13. Hari Yang Melelahkan

Riziel pun berpisah dengan sakura setelah itu Riziel juga memasuki kelasnya yang belum ada guru masuk untuk mengajar.

"Dari mana saja tadi aku cari?" Clovis bertanya kepada Riziel.

"Ada apa tumben mencariku" Riziel menjawab pertanyaan clovis.

"Biasanya bareng ke kantin tadi malah meninggalkan" clovis berbicara kepada Riziel.

"Lama sih remedial juga jadi aku tinggal dan tadi baru dari rooftop sekolah karena sudah lama tidak merasakan angin sejuk" Riziel berbicara kepada clovis.

"Riziel benar dekat sakura seorang bunga sekolah kita gak salah lihat" clovis yang tidak percaya dengan beredarnya gosip tentang Riziel.

"Berisik bambang perempuan atau laki laki sih malah jadi suka gosip" Riziel yang kesal hingga menjitak kepala clovis.

"Urgh sakit dan Namaku clovis bukan bambang dan biarin sekali sekali ini tentang dirimu" clovis yang tersenyum membuat Riziel jijik.

"Berhenti membicarakan itu atau aku jitak lagi 5x" Riziel mengancam clovis tidak membicarakan gosip terbaru murid.

"Ampun bang jago" clovis berbuat memalukan lagi.

"Mulai kebiasaan lu lagi" Riziel menjitak lagi tambah keras.

"Sakit sakit ampun" clovis yang sudah menyerah.

"Tuh guru datang siap belajar" ucap Riziel kepada clovis.

"Tidak pasti akan membicarakan tentang ulangan lagi" clovis yang sudah lelah semenjak mengerjakan remedial matematika.

"Haha mampus" Riziel yang tertawa terbahak bahak.

Setelah guru datang dan benar saja yang di katakan clovis benar terjadi dan mereka pun mulai pelajaran sampai selesai dan waktu pulang pun tiba.

"Hahhh waktunya pulang masih ada waktu untuk pulang" Riziel segera mengambil motor di parkiran dan di parkiran sudah menunggu orang yang mengancam Riziel.

"Hei Riziel ingin pulang yah? Ikut kami dahulu" orang itu adalah david mengajak Riziel pergi menjauh dari sekolah.

"Aku kira kau akan mati ketakutan dengan kemarin aku bicara begitu ternyata mentalmu lumayan kuat dan kenapa mengajak jauh jauh bagaimana di depan sekolah ada gang sempit disana saja" Riziel yang mengajak david dan teman temannya ke tempat waktu menghajar dozen.

"Ayo tidak takut" david menerima tantangan Riziel.

Setelah itu mereka semua pun pergi bersama Riziel dan sakura melihatnya yang hanya bisa diam dan berharap baik baik saja dan sampailah di sana lalu Riziel mengganti bajunya lalu menyimpan di tasnya.

"Semuanya serang Riziel dan siksa tanpa ampun" perintah david kepada seluruh temannya.

"Sama saja gerakannya menyerang membabi buta seperti bandit" Riziel menghindari semua pukulan teman david.

Riziel terus saja menghindari serangannya dari teman david sampai semua lelah dan setelah itu baru Riziel menyerang mereka semua termasuk david sendiri dan Riziel pun lengah satu temannya david membawa kerambit yang langsung menusuk tubuhnya Riziel di bagian punggungnya.

"Ohok terpaksa harus menggunakannya [Greed creation : healer]" Riziel langsung menyembuhkan lukanya lumayan lama.

"Siksa dan bunuh Riziel" david yang mulai senang.

"Jangan senang dahulu ini baru permulaan" Riziel pun memunculkan sabitnya dan mengeluarkan tekanan kekuatan spiritnya.

"Bagaimana mungkin kenapa tubuhku tidak mau bergerak hrgh" david dan temannya mulai tersungkur.

"[Mind Reader : delete]" Riziel membuat mereka semua menghapus pikiran menghapus ingatan tentang Riziel dan sakura yang seperti baru kenal.

"Hah hah sepertinya terlalu banyak mengeluarkan tenaga untuk penyembuhan dan penjelajahan pikiran" Riziel yang merasakan sedikit lelah.

Riziel pun mengganti bajunya agar tidak ada yang curiga lalu Riziel kembali ke sekolah untuk mengambil motor.

"Riziel kau tidak apa apa?" Sakura yang khawatir melihat bersama david dan temannya.

"Tidak ada luka kok aku kan kuat" Riziel bicara dengan santai.

"Bohong lihat di celana belakangmu ada bercak darah coba lihat belakang badanmu" sakura yang ingin memeriksa baju dan mau membukanya.

"Hei hei ikut aku saja" Riziel langsung menggandeng tangannya sakura lalu membawanya ke kamar mandi.

"Kyaa--" sakura yang menjerit karena membuka bajunya lalu Riziel membungkam mulut sakura.

"Tuh lihat ada luka kan tapi sudah sembuh jadi jangan khawatir dan tunggu aku mau mencuci celana biar tidak ada noda darah" Riziel masuk ke kamar mandi sekolah dan sakura hanya menunggu di luar sambil menjaga tasnya Riziel.

"Jangan lama-lama dan sambil bertanya apakah boleh?" Sakura bertanya kepada Riziel.

"Boleh apa itu?" Riziel mencuci baju kaosnya dan celana sekolahnya.

"Bagaimana bisa lukamu bisa sembuh dengan cepat?" Sakura yang masih pusing dan tidak mengerti.

"Sihir penyembuhan" Riziel berbicara yang sudah selesai.

"Sebenarnya itu tidak masuk akal tapi kak zanna bicara banyak yang tidak masuk akal bisa kalau untukmu" sakura kepada Riziel.

"Jadi tolong jangan beri tau rahasiaku kepada orang lain" ucap Riziel mulai keluar dari kamar mandi.

"Aku sudah berjanji kepada kak zanna tidak akan beri tau untuk selamanya" sakura langsung melihat Riziel sudah selesai.

"Ayok pulang aku sudah selesai" Riziel mengajak sakura pulang.

"Baiklah" sakura yang sangat senang hingga tersenyum manis.

Riziel dan sakura pergi ke parkiran untuk mengambil motornya dan setelah sampai Riziel mengambil motornya.

"Riziel bareng pulangnya ayahku pulangnya malam jadi tidak bisa menjemput" sakura yang memelas dengan muka nya yang semakin imut.

"Ya baiklah berhenti memelas begitu" Riziel memalingkan muka padahal suka melihat mukanya yang cantik sakura.

Sakura pun langsung naik ke motor Riziel dan Riziel pun pergi pulang.

"Riziel nanti main ke rumah lagi yah?" Sakura yang bertanya kepada Riziel.

"Ada apa memangnya?" Riziel yang kurang mengerti maksudnya.

"Nilai ipa ku masih kurang dan bisa tidak mengajariku lagi?" Tanya sakura yang memperjelas maksudnya.

"Emang aku guru les dan tukang ojek yang selalu mengantarmu" Riziel yang mencoba batas kesabaran sakura.

"Pliss dan boleh mengajak seseorang atau aku traktir di sekolah bagaimana?" Sakura yang memperbolehkan Riziel memilih.

"Baiklah nanti minggu atau sabtu nanti aku kabari" Riziel yang menyetujuinya.

"Hore terimakasih Riziel" sakura yang sangat senang.

Setelah sampai di depan rumah sakura lalu sakura berterimakasih lalu Riziel pun pergi melanjutkan menuju rumah sendirinya.

Di dalam perjalanan Riziel hanya terganggu oleh kemacetan kota jakarta dan setelah beberapa lama sampailah di rumah Riziel.

"Kakak selamat datang" Riziel yang ingin membuka pintu tapi sakira sudah membukakan pintunya sekaligus menyapa Riziel pulang.

"Bagaimana sekolahnya seru sakira?" Tanya Riziel kepada sakira yang masih sekolah di tingkatan sd kelas 1.

"Sangat menyenangkan kak dan kapan kakak bermain dengan sakira?" Tanya sakira kepada Riziel.

"Nanti kalau libur sekolah kakak ajak bermain keluar bagaimana?" Riziel yang bertanya kepada sakira.

"Ya boleh kak" sakira yang menjawab dengan ceria.

"Baiklah kakak ingin ganti baju dahulu setelah itu pergi lagi bekerja maaf yah" Riziel meminta maaf kepada sakira.

"Ya kak tidak apa-apa" sakira yang langsung menyuruh Riziel pergi.

Riziel pun pergi ke kamarnya lalu mengganti bajunya lalu pergi kembali untuk hari pertama bekerja.

Riziel yang di dalam perjalanan menuju tempat pekerjaan akhirnya sampai meskipun terhalang oleh macet dan Riziel pun langsung masuk ke dalam Indomaret.

"Di dalam ada bos tidak?" Tanya Riziel kepada yang bekerja.

"Ada masuk saja ke ruangan" karyawan itu menjawab pertanyaan Riziel.

Riziel pun langsung masuk ke dalam ruangan bos itu yang sedang menunggu Riziel.

"Permisi pak" Riziel yang membuka pintu ruangan bosnya.

"Ternyata baru datang saya tunggu dari tadi ini baju kerjanya sekarang milikmu dan boleh di bawa pulang sekaligus harus bersih bila di pakai kerja jangan sampai kotor" bos nya melihat Riziel masuk lalu memberikan baju kerja lalu dan langsung bicara kepada Riziel.

"Baik pak" Riziel pun langsung pergi menuju ruang ganti untuk mengganti bajunya.

Setelah itu Riziel selesai pergi menuju tempat kasir di mana Riziel di tempatkan.

"Selamat datang" Riziel menyambut pelanggan pertamanya.

"Kamu yang tadi pagi temannya sakura yah?" Seseorang itu bertanya kepada Riziel yang ketika mendengarnya suaranya sedikit kenal.

"A-ayahnya sakura!" Riziel yang mulai gugup serta gelisah.

"Hei hei jangan gugup seperti sebelumnya panggil saja pak ridwan dan ternyata bekerja disini laki laki yang hebat ternyata" pak ridwan sangat terkejut dengan laki laki yang dekat dengan anaknya.

"Ma-maksudnya apa pak?" Riziel yang masih saja gugup di Depan ayahnya sakura.

"Ayok mengobrol sebentar di luar" pak ridwan mengajak Riziel mengobrol di luar sebentar.

"Saya masih bekerja pak" Riziel yang masih tidak mau di ganggu dan salah satu karyawan bicara kepada pak ridwan.

"Pak ridwan ternyata sudah kembali tumben kemari apakah mengecek keadaan Indomaret pak?" Karyawan itu bertanya kepada pak ridwan.

"Ya sudah lama tidak memperhatikan dan tolong jaga sebentar sip anak ini saya ingin bicara sebentar" pak ridwan yang bicara kepada karyawan tersebut.

"Baiklah pak bos dan anak ini karyawan baru dan ini hari pertama kerjanya" karyawan memberitahukan kepada pak ridwan.

"Terimakasih informasinya" pak ridwan berbicara kepada karyawan dan karyawan itu menggantikan posisi Riziel sebentar.

"Pasti kaget yang tadi di bicarakan yah?" Pak ridwan mengajak mengobrol Riziel.

"Sedikit terkejut ternyata bapak adalah seorang yang memberikan uang untuk membangun Indomaret ini dan jarang kesini jadi seseorang di kantor itu seorang manager bapak" Riziel yang mulai merincikannya.

"Tepat pikiranmu ternyata pintar haha pantas saja anakku bisa dekat denganmu nak" pak ridwan memuji Riziel di depannya.

"Mungkin saya juga tidak mengerti" Riziel juga tidak yakin menjawabnya.

"Tunggu biar saya mengambil minuman dahulu agar enak bicaranya" lalu pak ridwan masuk ke Indomaret dan mengambil coca cola 2 botol ukuran sedang dan setelah itu membayarnya alu keluar kembali duduk di hadapan Riziel.

"Pak jangan merepotkan begini" Riziel yang mulai merasa bersalah dan ragu ragu.

"Buka saja jangan sungkan ini pemberianku jadi jangan menolaknya" pak ridwan masih berbicara kepada Riziel.

"Baiklah saya terima pak ridwan" Riziel yang mulai membuka tutup botol cola itu lalu meminumnya tidak terlalu banyak.

"Saking tegangnya sampai minum lumayan banyak begitu haha" pak ridwan yang masih saja tertawa di hadapan Riziel.

