Episode 2

"Kenapa kau membelanya?" tanya Maya sedangkan Hana dan juga Asanti tak percaya melihat itu. melihat Aldi seorang yang tidak pernah membela perempuan jika di sekolah dan saat ini dia membela Naisa.

Maya adalah saudara dari Aldi makanya dia juga kecipratan kaya. "Siapa yang membelanya" jawab Aldi datar sedangkan Naisa masih berdiri dan menundukkan pandangannya.

"Jika bukan kau siapa lagi yang ingin membela wanita sial ini?" bentak Maya.

"Sudah ku bilang jika aku tidak menyukai penindasan kau mengerti" tegas Aldi karna memang dia sangat membenci penindasan ataupun pembulian.

"Ayo" ucap Aldi sambil menarik tangan Naisa yang masih menunduk itu. Naisa ingin melepaskan tangannya dari Aldi tapi Aldi tetap tak mau melepaskannya.

"Lepaskan" ucap Naisa karna sedikit kesakitan. Aldi pun melepaskan tangan Naisa karna dia juga merasa Naisa sudah aman dari Maya dan teman temannya.

"Hey Naisa" anggil Renald. Naisa menatap ke arah suata begitupun dengan Aldi.

"Kau kenapa?" tanya Renald saat melihat Naisa menundukkan kepalanya seperti orang ketakutan.

"Aku tidak apa apa" jawab Naisa yang masih menundukkan kepalanya.

"Kenapa dia Aldi? apa kau yang membulinya?" tanya Renald menatap lekat Aldi.

"Memangnya kau pernah melihat ku membuli orang?" tanya balik Aldi. Renald berfikir dan menatap Aldi dari ujung rambut hingga ujung kepala.

"Dia tidak membuli ku" ucap Naisa yang memberanikan diri.

"Jadi kau kenapa?" tanya Renald lagi.

"Sudah aku jawab tadi jika aku tidak apa apa" jawab Naisa yng masih menundukkan kepalanya dan itu membuat Aldi yang sedari tadi ingin menatapnya tak bisa.

"Yasudah ayo aku antarkan kau pulang" ajak Renald.

"Aku bisa jalan kaki sendiri" tolak Naisa sopan.

"Bukannya tadi aku sudah berjanji kepada mu bahwa aku akan mengantarkan mu pulang?" tanya Renald.

"Tidak usah aku bisa pulang sendiri" jawab Naisa dan memberanikan diri untuk menatap Renald dan melebarkan senyumnya menghadap ke arah Renald.

Renald tidak menjawab karna dia masih nyaman menatap wajah tersenyum yang sangat langka itu karna biasanya wajah itu selalu bersedih jika di dekatnya.

"Yasudah aku permisi pulang" ucap Naisa dan langsung duduk rlalu meninggalkan Aldi dan juga Renald yang masih menatapnya.

"Hey ayo pulang" ucap Aldi sambil memukul punggung Renald dan itu langsung menyadarkan Renald.

Renald langsung masuk ke dalam mobil Aldi dan duduk di kemudi sedangkan Aldi duduk di samping kemudi karna seperti itulah mereka berdua yang memang sudah bersahabat sangat lama.

*****

Naisa baru saja sampai di rumah dan tidak mendapatkan ayahnya karna menurutnya ayahnya masih berjualan dan diapun langsung masuk ke dalam rumah dan membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya Naisa langsung mengganti baju dan belajar karna tadi guru ada memberikan PR kepada kelasnya.

Malam harinya ayah Naisa juga belum pulang dari jualan. Naisa melihat jam dinding yang menunjuk pukul 20:30 dan itu sudah termasuk larut jika ayahnya belum pulang.

"Mana ayah?" guman Naisa yang sedari tadi hawatir dan berjalan bolak balik di dekat pintu rumah itu.

"Aku harus mencari ayah" ucap Naisa dan langsung mengunci pintu rumah untuk mencari ayahnya.

"Ayah" teriak Naisa saat sudah berada di tempat biasanya ayahnya berjualan.

"Mana ayah?" guman Naisa yang semakin hawatir. Naisa kembali menelusuri jalan yang biasanya di lewati oleh ayahnya.

"Ayah" ucap Naisa.

Naisa langsung menghampiri ayahnya yang tergeletak di tengah jalan itu dengan gerobak dagangan yang sudah hancur lebur.

Naisa langsung menangis saat melihat tubuh ayahnya yang sudah berlumuran darah dan tidak sadarkan diri. "Ayah bangun" teriak Naisa yang berharap jika ayahnya itu bangun tapi hasilnya nihil ayahnya tak kunjung bangun dan darah semakin banyak keluar sampai samai baju yang ia kenakan juga kotor akibat darah sang ayah.

Naisa berdiri dan meletakkan kepala sang ayh dengan pelan dan mencari kendaraan umum tapi tempat itu sangatlah sepi dan tidak ada satupun kendaraan yang lewat. "Ada mobil" guman Naisa dan berdiri menghadang mobil itu.

Mobil itu langsung berhenti dan Naisa langsung ke samping dan mengetuk pintu mobil itu. "Tuan tolong ayah saya" teriak Naisa sambil mengetuk kaca mobil itu.

Aldi yang mengendarai mobil itu melihat wanita yang mengetuk kaca mobilnya itu dan akhirnya dia membuka kaca mobil itu. "Ada apa?" tanya Aldin yang belum mengenal dan mengetahui nama Naisa.

"Tolongin ayah saya" ucap Naisa dengan tangis yang menjadi. Aldi sedikit ragu tapi akhirnya dia turun dari mobilnya itu dan melihat jika ayah Naisa tergeletak di tengah jalan dengan banyaknya darah.

Aldi langsung mengangkat tubuh ayah Naisa dan memasukkannya ke dalam mobil. "Naik" ucap Aldi kepada Naisa. Naisa naik ke dalam mobil itu dengan meletakkan kepala sang ayah di atas pahanya dan celana yang ia kenakan itu terdapat banyak sekali darah.

Aldi melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit Aldi memanggil perawat dan para perawat membawa ayah Naisa masuk ke ruangan IGD. Naisa nampak menunggu ayahnya dengan air mata yang selalu keluar tanpa henti dan membuat Aldi kasihan akannya.

Ckleeekk

Pintu ruangan itu terbuka dan keluar lah dokter dari dalam itu. "Bagaimana keadaan ayah saya dok?" tanya Naisa yang nampak sangat hawatir.

"Maafkan kami ayah anda tidak bisa di selamatkan" jawab Dokter itu. Naisa yang mendengar itu langsung mematung air matanya dengan deras membasahi wajah cantiknya itu.

Naisa langsung masuk ke dalam ruangan sang ayah diikuti oleh Aldi. "Ayah jangan tinggalin Naisa sendiri" ucap Naisa yang memeluk erat tubuh ayahnya yang tak bernyawa itu dengan air mata yang tanpa henti mengalir.

"Permisi tuan jenazah akan di mandikan mohon tuan dan nona bisa keluar" ucap salah satu perawat. Aldi mengangguk mengiyakannya dan berjalan menuju ke arah Naisa.

"Ayo kita keluar suster akan mengutus jenazah ayahmu" ucap Aldi kasihan akan Naisa. Naisa mengangguk mengiyakannya dan langsung keluar diikuti oleh Aldi.

Naisa tak henti hentinya menangis di depan ruangan sang ayah dan itu membuat Aldi sangat iba akannya. Perawat sudah selesai mengurus jenazah ayah Naisa dan langsung membawa pulang dengan Naisa yang ikut sedangkan Aldi dia juga ikut tapi membawa mobilnya.

Hari sudah malam dan malam itu juga ayah Naisa akan di makamkan dan banyak sekali orang yang datang menjenguk dan Naisa tidak memperdulikannya dia hanya terus menerus menangis di depan jenazah sang ayah.

"Naisa kau yang sabar nak" ucap salah satu tetangga Naisa. Naisa menghentikan tangisnya karna jenazah ayahnya akan di kuburkan dengan segera.

Setelah selesai menguburkan ayah Naisa semua orang berpamitan tapi tidak dengan Naisa yang masih mau berada di sisi sang ayah dan makam ayahnya Naisa terletak di samping makam ibunya.

Naisa kembali menangis akan kepergian sang ayah sedangkan Aldi dia masih setia menunggu Naisa tadinya dia ingin pulang tapi dia melihat Naisa yang masih mematung di depan makam sendirian makanya dia mengurungkan niatnya untuk pulang.

