerjanya hingga memulai bekerja dan terpikir 2 bagian yaitu tentang jati diri dan sakura melakukan hal memalukan dan membuat Riziel tidak fokus.
Riziel pun langsung memutuskan tidak berfikir tentang itu lalu fokus kerja hingga selesai bekerja dan pulang langsung ke rumahnya karena sudah malam sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments