Episode 8

"Tidak ada nai, di sini pulpen dan kertas hanya ada di ruangan kepala toko" ucap Asma sambil menunjuk ke ruangan yang di masukkan oleh Aldi tadi.

"Gak ada di tempat lain ya kak?" tanya Naisa sambil menatap ke arah ruangan Aldi. Asma menggelengkan kepalanya.

"Yasudah kak saya ke belakang terlebih dahulu" pamit Naisa. Asma mengangguk mengiyakannya dan Naisa pun langsung berlalu ke belakang di mana di sana lah terdapat banyak bunga.

Di dalam ruangan

"Mama apa apaan menyuruh ku untuk bekerja di toko ini yang tidak pernah kedatangan pelanggan" ucap Aldi dan menyenderkan tubuhnya di kursi.

"Wanita itu dia bekerja di sini?" guman Aldi mengingat Naisa dan dia juga belum mengetahui nama Naisa sama seperti Naisa.

"Tapi kenapa aku baru melihatnya di sini?" guman Aldi lagi karna memang sekolahnya lewat toko makanya dia sedikit mengenal pekerja toko itu.

"Sudah lah itu bukan juga urusan ku" ucap Aldi kembali dan menyenderkan tubuh nya.

Di belekang

Naisa mengembil beberapa bunga untuk mencoba menyatukannya dan membuat bunga itu menjadi lebih menarik. Naisa nampak teliti saat dia menyatukan bunga bunga yang ia ambil tadi.

"Kenapa kau di sini?" tanya Aldi tiba tiba muncul di belakang Naisa. Naisa mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang berbunyi itu.

"Saya mencoba menyatukan bunga bunga ini pak" jawab Naisa menundukkan kepalanya. Aldi melihat ke arah bunga yang di pegang oleh Naisa tadi.

"Memangnya kau mau menyatukannya bagai mana?" tanya Aldi datar dengan tangan yang di letak di dalam kantung celana.

"Ini saya mau mencoba nya pak" jawab Naisa masih menundukkan kepalanya.

"Kerja kan" perintah Aldi. Naisa tidak menjawabnya dan kembali duduk dan melanjutkan aktivitas nya. Aldi hanya menatapnya dan berdiri di belakang Naisa dan itu membuat Naisa sedikit risih di tambah lagi di sana tidak ada siapapun kecuali dirinya dan juga Aldi.

"Pak" panggil Naisa tanpa menatap Aldi.

"Ada apa?" tanya Aldi menatapnya.

"Bapak tidak ada kerjaan lain?" tanya Naisa sedikit takut.

"Memangnya kenapa?" tanya Aldi dengan alis yang menaut heran.

"Saya risih jika bapak memperhatikan saya seperti tadi dan juga di, di sini hanya kita berdua" jelas Naisa sedikit gagu dan ragu karna takut Aldi akan marah.

Aldi menyapu sekeliling taman belakang dan benar saja tidak ada satupun orang di sana kecuali diri nya dan juga Naisa. "Yasudah lanjutkan aku akan pergi, dan hati hati jika ada sesuatu di sini karna setau ku taman belakang banyak makhluk yang tak kasat mata" jelas Aldi sengaja. biar pun Aldi nampak garang tapi dia sangat suka bergaul dan bergurau dengan teman temannya tapi ntah kenapa dia mudah akrab dengan Naisa dan bergurau seperti itu dengan Naisa.

"Hati hati" bisik Aldi dengan salah satu sudut bibir terangkat. bulu kuduk Naisa berdiri karna dia sangat takut akan hal hal seperti itu.

"Huh" Naisa mendengus kasar. Aldi nampak masih tersenyum melihat ekpresi wajah wanita itu.

"Haaa" ucap Aldi mengagetkan Naisa.

"Aaaaa" teriak Naisa ketakutan. nafas Naisa sudah mulai tidak beraturan dia sangat ketakutan akan itu dia langsung menundukkan kepalanya . Aldi tertawa saat melihat Naisa yang ketakutan dan menundukkan kepala.

Naisa menatap Aldi dengan tatapan kesal. "Kau ini hampir saja jantung ku lepas karna kau" teriak Naisa kesal dan berdiri di hadapan Aldi. Aldi masih nyaman tertawa terbahak bahak.

"Laki laki ini bukannya dia terkenal dingin? tapi kenapa dia sangat asik tertawa seperti ini?" guman Naisa yang melihat Aldi sangat asik akan tawanya.

