Jika Anda mengambil risiko, Anda mungkin gagal.
Tapi jika anda tidak mengambil risiko, Anda sudah pasti gagal.
^^^-anonim^^^
...----------------...
"Bude.. Ella akan meneruskan SMA di Jakarta," ucap Ella pelan.
"Hah? Kamu serius La, kamu di sana nanti sama siapa? Terus tinggal sama siapa?" ucap Bude Sri cemas.
"Ella rencana kos di sana Bude, nanti Ella cari kerja buat biaya hidup sehari-harinya."
"Ya Allah, La.. Kamu di sini saja, kan nggak perlu kos,kalau makan mah Bude bisa kasih Ella tiap hari,kan Ella juga jualan kue," ucap Bude cemas.
"Kalau Ella terus di sini, Ella nggak bisa ngelupain Emak, Bude ... Ella pasti teringat terus ... Ella mau nepatin janji sekolah yang tinggi. Di Jakarta nanti, Ella dapat beasiswa penuh," jawab Ella meneteskan air mata.
Bude Sri lantas memeluk Ella. Dibelainya rambut Ella. "La, kalau ini sudah keputusanmu, Bude juga nggak bisa bilang apa-apa. Kamu di sana belajar yang rajin, sukses di sana ya. Pesan Bude, kalau kamu nggak kuat di sana, kembalilah kemari," ucap Bude meneteskan airmata.
"Iya Bude, Ella titip rumah ya, kalau Ella besok sukses, mau benerin rumah Emak nantinya," ucap Ella.
"Kapan rencananya kamu mau berangkat, La?" tanya Bude Sri menatap kasihan ke Ella.
"Sehabis doa 7 hari Emak, Ella langsung berangkat. Karena 7 hari dari sekarang Ella harus menyerahkan ijazah asli," jawab Ella.
"Ya sudah, nanti biar Pakde yang pergi beliin Ella tiket kereta apinya. Kamu harus semangat dan jangan salah pergaulan ya, La," pesan Bude.
"Iya Bude, makasih. Ella pamit dulu ya."
Sepeninggalan Ella, Bude Sri cuma bisa menarik nafas panjang. "Kasihan nasibmu La, Bude sendiri hidupnya pas-pasan. Kalau nggak, pasti Bude bantu kamu.." gumamnya.
###
Ella turun dari mobil Bu Lurah. Dengan dibantu Bude Sri, Ella mengeluarkan koper kecil dan tas ranselnya.
"Bu Lurah, Bude, terima kasih ya, Ella pamit dulu," ucap Ella sambil mencium tangan mereka.
"La.. Hati-hati, jaga diri di sana, kalau ada apa-apa pulang kemari ya" ucap Bu Lurah sedih.
"Benar kata Bu Lurah, kamu jaga diri baik-baik di sana ya," sambung Bude.
"Iya Bu Lurah, Bude, doain Ella berhasil di Jakarta, ya."
"Amin," jawab Bu Lurah dan Bude.
Ella melangkah masuk ke stasiun kereta api lalu melambaikan tangannya. Tanpa terasa, air matanya turun kembali.
Setelah menyerahkan tiket untuk diperiksa, Ella langsung naik ke kereta. Dicarinya nomor tempat duduknya.
Kerwta pun berlalu, Ella menatap jendela, mengamati kota yang meninggalkan banyak kenangan indah untuknya.
###
Sampai di Jakarta, hari sudah menjelang sore. Dengan modal nekat, Ella bertanya kepada orang-orant sekitar, bus mana yang menuju arah Kedoya, Jakarta Barat.
Setelah sampai di Kedoya, perjuangan Ella belum berakhir. Setelah ia turun dari bus, Ella mencari tukang ojek terdekat.
"Pak, antar ke SMAN 02 ya di Jalan Pelajar, berapa ya?" tanya Ella kesalah satu tukang ojek yang sedang mangkal.
"Dua puluh ribu, Neng," jawab tukang ojek yang diajak bicara oleh Ella.
Tanpa menawar, Ella langsung naik ke boncengan.
Tak terlalu lama, Ella sampai di depan gedung SMAN 02, ditatapnya gedung megah tersebut.
Ella kembali berjalan memasuki sebuah gang tak jauh dari sekolahan.
Ella berjalan memasuki gang tersebut. Di sebuah warung, Ella berhenti membeli sebotol minuman dingin.
"Permisi, Bu. Maaf numpang tanya, disini kos yang murah di mana ya?" tanya Ella sopan.
"Mau cari harga berapa, Neng?" tanya ibu warung.
"Yang paling murah saja Bu," jawab Ella.
"Di situ ada yang harganya dua ratus ribu sebulan. Lurus aja, ntar ada gapura biru. masuk. Tanya aja rumah bu Haji Romlah, kemarin katanya ada yang kosong," jawab ibu warung.
"Makasih Bu," jawab Ella berjalan mengikuti petunjuk tadi.
"Permisi," ucap Ella saat menemukan tempat kos-kosan yang dimaksud ibu penjaga warung.
Tampak seorang wanita seumurannya keluar dari sebuah kamar.
"Cari siapa?" tanyanya.
"Maaf, di sini masih ada kamar kosong?" tanya Ella sopan.
"Oh.. Mau kos ya? Saya juga kos di sini. Baru kemarin masuk, kenalin nama saya Fatima."
"Saya Ella."
"Yuk, ke rumah Bu Haji. Setauku, masih ada satu kamar kosong di sebelah kamarku," ucap Fatima ramah.
"Assalamualaikum," sapa Fatima mengetuk pintu sebuah rumah tepat di sebelah gedung kos-kosan.
