Rapat

10.00, Semua karyawan perusahaan XXX telah berada dalam ruang rapat utama.

Beberapa karyawan sangat senang diadakan rapat besar, karena mereka bisa melihat sang CEO Tampan dan dingin sehingga membekukan hati semua wanita yang melihatnya.

Ketampanan Hans dengan mata tajam, hidung mancung, bibir tipis dan dagu lancip telah menghipnotis setiap mata yang melihatnya, dan rasa kagum luar biasa di tambah lagi dengan tubuh tinggi atletis, tentu saja Tubuh Hans sempurna ia memiliki ruang Gym pribadi di rumahnya yang rutin ia gunakan.

Rapat besar jarang di lakukan, Selama Hans Roberto menjadi CEO rapat besar baru diadakan dua kali yaitu perkenalan ia sebagai CEO baru perusahan, anak dari Tuan Roberto, dan hari ini, sedangkan rapat rutin yang diadakan setiap bulan hanya di hadiri tim khusus perusahaan yaitu Tim Evaluasi perusahaan.

Ruang rapat utama di desain seperti restoran, lampu-lampu mewah dan indah tergantung di langit- langit ruangan, meja rapat berbentuk bulat dengan 5 kursi melingkari, setiap meja telah di berikan label divisi dan nama karyawan, setiap divisi terdiri atas lima orang, empat orang anggota tim dan satu orang ketua tim.

Di atas meja telah tersedia tisu, minuman, cemilan dan buah-buahan, di bagian depan terdapat meja besar CEO dengan 3 kursi dan layar proyektor.

Terdapat dapur dan toilet di bagian belakang ruangan, jika tidak terdesak tidak ada yang boleh meninggalkan kursi ketika rapat sedang berlangsung, apalagi ketika CEO yang sedang berbicara, tentu saja untuk karyawan wanita, kebelet saja bisa hilang jika sudah melihat wajah tampan CEO dan mendengarkan suara seksi menggoda yang dapat memerankan telinga.

Jenifer bersama tim memasuki ruang rapat, mereka langsung menuju bagian sudut ruangan, tanpa memperhatikan meja lainnya karena terakhir Rapat perkenalkan CEO meja tim divisi junior berasa paling belakang.

Setelah mendekati meja yang pernah mereka gunakan, Jenifer melihat tulisan di atas meja dan itu buka meja Divisi Junior.

"Ini bukan meja kita" Anna mendekat wajahnya membaca tulisan di atas meja untuk meyakinkan diri dan sebenarnya ia bercanda, tulisan sebesar itu pasti bisa dilihat dengan jelas tanpa harus begitu dekat hingga beberapa sentimeter

"Tuk" Jenifer memukul dahi Anna dengan pena dan itu adalah kegiatan rutin yang harus Jenifer lakukan kepada Anna.

"Aku tahu, tapi di mana meja kita?" Mata Jenifer berkeliling mencari meja Divisi Junior.

"Mungkin kita tidak diundang untuk menghadiri rapat hari ini" Anna memiringkan kepalanya menatap Jenifer dari sudut bawah setelah mengusap dahinya yang tidak sakit sama sekali.

"puk" buku milik Jenifer mendarat di atas muka Anna.

"Ouw, Harini kecerdasan dan kecantikan ku yang luar biasa ini telah sirna" gerutu Anna yang sebenarnya itu hanya candaan.

Joe dan Lily hanya tertawa melihat kelakuan Anna dan Jenifer, dengan mata berusaha mencari meja mereka.

"Aaaah," Lily berteriak sehingga membuat tim Divisi lain menoleh ke arah mereka, dengan sigap tangan Anna menutupi mulut Lily yang terbuka lebar.

"Anna kenapa kamu menyentuh bibirku, lipstik ku hilang" gerutu Lily menghentakkan sepatu hellnya.

"Kamu mengejutkan semua orang dalam ruangan ini" jelas Anna tersenyum menahan tawa dan mengambil tisu untuk membersihkan telapak tangannya yang merah karena lipstik menempel.

"Itu, itu meja kita tepat di depan meja CEO" Lily menunjukkan kepada sebuah meja yang di ikuti oleh pandangan mata mereka. Jenifer segera berjalan menuju meja yang ditunjukkan Lily tepat di depan meja CEO, dan mendekatkan wajahnya seperti yang dilakukan Anna.

"Apakah ibu ketua butuh kacamata" Anna yang juga mendekatkan kepalanya mengikuti gerakan Jenifer.

"Wah keren, kita beneran duduk di depan, aku bisa mengukur ketampanan bapak CEO dengan diriku" Joe menatap kursi CEO yang masih kosong dengan bertopang dagu. Mereka segera duduk di kursi masing-masing.

"Tak tuk tak tuk" Suara nyaring dari sepatu heels, seorang wanita berjalan anggun melenggak-lenggok memasuki ruang rapat.

Wanita seksi datang terakhir walaupun belum terlambat, karena terlalu lama di dalam toilet untuk mempercantik diri dengan menambahkan lipstik, makeup dan parfum harum semerbak bagaikan taman bunga berjalan.

Syahrena, Wanita sedikit talenta tapi anak dari rekan bisnis Hans yang sengaja mau bekerja satu tim dengan Anna, entah apa tujuannya, jika ia mau ia bisa jadi bos di perusahaan ayahnya, walau bukan perusahaan besar seperti perusahaan XXX atau perusahaan CCC.

Ia berdiri di depan meja CEO dan melihat rekan satu timnya.

"Apakah ini meja kita?" tanya Rena manja dan menekan bahu Joe.

"Tentu saja nona yang cantik" jawab Joe tersenyum.

"Pasti ayahku yang meminta agar kursi kita pindah ke depan" Rena duduk di kursinya.

"Betul sekali nona Rena, terimakasih atas bantuannya" Anna tersenyum kepada Rena, ia tahu Rena sangat senang pujian.

Kursi telah terisi penuh, tidak akan ada karyawan yang berani datang terlambat apalagi tidak menghadiri rapat karena akan mendapatkan hukuman seperti pemotongan gaji, kerja lembur dan hukuman terberat adalah pemecatan.

Ruangan hening, semua karyawan berdiri menyambut Seorang CEO didampingi asisten pribadi berjalan dengan gagah menuju meja terdepan.

Semua mata tertuju kepadanya, mengagumi sosok sempurna CEO.

Ia menoleh sebentar kearah meja Divisi Junior yang sengaja di atur sesuai perintahnya berada paling depan tepat berhadapan dengan meja CEO.

Matanya berpapasan dengan mata Indah milih Anna, dengan cepat Anna menundukkan pandangannya.

Seorang wanita yang terus terbayang dalam ingatan sang CEO setelah terpesona pada pandangan pertama dalam persentasinya.

Rapat akan segera dimulai, Juanda telah mempersilahkan semua hadirin rapat utk duduk pada kursi yang telah disediakan.

Memberikan kesempatan kepada Hans sebagai CEO untuk menyampaikan kata sambutan, Hans hanya mengucapkan terima kasih dan ucapan selamat kepada karyawan yang akan mendapatkan penghargaan.

Setelah itu Juanda membacakan agenda rapat hari ini tentang Bonus bulanan, Kenaikan pangkat, pembentukan tim baru dan hasil kerjasama dengan perusahaan CCC.

Setelah menyebutkan nama-nama yang beruntung sebagai penerima Bonus, naik pangkat dan tim baru, tibalah pada acara inti yaitu pengumuman Desain terpilih sehingga perusahaan XXX dapat bekerjasama dengan perusahaan CCC.

"Berdasarkan hasil keputusan perusahaan CCC, mereka memilih Desain atas nama Desainer"

Juanda menghentikan ucapannya melihat ke arah Hadirin rapat yang menunggu dengan penasaran dan melihat sekilas kepada CEO nya, yang dari tadi hanya fokus pada satu wajah berada di depannya, sedangkan sang pemilik wajah tidak perduli dengan tatapan itu.

"Kami ucapkan selamat kepada Nona Hana Mariana dari Divisi Junior" Lanjut Juanda.

Semua hadirin rapat berdiri melihat ke arah Anna dan memberikan tepuk tangan meriah.

Mereka tidak heran jika Anna mendapatkan proyek ini, ketika pertama sekali Anna masuk perusahaan XXX, Anna merupakan mahasiswa rebutan 10 perusahaan ternama karena ia telah memenangkan banyak penghargaan desain hotel dan gedung, tapi Anna memilih perusahaan XXX karena dekat dengan rumahnya.

