Chapter 18

Tok...Tok....Tok...

"Masuk." Dylan pun masuk dan memberitahukan jika ada rekan lain yang ingin bertemu dengan Mister Serhan.

"Maaf Mister ada yang mau bertemu dengan Mister." Mister Serhan pun mengangguk. Lalu mengkode Dylan untuk mengantar Mahira ke kamar hotel tempat Nando berada.

Tapi sebelum keluar, Mahira mengembalikan kartu nama Mister Serhan.

"Maaf Tuan,saya tidak butuh apa apa. Terima kasih atas bantuannya dan perhatiannya. Tapi suami saya tidak seperti yang anda pikirkan." Ucap Mahira sopan.

Tadinya Mahira ingin menyimpan kartu nama mister Serhan tapi Mahira pikir nanti akan memperpanjang masalah. Jadi Mahira memutuskan untuk mengembalikan kartu nama Mister Serhan.

Mahira lalu pergi meninggalkan Mister Serhan yang merasa kasian padanya. Mahira di antar Dylan menuju hotel tempat Nando berada

Mahira masuk kamar, dan melihat Nando sudah tertidur pulas.

Aku tahu pasti Mas Nando bisa berubah. Mas Nando sosok yang disegani disini. Mas Nando juga orang yang bijak bahkan Mas Nando sangat menyayangi Nyonya Meera . Pasti suatu saat nanti Mas Nando akan memperlakukan aku sama seperti Mas Nando memperlakukan Nyonya Meera.

Mahira duduk di samping Nando, lalu tersenyum melihat suaminya yang tampan.

Mahira memainkan alis Nando yang tebal dan hidung nya yang mancung. Begitulah cinta yang mampu membutakan semua nya.

Tiba tiba sebuah pesan beruntun masuk ke ponsel Nando.

Mahira tergerak untuk membacanya

[ Meera : Mas, pulang kemana?]

[Meera  :Mas tadi ibu datang, tapi sekarang sudah pulang. Beliau ingin bertemu Mahira.]

[Meera :Mas aku sudah membeli lingerie baru, aku akan memakai nya dan memanjakan mu. Cepatlah pulang!]

DEGH!!!!!!

Mahira merasa kan sakit namun tak berdarah. Dadanya bergemuruh, ia merasa cemburu pada Meera. Andai saja Nando sangat mencintai nya seperti Nando mencintai Meera. Mahira pasti tidak akan merasa sakit hati seperti ini.

[Sinta  ;Mas transfer 10 juta dong! Sekarang! Jika tidak aku tidak mau bertemu dengan mu lagi.]

"Sinta, Siapa Sinta? " Gumam Mahira.

Mahira pun melihat profil wanita itu, Mahira sangat terkejut ternyata Sinta ini adalah sekretaris Nando di kantornya.

[Sinta   :Cepat Mas! Jika tidak maka video kita akan aku sebar!]

Mahira membulat kan matanya dengan sempurna, lalu Mahira memfoto pesan itu dan mengirimkan ke Meera

Badan Mahira bergetar hebat, dia tidak pernah menyangka jika Nando benar benar sampah.

Mahira segera pergi dari tempat itu, dia menangis sepanjang perjalanan.

Malam ini Mahira memutuskan untuk menginap di kost teman dekatnya.

*

. Keesokan harinya.

"Ra, sudah jangan menangis! Aku sudah bilang berkali kali padamu kalau Papa nya Dinda itu tidak baik. Dia itu seperti Dinda yang aneh. Kamu harus lepas dari dia.! Ucap Nia.

"Tapi bagaimana dengan bayi ku? Aku tidak punya uang. Aku tidak mau merepotkan Nenek ku yang sudah sepuh. Aku bingung  Nia." Jawab Mahira sambil menangis sampai sesenggukan.

Shinta berfikir sejenak. Karena dia juga bukan orang kaya yang bisa membantu Mahira secara materi. Tapi Nia  akan membantu Mahira sebisa mungkin.

"Untuk sementara kamu tinggal disini saja, untuk soal makan kamu tidak perlu khawatir.Aku akan bilang pada ayah dan ibuku pasti mereka mau membantu. Jangan bersedih lagi ! Kamu tidak sendirian.

