...||Di dalam diri ku ada sisi iblis dan malaikat jadi kalian ingin bertemu yang mana?||...
Sekarang Dira ada di toilet wanita. Dia sedang membersih kan rambut nya dari jus alpukat yang sangat lengket dan manis. Novi dan Gesya sedang mengambil kan baju ganti di loker Dira. Gak berapa lama Novi dan Gesya datang dengan baju baru Dira.
"Ini dira baju nya" kata Gesya sambil memberi kan baju nya.
"Tadi dira kenapa ngelawan kak natasya?" Tanya Novi.
"Orang kayak gitu harus di lawan" balas Dira masih membersihkan rambut nya.
"Lo gak takut sama dia dir? Dia anak kepala sekolah loh. Di sini gak ada yang berani melawan dia" jelas Gesya yang gak tau bakalan gimana nasib nya nanti.
"Gue gak takut sama siapa pun" balas Dira sambil tersenyum Devil.
Novi dan Gesya saling menatap karena baru pertama kali melihat nerd yang begitu berani seperti Dira.
"Tenang aja dia gak bakal bisa nyakitin kalian" kata Dira menenagkan.
"Sebenar nya lo siapa sih dir?" Tanya Novi.
"Lo bukan nerd yah?" Sambung Gesya.
Dira membalas mereka dengan menaikan bahu nya lalu melenggang pergi keluar dari toilet yang di ikuti Novi dan Gesya. Sesampai nya di kelas banyak yang menatap mereka terutama Dira.
"Sebentar lagi nerd itu bakal habis di tangan Natasya" Gosip para siswi.
"Tapi dengar-dengar kepala sekolah udah di pecat karena korupsi" sabung siswi lain.
Dira mengambil novel nya dan membaca nya tanpa memperduli kan siswi yang sedang bergosip tentang diri nya.
"Dira gue takut bakal di keluarin dari sekolah ini" kata Gesya.
"Udah tenang aja" balas Dira masih fokus pada novel nya.
"Besok pulang sekolah ikut gue" kata Dira.
"Kemana?" Tanya Novi.
"Udah ikut aja" balas Dira
Gak berapa lama bel masuk pun berbunyi. Mereka pun melanjutkan pelajaran sampai bel istirahat.
"Anak-anak guru mipa tidak datang nanti setelah bel masuk kalian buka buku dari halaman 110 sampai 125 kerjakan soal yang ada" jelas nya dan setelah itu keluar dari kelas.
Dira pun kembali membaca novel nya. Sedangkan Novi dan Gesya sibuk mempelajari soal mipa yang di kasih guru tadi. Tiba-tiba hp Dira berdering menandakan ada telepon masuk.
Dira langsung ke luar dari kelas mencari tempat yang sepi agar tidak ada yang mendengar percakapan nya karena yang menelpon nya Gitdan tangan kanan Dira di kelompok nya.
"Halo nona malam ini akan ada penyerangan di markas utama dari kelompok Danzo"
"Siap kan 200 anggota. Siang ini kita serang markas mereka" perintah Dira setelah itu sambungan langsung di mati kan.
"Itu bukan nya nerd yang tadi di kantin? Ngapain dia kebelakang sekolah?" Heran Adit.
Dira langsung pergi ke belakang sekolah. Di sana sudah ada boy group yang membawakan baju nya. Boy group itu salah satu anggota mafia Dira yang sengaja dia suruh untuk menjaga sekolah ini.
"Nona ini baju nya" kata nya sambil menyerahkan baju kebesaran Dira dalam dunia gelap.
"Awasi tempat ini" suruh Dira.
Setelah itu Dira langsung masuk ke dalam gudang yang ada di sana dan langsung mengganti baju nya. Adit yang mengikuti Dira ke hilangan jejak. Boy group Dira yang melihat seseorang mendekat langsung bertanya.
"Ada apa kamu ke sini?" Tanya nya.
"Enggak saya nyasar" balas Adit asal lalu segera pergi dari sana.
Senjata nya kali ini hanya sebuah pisau kecil dan pistol. Dira juga selalu menggunakan topeng emas yang dia rancang sendiri. Semua senjata dan barang-barang mafia itu Dira yang merancang nya.
Setelah selesai Dira langsung keluar dan pergi dari sekolah. Tas nya sudah dia suruh boy group untuk mengambil nya saat pulang sekolah nanti. Sekarang Dira sudah berada di perjalanan menuju markas nya. Dia menggunakan mobil agar tidak ada orang yang memperhatikan nya.
Sesampai nya di markas 200 anggota nya sudah berkumpul dan yang lain tetap pada kegiatan masing-masing. Saat Dira turun dari mobil Gitdan langsung datang ke hadapan Dira.
"Nona pasukan sudah siap" kata nya hormat.
"Ayo berangkat" balas Dira lalu masuk ke mobil nya.
Dira berada di paling depan sebagai pemimpin. Sesampai nya di markas Dira turun dengan santai. Di depan pintu ada penjaga nya. Untuk memancing sang ketua kelompok keluar Dira harus membuat keributan terlebih dulu.
"Menyingkir aku ingin bertemu Danzo" perintah Dira.
"Tidak bisa!" Kata nya menghalangi.
Dira tersenyum devil sebelum menghabisi penjaga itu. Dalam sekali pergerakan mereka langsung mati di tangan Dira. Karena mendengar keributan Danzo akhir nya keluar bersama anak buah nya.
"Ada keributan apa ini!" Teriak nya.
"Halo om" sapa Dira.
"Rupa nya kau lebih dulu datang ke markas ku" senyum nya.
"Aku akan menghabisi om dengan tangan ku ini" kata Dira tersenyum jahat.
Kini hawa berubah menjadi dingin. Hawa yang di ciptakan Dira. Anggota Danzo mengusap tengku mereka karena Dira. Gitdan dan anggota yang lain ikut merinding melihat Dira yang seperti ini.
Danzo dan anggota nya pun menyerang lebih dulu. Dira mengambil pisau nya satu lagi. Dia akan menggunakan 2 pisau sekaligus. Dengan cepat Dira mampu menumbangkan begitu banyak anggota Danzo.
Meski pun pisau itu kecil tapi ada racun yang sangat mematikan. Racun yang mampu membunuh makhluk hidup dalam sekejap. Sekarang Dira berhadapan dengan sang ketua.
"Jangan harap kau bisa menang bocah ingusan" kata nya sambil terus menyerang.
"Kita lihat saja" balas Dira.
Tubuh Dira terlalu lincah untuk di gerak kan. Danzo menyerang Dira menggunakan samurai nya. Tapi Dira mampu menangkis dan menghindar dari serangan Danzo. Kini Dira mampu menggoreskan pisau nya ke kulit Danzo.
Pisau itu mengenai wajah nya. Wajah Danzo mulai membiru dan tak berapa lama dia muntah darah. Sebelum dia terjatuh Dira menusuk dada. Dan nyawa Danzo langsung menghilang. Banyak anggota Danzo yang mati. Sedang kan anggota Dira hanyak mengalami luka-luka.
"Apa ada anggota yang ingin masuk ke kelompok ini? Ketua kalian juga sudah mati" tawar Gitdan.
"Karena ketua kami sudah mati saya tangan kanan Danzo dan para anggota memutus kan bergabung dengan kalian" kata nya.
"Penghianatan arti nya mati" kata Dira lalu masuk ke dalam mobil dan segera pergi dari sana.
Sebelum pulang Dira sudah membersihkan diri dan mengganti baju nya di markas tadi. Sesampai nya di rumah Dira langsung tidur karena kecapean.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments