Bab 9 Kejutan

Daniel berbalik, dia bergegas berjalan kembali ke tempat yang tadi dimana dia turun bersama wanita bercadar itu. Dan sayangnya saat sampai di tempat Marwa sudah tidak ada di sana.

“Sial !, wanita bercadar itu sudah tidak ada. Wanita itu pergi kemana lagi ?” Pekik Daniel dengan mengepalkan tangannya

“Kakak pasti akan marah besar kepadaku” Desah Daniel, kalau narkoba itu sampai di ketahui orang akan jadi masalah besar untuknya dan kerajaan bisnis milik kakaknya

Daniel kembali berjalan, dia menelusuri jalanan mencari dimana keberadaan wanita bercadar itu.

“Kemana dia pergi ?” Tanya Daniel, dia melihat ke kanan kiri sudah 1 jam mencari tapi tidak juga menemukan wanita bercadar itu.

Daniel membuang nafas gusarnya, ada rasa gelisah dan cemas yang di rasa. Jack sudah mempercayakan pekerjaan ini padanya. Jangan sampai gara-gara keteledorannya, bisnis kakaknya akan hancur begitu saja.

Kriiiiiiiing … Kriiiiiiiing … Kriiiiiiiing …

Terdengar suara ponselnya berdering, Daniel langsung mengambil handphone di dalam sakunya.

“Aduh ini, kakak nelpon lagi” Gumam Daniel bingung, antara harus mengangkat telpon dari kakaknya atau tidak

Daniel memberanikan diri mengangkat telpon dari Jack, apa pun resikonya Daniel sudah siapkan mental untuk menghadapinya.

Jack [Apakah kamu sudah mengirimkan barangnya ?]

Daniel [Sedang dalam proses kak]

Jack [Cepat antarkan, dari tadi klien sudah menelponku terus]

Daniel [Iya kak]

Pembicaraan itu pun berakhir, Daniel terdiam. Dia tidak tahu harus mencari Marwa kemana, tadi Daniel tidak berkenalan atau pun menanyakan alamat tujuannya.

“Aku harus mencarinya” Ucap Daniel

*****

Khalisa pergi ke pabrik garmennya, dia harus memeriksa beberapa pekerjaan anak buahnya. Orang-orang yang bekerja di garmennya Sebagian besar orang-orang yang tidak mampu yang di beri pekerjaan olehnya. Mereka bersal dari berbagai kalangan.

Ada beberapa mantan wanita malam, begal, pencuri, dan beberapa orang yang dulunya memiliki masa lalu yang kelam. Gaji mereka di pabrik itu lebih tinggi dari pada di tempat lain. Khalisa mendirikan usaha bukan untuk memperkaya diri sendiri, melainkan menampung orang untuk mendapatkan penghasilan yang halal dan mampu mencukupi kebutuhannya.

“Pagi bos !” Sapa semua karyawan yang sedang menjahit

“Pagi !” Jawab Khalisa sambil tersenyum

Khalisa memeriksa hasil jahitan para karyawannya, dia selalu terjun langsung. Karena kepuasan konsumen nomor satu baginya, karena untuk memajukan mereka bersama.

“Tolong sedikit lebih rapi lagi, jangan keluar dari pola ya” Ucap Khalisa

“Baik bos” Jawab Karyawannya

Khalisa kembali berjalan ke ruangan yang lain, ruangan depan produksi. Di sana terdapat ruangan meeting dan juga ruangan staf yang bekerja untuk pekerja di sana yang mau istirahat saat waktunya.

Khalisa duduk di ruangan meeting, dia membicarakan beberapa proyek yang akan di kerjakan sambil membahas stok bahan dengan supervisor.

“Bos, kalau proyeknya sebanyak ini karyawan kita akan lembur terus” Ucap Sepervisor

“Tolong bicarakan dengan semua karyawan, kalau mereka keberatan kita akan merekrut karyawan baru dalam jumlah besar. Tapi kalau mereka mampu kita tidak akan merekrut karyawan baru” Jawab Khalisa

“Intinya aku tidak mau para karyawan merasa terbebani, mereka berhak memiliki waktu untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarganya. Itu sebabnya aku ingin proyek ini benar-benar di bicarakan dengan baik” Lanjut Khalisa

Mereka semua mengangguk, tak lama seseorang masuk ke ruangan meeting, dia membawa sebuah surat lalu memberikannya pada Khalisa barulah dia keluar dari ruangan itu.