"Kepada Nona Hana kami persilahkan untuk maju ke depan dan duduk di samping Tuan Hans" Juanda melanjutkan.

Setelah mendapat pelukan dan ciuman dari Jenifer dan Lily, Anna berjalan menuju meja CEO, ia menundukkan sedikit kepala memberikan hormat kepada CEO dan semua karyawan senior yang berbeda dalam ruang rapat.

Tepuk tangan semakin meriah saat mereka melihat Hana Mariana, mereka kagum ternyata wanita itu sangat cantik dan masih sangat muda, untuk beberapa divisi ini pertama kalinya mereka melihat Anna, dan dua kali untuk sang CEO.

Terdengar bisikan kekaguman diantara kalangan karyawan pria dan wanita.

"Bertambah saingan" bisik Hengky

Anna duduk di samping Hans, Tentu saja kini Hans tidak bisa lagi memandangi wajah Anna, Juanda menyebutkan Anna akan mendapatkan bonus uang dalam jumlah fantastis dari perusahaan CCC dan perusahaan XXX dan Anna akan ikut langsung dalam proyek pembangunan.

Ruang rapat menjadi riuh tepuk tangan dan sorak kebahagiaan luar biasa dari karyawan.

Tapi tidak untuk seseorang yang berada satu team dengan Anna.

"Nona Anna, setelah rapat di bubarkan, anda ikut saya ke ruangan CEO" Juanda.

"Baik Pak," jawab Anna singkat dan tersenyum manis.

Rapat selesai tepat jam makan siang, semua karyawan keluar meninggalkan ruang rapat dan menuju kantin kantor, sedangkan Anna ikut dengan Juanda dan Hans.

***

**

*

Terimakasih telah membaca Karya Author

*

**

***

Mohon dukungannya untuk selalu tinggalkan Like, komentar, Vote dan Bintang 5 😘 Terimakasih

Semoga Readers semua selalu dalam keadaan sehat dan mendapatkan rezeki yang berlimpah Aamiin 😇 da

Baca Juga

"Cinta untuk dokter Nisa"

Terpopuler

Comments

Aep Saepurahman

Aep Saepurahman

indah nya anna

2023-12-30

0

Ruzz Jenggot

Ruzz Jenggot

aku udah baca thor,seneng banget,puas deh

2022-12-27

1

Nuris Wahyuni

Nuris Wahyuni

waaa kayaknya pak Hans BS saingangan sama pak Andreas tu BS dptkan hr Hanna 👍👍

2021-11-07

2

lihat semua
Episodes
1 Arsitek Cantik
2 Makan Siang
3 Tentang Tokoh
4 Rumah Hana Mariana
5 Pesona Beach
6 Kesehatan Nenek
7 Rapat
8 Cemburu
9 Rumah Sakit
10 Pertemuan
11 Khawatir
12 Jatuh cinta
13 Makan malam
14 Kepergian
15 Riana
16 Veronika
17 Cinta
18 Perancang Busana
19 Sebatas Suara
20 Mobil baru
21 Dinner
22 Jadi Pacarku
23 Cemburu
24 Berlari
25 Kecewa
26 Mirip
27 I love you
28 Kapan Mama Pulang?
29 Kepulangan Riana
30 Kepulauan Riana (2)
31 Rencana Hans
32 Aku bukan wanita sempurna
33 Pertemuan
34 Hendrick dan Riana
35 Hengky dan Andreas
36 Topeng Andreas
37 Kekasih ku
38 Penculikan
39 Ketakutan Anna
40 Menikahlah denganku
41 Menjijikkan
42 Keluarga Besar
43 Apa yang Dia pikirkan?
44 Mama Kandung Hengky
45 Kesehatan Kakek
46 Kekasihnya
47 Frustasi Hans
48 Kepergian Kakek
49 Menjemput Hans
50 Kepergian Anna
51 Bersama Anna
52 King of Andreas
53 Hukuman
54 Pertahankan Anna Hancur
55 Penjara Mewah Untuk Anna
56 Pembalap
57 Resiko Arsitek Cantik
58 Wanita Sempurna
59 Hanya Milikku
60 Ancaman Andreas
61 Gembel Cantik
62 Calon Istriku
63 Playboy
64 Apa Aku Bisa Mencintainya?
65 Pertunangan
66 Mempercepat Pernikahan
67 Besok Menikah
68 Kekasih Anda
69 Frustasi Andreas
70 Menikmati
71 Desain Anna
72 Pendakian
73 Rasa Cinta
74 Tawanan Cinta
75 Cantik dan Cerdas
76 Aku Mencintaimu
77 Dua Pria Berkuasa
78 Kita Akan Menikah
79 Aku Merindukanmu
80 Kamu Terlalu Menggoda
81 Lari Bersama
82 Maldives
83 Menggoda
84 Pasangan Bulan Madu
85 Makan Malam Di Tempat Tidur
86 Pelarian Selanjutnya
87 Jangan Tinggalkan Aku!
88 Jepang
89 Emosi Anna
90 Rencana Rena
91 Ciumanku Untuk Anna
92 Tokyo Disneyland
93 Kembali Mencintai
94 Anna
95 Cinta Andreas
96 Hans Kehilangan Anna
97 Semua Daging Kambing
98 Hasil Pemeriksaan
99 Kembalinya Hans
100 The End 1 (Tapi Belum End)
101 S2 Latihan Andreas
102 S2 Clara
103 S2 Anna dan Hans
104 S2 Pertemuan ke 2
105 CEO Cantik
106 Jebakan Andreas
107 Li Yong
108 Jatuh Cinta lagi
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Arsitek Cantik
2
Makan Siang
3
Tentang Tokoh
4
Rumah Hana Mariana
5
Pesona Beach
6
Kesehatan Nenek
7
Rapat
8
Cemburu
9
Rumah Sakit
10
Pertemuan
11
Khawatir
12
Jatuh cinta
13
Makan malam
14
Kepergian
15
Riana
16
Veronika
17
Cinta
18
Perancang Busana
19
Sebatas Suara
20
Mobil baru
21
Dinner
22
Jadi Pacarku
23
Cemburu
24
Berlari
25
Kecewa
26
Mirip
27
I love you
28
Kapan Mama Pulang?
29
Kepulangan Riana
30
Kepulauan Riana (2)
31
Rencana Hans
32
Aku bukan wanita sempurna
33
Pertemuan
34
Hendrick dan Riana
35
Hengky dan Andreas
36
Topeng Andreas
37
Kekasih ku
38
Penculikan
39
Ketakutan Anna
40
Menikahlah denganku
41
Menjijikkan
42
Keluarga Besar
43
Apa yang Dia pikirkan?
44
Mama Kandung Hengky
45
Kesehatan Kakek
46
Kekasihnya
47
Frustasi Hans
48
Kepergian Kakek
49
Menjemput Hans
50
Kepergian Anna
51
Bersama Anna
52
King of Andreas
53
Hukuman
54
Pertahankan Anna Hancur
55
Penjara Mewah Untuk Anna
56
Pembalap
57
Resiko Arsitek Cantik
58
Wanita Sempurna
59
Hanya Milikku
60
Ancaman Andreas
61
Gembel Cantik
62
Calon Istriku
63
Playboy
64
Apa Aku Bisa Mencintainya?
65
Pertunangan
66
Mempercepat Pernikahan
67
Besok Menikah
68
Kekasih Anda
69
Frustasi Andreas
70
Menikmati
71
Desain Anna
72
Pendakian
73
Rasa Cinta
74
Tawanan Cinta
75
Cantik dan Cerdas
76
Aku Mencintaimu
77
Dua Pria Berkuasa
78
Kita Akan Menikah
79
Aku Merindukanmu
80
Kamu Terlalu Menggoda
81
Lari Bersama
82
Maldives
83
Menggoda
84
Pasangan Bulan Madu
85
Makan Malam Di Tempat Tidur
86
Pelarian Selanjutnya
87
Jangan Tinggalkan Aku!
88
Jepang
89
Emosi Anna
90
Rencana Rena
91
Ciumanku Untuk Anna
92
Tokyo Disneyland
93
Kembali Mencintai
94
Anna
95
Cinta Andreas
96
Hans Kehilangan Anna
97
Semua Daging Kambing
98
Hasil Pemeriksaan
99
Kembalinya Hans
100
The End 1 (Tapi Belum End)
101
S2 Latihan Andreas
102
S2 Clara
103
S2 Anna dan Hans
104
S2 Pertemuan ke 2
105
CEO Cantik
106
Jebakan Andreas
107
Li Yong
108
Jatuh Cinta lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!