Bab 17 Orang Kepercayaan

Suara adzan membangunkan Jack, dia bangun dan melihat sekeliling. Istrinya tidur tepat di pelukannya, Jack tersenyum dia mencium pipi Khalisa. Wangi tubuhnya yang khas membuat Jack menciumnya beberapa kali.

“Jack” Ucap Khalisa, matanya terbuka

“Biasanya kamu bangun duluan, makanya aku membangunkanmu” Jawab Jack

“Terima kasih kamu sudah membangunkanku” Ucap Khalisa, dia sedikit pusing

“Khalisa kamu kenapa ?” Tanya Jack, dia memegangi pipi istrinya

“Kamu demam ?” Tanya Jack katena merasa jidat istrinya panas

“Sedikit” Jawab Khalisa

“Kalau kamu sakit bagaimana aku menjadikan kamu budak ?” Tanya Jack

Khalisa tersenyum, dia mengelus dagu Jack

“Aku sakit bukan berarti lemah” Jawab Khalisa

Jack tersenyum, dia menciun Khalisa dan Jack bisa merasakan kalau Khalisa memang sedang sakit.

“Kamu sakit” Ucap Jack

Khalisa bangundan merapikan rambutnya lalu mengikatnya ke belakang.

“Aku tidak apa-apa, jangan khawatir” Jawab Khalisa, dia berdiri ingin melangkah kepalanya tampak berputar. Dia kehilangan keseombangan untungnya Jack bisa menangkapnya

“Kamu membutuhkanku” Ucap Jack, dia membopong Khalisa membawanya ke toilet

“kamu mau mandi atau berwudhu ?” Tanya Jack

“Dua-duanya, bersamamu” Jawab Khalisa

Jack tersenyum lalu menutup toilet, beberapa menit kemudian Jack tampak segar keluar dari toilet sambil membopong Khalisa. Dia matap istrinya.

“Kenapa kamu menatapku seperti itu ?” Tanya Khalisa

“Aku takut kehilangan budakku, padahal aku belum mendapatkan keuntungannya” Jawab Jack

“Kenapa tadi kamu tidak mengambil keuntungannya ?” Tanya Khalisa

“Aku akan mengambilnya saat aku percaya tidak ada lagi rahasia dan jarak diantara kita” Jawab Jack

Khalisa terdiam, kata-kata Jack seperti mengandung sebuah arti. Jack menurunkan Khalisa, istrinya itu memakai pakaiannya begitu pun Jack lalu mereka sholat subuh berjamaah. Jack memimpin Khalisa untuk menjadi imam sholatnya.

Setelah sholat Jack mendengarkan Khalisa membaca aya-ayat suci AL-qur’an, suaranya bergitu merdu dan menyejukkan hatinya.

“Khalisa sejak kapan kamu busa membaca Al-qur’an ?” Tanya Jack

“Sejak aku merasakan dinginnya tempat yang gelap dan kehilangan kebebasan” Jawab Khalisa

Jack terdiam, dia menyipulkan apa yang di katakana oleh Khalisa.

“Siapa yang mengajarimu membaca Al-qur’an ?” Tanya Jack

“Kyai Rozak” Jawab Khalisa

“Dimana pertama kali kamu bertemu dengannya ?” Tanya Jack

“Di tempat yang baru saj aku sebutkan” Jawab Khalisa

Jack terdiam, sepertinya dia mulai paham apa yang di katakana istrinya itu.

“Maksuda kamu tempat itu penjara kan ?” Tanya Jack

“Apa ada tempat selain itu yang pernah aku tempati setelah berpisah dengan keluargaku ?” Tanya Khalisa menatap wajah Jack

“Untuk kasus apa kamu ada di tempat itu ?” Tanya Jack

Khalisa meletakkan kitab suci it uke tempatnya, lalu melipat sajadah dan mekunanya kemudian mendekati Jack yang berada di atas ranjang.

“Menurutmu seseorang ada di tempat itu kerena apa ?” Tanya Khalisa

Jack menari khalisa ke dalam pelukannya

“Karena kamu jahat” Jawab Jack

Khalisa mengelus pipi Jack, dia memperhatikan ekspresi Jack.

“Kamu menyesal menikahi seorang penjahat ?” Tanya Khalisa

Jack mengambil tangan Khalisa dan menciumnya.

“Aku lebih suka memiliki istri seperti kamu, aku dan kamu memiliki duania yang sama, dunia gelap” Jawab Jack

“Tidak jack, aku sudah memutuskan untuk menutup buku dan membuka lembaran baru. Semua ini cara ku untuk memperbaiki kesalahanku dan menebus semua dosa-dosa yang sudah aku perbuat” Ucap Khalisa

“Kenapa ? kita bisa menjadi sepasang penjahat yang tak terkalahkan” Tanya Jack

“Aku ingin hidup tenang dan damai, memiliki kamu dan anak-anak kita” Jawab Khalisa

Jack tertawa lepas mendengar apa yang di katakana Khalisa.

