Ketulusan Cinta

Happy reading 🤗

Arka merasakan ada sentuhan lembut dikepalanya langsung terbangun dan melihat Zahra sedang mengusap lembut kepalanya.

Arka menatap wajah Zahra yang cantik meski masih pucat karna sakit. Zahra jadi salah tingkah karna Arka melihatnya saat sedang mengusap rambutnya.

'' Kau sudah bangun?'' tanya Arka

'' Eh, su..sudah mas'' jawab Zahra gugup

'' Alhamdulillah, gimana keadaanmu sekarang?'' tanya Arka

'' Alhamdulillah udah agak mendingan mas'' jawab Zahra

Oh ya Tuhan apakah Zahra sedang bermimpi atau halusinasinya terlalu tinggi karna tak biasanya dia bisa berbicara banyak dengan Arka. Oh Tuhan, rasanya Zahra ingin terbang saking bahagianya saat dia diajak bicara oleh Arka. Sebegitu bahagianya ya Zahra padahal cuma diajak bicara.

'' Zahra, aku mau minta maaf padamu, jika selama ini aku sudah banyak menyakitimu.'' ucap Arka

Oh apalagi ini, mengapa tiba-tiba Arka meminta maaf pada Zahra. Apakah Arka sedang kesurupan atau salah minum obat. Zahra terbengong saat mendengar penuturan Arka.

'' Zahra, apa kau mendengar ku?'' tanya Arka

'' Eh, iya.... maaf tadi ngk denger mas ngomong apa, bisa repeat?'' ucap Zahra

'' Hemm... baiklah aku ingin minta maaf padamu karna selama ini aku selalu jahat padamu bahkan sangat kejam aku memperlakukanmu.

'' Sebelum mas minta maaf, aku udah maafin mas kok'' jawab Zahra

'' Benarkah....?'' tanya Arka

'' Tapi jika kamu ingin segera cerai sebelum kontrak selesai maka aku aka.....

'' Syut, mas ngomong apaan sih, aku paling ngk suka mendengar kata cerai mas'' jawab Zahra sambil telunjuknya berada dibibir Arka.

Arka yang melihat pun langsung kaget tidak biasanya Zahra bisa seberani ini mendekat bahkan sampai menyentuh Arka.

Zahra langsung menarik telunjuknya dan memalingkan wajahnya karna malu telah berani menyentuh bibir Arka.

'' Maaf aku ngk sengaja'' ucap Zahra

'' Iya ngk papa'' jawab Arka dia juga agak canggung dan deg-degan saat berdekatan dengan Zahra. apakah Arka sudah mulai jatuh cinta pada istrinya atau hanya simpati saja. Entahlah tidak ada yang tau.

'' Tapi kenapa kamu ngk ngajuin gugatan cerai, padahal aku ini sudah sangat kejam dan kasar padamu apalagi kata-kata ku yang selalu menyakitimu. Mungkin jika orang lain diposisimu dia mungkin akan segera menggugat cerai.Tapi kamu tidak, mengapa Zahra?'' ucap Arka meminta penjelasan

'' Karna aku ikhlas mas'' jawab Aira singkat

'' Ikhlas, mudah sekali kamu mengatakan ikhlas'' ucap Arka.

'' Bagiku untuk bisa mengatakan iklhas itu susah mas, butuh waktu yang lama bahkan bisa berbulan atau bahkan sampai bertahun-tahun. Pelajaran yang susah bagiku adalah Ikhlas. Karna seribu satu orang yang bisa mempelajarinya dan bisa menguasai apa itu artinya ikhlas. Percuma kita bilang ikhlas jika didalam hati masih ada rasa tak rela meski hanya kecil bahkan lebih kecil daripada bakteri. Dan percuma jika kita bilang ikhlas tapi ujung-ujungnya masih saja diungkit-ungkit seperti misalnya, mas Arka berbuat kebaikan pada orang lain tapi mas Arka selalu mengungkitnya itu namanya sama saja tidak ikhlas dan meminta imbalan.

Aku belajar ikhlas mas, meski seribu luka yang menggores hatiku. Tak perduli betapa kejam atau kasarnya dirimu padaku. Aku menganggap itu semua ujian seorang istri

yang diberikan oleh Allah padaku. Karna aku yakin dengan ketulusan cintaku padamu pasti bisa merubah mas Arka menjadi orang yang lebih baik dan tidak suka bertindak kasar lagi pada istrinya. Batu saja bisa terkikis habis oleh air. Maka manusia juga bisa meluluhkan hati seseorang dengan ketulusannya.

Contohnya bersabar dalam menghadapi cobaan yang siap menghantam pertahanan seseorang. Tapi dengan ikhtiar pasti ia akan bertahan dan akhirnya pasti berhasil mas'' ucap Zahra