"Sudah lah, kau harus mengikhlaskan kepergian ayah mu" ucap Aldi yang mencoba menenangkan Naisa. Naisa menatap ke arahnya dengan sedikit kaget karna menurutnya Aldi sudah pulang tadi.

Naisa langsung berdiri dan menundukkan kepalanya di hadapan Aldi. "Kau kenapa masih disini?" tanya Naisa dengan menundukkan kepalanya.

"Memangnya kau berani sendirian di kuburan malam malam?" tanya Aldi. Naisa langsung mengangkat kepalanya dan melihat sekeliling dan benar saja hanya dia dan Aldi lah yang masih di kuburan malam malam seperti ini.

"Ayo pulang" ajak Aldi tanpa menyentuh Naisa dan berlalu terlebih dahulu. Naisa yang sedikit takut akhirnya mengikuti Aldi dari belakang.

Sesampainya mereka di depan rumah. "Terima kasih sudah membantuku" ucap Naisa. Aldi tidak menjawab dan langsung berlalu masuk ke dalam mobilnya tanpa berpamitan.

Naisa langsung masuk ke dalam rumah dan kembali menangis di dalam kamarnya dan akhirnya dia tertidur.

Keesokan paginya

Naisa terbangun dari tidurnya dan langsung menuju ke dapur dengan membawa handuk karna dia ingin bersekolah dan dia juga sudah mengikhlaskan kepergian sang ayah.

Setelah selesai mandi Naisa mengganti pakaiannya dan berangkat kesekolah. Setelah sampai di sekolah Naisa langsung masuk ke dalam kelasnya dan saat dia masuk kakinya tersandung.

"Auuu" rengek Naisa saat merasa sakit di lututnya.

"HAHAHAHAHA" semua orang di kelas itu menertawakan Naisa terutama Maya dan kedua sahabatnya itu karna dialah yang mengerjai Naisa.

"Sakit?" tanya Maya dengan wajah mengejeknya. Naisa tidak menjawabnya dan berusaha ingin berdiri tapi dengan segera Maya menendang tangannya dan akhirnya dia kembali terduduk dan tangannya terasa sakit.

"Auu" rengeknya kembali dengan sangat pelan. Semua orang di kelas itu kembali tertawa.

"Naisa" ucap Renald saat melihat Naisa terduduk di atas lantai dan dengan segera dia membantunya.

"Kau tidak apa apa?" tanya Renald hawatir.

"Aku tidak apa apa" jawab Naisa.

"Apa apaan kau?" ketus Renald sedangkan Aldi dia hanya menatap Naisa datar.

"Dia terjatuh sendiri" jawab Maya.

"Kau pikir aku bodoh?" ketus Renald lagi.

"Kesinikan ponsel mu" ucap Renald keada salah satu murid yang memvidio kan kelakuan Maya terhadap Naisa.

"Ini" ucap Murid itu. Renald menerimanya dan memplay ulang vidio yang di rekam murid tadi.

"Apa ini?" ketus Renald sambil menunjukkan vidio itu kepada Maya.

"Dia memang pantas mendapatkan itu" teriak Maya.

"Pantas dari mana? memangnya dia pernah mengganggu mu?" ketus Renald.

"Dia telah merebut kau dariku" jawab Maya.

"Memangnya kita pernah pacaran?" tanya Renald. Semua murid di dalam kelas itu mengatakan Maya dan Maya merasa malu dan akhirnya dia memilih untuk keluar begitupun dengan kedua sahabatnya karna memang mereka beda kelas.

"Kau tidak apa apa?" tanya Renald hawatir akan Naisa. Naisa menggelengkan kepalanya dan berlalu meninggalkan Renald dan duduk di bangkunya.

"Kenapa dia sekolah? bukannya ayahnya kemarin meninggal?" guman Aldi heran menatap ke arah Naisa.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

Hadir kembali

bersama "cinta pak bos"😉

semangat dan ditunggu kedatangannya💪😊

2020-12-26

0

Hiatus

Hiatus

like

2020-10-09

1

Tutanuya

Tutanuya

semangat thor ....lanjut ..like like

2020-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Eppisode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150, BERSAMBUNG
151 Pengumuman
152 Pengumuman grup
153 Pentingggg
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Eppisode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150, BERSAMBUNG
151
Pengumuman
152
Pengumuman grup
153
Pentingggg

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!