CHAPTER 17

Kepuasan itu terletak pada usaha, bukan pada pencapaian hasil. Berusaha keras adalah kemenangan besar.

^^^-Mahatma Gandhi^^^

...----------------...

Ella dan Ima memasuki cafe yang masih terlihat sepi.

"Selamat datang," sapa pelayan cafe dengan wajah ceria. 

"Em.. Maaf mbak, di sini masih terima lowongan kerja nggak ya?" tanya Ima. 

"Oh.. Kalian mau cari kerja ya?" ucap pelayan cafe memandangi Ella dan Fatima. 

"Vina, ada apa?" tanya seorang pria berperawakan tinggi putih dengan hidung yang mancung. 

"Ini Kak Dimas, mereka mau melamar kerja," jawab Vina yang terkejut melihat kehadiran Dimas. 

Dimas menatap Ella dan Ima dengan seksama. 

"Kalian mau kerja?" tanya Dimas tanpa melepas tatapannya ke arah mereka. 

"Iya Pak, kami mau melamar kerja," jawab Ima spontan. 

"Ayo ikut saya ke kantor," jawab Dimas sambil berbalik badan menuju ruang kerjanya. 

"Silahkan duduk," ucap Dimas yang sudah duduk di kursinya. 

"Terimakasih Pak," jawab Ella dan Ima kompak. 

"Benar kalian mau kerja di sini?" tanya Dimas. 

"Iya Pak, kalau Bapak bersedia menerima kami, maka kami akan bekerja dengan baik," jawab Ella. 

"Hmm.. Kalian sepertinya masih SMA."

"Iya Pak, kami baru mau masuk SMA tahun ini. Kami mau bekerja yang shift malam kalau bisa," ucap Ella memberanikan diri. 

"Coba perkenalkan diri kalian terlebih dahulu," tunjuk Dimas ke arah Ella. 

"Saya Ella, asal saya dari Weleri. Saya baru sampai Jakarta tadi sore, dan saya sekolah di SMAN 02 jalan Kedoya Raya. Saya masuk SMA dengan jalur beasiswa, usia saya 16 tahun, saya yatim piatu Pak," ucap Ella dengan berani. 

Dimas terkejut mendengar introduksi Ella. Hatinya sedikit mengasihani Ella

"Sekarang giliran kamu," tunjuk Dimas ke arah Fatima.

"Saya Fatima, asal dari Ungaran, saya siswa baru di SMA Bintang Jalan Kedoya Selatan. Saya masih punya orang tua, saya kos bersama Ella di jalan Haji Jiung, usia saya 16 tahun," jawab Fatima. 

"Jam berapa kalian pulang sekolah?" tanya Dimas. 

"Kalau saya jam 2 siang, kecuali ada ekskul Pak," jawab Fatima. 

"Saya juga sama Pak," ucap Ella dengan tatapan memohon. 

"Kalian akan masuk masa percobaan, dulu ya. Kalau kerja kalian bagus maka kalian boleh terus bekerja di sini. Harus disiplin, jujur, dan bertanggung jawab, juga ramah terhadap tamu yang datang ke cafe ini. Kalian bisa masuk jam 5 sore dan pulang jam 10 malam. Gaji kalian selama tga bulan masa percobaan satu setengah juta per bulan.

"Dalam satu bulan, kalian akan bekerja penuh. Setelah satu bulan, baru kalian bisa mendapat hari libur yang ditentukan oleh pihak cafe, bagaimana? Kalian setuju?" tanya Dimas menatap mereka. 

Ella dan Ima berpandangan.

"Kami setuju Pak, kapan kami bisa bekerja?" jawab Ima senang. 

"Kalian bisa bekerja mulai besok. Pakai celana panjang warna hitam, atasannya nanti pihak cafe yang menyiapkan," ucap Dimas tersenyum melihat kegembiraan di wajah kedua karyawan barunya. 

"Terimakasih Pak," jawab Ella dan Ima kompak. 

"Besok bawa juga fotocopy ijazah SMP kalian ya. Saya minta nomor telepon kalian," ucap Dimas. 

"Maaf Pak, kalau nggak punya ponsel gimana?" tanya Ella yang kaget dimintai nomor telepon.

"Kamu nggak punya ponsel?" tanya Dimas heran. 

"Iya Pak, maaf saya nggak punya ponsel" jawab Ella menunduk. Ella takut Pak Dimas akan batal mempekerjakannya.

"Saya ada Pak, kami satu kos, nggak papa kan pakai nomer saya saja?" tanya Ima cemas. 

"Baiklah, nggak papa. Pakai nomor Ima saja kalau begitu," jawab Dimas masih tercengang. 

"Terimakasih Pak. Kalau begitu kami permisi, besok kami akan datang tepat waktu," pamit Ella. 

Setelah mereka keluar, Dimas masih merenung, Anak ABG hari gini nggak punya HP.. Baru nemu aku, batinnya.

"Hahaha.." Dimas akhirnya tertawa sendiri memikirkan analisanya.

###

"La, kita beruntung ya bisa diterima kerja," ucap Ima gembira. 

"Iya Ima, tapi aku nggak punya celana hitam, besok pagi anterin aku beli ya," jawab Ella dengan hari gembira. 

"Iya, aku juga besok harus beli. Kita kan kerja tiap hari, harus punya minimal 2 atau 3 gitu," ujar Ima. 

"Ya sudah La, tidur yuk. Kamu pasti lelah. Aku juga capek muter-muter tadi," ucap Ima sambil membuka pintu kamar kosnya. 

Di dalam kamar, Ella memandang foto papanya sambil diusapnya foto usang tersebut. "Apa kabar Pa.. Ella sekarang sudah SMA, juga sudah kembali ke Jakarta. Papa harus selalu sehat ya..."

Kemudian Ella menegadahkan kepalanya, "Mak, di sini Ella sudah dapat kerjaan. Emak jangan sedih, ya. Ella akan berusaha menepati janji Ella."

###

Seperti saat di desa, Ella selalu bangun pagi sekali. Ella beranjak turun dari ranjang, dan membuka pintu kamarnya. Masih sepi, tak ada satu orang pun yang terlihat. Pintu kamar Ima juga masih tertutup rapat. 

Ella akhirnya masuk kembali ke dalam kamar. "Enaknya aku ngapain ya," pikirnya bingung. 

Ella mondar mandir di dalam kamar sempit ukuran 3x 2,5m itu. "Aku nggak bisa kalau begini," batinnya. 

Kebiasaan beraktivitas dengan sibuk di desa tiap pagi, membuat Ella jenuh di dalam kamar. Otaknya terus berpikir, "Kalau aku kos begini terus, aku nggak bisa buat kue, nggak bisa masak. Apa cari kontrakan saja ya? berapa ya harga kontrakan?"

Karena tidak tahu harus bagaimana, Ella akhirnya membaca buku-buku pelajaran lamanya. 

###

Pukul delapan pagi, Ella sedang berada di ruang guru SMAN 02 untuk menyerahkan keperluan pendaftaran SMAnya. Setelah semua selesai Ella berjalan keluar.

"La, sudah selesai?" tanya Ima yang menunggu di depan ruangan. 

"Sudah, lama ya nunggunya?" jawab Ella merasa tak enak hati, karena tadi Ima memaksa ikut agar bisa langsung pergi membeli celana panjang. 

"Hehe.. Lumayan. Kita ke tanah abang aja ya La? Di sana katanya murah-murah barangnya," ajak Ima. 

"Memang kamu tahu jalannya Ima?" tanya Ella khawatir. 

"Sudah jangan takut, nanti kita tanya-tanya saja. Juga kamu bawa uangnya hati-hati, katanya di sana banyak copet," ujar Ima menggandeng tangan Ella menuju busway. 