“Kenapa kamu berpikir sejauh itu ?, kamuy akin kita akan memiliki hubungan sejauh itu ?” Tanya Jack

“Kenapa tidak ?, kamu saja yang takut memulainya” Jawab Khalisa lalu dia melepas pelukan Jack lalu menggunakan jilbabnya kembali

Jack terdiam, dia memikirkan ucapan Khalisa.

“Kita harus kembali ke pesantren, aku sudah berjanji sarapan pagi bersama umi dan abi” Ucap Khalisa

“Apakah aku harus ikut ?” Tanya Jack

“Harus” Jawab Khalisa

“Bagaimana kalau aku tidak mau ?” Tanya Jack

“Sebentar aku akan membuatmu berpikir ulang” Jawab Khalisa

Jack heran denga napa maksud Khalisa berpikir ulang, dia memperhatikan istrinya itu sampai dia membuka pintu dan masuklah singan besarnya.

“Lion, ada sarapan pagi untukmu” Ucap Khalisa

“Sayang, kamu apa-apaan ? kamu menyuruh Lion memakanku ?” Tanya Jack, dia yang tadinya sedang duduk santai langsung bangun. Jack memang mengadopsi Lion tapi dia tidak akrab dengannya secara emosional, dia hanya sebatas memelihara.

“Menolak sarapan dengan abi dan umi berarti siap menjadi santapan pagi untuk Lion” Jawab Khalisa mengancam, Jack berjalan kea rah laci mencari pistol miliknya namun ternyata tidak ada.

“Kamu mencari ini ?” Tanya Khalisa, dia memperlihatkan pistol milik Jack di tangannya

“Sial ! istriku lebih licik dari seekor ular” Batin Jack

“Sayang, kita bisa bicarakan ini dengan cara yang romantis” Jawab Jack, yang benar saja dia akan melawa Lion seekor singa besar itu. Singa besar itu pastil apar dan Jack akan menjadi santapannya

“Tidak ada kata lain selain kamu harus ikut pergi bersamaku” Ucap tegas Khalisa

“Oke, sayang kita pergi” Jawab Jack

“Bagus” Ucap Khalisa

*****

Beberapa menit yang lalu, Jack sudah rapi dengan koko dan peci. Khalisa tertawa kecil melihat Jack seperti itu.

“Kamu senang penampilanku seperti ini seperti ustad padalah aku seorang mafia” Keluh Jack

“Kamu semakin tampan sayang, kalau begini menjadi judulnya Suamiku seorang mafia yang sholeh” Jawab Khalisa

Jack memasang muka masam, bagaimana tidak dia harus berpenampilan kalem dan alim. Khalisa menggandeng tangan Jack menuruni tangga dengan bangganya, dia melihat dua wanita penggoda memperhatikan mereka berdua.

“Kenapa ? yang semalam kurang ?” Tanya Khalisa pada kedua wanita itu

“Ampun bu bos” Jawab Mereka berdua hanya bisa meminta ampun, mana berani macam-macam

Khalisa dan Jack keluar dari rumah besar itu

“Bos kita kehilangan wibawa kita” Ucap Wanita 2

“Iya, sekarang neraka jadi ikut dingun semenjak bos memiliki istri berjilbab itu” Jawab Wanita 1

*****

Di Pesantren Fisabilillah Kyai Rozak duduk bersama umi Habibah dan Iman di ruang tamu, mereka terlihat serius membahas penarikan saldo secara berturut-turut. Ada seseorang yang di duga mengambil uang tanpa sepengetahuan mereka.

“Assalamu’alaikum” Sapa Marwa

“Wa’alaikumsalam” Jawab Kyai Rozak dan yang lainnya

Marwa masuk ke dalam, mencium tangan kedua orang tuanya kemudian dia pamit untuk ke kamarnya. Baru saja melangkah kakinya beberapa langkah suara kyai Rozak memanggilnya.

“Duduklah sebentar, ada yang ingin abi tanyakan sama kamu” Ucap Kyai Rozak

Marwa mengangguk, dia berbalik dan duduk bersama mereka bertiga.

“Semalam kamu kemana nak ?” Tanya Kyai Rozak

“Semalaman aku pergi ke butik dan aku tidur di sana abi” Jawab Marwa

“Apak amu sempat ke rumah ?” Tanya Kyai Rozak

Marwa menunduk

“Jawab Marwa” Titah Kyai Rozak

“Maaf bi, aku sempat pulang sebentar lalu pergi lagi” Jawab Marwa

Kyai Rozak terdiam sejenak, terlihat memikirkan sesuatu.

“Kamu yang mengambil uang tabungan pesantrenkan ?” Tanya Kyai Rozak

Deg …

Semua orang di ruangan itu terkejut, termasuk uma Habibah dan Iman. Mereka tidak berpikir Marwalah pelakunya, dia wanita yang sholehah dan sangat di percaya tidak mungkin mengambil uang tabungan milik pesantren Marwa hanya menunduk dan terdiam.

