Chapter 10

...||Aku kejam? Tapi aku masih punya hati||...

Pulang dari cafe Dira langsung menuju panti asuhan. Sudah biasa bagi Dira berkunjung ke sana. Anak-anak panti juga senang dengan Dira.

Sesampai nya di depan panti Dira langsung turun dari motor nya. Anak-anak panti langsung menghampiri Dira.

"Kak Dira datang!" Teriak salah satu anak panti.

Saat mendengar Dira datang ibu panti dan anak-anak lain pun menghampiri nya. Dira datang tidak dengan tangan kosong. Sebelum ke sini ia pergi sebentar ke toko untuk membelikan mainan.

"Dira apa kabar?" Tanya ibu panti.

"Baik" balas Dira dengan senyuman.

"Kalian apa kabar?" Tanya Dira ke anak panti.

"Baik kak" balas mereka.

"Ini kakak bawa mainan" kata Dira sambil memberikan mainan itu ke anak-anak panti.

Setelah itu Dira dan ibu panti pergi ke ruang kerja ibu panti. Dulu Dira sempat tinggal di sini saat kecil. Maka nya ia sayang dengan ibu panti dan anak-anak yang ada.

"Dira mau ibu buatin teh?" Tanya ibu panti yang bernama ibu Dori.

"Gak usah bu. Dira gak lama" balas Dira.

"Ini Dira cuma mau ngasih uang untuk panti dan anak-anak" kata Dira sambil menyerahkan uang yang lumayan banyak.

"Makasih yah Dira. Kamu sehat-sehat yah" kata ibu Dori.

"Harus nya Dira yang bilang makasih. Kalau saat itu ibu gak bawak Dira mungkin saat ini Dira udah tinggal nama" balas Dira.

"Iya Dira"

"Kalau gitu Dira pamit dulu" kata Dira lalu pergi keluar.

Sebelum benar-benar pergi Dira menatap anak panti dan ibu Dori.

"Kakak pulang dulu yah" ucap nya lalu melambaikan tangan kepada anak panti.

Setelah itu Dira langsung pergi dari sana. Ia menuju rumah. Dira sudah begitu gerah ingin mandi. Sesampai nya di rumah Dira langsung menuju kamar mandi.

Tiba-tiba hp nya berdering ia pun menyudahi mandi nya. Dira langsung melihat siap yang menelpon nya.

"Halo nona" sapa Gitdan.

"Ada apa?"

"Pak heri mulai bergerak mencari siapa yang membunuh ibu Nuri" kata Gitdan memberi tau.

"Bagus. Permainan ini semakin menarik" balas Dira tersenyum senang.

"Baik nona itu saja yang saya laporkan" kata Gitdan ingin menyudahi sambungan nya.

"Gitdan bagaimana dengan misi Novi dan Gesya?" Tanya Dira.

"Semua berjalan lancar. Mereka juga banyak berkembang. Sekarang mereka bisa ikut misi yang sulit" jelas nya.

"Oke" balas Dira lalu mematikan sambungan nya.

Setelah itu tak terasa malam mulai tiba. Dira pergi ke ruang kerja nya. Mengecek beberapa berkas. Setelah itu Dira mengambil novel yang sudah beberapa hari ia beli namun belum sempat di baca.

Meski pun Dira cukup pintar tapi ia tetap suka membaca buku. Saat asik dengan novel nya lagi-lagi hp nya berdering. Entah siapa lagi yang mengganggu ke tenangan nya.

"Halo nona" ucap sekertaris Dira memulai pembicaraan.

"Hmm"

"Perusahaan kita sudah masuk dalam top 1 nona. Ini sangat mengharukan"

"Besok aku kesana untuk mengumumkan pada semua nya" balas Dira setelah itu mematikan sambungan nya.

Kali ini tinggal 1 tujuan Dira yaitu menghancurkan papa nya dengan tangan nya sendiri. Dira menghela nafas nya karena ia sangat merindukan Zahra dan ibu nya. Karena konsentrasi nya sudah buyar Dira pun memutuskan pergi ke bawah.

"Non mau makan?" Tanya bik inah.

"Enggak bik aku beli makan aja di luar" balas Dira lalu pergi keluar.

Hari ini ia sangat ingin membeli gado-gado di tempat langganan nya. Tukang gado-gado itu tidak jauh dari rumah Dira. Jadi Dira memutuskan jalan kaki.

Sesampai nya di sana Dira langsung memesan satu bungkus gado-gado. Setelah gado-gado nya selesai Dira langsung membayar nya. Saat ingin membalik badan Dira gak sengaja nabrak orang.

"Ehh maaf" kata Dira.

"Iya gak papa" kata cowok itu.

Dira pun melihat Adit di depan nya. Lelaki yang ia tabrak itu Adit. Dira langsung gugup.

"Ehh lo gak papa?" Tanya nya.

"Enggak. Gue duluan" balas Dira lalu cepat-cepat pergi dari sana.

"Gue kayak gak asing sama itu cewek. Tapi siapa yah?" Tanya Adit dalam hati.

Setelah agak jauh Dira pun kembali berjalan dengan santai.

"Huh untuk dia gak tanda sama gue" kata Dira menghela nafas lega.

Sesampai nya di rumah Dira langsung memakan gado-gado nya dengan lahap.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!