tak butuh waktu lama pramusaji itu meletakkan semua makanan pesanan Adinda.
" wahhh... banyak banget beb " ucap Rara sambil menatap semua hidangan yang ada diatas meja.
" Iyah gue sengaja pesen banyak biar Luh kenyang"
" ini sih bukan kenyang lagi tapi benget "
ucapnya sambil mulai makan.
bi Ijah hanya tersenyum.
tidak ada yang menyadari bahwa dibelakang mereka ada dua orang yang sedang berjalan menghampiri ketiganya.
" sepertinya ada yang sedang mengadakan pesta makan? "
tanyanya sambil ikut duduk.
ketiganya menoleh, Adinda dan Rara sangat terkejut dengan kedatangan tamu tak diundang itu.
apa yang di lakukan pak Radit dan sekertaris Alvin? dan mengapa mereka duduk di sini. gerutunya dalam hati.
oh my God, ini beneran pak Radit dengan sekertarisnya, pikir Rara sambil menatap ke duanya bergantian.
bi Ijah hanya bisa diam dan menyaksikannya karena bingung dan tidak mengerti dengan ini semua.
" apa saya mengganggu kalian semua? "
tanya dengan dingin. sambil melirik Adinda.
" tidak sama sekali pak "
jawab Rara cepat sambil tersenyum manis.
" apa saya boleh ikut gabung? "
tanyanya pada Adinda, yang sedari tadi memasang wajah datar.
Rara langsung menyenggol lengan Adinda.
" tidak, mari silahkan pak "
jawabnya sambil berusaha untuk tersenyum manis.
he he he.... sepertinya nona Adinda merasa terganggu dengan adanya anda tuan muda. pikir sekertaris Alvin. sambil tersenyum simpul.
lalu ia bergegas memesan makanan untuk tuan mudanya.
tak ada percakapan di antara mereka, yang awalnya suasana ramai, ada canda tawa tapi sekarang hanya ada kecanggungan di antara mereka.
sebegitu tidak sukanya kah kamu Adinda padaku? sampai kamu memperhatikan rasa tidak sukamu di hadapanku.
melihat kamu yang begitu, aku semakin ingin mendapatkanmu Adinda sayang.
dua jam sebelumnya
Radit dan sekertaris Alvin memang sedang berada di mall itu, tanpa sengaja melihat Adinda yang sedang berbelanja.
" sepertinya, nona Adinda sedang berada di sini tuan muda "
" ada di mana dia "
ucapnya sambil berkeliling melihat sekitarnya.
yah, tertangkap. sosok wanita cantik dan anggun yang berhasil merampas seluruh hatinya, sedang mendorong dorong troli belanjaan. baru saja aku memikirkanmu sayang, tanpa sengaja Tuhan mempertemukan kita. seringai licik itu keluar dari mulutnya.
Radit terus mengikuti mereka di ikuti Alvin di belakangnya.
" mengapa semua orang memperhatikan dia? "
" karena nona memang manis tuan muda "
dan itu juga yang membuat anda jatuh hati pada nona Adinda kan?
" apa kamu bilang? "
tanya Radit yang sudah membulatkan matanya dan menatap Alvin dengan tatapan membunuh.
" maafkan saya tuan muda, saya tidak bermaksud untuk berbuat lancang "
" yang boleh memuji dan melihatnya hanya aku karena dia milikku "
" baik tuan muda "
terserah tuan muda, dan selamat menikmati rasanya jatuh cinta. pikir sekertaris Alvin.
" ah... aku bisa gila kalau melihatnya, terus di pandang oleh para pria "
omel omel bawel sambil menendang kaki panjang Alvin.
" apa aku kosongkan saja mall ini, agar tak ada yang memandanginya? "
katanya terus menggerutu pada Alvin.
Alvin hanya bisa memasang wajah tersenyum tanpa mau menjawab pertanyaan konyol dari tuan mudanya.
hentikan tingkah konyolmu tuan muda, semua orang sudah memperhatikanmu.
" mau kemana lagi dia? "
" sepertinya nona Adinda sedang mencari restoran tuan muda "
jangan tunjukkan muka bodohmu tuan muda atau kau akan malu karena ulahmu sendiri.
mereka berdua terus mengikuti adinda kemampuan Adinda pergi, Alvin dengan setia dan sabar menemani tuan mudanya menguntit seorang gadis.
*
*
*
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
syahra
ya Allah kayak bang Radit dong satu author di pesan ya...... bang Radit nya untuk aku aja si Dinda biar sama yang laen aja 😅🤭
2022-03-01
0
Leni Ani
udah bucin tu si radit
2021-06-11
1
Dia amanah
semangat kak
jangan lupa mampir di novel aku judulnya
"Thanks"
Aku harap kita bisa saling dukung
makasih kak
2021-02-16
0