The only time goodbye is painful, is when you know you will never say hello again
^^^-Anonymous^^^
...----------------...
Pagi ini Ella bangun dengan penuh semangat. Ella berharap pengumuman ujiannya bisa memberi kebahagian bagi Mak Mila sehingga cepat sembuh.
Ella sudah menyelesaikan semua pekerjaannya dengan hati riang.
Langit masih, adzan subuh baru berkumandang dari masjid dekat rumahnya.
Tok.. Tok. Tok..
"Loh, pagi-pagi ada apa La? Emakmu sakit lagi?" tanya Bude Sri kaget melihat Ella sudah didepan pintu.
"Nggak Bude. Ella mau minta tolong, bisa?" tanya Ella tersenyum manis.
"Minta tolong apa La?" tanya Bude heran.
"Hehe.. Bude mau ke pasar kan? Ella nitip beli ayam ¼ kg sama sop-sop an tiga ribu ya, mau masakin Emak sop ayam hari ini," ucap Ella.
"Walah, Bude kira apa La. Iya, ini Bude sudah mau berangkat," jawab Bude tersenyum.
"Ini uangnya ya Bude. Makasih Bude sudah mau direpotkan oleh Ella," ucap Ella menyerahkan selembar 50 ribuan yang diterima Bude Sri.
Ella kembali ke rumah dan merebus air, kemudian langsung pergi mandi.
"La, ini titipanmu," panggil Bude Sri yang baru pulang dari pasar.
Ella buru-buru berlari keluar rumah. "Iya Bude, makasih ya," jawab Ella.
Ella pun memasakkan sop untuk Mak Mila. Setelah semua beres, Ella menghampiri kamar Mak Mila.
"Sudah bangun Mak," sapa Ella lembut.
"Nggak bisa tidur La, dari kemarin punggung Emak sakit sekali," jawab Mak Mila lirih.
"Ya sudah Ella bersihkan badan Emak dulu ya, terus nanti Ella balurin kayu putih," ucap Ella menuju ke dapur mengambil baskom air hangat yang sudah disiapkan.
Perlahan, Ella melepas semua pakaian Mak Mila, digosok perlahan badan Mak Mila dengan handuk hangat, setelah itu diusap punggung Mak Mila dengan kayu putih, baru kembali dipakaikan baju.
"Mak minum air hangat dulu ya, abis itu sarapan. Ella masak sop ayam hari ini," ucap Ella menatap sedih melihat Mak Mila yang lebih banyak berbaring sekarang.
Ella membawa nampan berisi sop dan nasi tim, dan juga air hangat.
"Mak.. Makan dulu ya.. "
"La hari ini pengumuman ujian ya?" tanya Mak Mila lirih.
"Iya Mak, doain Ella lulus ya," ucap Ella.
Mak Mila menghela nafas perlahan.
"Emak selalu mendoakan yang terbaik untuk Ella,"
"Makan ya, Mak, ucap Ella mulai menyuapi Mak Mila.
Baru 3 suapan, Mak Mila sudah tidak mau makan lagi.
"Sudah La, enek rasanya," jawab Mak Mila menolak disuapi lagi.
Ella cuma bisa menatap Mak Mila dengan sedih karena Mak Mila semakin susah makan dari hari ke hari.
"Minum dulu kalau gitu Mak, abis itu minum obat ya."
Setelah memberikan obat, Ella masuk ke kamarnya untuk berganti seragam sekolah.
Ella kembali duduk di sisi ranjang Mak Mila, digenggamnya tangan Mak Mila.
"Mak.. Ella berangkat sekolah dulu ya," bisik Ella.
"Iya, hati-hati, La," jawab Emak lirih dengan mata tetap tertutup.
"La.." panggil Mak Mila lagi.
"Iya, Mak? Ada apa?" Ella beranjak dari pintu kembali ke ranjang Mak Mila.
"Ella, anakku sayang ... Nanti kalau Ella sudah SMA, belajar yang rajin ya. Ingat pesan Emak, Ella harus sekolah sampe tinggi, jadi orang sukses, ya Nak."
"Iya, Mak. Ella janji akan membanggakan Emak Mila," jawab Ella menggenggan erat tangan emaknya.
"Ella... Ella anak Emak," Mak Mila memanggil Ella lagi dengan mata tertutup.
"Iya Mak... "
"Makasih ya selama ini Ella sudah mau tinggal di sini dan menemani hari tua Emak. Ella sudah banyak membantu Emak. Emak senang sekali dengan kehadiran Ella. Bagi Emak, kehadiran Ella adalah berkah dari Allah ... "
"Iya, Mak, Ella juga berterima kasih sekali karena Emak sudah mau menerima Ella, dan sudah mau sayang sama Ella, Mak. Ella sayang sama Emak. Emak cepat sembuh ya... "
"Sana berangkat sekolah ya, La. Belajar yang pinter, biar jadi orang sukses nanti." Mak Mila berpesan dengan lirih. Bahkan tenaga untuk berbicara saja tak ada.
"Iya, Mak. Ella pamit dulu ya. Nanti Ella pulang cepat. Emak isitirahat dulu, ya."