###

Hari masih pagi, toko-toko masih baru dibuka. Ella dan Ima sudah masuk dan melihat lihat dagamgan dari beberapa toko di sana. 

"Eh itu ada celana hitam wanita murah, Im!" tunjuk Ella ke sebuah toko yang baru dibuka. Di maneken depan toko, terpajang sebuah celana panjang hitam yang ditempel kertas besar bertuliskan '75.000 dapat 2'

Mereka pun membeli 4 potong celana hitam. Ella juga membeli 2 buah kemeja dan 2 buah kaos. 

"Akhirnya kita selesai belanja. Kita cari makan dulu yuk. Lapar," ajak Ima sambil menggandeng Ella menuju sebuah warung kecil.

"Im, aku mau beli kompor gas sama peralatan masak di mana ya?" tanya Ella sambil menunggu pesanannya datang.

"Memang kamu bisa masak, La?" tanya Ima menatap Ella. 

"Hehe.. Bisa Ima, sedikit," jawab Ella tersenyum

"Memang kamu mau masak dimana La? Setau Ima didalam kamar kos dilarang masak sama Bu Haji," jawab Ima menatap heran ke Ella. 

"Oh gitu ya.. Tapi Ella nggak betah diam saja Im. Ella di desa kalau bangun pagi-pagi terus buat kue, dititipkan ke warung-warung. Jadi Ella ingin kayak gitu di sini," jawab Ella sambil merenung. 

"Umm.. Kalau kontrakan mahal nggak ya di sini Im? yang bisa bayar bulanan saja," tanya Ella lagi. 

"Kurang tahu La. Apa nanti kita cari-cari yang harga lima ratusan gitu ya sebulan? Siapa tahu ada. Nanti sama aku nggak papa, kita patungan, kan sudah dapat kerjaan. Kalau lima ratus ribu bagi dua, nggak terlalu jauh sama harga kosan." jawab Ima tersenyum. 

"Beneran Ima mau patungan bayar kontrakan sama Ella?"

"Ya benarlah. Sebenarnya Ima juga nggak betah di kos itu, kamarnya kecil. Sudah gitu kamar mandinya,cuma 2, buat dipakai 10 orang."

"Ya sudah, kita nanti cari pelan-pelan saja yang cocok ya Im," jawab Ella senang. 

"Boleh. Kan enak kalau kontrak. Kamar mandinya cuma kita aja yang pake, La," jawab Ima senang. 

"Kalau gitu antar Ella beli peralatan masak, yuk. Mumpung lagi di luar."

"Boleh, kita ke Pasar Senen aja, katanya di sana banyak perabotan La."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...HAI!! Terima kasih buat para pembaca yang sudah mendukung saya agar tetap semangat melanjutkan cerita ini setiap harinya!!...

...Agar saya tetap semangat update, dukung saya terus dengan memberikan LIKE, dan VOTE sebanyak-banyaknya ya!!...

...Jangan lupa tinggalkan bintang lima...

...(⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️)...

...dan klik FAVORIT agar tak ketinggalan episode selanjutnya ya!!...

...Terima kasih.❤...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

Ella baik jadi dimana pun dia selalu dapat teman yg baik

2022-03-05

0

Ida Blado

Ida Blado

apa kabarnya emak laknat itu ya,,,aq harap ketahuan ama bpk'a trs gantian emaknya yg di usir trs ketabrak tronton dn mati gitu aja udah kelar.

2022-02-26

1

linasijabat nysinurat

linasijabat nysinurat

wah kalau Ela kerja dicafe suatu saat pasti bisa ketemu dgn kakak nya Rendy.... semoga aja ya Ela kamu dipertemukan dengan Ayahmu dan juga kakaknya...

2022-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 *iklan* MAHKOTA BUNGA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
*iklan* MAHKOTA BUNGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!