Hari ketiga ospek akan diadakan acara rekreasi sekaligus penutupan. Malam harinya mereka akan berkemping ditaman disekitaran kampus setelah acara penutup.
Para dosen juga ada yang ikut serta. Kali ini pemilik universitas akan datang ikut menyambut penutupan ospek.
Mereka memulai dengan memasang tenda. Setelah pemasangan tenda akan diadakan outbond. Dibentuk kembali kelompoknya kali ini lelaki dan perempuan dipisah.
Fahmi kembali diam-diam mengambil foto Dinka yang bajunya sudah basah dan penuh dengan lumpur. Namun wajahnya tetap terlihat cantik bahkan saat bajunya kotor. Cantiknya Dinka merupakan cantik natural.
Rambutnya yang panjang di gulung-gulung agar tidak kotor. Reta mengusili Dinka dengan memercikan air ke wajah.
Fahmi masih terus mengambil foto Dinka. Teman lelakinya pun ikut memandangi juniornya. "Foto yang banyak bro" ucap temannya.
Ada senior wanita yang melihat Fahmi sedang mengambil foto Dinka. Wanita itu mengepalkan tangannya. Dia sudah lama suka pada Fahmi namun tidak pernah ditanggapi.
Wanita itu marah dan berencana akan membuat perkara dengan Dinka. Padahal itu bukan salah Dinka. Dia juga tidak tau menau soal ketertarikan senior padanya.
Fahmi cukup populer di kalangan para wanita dikampus. Dia memang tampan dan dewasa.
+++
Malampun tiba para dosen sudah memenuhi tempat duduk di gedung aula kampus. Akan ada acara penutupan ospek disana. Para maba dan senior yang bertugas mengurusi ospek juga sudah duduk di kursinya masing-masing.
Dilayar proyektor yang besar diputar tentang sejarah berdirinya universitas.
Diluar gedung ada iringan mobil mewah. Di sekeliling nya ada pengawal yang berjajar rapih di pinggiran pintu masuk.
Pembawa acara tersebut memberitahu bahwa tamu penting telah datang. "Untuk menyambut beliau kita beri tepuk tangan yang meriah" ucap pembawa acara.
"Biangnya pembuat onar sudah datang nih" ucap Reta. Dinka bingung dengan maksud dari ucapan Reta.
Masuklah tamu penting diacara tersebut yang merupakan pemilik universitas. Riuh suara tepuk tangan mengisi ruang aula kampus. Dibelakang tamu kehormatan berjalan pria yang bertubuh besar dan tinggi badannya bagus. Pria itu membuat para wanita heboh bukan main.
Reta menyilangkan tangannya. Menatap malas ayah angkat dan kakak angkatnya. Tidak ada yang tau sama sekali bahwa Reta merupakan anak angkat dari Arya Tama si pemilik kampus.
Melvin Laksmana Artama putra sulung Arya Tama. Dia satu-satunya anak kandung. Melvin selalu membuat heboh wanita tiap kali memijakkan kakinya dimanapun. Parasnya yang tampan perawakannya yang tinggi besar dan badannya yang seperti roti sobek. Paket komplit idaman para wanita.
Tetapi wajahnya terlihat sadis. Karena jarang sekali tersenyum.
Melvin dikagumi banyak wanita. Termasuk hampir semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Keluarga Tama mempunyai bisnis di berbagai bidang. Namun lebih banyak di bidang properti. Universitas itu hanya sebagian kecil usaha milik keluarga Tama.
Melvin duduk disebelah ayahnya. Sebenarnya dia malas untuk datang ke acara seperti itu.
Para wanita pun masih membicarakan tentang Melvin. "Wah ganteng" ucapan itu tiba-tiba keluar dari mulut Dinka tanpa disadari.
Reta menatap teman disampingnya. Menonyor kepala Dinka. "Loe sadar gak ngomong kaya gitu" ujar Reta. "Aww apaan sii, itu kan kata mereka" gerutu Dinka.
+++
Dilain tempat senior wanita yang akan berbuat jahat pada Dinka menyuruh orang untuk memanggilkan Dinka. "Dinka di panggil tuh sama kak Fahmi" ucap salah satu temannya. Dinka tidak menghiraukannya.
Reta minta ditemani pergi ketoilet. Selain takut dengan jarum suntik Reta takut pada hal yang berbau mistis. Dinka menunggu didepan toilet.
Tiba-tiba tangannya ditarik oleh teman seniornya. Dibawa ketempat yang lumayan jauh dari kampus. Dengan dibantu temannya senior wanita itu memulai aksi menyiramkan air dimuka Dinka. Dia tidak bisa menghindar karena tangan nya sudah diikat dengan tali.
Ketiga wanita disana tertawa puas melihat Dinka. "Kalian siapa? dan apa salahku?" tanya Dinka bingung.
"Salah loe apa heh nyadar dong, loe gak usah sok kecantikan" ucap wanita yang menyiram. "Loe itu sudah menggoda Fahmi kan. Gak usah kepedean jadi cewek" ucap Rani sambil mencengkram dagu Dinka.
Dia hanya mengenali satu wanita diantara ketiga wanita yang menyiksanya. "Kak Sinta tolong" mohon Dinka dengan suara hampir menangis.
Sinta masa bodoh pada juniornya. Dia yang suka pada Fahmi karena cemburu dia membuat perkara dengan Dinka.
Dinka ditampar beberapa kali sampai pipinya memar. Seniornya sudah puas menyiksa Dinka meninggalkannya seorang diri. Tangannya masih terikat dia hanya bisa mengandalkan suaranya untuk meminta tolong.
Melvin pergi keluar untuk mengangkat telpon. Dia mencari tempat yang sepi karena tidak suka keramaian.
Melvin mendengar suara teriakan minta tolong. Dia mencari sumber suara. Menemukan wanita yang diikat dibatang pohon.
Melvin membukakan ikatan Dinka. Seketika tubuh Dinka terjatuh kepelukannya. Dinka melihat wajah Melvin dibawah sinar rembulan. "Terimakasih" ucap Dinka sebelum pingsan.
Melvin menggendong Dinka kemobilnya. Pengawal yang sedang berjaga membantu membukakan pintu mobil. Para pengawal yang menjaga penutupan ospek heran melihat majikannya menggendong seorang wanita. Selama bekerja di keluarga Tama itu baru pertama kalinya mereka melihat Melvin menggendong wanita.
Mevin membawa Dinka ke apartemennya. Reta sudah bingung mencari Dinka yang tiba-tiba menghilang. Dikamar asrama juga Reta tidak menemukan Dinka. Dia menghubungi ponsel Dinka namun tidak aktif.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Kris Wanti
mulai seru nih.......
2020-10-15
1
Covid Corona
aku suka novel s kaya sadis dan s miskin cantik smngat thor aku pd mu
2020-05-20
1
Cinta Sehati
Mrnarik thor
2020-05-14
0