“Jawab pertanyaan abi Marwa !” Sarkas Kyai Rozak

“Iya abi, maaf” Jawab Marwa

“Abi tidak pernah mengajari kamu mencuri atau mengambil yang bukan milik kamu” Sarkas Kyai rozak

“Maaf abi, Marwa siap di hukum” jawab Marwa

“Abi sabar, kita dengar dulu penjelasan dari Marwa” Ujar Umi Habibah sambil mengelus dada suaminya untuk menenangkan

Kyai Rozak menarik nafasnya panjang, dia berusaha untuk tetap tenang. Benar kata istrinya agar membiarkan Marwa menjelaskan semuanya.

“Jelaskan pada abi, kenapa kamu mengambil uang tabungan pesantren ?” Tanya Kyai Rozak

“Hukum saja Marwa abi” Jawab Marwa karena dia tidak bisa menjelaskan

“Kenapa kamu memilih di hukum dari pada menjelaskan ?” Tanya Kyai Rozak, dia heran kenapa putrinya lebih rela di hukum dari pada menjelaskan bertindak seperti itu

Marwa hanya diam saja, tetap menundukkan kepalanya.

“Marwa ! jawab aku !” Titah Kyai Rozak, dia merasa benar-benar kecewa dengan putrinya padahal selama ini dia sangat percaya kepada puti-putrinya.

Episodes
1 Bab 1 Kedatangan Mafia
2 Bab 2 Istri atau Budak
3 Bab 3 Kandang Singa
4 Bab 4 Racun ?
5 Bab 5 Kiss
6 Bab 6 Bayangan Hitam
7 Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8 Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9 Bab 9 Kejutan
10 Bab 10 Pura-Pura
11 Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12 Bab 12 Hitam and Putih
13 Bab 13 Trauma
14 Bab 14 Mafia Hello Kitty
15 Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16 Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17 Bab 17 Orang Kepercayaan
18 Bab 18 Nurut Istri
19 Bab 19 Bayangan
20 Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21 Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22 Bab 22 Ambil Seperlunya
23 Bab 23 Melatih Kesabaran
24 Bab 24 Ada Yang Hilang
25 Bab 25 Kejutan
26 Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27 Bab 27 Suara Anak Kecil
28 Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29 Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30 Bab 30 Hari Kebebasan
31 Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32 Bab 32 Mencurigakan
33 Bab 33 Suara Adzan
34 Bab 34 Pria Bersorban
35 Bab 35 Aku Akhenda
36 Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37 Bab 37 Terkejut
38 Bab 38 Identitas Palsu
39 Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40 Bab 40 Sup Anti Gagal
41 Bab 41 Sakit
42 Bab 42 Penggoda
43 Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44 Bab 44 Pekerjaan Halal
45 Bab 45 Hamil
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Ustadz Asli
48 Bab 48 Takdir Allah
49 Bab 49 Mas Bucin
50 Bab 50 Ikhlas
51 Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52 Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53 Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54 Bab 54 Istriku Istrumu
55 Bab 55 Mertua VS Menantu
56 Bab 56 Ronda
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 Kedatangan Mafia
2
Bab 2 Istri atau Budak
3
Bab 3 Kandang Singa
4
Bab 4 Racun ?
5
Bab 5 Kiss
6
Bab 6 Bayangan Hitam
7
Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8
Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9
Bab 9 Kejutan
10
Bab 10 Pura-Pura
11
Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12
Bab 12 Hitam and Putih
13
Bab 13 Trauma
14
Bab 14 Mafia Hello Kitty
15
Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16
Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17
Bab 17 Orang Kepercayaan
18
Bab 18 Nurut Istri
19
Bab 19 Bayangan
20
Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21
Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22
Bab 22 Ambil Seperlunya
23
Bab 23 Melatih Kesabaran
24
Bab 24 Ada Yang Hilang
25
Bab 25 Kejutan
26
Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27
Bab 27 Suara Anak Kecil
28
Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29
Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30
Bab 30 Hari Kebebasan
31
Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32
Bab 32 Mencurigakan
33
Bab 33 Suara Adzan
34
Bab 34 Pria Bersorban
35
Bab 35 Aku Akhenda
36
Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37
Bab 37 Terkejut
38
Bab 38 Identitas Palsu
39
Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40
Bab 40 Sup Anti Gagal
41
Bab 41 Sakit
42
Bab 42 Penggoda
43
Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44
Bab 44 Pekerjaan Halal
45
Bab 45 Hamil
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Ustadz Asli
48
Bab 48 Takdir Allah
49
Bab 49 Mas Bucin
50
Bab 50 Ikhlas
51
Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52
Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53
Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54
Bab 54 Istriku Istrumu
55
Bab 55 Mertua VS Menantu
56
Bab 56 Ronda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!