CHAPTER 10

Selain kerja keras, hal lain yang harus diingat adalah kerja ikhlas. Setelah itu, baru menyerahkan segala hasil kerja keras kepada Tuhan.

^^^-Chairil Tanjung^^^

...----------------...

Hari-hari dilalui Ella tanpa mengeluh. Dia tetap bersyukur karena bisa mendapatkan seorang Emak dan tempat bernaung. Kehidupan di sebuah kota kecil membuat Ella hidup sederhana.

Tak terasa, sudah tiga tahun Ella tinggal di Weleri. Mak Mila juga bahagia melihat Ella yang begitu tegar dan tak pernah membuatnya susah. Biaya sekolah Ella pun ditanggung oleh beasiswa. Dengan kehadiran Ella, Mak Mila merasa hidupnya lebih bahagia. 

"La, muridmu sekarang tambah banyak ya. Apa ndak capek, kamu Nduk?" tanya Mak Mila begitu Ella merapikan buku buku diatas meja. 

"Ndak tuh Mak, Ella malah senang, itu ndak banyak Mak, cuma 10 kok," jawab Ella tersenyum bahagia

"Cuma 10 tapi kamu masih bikin donat sama lemet tiap hari. La" ucap Mak Mila geleng-geleng kepala. 

"Hehe.. Abis Ella suka, jadi Ella nggak merasa berat Mak," ucap Ella tersenyum senang.

Ella yang suka sekali dengan donat akhirnya pintar membuat donat sendiri dan menitipkannya di pasar, dibawa oleh Mak Mila setiap pagi.

"Mak, ndak usah ke ladang lagi gimana? Ella buatin macam-macam kue aja jadi kan Mak tinggal jual di pasar?" tanya Ella. 

"Apa kamu ndak capek to La?" tanya Mak Mila menatap sayang ke putri angkatnya itu. 

"Nggak Mak, Ella malah senang jadi bisa makan kue tiap hari," jawab Ella sambil tertawa.

"Ya wis. Lagian kue titipanmu ya selalu habis. Nanti Emak ajarin bikin kue lainnya," jawab Mak Mila larut dalam kebahagian Ella. 

"Mak bisa buat kue apa lagi?" tanya Ella penasaran. 

"Ya macem-macem, La. Nogosari, gemblong, mendut, lupis, akeh La," jawan Mak Mila ikut tertawa, hehe. 

"Wah Mak pintar ternyata, kenapa Emak nggak jualan kue dari dulu?" tanya Ella penasaran. 

Mak Mila menatap Ella, lalu menghela nafas perlahan. 

"Dulu Emak sama Bapak tinggal di Jakarta La. Bapak kerja di gudang. Kami punya rumah waktu itu, tapi musibah datang, bapak kecelakaan dan harus dioperasi. Karena perusahaan cuma bantu biaya 5 juta, Emak terpaksa jual rumah buat biaya RS. Bapak sempat pulang ke rumah, tapi kemudian harus operasi lagi. Lalu Emak jual ladang peninggalan orang tua yang sering kita datangi tiap pagi, itu dulu ladang milik orang tua Emak. Tapi sehabis operasi dan habis semua harta benda Emak, Bapak berpulang," cerita Mak Mila sambil meneteskan air mata. 

"Mak.. Maafin Ella membuka masa lalu Emak," ucap Ella ikut meneteskan air mata. 

"Ndak papa La, kamu memang harus tahu kisah hidup Emak ini," ujar Mak Mila membelai rambut Ella yang memeluknya. 

"Waktu itu sebenarnya uang Emak masih sisa sehabis penjualan ladang. Tapi Emak jatuh sakit dan akhirnya dirawat di rumah sakit. Setelah sembuh, Emak ngglak punya apa-apa lagi, dan kembali kerumah ini. Cuma rumah ini sisa harta Emak, La," ucap Mak Mila mencoba tersenyum.

"Makanya Emak nggak bisa buat kue kue, karena nggak punya uang untuk beli bahan-bahan. Tempat di pasar itu yang kasih dulu bekas lurah di sini yang sudah pindah ke Jakarta, beliau dekat dengan orang tua Emak, jadi beliau mau nolongin Emak," cerita Mak Mila. 

"Ya sudah Mak, jangan sedih lagi, sekarang kan ada Ella. Kalau sekarang, kita punya uang untuk modal buat kue, Mak?" tanya Ella. 

"Banyak sekarang La. Uangmu hasil ngelesin sama jual kue Emak simpan di bank setiap kamu ngasih ke Emak," jawab Mila terkekeh.

"Emang berapa banyak, Mak?" tanya Ella bingung. 

"Coba kamu ambil bukunya di laci lemari kamar Emak," ucap Mak Mila. 

Ella berlari masuk ke kamar Emak dan mengambil buku tabungan.

"Hah?! Iki akeh men to Mak? Iki tenanan enam juta, Mak?!" tanya Ella kaget saat membuka buku tabungan itu.

*Ha? ini kok banyak banget Mak? Ini beneran enam juta Mak?!

"Beneran, La. Setiap ada pesanan banyak untuk hajatan juga Emak masukkan ke tabungan," jawab Mak Mila tersenyum. 

"Kok nggak Emak pake to?" tanya Ella. 

"Emang mau dipake buat apa, Nduk? Mangan ben dino yo isa loh ya," jawab Mak Mila kembali tertawa senang. 

*Makan tiap hari juga cukup loh ya

"Mak kan bisa beli makanan yang Mak suka di pasar, beli baju atau apa yang Emak suka," ucap Ella. 

"La penak masakan Emak, La!" jawab Mak Mila tertawa. 

"Ih.. Mak mah pede abis!" jawab Ella ikut tertawa.

"Uang itu memang sengaja Emak simpan, untuk biaya Ella masuk SMA nanti," jawab Mak Mila membelai rambut Ella yang sudah panjang hitam, dan tebal.

Ella menatap Mak Mila. Diciumnya kedua pipi Mak Mila yang sudah nampak ada kerutan di sana. 

"Mak, makasih sudah merawat dan menyayangi Ella selama ini," ucap Ella tersenyum walau pipinya sudah basah dengan air mata kebahagian.

Mak Mila mencium pipi Ella. 

"Kamu putri Emak, Emak mau lihat Ella sukses dan berhasil kelak, Ella harus tetap semangat dan bahagia sampai kapan pun, dan harus bisa sekolah sampai tinggi ya," ucap Mak Mila membawa Ella kembali kepelukannya. 

"Iya Mak, Ella akan berusaha memenuhi keinginan Emak, Ella janji akan berusaha membahagiakan Emak nanti ya," ucap Ella tersenyum. 

"Ya sudah tidur sana. Besok kita belanja bahan kue ya, mumpung hari Minggu," ucap Mak Mila. 

"Emak janji ya nggak usah ke ladang lagi tiap pagi buta. Biar Ella yang buat kue-kuenya," ucap Ella senang. 

"Iya Iya, yuk tidur," ajak Mak Mila. 

###

Pagi ini hujan mengguyur bumi dengan derasnya. Ella terbangun karena hawa dingin menembus ke sela-sela dinding yang terbuat dari papan di kamarnya. 

"Hmm.. Hujan. Pantas dingin sekali," gumannya lalu beranjak dari tempat tidurnya. 

Mak Mila meringkuk seperti kedinginan. Ella segera mengambil kain sarung dan menyelimuti tubuh tua itu. 

Perlahan, Ella mengamati lantai yang sudah banyak genangan air, Ella menengadahkan kepalanya ke atas. Dilihatnya air menetes dari genteng. 

Bocor. Ella berjalan ke belakang dan mengambil beberapa buah ember untuk menampung bocoran air hujan. Di dapurpun sama saja, ada beberapa genteng yang bocor. Untung tungku sama kayu nggak kena air hujan.

Tak lama, Ella sudah sibuk di dapur menggoreng donat dan mengukus lemet yang akan dijual di pasar dan dititipkan di beberapa warung. 

"Uhuk.. Uhuk. Uhuk.." Terdengar suara batuk berulang ulang dari kamar Mak Mila. 

Ella yang dari tadi sibuk, berpikir "mungkin karena cuaca dingin membuat Emak sedikit batuk."

"Uhuk.. Uhuk.. Uhuk.. "

Setelah selesai, Ella menghampiri kamar Mak Mila. Mak Mila terlihat pucat. Ella meraba dahinya, panas.

"Uhuk.. Uhuk.. Uhuk.." Mak Mila terus terbatuk-batuk.

Ella segera berlari ke dapur dan menyiapkan air hangat.

"Mak minum dulu ya, biar hangat," ucap Ella pelan. 

"La.. Badan Emak rasanya sakit semua, nanti kamu ke pasar sendiri ya," ucap Mak mila di sela batuknya. 

"Iya Mak, sekarang minum dulu ya."

Setelah itu, Ella segera berlari ke dapur dan membuatkan bubur dan telur rebus untuk Mak Mila. 

Setelah matang, Ella menyuapi Mak Mila perlahan-lahan.

