CHAPTER 3

Hidup ini seperti piano, berwarna hitam dan putih.

Namun, ketika kuasa Tuhan yang memainkannya, semuanya menjadi indah.

^^^-anonim^^^

...----------------...

Teng teng teng

Bel masuk berbunyi. Semua murid kelas 6C masuk ke kelas dan duduk dengan rapi. 

"Pagi anak-anak," sapa Bu Widya, wali kelas mereka. 

"Pagi, Bu." serempak para murid menjawab. 

"Sebentar lagi Ujian Sekolah akan tiba, kemudian disusul dengan Ujian Negara. Mulai minggu depan, kita sudah akan memulai try out sebagai persiapan ujian. Jadi kalian harus giat belajar supaya bisa lulus dari sekolah ini, mengerti anak-anak?" ucap Bu Widya dengan suara nyaringnya. 

"Mengerti, Bu." jawab para murid

"Nilai kalian akan menentukan SMP mana yang bisa kalian masuki. Jadi kalau kalian ingin masuk ke SMP yang bagus, kalian harus belajar dengan benar mulai sekarang!" perintah Bu Widya.

"Iya Bu" kembali para murid menjawab bersama dengan suara lesu.

"Sekarang masukan semua buku-buku yang ada di atas meja. Hanya peralatan menulis yang boleh berada diatas meja!" perintah Bu Widya. 

Kelas menjadi ramai, murid-murid sibuk memasukan buku-buku mereka dan ada yang kasak kusuk ribut sendiri

"Tenang, semua tenang!" seru Bu Widya kembali menenangkan murid muridnya. 

Kemudian Bu Widya berjalan ke meja yang satu ke meja lainnya sambil membagikan soal-soal latihan ujian.

"Anak-anak, kerjakan soal-soal tersebut dalam waktu 60 menit. Yang sudah selesai

, segera bawa kemari. Kerjakan sekarang, jangan ada yang mencontek atau membuat keributan, atau akan Ibu kurangi nilainya." seru Bu Widya sambil mengawasi murid muridnya mengerjakan latihan ujian. 

Suasana kelas menjadi hening, anak-anak sibuk dengan kertas ujian di meja mereka masing-masing. 

Gisel menatap kertas tes tersebut, ditatapnya soal ujian yang berjumlah 40 butir tersebut. Setelah itu dia tersenyum, Ah ini mah mudah!

Gisel menyelesaikan ujian itu dengan cepat. 40 menit setelah ujian berlangsung, Gisel berdiri maju menyerahkan lembar jawabannya di meja Bu Widya. 

Bu Widya menatap Gisel tersenyum, lalu diamatinya lembar jawaban yang diserahkan Gisel.

"Sudah kamu periksa kembali semuanya, Gisel?" tanya Bu Widya. 

"Sudah Bu" jawab Gisel.

"Bagus, jaga terus rankingmu ya Sel, Ibu bangga menjadi wali kelasmu" ucap Bu Widya. 

"Iya Bu, terima kasih" jawab Gisel tersenyum. 

"Kamu boleh istirahat lebih dulu, jangan ganggu kelas-kelas lain ya, ke kantin saja," ucap Bu Widya. 

"Baik Bu," jawab Gisel berlalu menuju ke kantin sekolah. 

Gisel melangkahkan kakinya menuju kantin lalu membeli segelas orange juice dari uang pemberian kakaknya. Dicarinya tempat duduk yang menghadap lapangan.

Saat asyik menyesap minuman, Gisel dikejutkan dengan tepukan di pundaknya. 

"Melamun aja!"

"Sudah selesai juga, Lex?"

"Iya, selisih sedikit waktunya dengan lo, Sel."

"Lex, kita jadikan daftar ke SMP Garuda sama sama?"

"Maaf Sel, gue nggak bisa SMP bareng lo. Habis ujian selesai, gue ikut orang tua gue pindah ..." ucap Alex menatap ke bawah. Sudah lama ia ingin memberitahukan ini, tetapi ia tak enak rasa terhadap Gisel.

"Hah? Lo mau pindah kemana Lez?"

"Papa ditugaskan ke Malaysia, Sel."

"Kita nggak bisa sama-sama lagi dong Lex?"

"Iya, maafin gue ya, tapi kitakan masih bisa telepon atau chat...."

"Iya sih, tapi nggak enak Lex. Kita nggak bisa ngobrol kayak gini lagi."

Gisel terdiam sejenak, ia akan kehilangan sahabatnya.

"Kok malah diem sih, Sel?" tanya Alex.

"Nggak papa kok Lex, cuma aku merasa kehilangan kalau kamu pindah sejauh itu" jawab Gisel sedih. 

"Udah jangan sedih, aku janji akan selalu menjadi sahabatmu," hibur Alex.

"Bentar aku haus. Kamu mau nitip apa nggak?" tanya Alex

"Nggak, nih aku tadi beli juice" jawab Gisel.

Alex meninggalkan Gisel untuk membeli minuman dan donat. 

"Ini buatmu Sel" Alex menyodorkan donat kesukaan Gisel.

"Makasih Lex, tau aja kesukaanku" ucap Gisel senang. 

"Ya tahu lah, tiap hari kamu tuh makan donat, kalau nggak makan wah… wajahmu bisa berubah hitam!" canda Alex tertawa. 

"Bisa aja kamu Lex!" jawab Gisel ikut tertawa. 

Teng teng teng

Jam istirahat berbunyi, tak lama kantin mulai penuh murid-murid yang berdesakan berebut membeli makan di sana.

"Eh Bomber, minggir lo! nyempit-nyempitin tempat duduk aja!" sindir Windy yang masih kesal karena tak diberi contekan PR tadi pagi. 

"Ngapain lo Win, kita dari tadi sudah duduk disini, nggak usah sok sok an deh" ucap Alex kesal. 

"Krempeng jelek, lo emang cocok ya jadi pacarnya tuh gajah. Kayak gajah Sumatera sama pawangnya!" ledek Windy tertawa diikuti teman teman yang lainnya. 

"Win, bilang aja lo tuh kesel karena nggak gue kasih contekan jadi begini deh ya, blo'on banget sih jadi orang. PR aja nyontek. " cibir Gisel kesal. 

Mendengar ucapan Gisel, Windy tentu saja menjadi malu dan semakin marah. 

"Dasar gendut! Sudah jelek belagu lo!" maki Windy kesal. 

"Biarin gue gendut juga jelek, tapi IQ gue nggak jeblok kaya lo" jawab Gisel meleletkan lidahnya.

Semua anak di kantin tertawa melihat keributan antara Gisel dan Windy.  Windy menghentakkan kakinya berlalu dari kantin. 

"Sel, ternyata lo keren juga ya!" ucap Alex kagum karena baru ini dilihatnya Gisel membalas perkataan orang yang mengganggu dirinya. 

"Keren apa? Gue bosen denger omongannya Lex, " jawab Gisel bersungut-sungut.

"Hahaha." Alex malah tertawa. tetapi hal itu malah membuat Gisel ikut tertawa juga.

"Yuk ke kelas, sebentar lagi bel masuk" ajak Alex sambil berlalu diikuti Gisel.

###

Hari-hari telah berlalu, Ujian sekolah pun telah usai. Gisel merasa lega dan tinggal menunggu pengumuman hasil ujian.

Pagi ini di ruang makan, sudah berkumpul Toni Sang Papa, Amira Sang Mama, dan juga Kak Sherly. sedangkan Kak Rendy sudah berangkat ke Belanda mengurus pendaftaran kuliah di sana. 

"Pagi Pa.. Pagi Ma.." sapa Gisel. 

"Pagi putri Papa" jawab Toni tersenyum melihat putri bungsunya.

Sedangkan Amira diam saja tak acuh dengan keberadaan Gisel, begitu juga Sherly. 

Gisel duduk di dekat papanya. 

"Sel, kapan pengambilan ijazah?" tanya Toni. 

"Besok Pa. Ehm, Papa bisa datang ke sekolah Fira?" tanya Gisel pelan. 

"Pasti Papa datang, karena putri Papa pasti juara kan?"  jawab Toni bangga. 

"Hehe," Gisel tertawa kecil mendengar pujian papanya. Rasanya semua sakit hati yang diberikan mamanya terhapus sudah oleh perhatian papanya. 

"Jam berapa Papa harus datang ke sekolah Sel?" tanya Toni. 

"Jam 8 pagi baru mulai acaranya, Pa," jawab Gisel. 

"Oke, kalau gitu Papa ke kantor dulu sebentar, baru setelah itu ke sekolah Gisel ya," ucap Toni sambil membelai rambut Gisel dengan sayang. 

"Iya. Makasih ya, Pa" jawab Gisel bahagia. 

"Gisel pamit ke sekolah dulu, Pa, Ma.. "

"Sini cium Papa dulu" ucap Toni. 

Dengan hati senang, Gisel langsung mencium pipi papanya, yang dibalas pelukan hangat. 

Amira diam mengacuhkan semua itu, tak juga berkomentar. 

###

Di sekolah, Gisel selalu tersenyum. Alex yang berjalan di sisinya dibuat heran. 

"Sel lo baik baik saja kan? Nggak kesambet kan lo?" tanya Alex. 

"Ih.. Apaan sih lo Lex, gue baik-baik aja kali!" jawab Gisel senang. 

"Abisnya lo dari tadi senyum-senyum nggak jelas. Kan gue jadi takut Sel!" jawab Alex.

"Gue hari ini bahagia banget Lex, Papa besok bisa datang ke sekolah ambil ijazah!" jawab Gisel masih tersenyum senang.

"Oh.. kirain Sel" jawab Alex.

"Kirain apaan Lex?" tanya Gisel menatap Alex. 

"Kirain obat lo abis!" jawab Alex terbahak.

"Ih. Jahat amat sih lo!" ucap Gisel cemberut. 

"Becanda, becanda Sel" jawab Alex menahan tawanya. 

"Sel, lusa aku sudah berangkat, jangan lupain aku ya" ucap Alex tersenyum sedih.

"Cepat amat Lex?" tanya Gisel kaget. 

"Iya, kamu jaga diri baik-baik ya.." pesan Alex menggengam tangan Gisel.

"Kamu juga ya Lex, jangan lupain aku kalau dapat teman baru," ucap Gisel meneteskan air mata. 

"Jangan nangis dong Sel, kita pasti jumpa lagi kok!" hibur Alex sambil menghapus air mata di pipi Gisel yang gembul. 

"Ini Sel, buat kamu." Alex mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin donat dari saku bajunya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...HAI!! Terima kasih buat para pembaca yang sudah mendukung saya agar tetap semangat melanjutkan cerita ini setiap harinya!!...

...Agar saya tetap semangat update, dukung saya terus dengan memberikan LIKE, dan VOTE sebanyak-banyaknya ya!!...

...Jangan lupa tinggalkan bintang lima...

...(⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️)...

...dan klik FAVORIT agar tak ketinggalan episode selanjutnya ya!!...

...Terima kasih.❤...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

papa Toni koq diem aja sih dgn sikap istrinya ?
ato jangan2 emang ada sesuatu niiii ... mangkanya papa Toni juga gak protes Gisel diperlakukan beda ...

2023-01-15

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

🤣🤣🤣🤣🤣🤣👏👏👏👏👏👏👏

2023-01-15

0

Queen Elz Rock

Queen Elz Rock

Fira siapa?

2022-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 *iklan* MAHKOTA BUNGA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
*iklan* MAHKOTA BUNGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!