Pukul 18.00 mobil Jenifer berhenti di depan rumah sederhana bernuansa hijau sejuk dengan perkarangan ditumbuhi banyak sayuran hidroponik. Jenifer sangat senang mampir kerumah Anna.
"Ayo masuk ke dalam, nenekku sudah menyiapkan makan malam enak tapi sederhana" Anna menarik tangan Jenifer.
"Kamu tidak perlu menarik ku seperti ini, aku tidak akan menolak, hahaa"Jenifer tertawa mengikuti Anna.
"Kau tahu Anna, aku sangat senang kerumahmu"Jenifer memegangi tangan Anna.
"Aku juga senang, aku dapat tumpangan gratis dan Bos mendapatkan makanan gratis, saling menguntungkan, hahaha" Anna seraya berlari dan mengetuk pintu rumahnya, ia tahu akan mendapatkan ketukan di dahinya bila ia tetap berada di dekat atasannya.
"Ah dasar, gadis nakal" Jenifer kesal ditinggalkan Anna.
Pintu terbuka, Nenek menyambut kedatangan cucu tersayang dengan senyuman, pelukan dan kecupan di kening Anna.
"Sayang, ayo masuk, bersihkan diri dan ganti pakaian mu, kita makan bersama, cucuku pasti lelah" ucap Nenek.
"Tentu saja nenek sayang, atasan ku juga sudah lapar,, hahaha" Anna berlari lagi menuju kamarnya di lantai atas.
Jenifer hanya bisa tersenyum, tak mungkin ia bercanda berlebihan di depan Nenek, apalagi dia adalah wanita dewasa, memalukan jika terlihat seperti anak kecil.
Jenifer mengikuti Nenek menuju meja makan dan di sana sudah ada kakek yang duduk dan tersenyum kepada Jenifer, karena mereka sudah sangat kenal dengan Jenifer, satu- satunya orang yang pernah diajak Anna kerumah mereka, bahkan kakek dan nenek belum pernah melihat Anna membawa teman laki-laki.
Mereka makan malam bersama dengan tenang dan diselingi obrolan ringan, selesai makan Anna merapikan meja makan dan mencuci piring, Jenifer ingin membantu tapi Anna melarangnya, Jenifer hanya melihat dan menemani Anna di dapur.
" Bos, sebaiknya anda mandi dan mengantikan pakaian dengan pakaian tidur ku, supaya lebih segar" ucap Anna tanpa menoleh.
"baiklah, aku juga tidak buru-buru pulang" Jenifer berjalan menuju kamar Anna melewati ruang tengah dan terlihat Kakek dan Nenek sedang duduk santai menonton televisi.
Anna telah menyelesaikan pekerjaannya, dan Jenifer telah selesai mandi dan menggantikan pakaiannya.
Jenifer dan Anna duduk di halaman rumah, mereka menikmati buah stroberi yang dipetik langsung dari batangnya.
Kursi santai berwarna putih dengan meja lipat , pohon Bougenville melilit pada kursi dan ayunan dengan bunga berwarna merah dan putih tanpa ada daun lagi.
"Anna, kapan kamu akan jatuh cinta?" Jenifer membuka pembicaraan.
"Aku sudah jatuh cinta pada mu" Anna memeluk Jenifer, "tuk" jari Jenifer mengetuk dahi Anna.
"Aww, kenapa kamu selalu memukul dahiku, kecerdasan ku akan benar-benar berkurang" Anna mengusap dahinya.
"Itu adalah hukuman untuk kamu yang tidak pernah serius, kamu hanya serius ketika bekerja" ucap Jenifer kesal.
"Tentu saja Bos, butuh konsentrasi tinggi untuk menghasilkan karya bagus dan hebat" Jawab Anna.
"Bagaimana hubungan cinta jarak jauh anda?" tanya Anna.
"Entahlah, aku mulai ragu, aku telah menanyakan kapan ia akan kembali dan menikahi diriku" Jennifer menatap langit.
"Kau tahu usiaku tidak muda lagi, sudah 35 tahun, berbeda 10 tahun denganmu" lanjut Jenifer.
Anna hanya diam, ia tidak tahu harus menjawab apa.
Anna tidak punya pengalaman tentang percintaan, bahkan ia belum pernah jatuh cinta selain rasa cintanya kepada Nenek dan Kakeknya.
"Malam sudah sangat larut, Aku akan pulang," Jenifer beranjak dari tempat duduknya.
"Kenapa tidak menginap saja? besok libur kita bisa bermain air laut di pantai, bagaimana?" tanya Anna bersemangat.
Anna tahu ia harus menghibur atasannya dan tidak akan membiarkan Jenifer sendirian karena Jenifer akan menghabiskan waktunya dengan minum-minuman beralkohol ketika sendirian.