"Mak di rumah istirahat saja, ya,"

Karena hari Minggu, jadi Ella bisa ke pasar untuk jualan. Setelah mengantar kue-kue untuk dititipkan, Ella menggelar dagangannya di kiosnya.

"Loh Emakmu mana, La?" tanya Mbah Jum pemilik kios seberang.

"Emak lagi kurang enak badan," jawab Ella tersenyum.

"Sakit apa emange La?"

"Belum tahu, Mbah. Nanti pulang dari pasar, Ella baru mau belikan obat,"

"O.. Ya udah, semoga lekas sembuh ya,"

"Nggih, matur nuwun, Mbah."

*Iya, terima kasih, Mbah

Ella masuk ke dalam rumah. Sepi. Ela segera menengok kamar Mak Mila. tampak Mak Mila masih terbaring lemas. 

"Mak kita ke puskesmas ya," panggil Ella lirih.

"Nggak usah La, sebentar juga sembuh. Mana obat yang Mak suruh beli?" tanya Mak Mila masih diiringi batuknya. 

"Makan dulu ya Mak, baru minum obatnya," jawab Ella. 

"Ndak mau La. Mak ndak nafsu makan," jawab Mak Mila.

"Dikit aja Mak, biar ndak kosong perutnya ya," rayu Ella. 

"Yo wes La," Mak Mila akhirnya mengalah. 

Ella segera mengambil sisa bubur tadi pagi, lalu ditaburkannya dengan abon yang sengaja dibelinya di pasar tadi. Dengan sabar, Ella menyuapi Mak Mila yang akhirnya bisa menghabiskan 6 sendok meski dipaksa Ella.

Setelah memberikan obat, Ella meninggalkan Mak Mila untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa, lalu lanjut dengan belajar. Tak terasa, hari sudah menjelang malam.

"Loh Emak kok keluar? Tiduran aja, Mak," ucap Ella begitu melihat Mak Mila berjalan keluar kamar dengan susah payah.

"Bosen La, capek juga kalau tidur terus," jawab Mak Mila yang sudah dibimbing Ella untuk duduk. 

"Lagi bikin apa, La?" tanya Mak Mila. 

"Ini Mak, tugas prakarya sekolah besok," jawab Ella.

"Besok Emak ndak usah ke pasar dulu, ya. Istirahat aja. Kuenya Ella titipin di Mbah Jum, tapi yang pesanan aja. Soalnya tadi ada yang pesan donat dan lemet masing-masing 25, Mak," ucap Ella. 

"Iya La, badan Emak juga masih lemas rasanya," jawab Mak Mila. 

"Besok kalau belum baikan, kita ke puskesmas aja ya, Mak?" rayu Ella lagi.

"Nggak usah. Abis makan, terus minum obat jua sembuh besok," jawab Mak Mila. 

"Sebentar ya Mak, Ella ambilin bubur lagi," ucap Ella berlalu ke dapur. 

Ella kembali membawa bubur dan air hangat untuk Mak Mila. 

"La, ini yang kamu campur di bubur apa? Abon?" tanya Mak Mila yang mau makan sendiri. 

"Iya Mak, tadi Ella sengaja beli di pasar untuk Emak makan," jawab Ella tersenyum senang melihat Mak Mila mulai makan buburnya.

"Kan mahal to La, sayang duitnya" ucap Mak Mila. 

"Nggak papa Mak, sekali-kali. Biar enak Emak makannya" jawab Ella.

"Bisa aja kamu, La," ucap Mak Mila yang sudah menghabiskan buburnya. 

"Ini obatnya diminum terus Emak istirahat lagi saja."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...HAI!! Terima kasih buat para pembaca yang sudah mendukung saya agar tetap semangat melanjutkan cerita ini setiap harinya!!...

...Agar saya tetap semangat update, dukung saya terus dengan memberikan LIKE, dan VOTE sebanyak-banyaknya ya!!...

...Jangan lupa tinggalkan bintang lima...

...(⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️)...

...dan klik FAVORIT agar tak ketinggalan episode selanjutnya ya!!...

...Terima kasih.❤...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

syukkaaak sama karakter Gisel ... jadi cewe setrooonnggg ✊️✊️👍👍💝💝⚘️⚘️

2023-01-15

0

Eka Kurniawan

Eka Kurniawan

nyesel nanti si ibunya gisel, nyia " in anak sebaik gisel

2022-02-16

0

Jumadin Adin

Jumadin Adin

ella mmg anak yg baik,berbakti dg mak milla,semoga sukses la

2022-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 *iklan* MAHKOTA BUNGA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
*iklan* MAHKOTA BUNGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!