Diara Sang Simpanan CEO
Malam itu,setelah semua orang tengah party di salah satu hotel termewah di sana. Diara yang tengah tak sadarkan diri pun mulai meraba-raba ka arah tembok sambil menyeret tubuh mungilnya. Dengan perasaan yang tidak nyaman dia pun tiba di salah satu kamar yang tidak jauh dari tempatnya party.
"Aahhhh panasss....gerah....."ucapnya sambil berusaha membuka kunci pintu itu menggunakan card miliknya namun gagal beberapa kali.
"Bukaaa...oyy..bukaaa!! Tokktokktokk..buka!!"teriak Diara yang tengah tak sadarkan diri itu.
"Ceklikk... "Suara pintu itu pun terbuaka perlahan.
"Kami siapa??"ucap seseorang dibalik pintu itu,namun Diara tidak memperdulikannya dia langsung mendekat ke arahnya dengan sempoyongan.
"Dingin....diam lah!"ucap Diara yang tiba-tiba memeluk lelaki itu yang tengah bertelanjang dada sehabis mandi.
"Lepas!! Jangan berani-berani nya menyentuh tubuhku!"ucap lelaki itu sambil menepis tangannya.
Bukannya melepaskan pelukannya,Diara pun justru memeluknya dengan lebih erat. Dia sungguh merasa nyaman dan lebih sejuk dibandingkan dengan tadi.
"Baiklah kalau itu mau mu!!"bisik lelaki itu yang langsung menutup rapat pintunya.
Dia pun mendorong Diara sampai dia terbaring dia atas sofa berwarna biru navy itu.
"Syyuutttt...."suara itu membuat dirinya lebih bergairah.
"Aahhhhh gerah....panas!" Ucap Diara sambil perlahan menaikan bajunya hingga setengah perutnya terbuka.
"Tuuutttt..tuuutttt..."bunyi handphone milik lelaki itu pun berdering,namun kali ini dia tidka mengangkatnya.
Dengan sigap dia pun langsung menjatuhkan dirinya ke atas Diara,hembusan nafasnya mulai tidak teratur. Detak jantungnya pun mulai tidak beraturan,hingga saat itu Diara pun langsung memeluk lelaki itu dan menciumi sekitar wajahnya.
"Panas....panas...."hanya ucapan itu yangdi sebut oleh Diara.
Namun nampaknya lelaki itu tidak menghiraukannya,dia justru langsung membantunya mengangkat pakaiannya dengan perlahan sambil menggendongnya ke arah kamar utama.
Disana mereka pun melanjutkan hubungan intimnya dengan sangat bernafsu. Tidak terkecuali Diara yang meskipun merintih kesakitan namun dia tetap menikmatinya.
Malam pun berlarut,kini Diara pun sudah tertidur di samping lelaki itu. Sementara lelaki itu hanya menatap dalam kosong pikirannya sambil sesekali menatap Diara yang hanya terbalut selimut.
\**Kenapa dia masih perawan?? Bagas...apa dia salah orang atau mungkin memang keberuntunganku kali ini! Bagaimana kalau dia hamil?? Ahhh sudahlah dia juga pasti mendapat bayaran!\*batin lelaki itu yang bernama Agung*.
Hingga pagi pun berlangsung,kini agung tengah bersiap-siap membersihkan dirinya dan pergi kembali meninggalkan Diara yang masih terkapar pingsan.
Kini di kamar itu tinggal Diara seorang,hingga siang pun berlanjut.
"Trriiinngggggg...Trrriiiinnnggggg.."handphone milik Diara pun berbunyi sanagat kencang.
"Hemmpppp...."desah Diara sambil meraba-raba kasurnya mencari handphone miliknya.
"Hallo....siapa?"ucap Diara dengan mata yang masih menutup.
"Hallo.....hallo...jawab bego!"jawab Diara yang mulai kesal,akhirnya dia pun membukakan matanya dan melihat apa yang sebenarnya mengganggu tidurnya.
"Dasar alaram tidak berguna..."ucap Diara dengan kesal yang melihat handphone nya yang rupanya bukan panggilan masuk melainkan hanya alaramnya saja.
Dia pun berusaha untuk menatap sekelilingnya dengan baik,karena masih dalam efek minuman semalam matanya mulai kabur melihat semua benda di sekitarnya itu.
"Aakkhhhh...kenapa sakit!!"ucap Diara sambil memegang perutnya.
\***Jangan lupa LIKE, COMMENT,RATE AND VOTE cerita ini jika kalian suka❤️❤️🌼🌼**\*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Neni Nuraeni
semangat thor✊
2021-02-25
2
Yuli Anapuspitasari
semangat,menarik kok l.
2021-02-15
5