Pulang

Happy reading 🤗

Keesokan paginya, Zahra bangun dan mendapati Arka sedang tidur di sofa. Zahra pun langsung ingat bahwa sekarang dia sudah menjadi istrinya Arka.

Zahra takut kalau Arka akan marah padanya karna malam pertama mereka dilewatkan.

Zahra pun langsung bergegas mandi. Setelah itu, dia membangunkan Arka.

" Mas bangun, udah pagi''ucap Zahra lembut sambil menggoyangkan lengan Arka

" Emmmm....pagi ya'' balas Arka

Lalu Arka pun langsung bangun dari sofa dan segera membersihkan tubuhnya. Setelah selesai dengan ritual mandinya Arka pun langsung memanggil Zahra untuk duduk disampingnya.

" Duduklah aku ingin bicara padamu" ucap Arka

" Iya mas" jawab Zahra

" Kau tau kita menjalankan pernikahan ini karna perjodohan?" tanya Arka

Zahra pun langsung mengangguk.

" Aku ingin jujur padamu bahwa aku sudah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai" ucap Arka

Bagai disambar petir saat Zahra mendengar penuturan Arka. Zahra semakin pesimis untuk bisa mempertahankan pernikahannya, baru saja kemarin menikah Zahra sudah harus menerima kenyataan pahit.

Bagaimana mungkin, Zahra bisa mendapatkan cinta dari suaminya itu, sedangkan didalam hati Arka sudah ada nama wanita yang Arka cintai yaitu Sely.

" Dan aku tidak mau memberikan harapan palsu untukmu, jadi aku ingin kita melakukan pernikahan kontrak" ucapnya lagi

" Maksudnya gimana mas?" tanya Zahra

" maksudnya kita akan melakukan kontak nikah ini selama 1 tahun, dalam waktu 1 tahun kita tidak akan saling mencampuri urusan.Dan aku tidak akan menyentuhmu. setelah kontrak itu selesai maka kita akan bercerai dan kamu bisa mencari seseorang yang bisa mencintaimu dengan tulus" ucap Arka

Zahra yang tidak bisa membendung air matanya itu pun langsung menetes, tapi dengan cepat ia menghapusnya. Apalagi saat Arka mengatakan tentang pernikahan kontrak.

Bagi Zahra pernikahan adalah hal yang sangat sakral dimana sepasang manusia mengikat janji suci untuk hidup bersama hingga maut memisahkan.

Zahra pun langsung mengangguk. Dia pasrah kemana takdir akan membawa dirinya.

Setelah itu Arka langsung memberikan surat kontrak untuk Zahra tanda tangani.

Dengan berat hati Zahra membubuhkan tanda tangannya. Setelah itu, mereka bersiap untuk pulang kerumah.

Sesampai di depan rumah Arka berpesan pada Zahra agar bersikap romantis didepan mereka.

" Assalamualaikum" ucap Zahra

" Waalaikumsalam, eh anak mama sudah pulang" ucap mama Syntia

" Iya mah, papa dimana?" tanya Arka

" papa ada dikamar, ayo masuk" ucap mama Syntia

Mereka pun masuk, setelah itu mama meminta bik Sani membuatkan makanan

malam yang banyak karna ada anak dan menantunya yang baru pulang.

Arka menuntun Zahra untuk masuk ke dalam kamarnya.Setelah itu mereka pun mandi bergantian. Saat menuruni tangga Arka berpesan pada Zahra agar menggandeng tangannya.

Makan malam..

Papa dan mama melihat keromantisan mereka pun sangat bahagia dibuatnya.

Zahra hanya bisa tersenyum pahit, mungkin

mereka berpikir bahwa Arka dan dirinya itu

saling mencintai. tapi nyatanya tidak, itu hanya sandiwara belaka.Sungguh miris nasib Zahra.

Mereka langsung duduk untuk makan malam bersama. Zahra langsung mengambil piring suaminya dan mengambilkan makanan untuk Arka. setelah itu mereka makan bersama dengan tenang. tidak ada yang berbicara selain sendok dan garpu yang saling beradu.

Setelah makan malam, mereka berkumpul di ruang keluarga. Arka membuka percakapan dia ingin membicarakan tentang tempat tinggal dia ingin mengajak Zahra untuk tinggal di apartemen yang dibeli sebelum menikah dengan Zahra.