"Aku tidak mau merepotkan kalian. Aku akan pulang ke kampung saja ."

*

Disisi lain, Meera sudah ada di depan kantor milik suami nya. Hatinya sangat hancur. Berkali kali Nando menyakiti nya..

Meera berjalan masuk ke ruangan Nando yang bergabung dengan ruang sekretaris nya.Meera melihat Shinta sedang berdandan cantik dengan memakai lipstik warna merah menyala. Meera memang tidak pernah menyukai keberadaan Shinta karena sering berpakaian sexi setiap hatinya.

"Dasar pelakor!Tidak tahu malu." Teriak Meera.

"A.....apa maksud Ibu?" Jawab Shinta gagap.

Meera pun mendekati Shinta lalu menjambak dan mencakar Shinta. Sedari dulu Meera memang ingin memberikan pelajaran pada wanita ganjen itu.

Nando yang datang bersama asisten nya langsung menarik Meera .

"Apa yang kalian lakukan?" Bentak Nando

Meera mendorong Nando.

"Apa kamu tidak cukup memiliki 2 istri. ? Sialan kamu Mas!"

"Apa maksud kamu Meera?" Tanya Nando.

"kamu dan sekertaris mu ini......." Meera tak kuasa menahan air matanya. Sakit hatinya pada Mahira saja belum usai dan kini malah di tambah dengan wanita ganjen ini.

Meera langsung berlari, Nando mengejar nya namun tangan nya di tarik Shinta.

"Transfer aku 1 M jika tidak video kita akan aku sebar." Ancam Shinta..

"Sebar saja aku tidak takut! Kamu akan masuk penjara karena pemerasan. Dan mulai sekarang kamu keluar dari perusahaan ku, jangan pernah injakan kaki mu lagi di kantor ini. Kamu aku pecat.

Nando mengejar Meera. Nando tidak ingin Meera salah faham. Meera adalah cinta nya ,ia tak ingin membuat Meera terluka lagi.

Cukup karena Mahira, Meera di duakan. Apalagi mereka sudah di karuniai dua anak yang hadir dalam pernikahan mereka..

Meera adalah seorang dokter yang di segani banyak orang. Dia sangat malu punya suami pemabuk dan tentunya player.

Cukup Mahira saja yang menjadi madunya. Meera tidak ingin ada wanita lain. Tapi itu hanya harapan yang sulit digapai.

Meera masuk ke dalam mobil yang di susul oleh Nando. Meera menangis tersedu-sedu. Nando menjelaskan tidak terjadi apa-apa antara dia dan Shinta.

"Meera, dengarkan aku, ini semua cuma salah paham." Jelas Nando.

"Apanya yang salah paham?; kamu kenapa sangat jahat selalu jahat, tidak puas kah kamu menyakiti ku?"

Semua ini memang salah Shinta yang memeras Nando. Video itu bukan video Nando dengan Shinta. Namun wanita ular itu mengedit video m***m untuk mengancam Nando.

"Aku tidak percaya" Ucap Meera.

"Aku tidak bohong. Aku sudah memecat Shinta. Kami tidak ada hubungan apa-apa. " Ucap Nando.

Nando mendekap Meera. Meera menangis di dada Nando. Ini adalah kesempatan Nando untuk mengambil ponsel Meera dan melihat siapa yang menjadi biang kerok penyebab ini semua.

Mata Nando terbelalak lebar ketika tahu Mahira yang menjadi penyebab kesalahpahaman ini terjadi. Nando sangat geram pada Mahira.

"Awas kamu Ra! Masih kecil sudah berani' merusak ketentraman rumah tangga orang." Batin Nando.

Nando mengantar kan Meera ke rumah. Dan setelah itu Nando ingin bertemu dengan Mahira di rumah sederhana nya .

Nando sangat marah dan ingin memberikan pelajaran pada Mahira .

Setelah sampai di rumah sederhana milik Mahira, Nando tidak menemukan keberadaan Mahira. Mahira tidak ada di rumah sederhana ini.  Nando mencari Mahira ke setiap ruangan namun tidak menemukan batang hidung Mahira.

Nando menuju ke rumah tetangga Mahira yang di bayar oleh Nando untuk memata matai Mahira selama Mahira tinggal di rumah ini.

Happy reading

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!