"Waalaikumsalam. Nape Fat?" tanya seorang ibu-ibu bertubuh gemuk membukakan pintu.
"Ini Bu Haji, ada yang mau kos."
"Oh, kamu dari mana asalnya?" tanya Bu Haji menatap Ella.
"Saya dari Weleri Bu, saya besok sekolah di SMAN 02 depan situ," jawab Ella.
"Oh, iye, ade. Sebulannya dua rats ribu tpi cuma ada ranjang, mau nggak?" tanya bu Haji.
"Iya Bu, saya mau," jawab Ella cepat.
"Ya udah, kalau gitu bayar dah," ucap Bu Haji.
Ella menurunkan tas ranselnya, dan mengeluarkan uang 400 ribu. "Ini saya bayar untuk dua bulan ya, Bu," ucap Ella menyodorkan uang yang tadi diberikan bu Lurah untuknya.
"Bentar, duduk dulu di sana ye, Aye ambilin kunci sama buatin kwitansi," ucap Bu Haji berjalan masuk ke dalam.
"La.. Kamu baru masuk SMA ya? Sama dong, aku juga. Aku dari Ungaran," ucap Fatima.
"Eh.. Iya kita seumuran ya, Fatima."
"Tapi aku di SMA Bintang. Sayang ya kita nggak satu sekolah" ucap Fatima tersenyum.
Tak lama, Bu Haji Romlah berjalan keluar dan memberikan kunci dan kwitansi ke Ella.
"Ella ingat ya, bayar kos jangan telat," pesan Bu Haji tersenyum.
"Iya Bu," jawab Ella lalu berpamitan.
Ella membuka pintu kamarnya, dilihat ada ranjang kecil dan sebuah bantal di sana.
"Kalau kos murah, ya gini La," ucap Fatima tersenyum, kemudian duduk di lantai, diikuti Ella.
"Fatima, di dekat sini ada cafe nggak ya?" tanya Ella menatap Fatima.
"Panggil aku Ima aja La, biar mudah. Kamu cari cafe mau ngapain?" tanya Ima heran.
"Ella mau coba melamar kerja, yang masuk sore gitu," jawab Ella tersenyum.
"Kok kerja, emang orang tuamu nggak kasih biaya,buat hidup di sini La?" tanya Imah kaget.
"Aku yatim piatu Ima, emakku belum lama meninggal... aku masuk SMAN lewat jalur beasiswa" jawab Ella lirih. Setiap ingat Mak Mila. air matanya selalu jatuh.
"Ya Allah, maafin Ima ya La, Ima nggak tau..." Ima salah tingkah melihat Ella yang menangis.
"Nggak papa Ima.. Tadi uang kos dapat dari Bu Lurah yang anter Ella ke stasiun," jawab Ella menunduk.
"Ya sudah kamu mandi dulu, terus kita siap-siap jalan. Kita cari aja, siapa tahu ada cafe yang dekat ya. Soalnya kan Ima juga baru di sini," ucap Ima.
Tak lama, terlihat Ella dan Ima berjalan menyisiri jalan besar di sekitar kos mereka.
Cukup lama mereka berkeliling.
"La, lapar. Kita makan dulu yuk," ajak Ima.
Ella cuma mengangguk, kemudian mereka memasuki sebuah warung kecil di pinggir jalan.
Ella memesan nasi, sayur, dan tempe goreng.
Saat makanan datang Ima menatap makanan Ella.
"La.. Kok nggak pake ikan?" tanya Ima.
"Nggak Im, gini sudah cukup," jawab Ella tersenyum dan mulai menyantap makanan mereka.
Mereka membayar makanan mereka masing-masing, kemudian Ima bertanya ke ibu warung.
"Bu, kalau gang Haji Jiung lewat mana ya biar cepat sampai?" tanya Ima.
"O.. Mau kemana neng?" tanya ibu warung.
"Ke kos Bu Haji Romlah" jawab Ima.
"Masuk ke gang itu lurus aja, keluar ke jalan besar tinggal nyebrang. Ada gapura biru, nah tinggal tanya ya di sana," jawab ibu warung.
"Makasih ya Bu," ucap Ima lalu menggandeng tangan Ella keluar warung.
"Kamu nggak tau jalan pulang ya Ima?" tanya Ella tersenyum.
"Iya.. Abis tadi kita muter-muter. Jadi lupa deh jalan yang mana," jawab Ima tertawa kecil.
Saat mau menyebrang, Ella melihat sebuah cafe.
"Ima, itu ada cafe" tunjuk Ella kearah seberang.
"Eh iya, ke sana yuk," ajak Ima. Mereka pun menyeberangi jalan menuju Cafe yang bernama Balones.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...HAI!! Terima kasih buat para pembaca yang sudah mendukung saya agar tetap semangat melanjutkan cerita ini setiap harinya!!...
...Agar saya tetap semangat update, dukung saya terus dengan memberikan LIKE, dan VOTE sebanyak-banyaknya ya!!...
...Jangan lupa tinggalkan bintang lima...
...(⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️)...
...dan klik FAVORIT agar tak ketinggalan episode selanjutnya ya!!...
...Terima kasih.❤...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
ya Allah ... sampe ngaku yatim piatu ... saking bener2 merasa disayang sama mak Mila..
padahal sebetulnya orang tua kandung masih lengkap ..
dosa nih ortu menelantarkan anak sendiri ..
2023-01-15
0
Ike Kartika
tag kuat yang sabar ndo
2022-11-15
0
Vera Wati
Aq jg anak yatim piatu..
2022-03-26
0