Kepuasan itu terletak pada usaha, bukan pada pencapaian hasil. Berusaha keras adalah kemenangan besar.
^^^-Mahatma Gandhi^^^
...----------------...
Ella dan Ima memasuki cafe yang masih terlihat sepi.
"Selamat datang," sapa pelayan cafe dengan wajah ceria.
"Em.. Maaf mbak, di sini masih terima lowongan kerja nggak ya?" tanya Ima.
"Oh.. Kalian mau cari kerja ya?" ucap pelayan cafe memandangi Ella dan Fatima.
"Vina, ada apa?" tanya seorang pria berperawakan tinggi putih dengan hidung yang mancung.
"Ini Kak Dimas, mereka mau melamar kerja," jawab Vina yang terkejut melihat kehadiran Dimas.
Dimas menatap Ella dan Ima dengan seksama.
"Kalian mau kerja?" tanya Dimas tanpa melepas tatapannya ke arah mereka.
"Iya Pak, kami mau melamar kerja," jawab Ima spontan.
"Ayo ikut saya ke kantor," jawab Dimas sambil berbalik badan menuju ruang kerjanya.
"Silahkan duduk," ucap Dimas yang sudah duduk di kursinya.
"Terimakasih Pak," jawab Ella dan Ima kompak.
"Benar kalian mau kerja di sini?" tanya Dimas.
"Iya Pak, kalau Bapak bersedia menerima kami, maka kami akan bekerja dengan baik," jawab Ella.
"Hmm.. Kalian sepertinya masih SMA."
"Iya Pak, kami baru mau masuk SMA tahun ini. Kami mau bekerja yang shift malam kalau bisa," ucap Ella memberanikan diri.
"Coba perkenalkan diri kalian terlebih dahulu," tunjuk Dimas ke arah Ella.
"Saya Ella, asal saya dari Weleri. Saya baru sampai Jakarta tadi sore, dan saya sekolah di SMAN 02 jalan Kedoya Raya. Saya masuk SMA dengan jalur beasiswa, usia saya 16 tahun, saya yatim piatu Pak," ucap Ella dengan berani.
Dimas terkejut mendengar introduksi Ella. Hatinya sedikit mengasihani Ella
"Sekarang giliran kamu," tunjuk Dimas ke arah Fatima.
"Saya Fatima, asal dari Ungaran, saya siswa baru di SMA Bintang Jalan Kedoya Selatan. Saya masih punya orang tua, saya kos bersama Ella di jalan Haji Jiung, usia saya 16 tahun," jawab Fatima.
"Jam berapa kalian pulang sekolah?" tanya Dimas.
"Kalau saya jam 2 siang, kecuali ada ekskul Pak," jawab Fatima.
"Saya juga sama Pak," ucap Ella dengan tatapan memohon.
"Kalian akan masuk masa percobaan, dulu ya. Kalau kerja kalian bagus maka kalian boleh terus bekerja di sini. Harus disiplin, jujur, dan bertanggung jawab, juga ramah terhadap tamu yang datang ke cafe ini. Kalian bisa masuk jam 5 sore dan pulang jam 10 malam. Gaji kalian selama tga bulan masa percobaan satu setengah juta per bulan.
"Dalam satu bulan, kalian akan bekerja penuh. Setelah satu bulan, baru kalian bisa mendapat hari libur yang ditentukan oleh pihak cafe, bagaimana? Kalian setuju?" tanya Dimas menatap mereka.
Ella dan Ima berpandangan.
"Kami setuju Pak, kapan kami bisa bekerja?" jawab Ima senang.
"Kalian bisa bekerja mulai besok. Pakai celana panjang warna hitam, atasannya nanti pihak cafe yang menyiapkan," ucap Dimas tersenyum melihat kegembiraan di wajah kedua karyawan barunya.
"Terimakasih Pak," jawab Ella dan Ima kompak.
"Besok bawa juga fotocopy ijazah SMP kalian ya. Saya minta nomor telepon kalian," ucap Dimas.
"Maaf Pak, kalau nggak punya ponsel gimana?" tanya Ella yang kaget dimintai nomor telepon.
"Kamu nggak punya ponsel?" tanya Dimas heran.
"Iya Pak, maaf saya nggak punya ponsel" jawab Ella menunduk. Ella takut Pak Dimas akan batal mempekerjakannya.
"Saya ada Pak, kami satu kos, nggak papa kan pakai nomer saya saja?" tanya Ima cemas.
"Baiklah, nggak papa. Pakai nomor Ima saja kalau begitu," jawab Dimas masih tercengang.
"Terimakasih Pak. Kalau begitu kami permisi, besok kami akan datang tepat waktu," pamit Ella.
Setelah mereka keluar, Dimas masih merenung, Anak ABG hari gini nggak punya HP.. Baru nemu aku, batinnya.
"Hahaha.." Dimas akhirnya tertawa sendiri memikirkan analisanya.
###
"La, kita beruntung ya bisa diterima kerja," ucap Ima gembira.
"Iya Ima, tapi aku nggak punya celana hitam, besok pagi anterin aku beli ya," jawab Ella dengan hari gembira.
"Iya, aku juga besok harus beli. Kita kan kerja tiap hari, harus punya minimal 2 atau 3 gitu," ujar Ima.
"Ya sudah La, tidur yuk. Kamu pasti lelah. Aku juga capek muter-muter tadi," ucap Ima sambil membuka pintu kamar kosnya.
Di dalam kamar, Ella memandang foto papanya sambil diusapnya foto usang tersebut. "Apa kabar Pa.. Ella sekarang sudah SMA, juga sudah kembali ke Jakarta. Papa harus selalu sehat ya..."
