Menggigil

Happy reading 🤗

Setelah melepas dahaga, Zahra pun melanjutkan perjalanan pulang. Zahra memesan taksi online untuk mengantarnya pulang.

Sesampainya dirumah, Zahra disuguhi pemandangan yang sangat menjijikan. Bagaimana tidak, saat memasuki rumah ada sepasang kekasih yang sedang memadu kasih dan sangat alay menurut Zahra.

Kedua pasangan itu sedang bercumbu tepat dihadapan Zahra. Zahra bagaikan nyamuk yang menggangu mereka.

'' Hei, bisa tidak jika masuk rumah itu mengucapkan salam'' hardik Arka

'' Maaf, tadi aku sudah mengucapkan salam tapi tidak ada jawaban'' jawab Zahra

'' Halah, alasan bilang saja kau irikan dengan kemesraan kami'' ucap Sely pacar Arka

'' Terserah, saya capek mau istirahat'' ucap Zahra lalu melenggang pergi.

'' Sayang lihatlah dia, sangat tidak sopan padaku'' ucap Sely manja

'' Tenang aja, nanti aku bakalan kasih dia pelajaran." jawab Arka

Setelah kedua sijoli itu memutuskan untuk pergi Zahra pun bisa bernapas lega karna tidak melihat adegan yang sangat unfaedah baginya. Dalam benak yang paling dalam sebenarnya Zahra iri melihat kemesraan antara mereka berdua. Zahra juga ingin bisa bermanja dengan orang terdekatnya apalagi sekarang dia sudah menikah seharusnya yang sedang bercumbu dengan Arka adalah dirinya bukan Sely yang hanya pacarnya bukan istrinya.

Zahra menghadapi ujian ini dengan senyuman, dia yakin pasti ada pelangi setelah hujan. Seperti juga dirinya setelah menghadapi ujian pasti nanti ada hikmahnya.

Zahra yakin pasti keberuntungan akan segera berpihak padanya.

Saat jam makan malam, Zara sudah masak dan itu adalah masakan kesukaan Arka.

Setelah beberapa jam Arka belum pulang

dan makanan yang dihidangkan oleh Zahra sudah mulai dingin. Dengan sabar Zahra menunggu sampai tertidur dimeja makan.

Pukul 9 malam Arka baru pulang, dia melihat Zahra yang tertidur dimeja makan ia hanya mengacuhkan saja dan melenggang pergi.

Seperti biasa Arka menutup pintu kamarnya dengan sangat keras. Zahra yang tengah tertidur pun langsung terlonjak kaget untung saja dia tidak memiliki riwayat sakit jantung kalau tidak mungkin Zahra sudah mati berdiri karna kaget.

Zahra sudah paham pasti itu adalah kerjaan Arka. Sedihnya hati Zahra ketika Arka hanya mengacuhkan dirinya dan masakan yang ia masak tidak disentuh sama sekali. Karna Arka tidak menyentuhnya makanan yang ia hidangkan. Maka Zahra pun memberikan makanan itu pada pak satpam yang berjaga diluar.

'' Pak'' Zahra

'' Eh, kok non belum tidur, ini sudah malam loh non'' ucap pak satpam

'' Iyah, pak tadi saya nunggu mas Arka'' ucap Zahra

Oh ini pak saya kasih makanan tadi saya masak agak banyak jadi masih ada sisanya

tapi maaf ya pak udah dingin makanannya''

'' Ngk papa non, makasih makanannya ya non'' ucap pak satpam

'' Iya pak sama-sama'' jawab Zahra

Setelah itu, Zahra masuk rumah dan masuk kedalam kamar untuk beristirahat. Setelah selesai membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaian tidur. Zahra langsung tertidur pulas.

Keesokan harinya Zahra tidak berangkat kuliah karna saat ini kondisi tubuhnya kurang fit. Arka mencari keberadaan Zahra biasanya pagi² Zahra sudah sibuk di dapur. Tapi kali ini dia tidak melihat keberadaan Zahra. Lalu Arka pun langsung menuju kamar Zahra. Kamar Zahra tidak terkunci jadi Arka langsung masu ke dalam.

'' Wah-wah sudah pagi bukannya bangun malah masih tidur, Hei perempuan culun cepat bangun buatkan aku sarapan'' ucap Arka

Tapi Zahra tak merespon ucapan Arka.

Arka yang melihat Zahra tidak merespon membuat dirinya geram karna Zahra sudah mengabaikannya. Saat Arka membuka selimut Zahra ia terbelalak kaget melihat Zahra yang sedang menggigil dan saat di cek ternyata suhu tubuh Zahra sangat panas