"Maaf pak dan sebelumnya saya sedikit lancang dan apa urusan bapak berbicara kepada saya" Riziel yang mulai serius menghadapi ayahnya sakura.

"Baiklah jadi saya mengajak mengobrol denganmu nak karena istriku mendengar sakura menangis di depan hadapanmu dan dan tadi pulang katanya sakura menagis lagi berbicara sendiri di dalam kamarnya dan terdengar beberapa kalimat (kak terimakasih sudah menemukan pengganti kakak dan tadi dia berjuang melindungiku sampai tertusuk benda tajam dan maafkan aku yang lemah ini kak) jadi saya ingin menanyakan maksudnya apa kepadamu nak?" Pak ridwan mempertanyakan jawaban Riziel di hadapannya.

"Saya punya tanggung jawab dan janji dengan kak zanna atau kakak sakura" Riziel memberitahukan itu saja kepada pak ridwan.

"Uhuk uhuk maksudmu arwah anak pertamaku" pak ridwan kaget yang langsung tersedak sedang memakan kue pembeliannya sendiri.

"Bagaimana mungkin anakku yang pertama sudah meninggal lama atau kau punya kemampuan melihat astral?" Pak ridwan tidak percaya pada Riziel.

"Betul sekali pak" Riziel pun menjawabnya.

"Dan pertanyaan terakhir siapa dirimu sebenarnya?" Pak ridwan bertanya lagi kepada Riziel.

"Maaf saya tidak bisa menjawab itu karena bisa merusak keseimbangan dunia bila membocorkan identitas sebenarnya tapi yang pasti saya adalah seorang manusia sepenuhnya seperti manusia biasa" Riziel memberitahu tetapi masih ada yang di rahasia kan.

"Baiklah silahkan bekerja lagi dan jika ingin bermain ke rumah main saja kasihan anakku tidak punya teman" pak ridwan berdiri.

"Lain kali bila ada waktu pak" Riziel yang menjawabnya dengan tidak ada keraguan di dalam kata katanya.

Episodes
1 1. Perjanjian Menjadi Penjaga Neraka
2 2. Memasuki Neraka
3 3. Hari Yang Menyenangkan
4 4. Perbatasan??
5 5. Bertemu Dengan Dewa Langit
6 6. Peningkatan Status
7 7. Penyiksaan
8 8. Misi Kebaikan??
9 9. Misi Kebaikan 2
10 10. Hellhound / Anjing Spiritual
11 11. Menyelesaikan Tugas Surga
12 12. Roh Jahat
13 13. Hari Yang Melelahkan
14 14. Rahasia Sebenarnya
15 15. janji
16 16. Mimpi Buruk
17 17. Apa Arti Jati Diri?
18 18. Jati Diri Sebenarnya
19 19. Di Balik Kebaikan Ada Juga Yang Menyakitkan
20 20. Kehidupan yang membosankan ada juga yang menyenangkan
21 21. Bersenang Senang Sebelum Semuanya Hancur
22 22. Pengumpulan kekuatan
23 23. Peningkatan Mental hidup
24 24. Kupu kupu neraka
25 25. Kekacauan keseimbangan
26 26. Penegak Hukum
27 27. Bola ingatan
28 28. Manusia Setengah Iblis
29 29. Kejadian Tidak Terduga
30 30. Melakukan Kontrak
31 31. Pelatihan
32 32. Menikmati hari terakhir
33 33. Menjalani hidup berbeda
34 34. Pergantian Peran
35 35. Pertarungan
36 36. Eksekusi Penyiksaan Iblis
37 37. Pengintaian
38 38. Keinginan Yang Harus Di Wujudkan
39 39. Kesalahan manusia
40 40. Tiga Garis Darah
41 41. Dunia Semakin Buruk
42 42. Hukum Harus Di Tegakkan
43 43. Penyerangan Besar Besaran
44 44. Kembali Menuju Kehidupan Semula
45 45. Masalah kehidupan
46 46. Gangguan Jiwa Iblis Yang Melarikan Diri
47 47. Balas Dendam Tiada Akhir
48 48. Pertengahan Tidak Terduga
49 49. Hari yang Terbaik
50 50. Awal Kehancuran Dunia [SEASON 1 END]
51 PENGUMUMAN - Pemberitahuan Season 2
52 S2. [Chapter 1] : Kiamat Yang Tidak Bisa Di Hindari Lagi
53 S2. [Chapter 2 ] : Perlindungan Untuk Manusia
54 S2. [Chapter 3 ] : Kembalinya Sang Penyelamat Dunia
55 S2. [Chapter 4 ] : Pertarungan Penentuan
56 S2. [Chapter 5 ] : Batas Waktu
57 S2. [Chapter 6 ] : Hari Untuk Menyenangkan Diri
58 S2. [Chapter 7 ] : Pergi Jangan Menggangguku
59 S2. [Chapter 8 ] : Hidup Bukanlah Hal Yang Mudah
60 S2. [Chapter 9 ] : Bertahanlah Untuk Dunia Ini Sekali Saja
61 S2. [Chapter 10 ] : Kejadian Tidak terduga
62 S2. [Chapter 11 ] : Kepribadian Ganda
63 S2. [Chapter 12 ] : Kekhawatiran Orangtua Kepada Anaknya
64 S2. [Chapter 13 ] : Menyembunyikan Identitas Sebenarnya
65 S2. [Chapter 14 ] : Perdagangan Ilegal Organ Tubuh.
66 S2. [Chapter 15 ] : Kebencian Tidak Tiada Akhir
67 S2. [Chapter 16 ] : Sulitnya Hidup
68 S2. [Chapter 17 ] : Mengatasi Trauma
69 S2. [Chapter 18 ] : Jangan Pedulikan Diriku
70 S2. [Chapter 19 ] : Organisasi Keadilan Manusia
71 S2. [Chapter 20 ] : Keberanian Untuk Menjalani
72 S2. [Chapter 21 ] : Jalan Kehidupan
73 S2. [Chapter 22 ] : Merubah Sikap Buruk
74 S2. [Chapter 23 ] : Hari Yang Menyenangkan
75 S2. [Chapter 24 ] : Janji
76 S2. [Chapter 25 ] : Menepati Janji
77 S2. [Chapter 26 ] : Bahagia?
78 S2. [Chapter 27 ] : Amarah
79 S2. [Chapter 28 ] : Suara-Suara Aneh
80 S2. [Chapter 29 ] : Perpisahan
81 S2. [Chapter 30 ] : Masalah Kehidupan
82 S2. [Chapter 31 ] : Waktunya Untuk Pembalasan
83 S2. [Chapter 32 ] : Mimpi Menjadi Kenyataan
84 S2. [Chapter 33 ] : Semangat Membara Seperti Phoenix
85 S2.[Chapter 34] : Kembali Ke Rumah
86 S2.[Chapter 35] : Kembali Muncul Masalah
87 S2.[Chapter 36] : Mencari Kesempatan
88 S2.[Chapter 37] : Kejadian Tidak Terduga
89 S2.[Chapter 38] : Keseharian Yang Bertambah Susah
90 S2.[Chapter 39] : Kembali Muncul Sebuah Kekacauan Dari Para Siluman Neraka
91 Lanjutan Chapter 39 part 2
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Perjanjian Menjadi Penjaga Neraka
2
2. Memasuki Neraka
3
3. Hari Yang Menyenangkan
4
4. Perbatasan??
5
5. Bertemu Dengan Dewa Langit
6
6. Peningkatan Status
7
7. Penyiksaan
8
8. Misi Kebaikan??
9
9. Misi Kebaikan 2
10
10. Hellhound / Anjing Spiritual
11
11. Menyelesaikan Tugas Surga
12
12. Roh Jahat
13
13. Hari Yang Melelahkan
14
14. Rahasia Sebenarnya
15
15. janji
16
16. Mimpi Buruk
17
17. Apa Arti Jati Diri?
18
18. Jati Diri Sebenarnya
19
19. Di Balik Kebaikan Ada Juga Yang Menyakitkan
20
20. Kehidupan yang membosankan ada juga yang menyenangkan
21
21. Bersenang Senang Sebelum Semuanya Hancur
22
22. Pengumpulan kekuatan
23
23. Peningkatan Mental hidup
24
24. Kupu kupu neraka
25
25. Kekacauan keseimbangan
26
26. Penegak Hukum
27
27. Bola ingatan
28
28. Manusia Setengah Iblis
29
29. Kejadian Tidak Terduga
30
30. Melakukan Kontrak
31
31. Pelatihan
32
32. Menikmati hari terakhir
33
33. Menjalani hidup berbeda
34
34. Pergantian Peran
35
35. Pertarungan
36
36. Eksekusi Penyiksaan Iblis
37
37. Pengintaian
38
38. Keinginan Yang Harus Di Wujudkan
39
39. Kesalahan manusia
40
40. Tiga Garis Darah
41
41. Dunia Semakin Buruk
42
42. Hukum Harus Di Tegakkan
43
43. Penyerangan Besar Besaran
44
44. Kembali Menuju Kehidupan Semula
45
45. Masalah kehidupan
46
46. Gangguan Jiwa Iblis Yang Melarikan Diri
47
47. Balas Dendam Tiada Akhir
48
48. Pertengahan Tidak Terduga
49
49. Hari yang Terbaik
50
50. Awal Kehancuran Dunia [SEASON 1 END]
51
PENGUMUMAN - Pemberitahuan Season 2
52
S2. [Chapter 1] : Kiamat Yang Tidak Bisa Di Hindari Lagi
53
S2. [Chapter 2 ] : Perlindungan Untuk Manusia
54
S2. [Chapter 3 ] : Kembalinya Sang Penyelamat Dunia
55
S2. [Chapter 4 ] : Pertarungan Penentuan
56
S2. [Chapter 5 ] : Batas Waktu
57
S2. [Chapter 6 ] : Hari Untuk Menyenangkan Diri
58
S2. [Chapter 7 ] : Pergi Jangan Menggangguku
59
S2. [Chapter 8 ] : Hidup Bukanlah Hal Yang Mudah
60
S2. [Chapter 9 ] : Bertahanlah Untuk Dunia Ini Sekali Saja
61
S2. [Chapter 10 ] : Kejadian Tidak terduga
62
S2. [Chapter 11 ] : Kepribadian Ganda
63
S2. [Chapter 12 ] : Kekhawatiran Orangtua Kepada Anaknya
64
S2. [Chapter 13 ] : Menyembunyikan Identitas Sebenarnya
65
S2. [Chapter 14 ] : Perdagangan Ilegal Organ Tubuh.
66
S2. [Chapter 15 ] : Kebencian Tidak Tiada Akhir
67
S2. [Chapter 16 ] : Sulitnya Hidup
68
S2. [Chapter 17 ] : Mengatasi Trauma
69
S2. [Chapter 18 ] : Jangan Pedulikan Diriku
70
S2. [Chapter 19 ] : Organisasi Keadilan Manusia
71
S2. [Chapter 20 ] : Keberanian Untuk Menjalani
72
S2. [Chapter 21 ] : Jalan Kehidupan
73
S2. [Chapter 22 ] : Merubah Sikap Buruk
74
S2. [Chapter 23 ] : Hari Yang Menyenangkan
75
S2. [Chapter 24 ] : Janji
76
S2. [Chapter 25 ] : Menepati Janji
77
S2. [Chapter 26 ] : Bahagia?
78
S2. [Chapter 27 ] : Amarah
79
S2. [Chapter 28 ] : Suara-Suara Aneh
80
S2. [Chapter 29 ] : Perpisahan
81
S2. [Chapter 30 ] : Masalah Kehidupan
82
S2. [Chapter 31 ] : Waktunya Untuk Pembalasan
83
S2. [Chapter 32 ] : Mimpi Menjadi Kenyataan
84
S2. [Chapter 33 ] : Semangat Membara Seperti Phoenix
85
S2.[Chapter 34] : Kembali Ke Rumah
86
S2.[Chapter 35] : Kembali Muncul Masalah
87
S2.[Chapter 36] : Mencari Kesempatan
88
S2.[Chapter 37] : Kejadian Tidak Terduga
89
S2.[Chapter 38] : Keseharian Yang Bertambah Susah
90
S2.[Chapter 39] : Kembali Muncul Sebuah Kekacauan Dari Para Siluman Neraka
91
Lanjutan Chapter 39 part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!