Semoga aku lulus dengan nilai terbaik, batin Ella dalam perjalanannya menuju sekolah.
###
"La..ayo ke kantin," ajak Ira sahabatnya.
"Aku sudah sarapan tadi Ir," jawab Ella.
"Nggak papa. Kita duduk disana saja sambil nunggu pengumumannya," ucap Ira sambil menggandeng tangan Ella menuju kantin.
"La.. Kamu harus semangat jangan sedih terus," ucap Ira menatap sahabatnya yang diam dari tadi.
"Aku takut kalau Emak pergi, Ir.. nanti aku sama siapa... : jawab Ella lirih. Air mata membendung di matanya.
"La..jangan berpikiran seperti itu, kamu kan masih ada aku, Bude Sri juga tetangga-tetangga yang lain kan."
"Apa yang harus aku lakuin kalau nggak ada Emak. Aku takut Ir," jawab Ella mulai menangis.
"Sudah jangan nangis, La. Berdoa yang terbaik ya buat Emak" ucap Ira sambil merangkul pundak Ella.
Teng.. Teng.. Teng..
"Ayo La.. Itu pengumuman sudah mau diberitakan," ajak Ira kembali menarik tangan Ella.
Ira dan Ella segera mendekati papan pengumuman yang baru dipasang. Mereka saling berdesakan dengan murid-murid lain yang juga sedang mencari nama mereka di sana.
"Aku lulus!" ucap Ella senang.
Terima kasih Tuhan, semoga berita ini membuat Emak bahagia, batinnya.
"Ir.. Gimana? Kamu lulus juga kan?" tanya Ella mendekati Ira.
"Iyo lulus La, ini namaku," tunjuk Ira senang.
"Syukurlah! Ayo kita ke kelas," ajak Ella.
Sesampainya di kelas, teman-teman sekelas Ella sudah ada di sana. Murid-murid kelas 9 B saling mengucapkan selamat untuk kelulusan satu dengan yang lainnya. Begitu juga dengan Ella dan Ira, mereka berbaur berbagi kegembiraan bersama teman-teman sekelasnya.
Tuk.. Tuk. Tuk..
"Anak-anak ayo duduk dibangku kalian masing masing," terdengar suara wali kelas mereka mengetuk papan tulis dengan penghapus papan tulis.
Para murid segera bubar dan kembali duduk dibangku mereka masing-masing.
"Selamat pagi anaka-nak, hari ini Ibu bangga sekali dengan kalian, karena kelas ini semua lulus dengan nilai baik. Dan terutama untuk Ella, Ibu bahagia sekali karena Ella bisa tetap mempertahankan juara umum di kelas 9, juga nilai kita tertinggi di antara SMP lainnya. Ibu berharap kalian saat di SMA nanti bisa lebih baik lagi terus semangat dalam belajar ya," ucap Bu Ambar panjang lebar diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari para murid.
"Untuk pengambilan ijazah bisa kalian ambil selama 4 hari kedepan mulai jam 7 pagi sampai jam 12 siang," ucap bu Ambar dengan senyum merekah.
"Baik, Bu… " jawab murid murid serempak.
"Sekarang kalian boleh pulang, jangan lupa pesan Ibu ya."
Setelah mengucapkan salam, Bu Ambar meninggalkan kelas dan anak-anak berbondong-bondong mengucapkan selamat kepada Ella. Ella pun menerima ucapan tersebut dengan hati bahagia.
"Ir.. Pulang yuk, aku mau segera kasih kabar ke Emak," ajak Ella yang sudah siap meninggalkan kelas.
Ira dan Ella berjalan bersama menuju ke rumah mereka masing-masing dengan hati bahagia dan puas. Jerih payah mereka selama tiga tahun terbayar sudah.
Sampai di dekat rumahnya, Ella terkejut ketika Pakde Umar memasang bendera kuning.
"Pakde ini siapa meninggal?" tanya Ella dengan hati berdesir. Perasaannya tak enak. Badannya seketika lemas.
"La.. kamu yang tabah ya, Nak," jawab Pakde sambil menepuk nepuk pundak Ella.
"Maksudnya Pakde ...?" tanya Ella ketakutan. Ella sudah gemetaran.
Nggak mungkin kan.... Air mata kembali menggenang di netranya.
"Masuklah ke dalam, La."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...HAI!! Terima kasih buat para pembaca yang sudah mendukung saya agar tetap semangat melanjutkan cerita ini setiap harinya!!...
...Agar saya tetap semangat update, dukung saya terus dengan memberikan LIKE, dan VOTE sebanyak-banyaknya ya!!...
...Jangan lupa tinggalkan bintang lima...
...(⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️)...
...dan klik FAVORIT agar tak ketinggalan episode selanjutnya ya!!...
...Terima kasih.❤...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
harusnya jadi hari bahagia, tapi ini malah jadi sedih bangeeet ..... 😭😭😭😭😭😭
2023-01-15
0
fa _azzahra
kasihan ella
2022-05-10
0
mei
😭😭😭
2022-04-18
0