Kini Diara pun kembali dalam pelukan kasar Agung yang menariknya itu. Dengan bersusah payah dia memberontak namun tetap juga dia tidak bisa melakukan apapun.
"Mau nggak mau..Lo harus nikah sama gue besok!"ucap Agung dengan membentaknya.
"Gue bilang nggak ya nggak!! Gue nggak Sudi nikah sama orang kayak Lo!"jawab Diara membuat Agung sekali lagi tersulut dalam emosinya.
"Ok...kita lihat,besok Lo bakalan nikah sama gue dan Lo nggak bisa menghindar dari itu!"ucap agung sambil menghempaskan Diara ke kasur itu.
Agung pun langsung mendekatinya kembali sambil melepaskan kancing kemejanya satu persatu. Dengan wajah yang begitu menakutkan dan sangar dia pun langsung menyergap tubuh Diara yang mulai meronta pergi.
"Gue mohon...udah cukup,gue nggak mau lagi!"ucap Diara sambil berusaha lolos dari tubuh ya Agung.
"Heemmm....Lo minta ampun sama gue?? Salah besar,gue bukan orang yang tepat untuk itu!"ucap agung yang langsung meraih baju Diara.
"Gu-Gue...Gue mau nikah sama Lo! asalkan satu hal!!"teriak Diara yang sambil meraih tangannya itu,sontak Agung pun kini terdiam sejenak.
"Hemm.... Lo mau apa?"tanya Agung sambil menghentikan tangannya.
"Lo...Lo jangan sentuh gue lagi!"ucap Diara dengan sangat tegas.
"Konyol... Lo pikir menikah itu untuk apa? Lagi pula lumayan kan gue bisa menyalurkan hasrat gue dan yang pasti bayi ini!"ucap agung sambil memegang dan memandangi perut Diara.
"Kalau gitu,gue nggak mau!"ucap Diara yang langsung membuat Agung menatapnya dalam-dalam.
" Fine.... Kalau gitu,Lo harus mau gue..."ucap Agung sambil melepaskan baju Diara
"Tu-tunggu.... Gue mohon sama Lo,gue...gue mau nikah sama Lo tapi ya itu...gu minta Lo..."ucap Diara dengan gugupnya namun Agung tetap saja berusaha membuka baju Diara.
"Gue mau!"ucap Diara dengan sangat kencang,sementara agung pun hanya menyeringai puas dengan itu.
"Istirahat..besok hari besar!"ucap agung sambil beranjak pergi dari kamar itu dengan memakai kembali kemejanya.
Kini Diara tengah berada dikamar itu dengan Isak tangis yang tidak hentinya. Sambil mengenakan kembali pakaiannya,dia pun langsung terdiam menatap ke arah luar yang nampaknya sedang dijaga ketat oleh pengawal Agung.
"Bagaimana ini?? Mah....Diara harus bagaiman?"ucap Diara sambil berjalan mondar mandir di sana.
"Tokk...tokk...tokk... maaf nyonya silahkan makan dulu,dan saya harap anda tidak melakukan hal bodoh!"ucap Romi sambil membawakannya makanan dan minuman.
"Lo... Saya mohon....tolong bantu saya keluar,saya tidak mau menikah dengan laki-laki itu...saya takut...tolong.."ucap Diara yang langsung menghampirinya.
"Maaf... Anda salah besar meminta bantuan pada saya!"jawab Romi yang langsung beranjak pergi dari ruangan itu dan tidak lupa dia pun menguncinya.
"heyy.... tolong...gue nggak mau nikah sama dia..."ucap Diara yang langsung terhenti mendengar ketukan keras dari luar.
Sementara Agung kali ini tengah memantau setiap pergerakan dari Diara melalui kamera Cctv disana. Rasa kesal bercampur iba dapat dia rasakan setelah mengingat kembali ucapan ibunya dulu.
"Sial!! kenapa gue jadi gini!!"kesal agung sambil pergi ke tempat tidurnya.
"Dengar! persiapkan semuanya dengan baik jangan sampai ada yang kurang dan ya... awasi terus dia..jangan sampai dia lolos!"ucap agung sambil menekan tombol peringatan di rumah itu yang langsung tersambung di earphone para pengawalnya.
*Jangan lupa untuk LIKE, COMMENT,RATE AND VOTE ceritanya jika kalian berkenan kak 🌼🌼❤️❤️❤️*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments