Happy reading 🤗
Selesai sarapan, Arka dan Zahra pamit.
Zahra mengemasi pakaiannya dan pakaian
Arka. Setelah itu, mereka menemui orang tuanya dan berpamitan. Berat rasanya melepas kepergian anaknya.
" Pah mah kami pamit'' ucap Arka
" Iya nak, hati-hati dijalan dan jangan kau sakiti istrimu" pesan pak Ardian
" Iya pah" jawab Arka
Lalu mereka pun langsung bersalaman dan pergi meninggalkan kediaman rumah pak Ardian.
Saat diperjalanan Arka dan Zahra saling diam tak ada yang membuka percakapan.
Sesekali Zahra melirik suaminya yang sedang menyetir.
Beberapa jam kemudian, sampailah mereka didepan rumah minimalis modern.
Zahra kaget, karna tadi suaminya bilang kalau akan tinggal di apartemen.
" Loh mas kok kita kesini bukan ke apartemen kamu?" tanya Zahra
" Sudah jangan banyak tanya sekarang masuk saja" jawab Arka datar
Mereka pun langsung masuk kedalam rumah.
Rumah yang mereka tempati berlantai 2.
Saat Zahra masuk, dalam rumah masih kosong dan bersih tidak ada barang, seperti rumah yang baru yang dibeli belum ada perabotan sama sekali.
" Itu kamar kamu dilantai 1 dan kamarku ada dilantai atas. jadi kamu ngk perlu urusin keperluan ku dan aku juga ngk akan menggangu urusanmu" ucap Arka dingin.
" Loh kenapa ngk satu kamar aja mas, kan
kita udah nikah. lagian juga kan ngk boleh
sepasang suami-istri pisah ranjang" jawab Zahra
" Heh... kamu pikir saya mau tidur seranjang dengan gadis culun seperti kamu" bentak Arka
" Terserah kalau kamu ngk mau silahkan keluar dari rumah ini" ucap Arka
" I..iya mas, maaf" ucap Zahra
Setelah mengatakan itu, Arka pun langsung pergi meninggalkan Zahra yang masih terpaku ditempat.
Arka pergi entah kemana, dia melajukan mobilnya pergi meninggalkan kompleks perumahan.
Sedangkan Zahra langsung terduduk dilantai
dan menangisi nasibnya. Apakah suaminya itu tidak bisa berkata lembut padanya???
Selalu saja membentak disaat Zahra bertanya
padanya.
Setelah itu, Zahra langsung masuk ke dalam kamar dan memasukkan pakaiannya ke dalam lemari. Lalu dia duduk ditepi ranjang.
Zahra dulu membayangkan kalau dia nantinya akan menikah dengan pria yang ia cintai begitu pula sebaliknya. Tapi bayangan itu sirna sudah, karna dia menikah dengan Arka.
Laki-laki yang menjadi suaminya itu, tidak mencintai dirinya melainkan wanita lain.
Sakit????? Tentu saja
Itulah yang saat ini Zahra tengah rasakan.
Sudah cukup ia menderita.waktu Zahra tinggal bersama keluarganya, dia tak dianggap sebagai anak. melainkan seorang pembantu oleh ibu tirinya. Kecuali saat ia berada di samping papanya.
Zahra heran, mengapa setiap dekat dengan orang yang menyayangi dirinya pasti selalu berpisah. Saat bersama papanya dia dipisahkan dengan menerima perjodohan itu dan saat bersama mama mertuanya dipisahkan karna ikut dengan suami dirumah barunya.
Sekarang Zahra harus tinggal bersama orang yang tidak pernah ia kenal ataupun cintai, yaitu Arka suaminya sendiri.
(Ya Allah bisakah aku melewati ini semua??
menikah dengan orang yang baru aku kenal kemarin dan dia sudah mempunyai seorang kekasih) tanya Zahra dalam hati.
Setelah selesai merenungi nasibnya. Zahra bergegas keluar kamar dan menuju dapur.
Disana Zahra tak menemukan alat masak dan terpaksa dia memesan makanan online.
Sambil menunggu pengirim makanan, Zahra melihat sekeliling rumah barunya.
Disini Zahra akan menjalani bahtera rumah tangganya bersama Arka selama 1 tahun.
Akankah Zahra bisa menjalani pernikahan ini???
Dan siapkah Zahra menjalani hidup setelah
berpisah dengan Arka nanti???
Sedangkan dalam aturan hidup Zahra, dia hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Rohaziah Zainudin
Kesabaran yg punya batasnya, serahkan urusannya kpd Allah🥰 S. W. A
2022-01-17
0
Rangga
Sabar ya Zahra... Pasti nanti arka akan sayang sm sahra 💪💪
2021-05-22
0
Sri Suwarti
sabar zahra
2020-11-30
0