Semua orang pun langsung dengan sigap membereskan semuanya dengan cepat dan teliti. Bahkan kali ini semua bagian di taman belakang pun tengah siap di hias dengan beberapa bunga yang elegan.
Sementara Diara kini tengah menatap ke arah jendela dengan memikirkan beberapa cara agar dia bisa keluar dengan mudah dari rumah ini. Hingga akhirnya satu ide pun menerangi otak Diara.
"Benar,ini satu-satunya cara agar bisa keluar dari tempat ini! Eeemmm.....ok kita mulai sayang!"ucap Diara sambil menatap ke arah perutnya dan sesekali mengecek lokasi yang tepat untuk caranya itu.
"Aaahhhhh....tolong....sakit....tolong..."teriak Diara yang langsung terkapar di bawah lantai dengan air yang sudah ia siram di lantai sebelumnya.
"Ada apa nyonya?"ucap salah satu pengawal yang membuka pintu kamar itu.
"Tolonggg....sakit!"ucap Diara dengan nada yang di lebih-lebihkan.
Akhirnya beberapa pengawal itu pun mulai masuk satu persatu membantunya berdiri kembali.
"Tolong bawa saya kerumah sakit...saya takut keguguran,apa kalian tidak punya perasaan?"ucap Diara yang kesal karena dia langsung dibawa ketempat tidurnya bukan langsung dibawa ke rumah sakit.
Kali ini Agung yang tengah berbaring di kamarnya itu pun terbangun mendengar kabar itu. Namun rupanya dia tidak bodoh,dia memastikan dulu semua kejadian itu dengan rekaman di Cctv nya itu. Dan tidak lam kemudian dia pun langsung memerintahkan beberapa pengawalnya itu untuk membawa dia ke dalam kamarnya saat ini.
"Baiklah nyonya...sebelumnya kami minta maaf memegang tangan anda!"ucap salah satu pengawal dengan sopan langsung membantunya keluar dari kamar itu.
\**Syukurlah mereka percaya....akhirnya gue bisa bebas dari rumah ini,dan yang pasti gue nggak akan jadi nikah besok..\*gumam Diara dalam hatinya sambil sesekali tersenyum kecil*.
Namun tidak lama kemudian,dia pun justru dimasukan ke dalam kamar utama disana. Hatinya pun mulai kacau kembali,rencana yang dia pikirkan tadi rupanya gagal di lakukan. Hingga setelah di baringkan di kamar itu sendirian.
"Sial...kenapa dibawa kesini sih!! Harus ya kalian itu bawa gue keluar dari sini..ke rumah sakit gitu!!"ucap Diara seiring dengan sepinya ruangan itu. Namun tidak lama dari itu suara tepuk tangan dari seseorang pun mulai terdengar cukup dekat dengannya.
Perlahan lemari yang berada di pinggir tempat tidurnya pun mulai bergerak perlahan,dengan ketakutan Diara pun langsung bergerak mundur ke arah belakangnya. Hingga akhirnya seseorang pun nampaknya tengah berdiri tegap menatap Diara dengan tajam.
"Aa--Agung...Lo ... Akkkhhh...sakit!!"ucap Diara dengan gugup sambil berpura-pura menahan perutnya.
"Good job... Akting yang luar biasa,tapi sayangnya gue nggak sebodoh itu!"ucap agung yang langsung menghampirinya dengan cepat.
"Ma-maksud Lo apa... akting apanya,Lo nggak tau ya gue...gue tadi kepeleset jadi perut gue sakit!"ucap Diara dengan sangat gugup,sementara kali ini Agung pun menatap wanita itu sambil membatunya berbaring kembali di kasur itu.
"A-apa?"tanya Diara yang di giringnya.
"Katany Lo sakit...jadi lebih baik Lo baringan disini!"ucap Agung sambil membaringkannya,dengan cemas dia pun berusaha untuk tidak panik duluan. Dia mengikuti perintahnya untuk membaringkan tubuhnya itu.
"Gue..bawa gue kerumah sakit! Gue takut keguguran!"ucap Diara sambil berusaha meyakinkannya dengan memegang perutnya kembali.
\***Jangan lupa untuk LIKE, COMMENT,RATE AND VOTE ceritanya jika kalian berkenan kak 🌼🌼❤️❤️**\*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments