Anna melakukan aktivitas seperti biasa, menyiapkan sarapan dan sarapan bersama kakek, Anna juga telah memiliki art untuk menemani kakek selama Anna bekerja dan membantu merawat kebun dan ternak.
Seorang wanita paruh baya tetangga Anna yang menawarkan sendiri untuk bekerja di rumah Anna. Bibi Yani sangat membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena saling membutuhkan dan saling membantu, Anna menerima bibi Yani bekerja.
Sebuah mobil sport terparkir di pinggir jalan depan perkarangan rumah Anna, ia tidak pernah melihat mobil itu sebelumnya, mobil berwarna hitam gelap. Anna membuka pintu pagar dan berjalan berjalan melewati mobil. Terdengar bunyi klakson mobil yang mengagetkan Anna. Seorang pria tampan bos Hans keluar dari mobil.
" Pak Hans " Anna menoleh melihat pria dengan stelan jas rapi
" apa aku terlihat tua?"
"maksud bapak?"
" Kamu memanggil saya bapak, apa karena usia kita terpaut 10 tahun ?" tatapan tajam mata Hans
" bukan begitu pak,, tapi karena anda atasan saya, dan semua orang memanggil anda bapak " jelas Anna bingung
" masuk !" perintah Hans, Anna segera masuk ke mobil yang hanya ada 2 tempat duduk,satu untuk pengemudi dan satu lagi hanya di sebelah sopir.
" kenapa mobil sport sangat sempit" gumam Anna yang terdengar sedikit oleh Hans
" apa yang kamu katakan ?" tanya Hans
" tak ada pak?" Anna tersenyum
Hans melaju mobilnya dengan kecepatan sedang, ia fokus menghadap ke depan, melihat jalanan. Anna melihat ke sisi jalan.
" sepertinya ini buka jalan menuju kantor " pikir Anna
" kita mau ke mana pak?" tanya Anna, mobil berhenti tiba-tiba, hampir membuat kepala Anna terbentur, untung ia menggunakan sabuk pengaman, Anna menoleh ke arah Hans.
" bisakah kamu memanggil saya Hans?" Hans menatap Anna
" tapi saya tidak pantas pak ?"
" ketika kita di luar panggil saya Hans!" perintah Hans Anna hanya terdiam bingung.
Hans kembali melanjutkan perjalanan, ia menghentikan mobilnya di depan sebuah showroom mobil. Anna semakin bingung, apa Bosnya mau beli mobil baru, pikirannya.
Hans membuka pintu mobil penumpang.
" turunlah !" perintah Hans
" ngapain, kita kesini?" tanya Anna yang tetap duduk manis di dalam mobil, hingga Hans menarik tangannya
" aduh pak pelan - pelan" Hans menutup pintu mobil berjalan masuk showroom.
Anna berjalan perlahan menjaga jarak dengan Hans, melihat Anna yang jauh darinya Hans berhenti berbalik dan menarik tangan Anna menuju deretan mobil mewah khusus cewek. Anna gugup, merasa tak nyaman di lihat banyak orang.
" saya bisa jalan sendiri " Anna berusaha melepaskan tangan Hans namun pegangan tangan Hans semakin kuat.
Hans melepaskan tangan Anna ketika mereka telah sampai di depan deretan mobil mewah.
" pilihan !" perintah Hans
" untuk apa pilih mobil Tuan?" Anna mengusap tangannya yang terasa sakit akibat pegangan Hans
" untuk kamu " Hans memperhatikan Anna
" apa tangan kamu sakit ?" tanya Hans
" tidak " jawab Anna cepat
" eh tunggu dulu, tadi bapak bilang untuk saya?"
" ya " Hans tetap menatap Anna, ia merasa tidak puas ketika melihat wajah dan senyuman Anna, perasaan berbeda ketika melihat wanita lain.
" tapi pak aku belum kepikiran beli mobil, kantor juga dekat dari rumah " Anna menjelaskan
" apa kamu mau Gonta ganti cowok setiap hari ?" tanya Hans
" maksud bapak apaan sih, itukan sopir taksi, bapak Anek - aneh aja" Anna tertawa melihat tingkah lucu Bosnya
" pilih sekarang atau saya pecat !" Hans menatap tajam Anna hingga membuat senyum di wajah Anna hilang
" kok maksa pak, ya udah kita cari mobil yang paling murah aja " Anna mau beranjak dari tempatnya berdiri, ia tahu deretan mobil di depannya adalah mobil kelas atas.
Hans menahan tangan Anna
" kamu ini pelit atau pura - pura miskin ? uang kontrak dari dua perusahaan XXX dan CCC, bisa kamu belikan 2 mobil mahal di depan kamu !"
" atau kamu mau saya yang pilihkan ? " lanjut Hans
" terserah Anda, saya nurut aja " Anna tersenyum
" daripada say di pecat dan batal kontrak" pikir Anna dalam hati, Anna berjalan meninggalkan Hans ia duduk di kursi tunggu.
" baiklah" Hans tersenyum puas, Anna akan mengendarai mobil pilihannya
Hans mendekati mobil sport berwarna merah terang, terlihat keren cocok untuk cewek ataupun cowok.
Seorang Branch Manager mendekati Hans, karena ia sangat mengenal bos besar ternama.
" Selamat pagi Tuan Hans, apa anda mau membeli mobil baru ?" tanya manager
" ya, untuk pacar saya " Hans tersenyum
" pilihan Anda sangat tepat Tuan, ini adalah mobil terbaru limited edition dan hanya berjumlah 5 saja salah satunya adalah warna merah ini " jelas manager panjang lebar penu wibawa
Hans tersenyum puas dengan pilihannya, Seorang wanita dengan pakaian seksi di balik dinding mendengar percakapan Hans dengan manager, ia tersenyum bahagia.