Kemudian Ella menegadahkan kepalanya, "Mak, di sini Ella sudah dapat kerjaan. Emak jangan sedih, ya. Ella akan berusaha menepati janji Ella."
###
Seperti saat di desa, Ella selalu bangun pagi sekali. Ella beranjak turun dari ranjang, dan membuka pintu kamarnya. Masih sepi, tak ada satu orang pun yang terlihat. Pintu kamar Ima juga masih tertutup rapat.
Ella akhirnya masuk kembali ke dalam kamar. "Enaknya aku ngapain ya," pikirnya bingung.
Ella mondar mandir di dalam kamar sempit ukuran 3x 2,5m itu. "Aku nggak bisa kalau begini," batinnya.
Kebiasaan beraktivitas dengan sibuk di desa tiap pagi, membuat Ella jenuh di dalam kamar. Otaknya terus berpikir, "Kalau aku kos begini terus, aku nggak bisa buat kue, nggak bisa masak. Apa cari kontrakan saja ya? berapa ya harga kontrakan?"
Karena tidak tahu harus bagaimana, Ella akhirnya membaca buku-buku pelajaran lamanya.
###
Pukul delapan pagi, Ella sedang berada di ruang guru SMAN 02 untuk menyerahkan keperluan pendaftaran SMAnya. Setelah semua selesai Ella berjalan keluar.
"La, sudah selesai?" tanya Ima yang menunggu di depan ruangan.
"Sudah, lama ya nunggunya?" jawab Ella merasa tak enak hati, karena tadi Ima memaksa ikut agar bisa langsung pergi membeli celana panjang.
"Hehe.. Lumayan. Kita ke tanah abang aja ya La? Di sana katanya murah-murah barangnya," ajak Ima.
"Memang kamu tahu jalannya Ima?" tanya Ella khawatir.
"Sudah jangan takut, nanti kita tanya-tanya saja. Juga kamu bawa uangnya hati-hati, katanya di sana banyak copet," ujar Ima menggandeng tangan Ella menuju busway.
###
Hari masih pagi, toko-toko masih baru dibuka. Ella dan Ima sudah masuk dan melihat lihat dagamgan dari beberapa toko di sana.
"Eh itu ada celana hitam wanita murah, Im!" tunjuk Ella ke sebuah toko yang baru dibuka. Di maneken depan toko, terpajang sebuah celana panjang hitam yang ditempel kertas besar bertuliskan '75.000 dapat 2'
Mereka pun membeli 4 potong celana hitam. Ella juga membeli 2 buah kemeja dan 2 buah kaos.
"Akhirnya kita selesai belanja. Kita cari makan dulu yuk. Lapar," ajak Ima sambil menggandeng Ella menuju sebuah warung kecil.
"Im, aku mau beli kompor gas sama peralatan masak di mana ya?" tanya Ella sambil menunggu pesanannya datang.
"Memang kamu bisa masak, La?" tanya Ima menatap Ella.
"Hehe.. Bisa Ima, sedikit," jawab Ella tersenyum
"Memang kamu mau masak dimana La? Setau Ima didalam kamar kos dilarang masak sama Bu Haji," jawab Ima menatap heran ke Ella.
"Oh gitu ya.. Tapi Ella nggak betah diam saja Im. Ella di desa kalau bangun pagi-pagi terus buat kue, dititipkan ke warung-warung. Jadi Ella ingin kayak gitu di sini," jawab Ella sambil merenung.
"Umm.. Kalau kontrakan mahal nggak ya di sini Im? yang bisa bayar bulanan saja," tanya Ella lagi.
"Kurang tahu La. Apa nanti kita cari-cari yang harga lima ratusan gitu ya sebulan? Siapa tahu ada. Nanti sama aku nggak papa, kita patungan, kan sudah dapat kerjaan. Kalau lima ratus ribu bagi dua, nggak terlalu jauh sama harga kosan." jawab Ima tersenyum.
"Beneran Ima mau patungan bayar kontrakan sama Ella?"
"Ya benarlah. Sebenarnya Ima juga nggak betah di kos itu, kamarnya kecil. Sudah gitu kamar mandinya,cuma 2, buat dipakai 10 orang."
"Ya sudah, kita nanti cari pelan-pelan saja yang cocok ya Im," jawab Ella senang.
"Boleh. Kan enak kalau kontrak. Kamar mandinya cuma kita aja yang pake, La," jawab Ima senang.
"Kalau gitu antar Ella beli peralatan masak, yuk. Mumpung lagi di luar."
"Boleh, kita ke Pasar Senen aja, katanya di sana banyak perabotan La."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...HAI!! Terima kasih buat para pembaca yang sudah mendukung saya agar tetap semangat melanjutkan cerita ini setiap harinya!!...
...Agar saya tetap semangat update, dukung saya terus dengan memberikan LIKE, dan VOTE sebanyak-banyaknya ya!!...
...Jangan lupa tinggalkan bintang lima...
...(⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️)...
...dan klik FAVORIT agar tak ketinggalan episode selanjutnya ya!!...
...Terima kasih.❤...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🍀 chichi illa 🍒
Ella baik jadi dimana pun dia selalu dapat teman yg baik
2022-03-05
0
Ida Blado
apa kabarnya emak laknat itu ya,,,aq harap ketahuan ama bpk'a trs gantian emaknya yg di usir trs ketabrak tronton dn mati gitu aja udah kelar.
2022-02-26
1
linasijabat nysinurat
wah kalau Ela kerja dicafe suatu saat pasti bisa ketemu dgn kakak nya Rendy.... semoga aja ya Ela kamu dipertemukan dengan Ayahmu dan juga kakaknya...
2022-02-18
0