"Benar,mari kita pergi berbelanja, aku mau ganti baju dulu" Jenifer berjalan menuju kamar Anna dan diikuti Anna
setelah minta izin dan pamit kepada Kakek dan nenek, Jenifer mengendarai mobilnya menuju supermarket terdekat.
Mereka berbelanja segala yang dibutuhkan bekal liburan di pantai.
Setelah merasa cukup mereka segera membayar belanjaan di kasir dan kembali ke rumah Anna. Mereka berdua menyiapkan segala keperluan yang akan dibawa ke pantai besok.
Jenifer juga membeli beberapa pakaian ganti.
"Mari kita tidur, besok harus bangun pagi agar kita bisa memasak makanan untuk bekal" Anna membaringkan tubuhnya di atas kasur dan diikuti Jenifer.
"Baiklah tidur cantik menyambut hari libur menyenangkan" teriak Jenifer.
"Ya Tuhan, apakah sesenang itu dia mau ke pantai" bisik Anna dalam hati.
"Hei, kenapa kamu diam saja" tanya Jenifer.
"Aku sangat Lelah dan sangat mengantuk, tidurlah dan jangan berisik lagi, nanti Nenekku akan naik ke atas dan memarahi ku." Anna menutupi tubuhnya dengan selimut hingga kepala.
Tak berapa lama mereka telah tertidur pulas dan tenggelam dalam dunia mimpi, karena mereka memang sangat Lelah.
Pagi sekali Anna telah bangun, ia membersihkan diri dan menuju dapur, ia tidak mau mengganggu tidur atasannya, hingga ia meninggalkan kamar dengan hati-hati.
Anna telah menyiapkan sarapan dan juga bekal yang akan di bawa ke pantai, Anna juga sudah memberitahu Kakek dan Neneknya bahwa ia dan Jenifer akan menghabiskan hari ini di pantai.
Jenifer baru bangun ketika cahaya matahari menyelinap masuk ke dalam kamar dan menyilaukan matanya. Ia menggeliat, sepertinya tidur Jenifer sangat nyenyak.
"Oh, ya Tuhan, aku kesiangan" dengan tergesa-gesa Jenifer beranjak dari tempat tidur, merapikan selimut dan seprai, ia segera menuju kamar mandi tapi terkunci.
"Anna, apa kau di dalam?" Jenifer mengetuk pintu.
"Ya, aku hampir selesai" Anna membuka pintu.
"Mandi lah, setelah mandi kita sarapan dan berangkat" lanjut Anna.
Tanpa berbicara Jenifer langsung masuk ke kamar mandi, menyelesaikan mandinya dengan tergesa-gesa.
Jenifer keluar dari kamar mandi, ia melihat Anna sudah rapi dengan celana jeans panjang sampai lutut berwarna biru langit, kemeja putih berbahan lembut dgn tangan berbentuk balon tidak sampai siku, kerah baju berbentuk V dan terdapat tali lebar dan panjang sampai pinggang utk diikat seperti dasi, rambut hitam panjang dan lurus tergerai melewati bahu, dan riasan tipis natural sangat cantik.
Jenifer berjalan mendekati Anna.
"Kamu sangat sempurna" Jenifer menepuk bahu Anna dan berlalu menuju paper bag nya untuk menganti pakaian.
"Terimakasih, aku tunggu di meja makan" Anna berlalu meninggalkan Jenifer.
Jenifer keluar kamar dan menutup pintu, ia menggunakan dres berwarna peach dengan bunga-bunga kecil berwarna putih panjang selutut dan rambut bergelombang terurai sampai bahu.
Riasan wajah wanita dewasa bibir merah terang. Ia berjalan menuju meja makan, hanya ada Anna di sana.
"Kemana Kakek dan Nenek?" Jenifer duduk di kursi makan depan Anna.
"Mereka bisa kelaparan jika harus menunggu Bu bos" jawab Anna dan mengambilkan makanan.
Jenifer tersenyum malu, karena ia bangun kesiangan.
Mereka segera menghabiskan sarapan, membersihkan meja makan dan mencuci peralatan makan bersama.
Setelah semua pekerjaan rumah beres, mereka pamit berangkat kepada Kakek dan nenek.
Setiap pagi setelah sarapan Kakek dan Nenek akan menghabiskan waktu di kebun belakang rumah, merawat tanaman dan tumbuhan serta beberapa hewan ternak seperti ayam, bebek Dan ikan lele.
***
**
**
Terimakasih telah membaca Karya Author
*
**
***
Terimakasih kasih reader atas dukungan, Like, komentar, Vote, dan Bintang 5.
Semoga Readers semua selalu dalam keadaan sehat dan mendapatkan rezeki yang berlimpah Aamiin 😇
Love You Readers 💓 Thanks for Reading 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Kadek Ari
😗😗😗😗
2021-07-19
0
Kenzi Kenzi
sejauh ini blm ada konflik....aman
2021-07-19
0
Liwang Liwang
nyaman walaupun sederhana
2021-07-18
0