" Hans akan membelikan mobil sport mewah dan limited edition untuk ku ?" Veronika berlari menuju pintu keluar hingga ia menabrak Anna yang sedang melihat-lihat mobil, Veronika terjatuh dengan sepatu heels ia kesulitan menjaga keseimbangan tubuhnya ditambah lagi dengan rok mini ketat. Berbeda dengan Anna yang selalu menggunakan celana panjang dan sepatu sport.
Anna membantu Veronika berdiri. Veronika ingin memarahi Anna namun ia terpaku melihat wajah Anna karena mirip dengan seseorang yang sangat ia kenal. Ya desainer terkenal yang memiliki banyak koleksi kelas Dunia dan di peragaan oleh banyak model internasional, dan Veronika salah satunya hanya saja wanita di depannya terlihat masih sangat muda.
" maaf nona apa anda baik-baik saja " Anna melambaikan tangannya di depan wajah Veronika.
" aku baik" Veronika menepis tangan Anna dan berlalu. Ia buru - buru pulang menuju rumah, Veronika yakin Hans akan membawakan hadiah mobil untuknya.
Sejak kembali ke rumah Veronika belum bertemu dengan Hans, karena Hans kembali ke apartemennya bersama Juanda, ada banyak proyek yang harus di selesaikan.
Veronika berpikir untuk menebus kesalahan Hans yang terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk dirinya maka Hans membelikan ia mobil.
Veronika benar - benar bahagia ia berlari menuju mobil Mami segera meluncur pulang.
Anna hanya menatap heran,
" sepertinya wanita itu sedang bahagia, ia tersenyum sendiri " Anna berbicara sendiri dan tertawa melihat Veronika begitu bersemangat masuk ke dalam mobil.
" hei, apa yang kamu lakukan disini?" tanya Hans
" Saya menunggu anda " Anna tersenyum
" Dasar plin - plan " Hans berjalan ke luar menuju parkiran
" pak mobil barunya mana? aku harus bayar kemana?" Anna berlari mengejar Hans yang berjalan cepat dengan kaki panjangnya
" bayar padaku " Hans membuka pintu mobil bagian pengemudi, Anna mengikuti Hans dan membuka pintu penumpang
" berapa pak? " tanya Anna khawatir.
" bisa habis tabungannya, jika ikut selera bos bos" pikir Anna
" seumur hidup" Hans tersenyum
" apa, mahal banget, harus menghabiskan gajiku seumur hidup" Anna tertawa Namun Hans menatap marah
" jalan pak" Anna tersenyum. Hans mengendarai mobilnya menuju kantor.
" pak pak, berapa harga mobilnya, aku ngak sanggup bayar yang mahal-mahal " Anna memasang wajah memelas seperti anak kecil meminta uang jajan.
Hans melihat Anna sekilas menahan tawa dan kembali fokus ke depan.
Anna beneran khawatir, Mobil apa yang dipilih Hans, berapa harganya, kalo beneran seumur hidup gajinya. Bisa mati kelaparan.
Hans dan Anna berjalan bersama menuju lift, Diam tanpa kata.
" ni bos kenapa jadi diam ya " pikir Anna melirik sedikit wajah tampan bos di sampingnya
" apa kamu mengagumi wajah tampan pria dewasa ini " Hana dengan percaya diri memutar tubuh menghadap Anna.
Bukannya malu, Anna menahan tawa hingga menutup mulutnya.
" Ternyata anda tipe orang kepedean tingkat dewa, hahaha" Anna tertawa namun tertahan dan menyenderkan tubuhnya ke dinding lift menjauh dari Hans.
Ketika Hans akan melangkah mendekati Anna pintu lift terbuka. Hengky masuk ke dalam lift mengambil tempat di antara Hans dan Anna.
" Selamat pagi Tuan Hans " Hengky menyapa Hans dan mendekati Anna.
" Anna, apa kabar ?" Hengky menghadap Anna dan membelakangi Hans
" Aku baik " Jawab Anna tersenyum
" Anna, malam ini aku akan menjemputmu ke rumah ku" Hengky memandang Anna penuh harap
" tapi " belum selesai Anna berbicara
" aku mohon, sekali ini saja " Hengky tidak perduli dengan Hans, setelah ini ia akan mengundurkan diri dan ini adalah kesempatan dia bertemu Anna.
"Baiklah" Anna menatap kasihan kepada Hengky, ia selalu menolak ajakan Hengky untuk makan malam bersama.
" terimakasih" Hengky menggenggam tangan Anna bahagia
Hans memelototi tangan Anna yang di pegang Hengky tapi tidak ada yang menyadarinya, hingga pintu lift terbuka dan mereka menuju ruangan masing-masing.
" Anna, kamu ke ruangan saya" perintah Hans melihat Anna menuju ruangan divisi junior
" iya pak, saya ketemu Nona Jenifer sebentar, saya sudah kangen pak " Anna memelas
"baiklah" Hans berjalan menuju ruangannya.
Anna berjalan cepat menuju ruang divisi junior , ia sangat kangen Jenifer ada banyak cerita yang mau bagikan dengan Jenifer.
🤗 Thanks for Reading 😊
Jangan lupa dukung Author dengan cara komentar, like dan vote yaa terimakasih ♥️
baca juga Karya Author yang lainnya dengan cara buka profil Author 😊
♥️ Love you readers 💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Karate Cat 🐈
ini satu laku tukang halu.. 🤣
2023-01-24
0
Karate Cat 🐈
woooi ngaku ngaku... kapan nembaknya bambang surembang??? 😅
2023-01-24
0
Purwaningsih Subiyono
Hans jangan sampai nyesel lho ya
2021-09-12
0