Aldi menatap lekat Naisa yang sedang menatapnya dan menghentikan tawanya. "Kenapa kau menatap ku seperti itu?" tanya Aldi kepada Naisa. Naisa langsung sadar akan lamunannya.

"Siapa yang menatap mu?" ketus Naisa. Aldi tidak menjawabnya karna dia sudah tersadar akan apa yang ia lakukan tadi.

"Yasudah lanjutkan pekerjaan mu" ucap Aldi.

"Tapi...." jawab Naisa terpotong oleh Aldi.

"Tidak ada makhluk halus di sini" jawab Aldi.

"Huh" Naisa mendengus lega. Aldi langsung berlalu dan kembali masuk ke dalam ruangan nya.

Aldi mendudukkan tubuhnya di kursi bos yang ada di dalam ruangan itu. "Huh" Aldi mendengus kasar dengan dua jari yang ia letakkan di dahinya.

Wajah Aldi nampak mengeluarkan senyuman lagi. "Kenapa dia bisa penakut seperti itu?" guman Aldi mengingat ingat wajah Naisa dan kembali tertawa pelan.

"Hah kenapa aku tertawa?" tanya Aldi kepada diri sendiri karna memang tawa dan senyuman jarang sekali tampak di wajah tampan itu semenjak dia di tinggalkan oleh kekasih nya.

"Sudah lama juga aku tidak tertawa lepas seperti tadi" guman Aldi kembali dan senyum kembali terukir di wajah tampan itu.

Di luar

"Kak apa ini bagus?" tanya Naisa kepada Asma sambil menunjukkan bunga yang sudah ia satukan tadi.

"Wah ini bagus sekali nai" ucap Asma karna memang bunga itu nampak sangat bagus dengan paduan warna yang pas.

"Beneran kak?" tanya Naisa. Asma mengangguk mengiyakannya dengan senyum yang mengembang saat melihat bunga itu.

"Naisa bunga nya bagus sekali" ucap salah satu pegawai laki laki. dan semua pegawai pun berkerumun untuk melihat hasil bunga yang di buat oleh Naisa.

Naisa mendapat kan banyak pujian dari para teman pekerja nya. Dia menanggapinya dengan senyuman bahagia saat melihat ada orang bahagia karna nya.

Aldi keluar dari ruangannya dan melihat banyak sekali karyawannya berkerumun. "Kenapa kalian berkumpul di sini?" tanya Aldi yang baru sampai. Semua karyawan menundukkan kepala nya dan meberikan jalan untuk Aldi.

"Ini pak, Naisa membuat bunga" jawab Asma karna memang dia sangat lah akrab dengan Aldi dan Aldi menganggapnya juga sudah seperti kakak sendiri begitupun dengan Asma yang menganggap Aldi seperti adik sendiri.

Aldi menatap bunga yang di pegang oleh Naisa dan setelah itu dia menatap Naisa. "Apa dia membuatkan nya?" guman Aldi. Aldi mengambil buket bunga itu dari genggaman Naisa dan melihatnya.

"Siapa yang membuatnya?" tanya Aldi karna dia menyukai bunga itu dan dia baru kali ini melihat ada bunga sebagus itu di toko ini.

"Naisa pak yang membuatnya" jawab salah satu pekerja.

"Kau yang membuatnya?" tanya Aldi menatap Naisa. Naisa mengangguk kan kepalanya dengan mengigit bibir bawah nya karna takut di marah atau di bilang lancang karna itu bukan lah termasuk pekerjaan nya.

"Ikut saya" ucap Aldi dan memberikan buket bunga itu kembali kepada Naisa dan berlalu masuk ke dalam ruangannya.Naisa menatap ke arah Asma.

"Apa saya harus ikut kak?" tanya Naisa kepada Asma.

"Ikuti lah" jawab Asma sedangkan semua pegawai sudah berlalu kembali ke tempat bekerja masing masing. Naisa mengikuti Aldi dari belakang dengan perasaan sedikit takut.

"Ada apa pak?" tanya Naisa sedikit takut dengan kepala yang menunduk.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

yuhuu..like lagi💃💕

2021-01-15

0

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Bom like mendarat kak, salam dari May I Love For Twice, semangat 😊

2020-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Eppisode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150, BERSAMBUNG
151 Pengumuman
152 Pengumuman grup
153 Pentingggg
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Eppisode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150, BERSAMBUNG
151
Pengumuman
152
Pengumuman grup
153
Pentingggg

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!