Seorang wanita cantik dan seksi, kaca mata hitam bertengger di hidung mungilnya berjalan dengan sombongnya menggunakan sepatu boot high heels 17 cm keluar dari bandara internasional, membawa sebuah koper merah, Ia telah di tunggu seorang sopir mengendarai sebuah Van mewah. Raut wajah kecewa muncul di wajahnya.
" Selamat Siang Nona muda" seorang pelayan membuka pintu dan memasukkan koper ke dalam bagasi mobil. Veronika belum masuk ke dalam mobil, ia sangat kecewa berharap Hans yang datang menjemput dengan mobil sport,
"Kemana kakak Hans?" Veronika melipat tangannya di dada
"Maaf nona, Tuan Hans tidak bisa menjemput anda, karena pertemuan proyek pembangunan hotel di perusahaan CCC" jelas seorang pelayan pria yang masih menunggu Veronika masuk ke mobil supaya ia bisa menutup pintu. Veronika masuk ke dalam mobil dengan marah. Ia sangat merindukan Hans, orang yang ia cintai sejak kecil.
Van melaju meninggalkan bandara internasional, menuju kediaman keluarga Roberto, Veronika telah di tunggu Papa dan Mama Hans. Mereka berpelukan melepaskan rindu.
"kesayangan Mama, kamu semakin cantik" Mama melepaskan pelukannya
"tentu saja Mama, aku sudah dewasa" jawab Veronika bahagia
"Tapi Mama lebih suka melihat wajah imut kamu tanpa riasan" mama mencubit pipi Veronika hingga membuat Veronika cemberut, Ia berjalan mendekati papa.
"Papa, Vero kangen" memeluk papa yang dari tadi hanya melihat kelakuan istri dan anaknya.
"Baiklah," papa juga kangen
Veronika melepaskan pelukannya dan duduk di sofa.
"Kemana kakak Hans? memanyunkan bibirnya.
"Hans sangat sibuk akhir - akhir ini" mama duduk di samping Veronika
"tentu saja sayang, ia dapat proyek besar dan bekerjasama dengan perusahaan CCC" jelas Papa meminum tehnya.
"Benarkah, kalian tidak memberitahu Mama?" Mama tidak tahu
"Perusahaan CCC milik keluarga Andriano, sangat royal dalam bekerjasama" jelas Papa
"apakah Bosnya masih muda?" tanya Veronika penasaran
"tentu saja sayang, Andreas Andriano putra tuan Andriano, seumuran dengan Hans" mama mencubit pipi Veronika, sebenarnya Veronika tidak suka dengan itu.
"Jika kamu mau bertemu dengannya, papa bisa menjamu mereka makan malam"
"Vero lelah, Pa, Ma, Vero ke kamar ya" Veronika beranjak dari kursi menuju kamar di lantai atas bersebelahan dengan kamar Hans.
Ia membuka pintu kamar, sebuah ruangan yang sangat luas, dengan peralatan mahal dan mewah terawat sangat rapi dan bersih. Veronika melepaskan sepatu dan pakaiannya melempar ke sembarang tempat. Ia hanya menggunakan tank top putih dan hot pan pendek, merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk.
"harusnya wajah Hans yang aku lihat pertama kali" gerutu Veronika yang hanya di dengar dia sendiri.
"aku tidak tertarik dengan pria manapun" Veronika mengeluarkan ponselnya dari tas mencari kontak Hans dan menekan tombol panggilan. Tidak ada jawaban, hingga ia mengulang panggilan berkali-kali. Veronika sangat kesal, ia melemparkan ponselnya ke lemari kayu besar dengan ukiran bunga, dan ponsel hancur. Veronika masuk ke kamar mandi untuk mendinginkan diri, ia akan berendam di dalam bathtub hingga tertidur.
Veronika melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhnya, perlahan ia masuk ke dalam bathtub, merasakan aroma terapi dan relaksasi dari sabun dan lilin sangat menenangkan.
"Hans, aku sangat merindukanmu, kapan kita akan bersama, aku ingin menghabiskan hari-hariku bersama mu," bisikan hati Veronika.
Veronika adalah seorang model iklan, ia sedang mengembangkan karirnya di dunia internasional, dengan wajah Cantik mungil, putih, tubuh tinggi, langsing bak boneka Barbie membawakan Veronika menjadi model pakaian para perancang busana internasional.
Menjadi model adalah cita-cita Veronika, karena ketika berjalan di atas catwalk, semua mata tertuju kepadanya. Ia ingin membuat semua wanita di dunia iri kepadanya. Hanya ada satu ratu kecantikan dan sempurna seperti dirinya. Ia mau mata para pria hanya melihat dirinya ketika dia berjalan. Terutama untuk Hans, tidak ada wanita lain yang pantas berada di samping Hans kecuali dirinya.
***
Perusahaan CCC lokasi proyek Pembangunan
Hans, Anna dan Juanda menuju perusahaan Andreas menggunakan mobil Hans. Juanda duduk di samping sopir. Hans dan Anna berdua di belakang.
"bagaimana keadaan mu?" Hans membuka pembicaraan
"baik Tuan, Terimakasih" Anna tersenyum manis menoleh ke arah Hans. Mata mereka bertemu, Hans menatap lekat pada Anna, seakan sedang meneliti setiap sudut wajah Anna, dari mata, hidung hingga berhenti di bibir mungil merah, menyadari ia di tatap oleh Bosnya, Anna segera memalingkan wajahnya ke kaca mobil.
Mereka telah sampai di lahan yang sangat luas dan kosong. Sopir menghentikan mobilnya di samping mobil milik Andreas. Sebelum turun dari mobil Anna mengikat rambutnya seperti kuncir kuda, dan tak lepas dari perhatian Hans, ia dapat melihat leher putih jenjang seksi sangat cocok dengan kerah kemeja merah kotak- kotak yang Anna gunakan. Anna , menggunakan kemeja tangan panjang yang ia lipat sampai siku, celana panjang berwarna hitam dan sepatu sport berwarna merah dengan alas putih. Anna membuka pintu, ia pura-pura tidak tahu, Bosnya yang terus memperhatikan Anna.
Andreas, Laura dan Jhonatan telah menunggu. Mereka saling memberi salam dan berjabat tangan dengan ramah dan tersenyum karena proyek kerjasama akan segera dilaksanakan.
Anna selalu mendapatkan pelukan hangat dari Laura.
"apakah aku juga boleh memelukmu?" Andreas melihat ke arah Anna dan tersenyum. Ketika Andreas akan memeluk Anna, Hans menarik tangan Anna ke belakang sehingga pelukan Andreas di balas oleh pelukan Hans, mereka semua tertawa, berpikir itu adalah candaan.
"Anna kamu sangat cantik, dan pakaian kasual sangat cocok dengan usiamu yang masih sangat muda" Andreas melihat Anna terpesona
"terimakasih tuan" Anna tersenyum
"Harusnya aku buka ikatan rambutnya" seseorang menggerutu di dalam hati
Seorang pria mendekati mereka di temani seorang pekerja yang membawa topi pengamanan ketika berada di lokasi pembangunan dan memberikan kepada mereka semua yang berada di lokasi.
"Hallo Nona Hana, saya Kenny, yang akan menemani anda selama di lapangan" pengawas pekerja mendekati Anna mengulurkan tangannya, ia tahu pasti Anna adalah arsitek cantik, muda dan berbakat yang telah di jelaskan oleh Andreas
"Halo terimakasih" mereka berjabatan tangan.
"Kenapa banyak sekali pria di sekelilingnya" geram Hans melihat seorang pria muda tersenyum yang sedang berjabatan tangan dengan Anna.
Tentu saja ada banyak pria, karena ini adalah pekerjaan lapangan, hanya sedikit wanita yang mau menjadi arsitek dan bekerja di luar ruangan, terik matahari akan membakar kulit, cuaca panas dan gerah akan membuat tubuh berkeringat, belum lagi harus berlari ketika hujan datang tiba-tiba dan akan membuat wajah berantakan karena makeup yang telah luntur.
Anna menyukai pekerjaan ini, Anna bosan selalu duduk diam di dalam ruangan.
Mereka berkeliling lahan, Anna menjelaskan desain kepada para pengawas dan pekerja, yang sebelumnya sudah di persentasi di kantor Andreas. Ia juga mengatakan akan ikut langsung dalam pembangunan ini agar tidak ada kesalahan. Bahkan bahan bangunan Anna sendiri yang akan memilih. Mereka akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan lain penyedia bahan bangunan.
Para pekerja tentu sangat senang, di temani seorang Arsitek Cantik, masih muda, ramah dan sangat bersemangat dengan senyum manis penuh keikhlasan.
Hans menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia memperhatikan para pekerja yang semuanya adalah pria, dan Anna akan bersama mereka sepanjang hari.
"Pria adalah kucing liar mereka akan menerkam Hana" Hans berpikir dalam otak cerdasnya menatap tajam para pekerja.
Juanda memperhatikan Hans, menahan tawa, ia tahu gelagat cemburu dan khawatir dari Hans.
***
🤗 Thanks for reading 😊
♥️ Love you readers ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Lasmanah Ramdani
semoga Andreas masih saudaranya Hanna
2022-03-06
0
Purwaningsih Subiyono
ayo gercep dong Hans janga sok jual mahal, gengsian awas nyesel lho.
2021-09-12
0
Kenzi Kenzi
sayangya,hans anggap.kamu sbgai adik ver....😎😎🙂😎
2021-07-20
0