“Surat peringatan” Ujar Khalisa, Dia membuka amplop di tangannya, Dia melihat dan membaca kertas itu di depannya.

“Di gusur ?” Gumam Khalisa merasa bingung

Khalisa melihat supervisor karyawannya dengan wajah panik mereka

“Tidak ada apa-apa, kalian boleh kembali melanjutkan pekerjaan kalian” Titah Khalisa

“Baik bos” Jawab mereka semua dan satu persatu meninggalkan ruangan tersebut, tinggallah Khalisa yang masih berdiam diri di sana.

“Jack, ini kejutannya” Gumam Khalisa, lalu dia memasukkan kertas it uke dalam amplop kemudian bangun meninggalkan tempat rapat.

Khalisa mengendarai motor miliknya, dia memikirkan surat penggusuran pabrik miliknya. Dia yakin Jack sudah merencanakan semua ini, di saat motornya sedang melaju sebuah mobil terus mengikutinya. Khalisa melirik dari spion motornya.

“Siapa mereka ?” Batin Khalisa

Motornya terus melaju, dia menikkan kecepatan motornya. Di dalam mobil dua orang baju hitam terus menatap ke depan melihat kearah motor yang di kendarai Khalisa.

“Kita harus menangkapnya”

“Kamu yakin dia istri Jack ?”

“Bos menyuruh kita menghabisinya”

Khalisa mengendarai motor menuju jalanan yang sepi, dia berusaha menghindari CCTV di jalan raya, Khalisa memancing mereka keluar dari kota membawa mereka lahan kosong lalu membawa mereka ke bangunan tua yang terbengkalai. Khalisa sudah berada di roof top bangunan dua lantai itu. Dia menunggu mobil itu sampai di tempat itu, saat mobil berada di bawah bangunan itu Khalisa mengendarai motornya melaju kencang ke depan sambil mengudara lalu jatuh tepat di atas mobil.

Brug …

Motor Khalisa melaju ke depan dan berhenti, sedangkan mobil itu hilang kendali dan menabrak tembok pagar.

Dug …

Mobil itu menghantam pagar dengan keras sampai terbalik, dua orang di dalamnya terluka terluka dan berusaha keluar. Khalisa masih duduk di atas motor, dia tersenyum licik melihat kedua orang itu keluar dari mobilnya, mereka berjalan sempoyongan lalu pingsan.

Bruk

Kedua oang itu terjatuh ke bawah.

“Pasti mereka suruhan yang ingin mencelakaiku” Batin Khalisa lalu dia kembali mengendarai motornya ke pusat kota

“Sepertinya aku harus lebih berhat-hati, musuh Jack ada dimana-mana. Mereka mengincarku seperti kemarin-kemarin” Gumam Khalisa yang terus mengendarai motornya

Di tengah jalan dia bertemu anak kecil penjual asongan, Khalisa menghentikan motornya dia memborong semua dagangan anak kecil itu.

“Terima kak” Ucapnya

Khalisa mengangguk, hal seperti itu sering dia lakukan dia tidak pernah menyimpan uangnya untuk pribadi. Hidupnya kini bukan soal uang tapi bagaimana memperbaiki semuanya. Khalisa memberikan makanan yang tadi ia beli pada tukang ojek, tukang parkir di tepi jalan lalu dia meninggalkan tempat itu.

“Man, bu bos mana ?” Tanya Momon

“Iya, kita kehilangan jejak Mon” Jawab Maman

“Mereka siapa ?” Tanya Momon melirik ke arah sebuah mobil

“Pasti orang-orang suruhan lawan” Jawab Maman

Mereka keluar dari mobil, mereka menghampiri kedua orang yang pingsan dan memeriksanya.

“Man, mereka orangnya gangster buaya” Ucap Momon melihat ada tato buaya di tangan mereka berdua

“Iya mon, apa kita foto untuk bukti pada bos ?” Tanya Maman

“Ide bagus” Jawab Momon, mereka mengganti pakaian kedua orang itu dengan seksi wanita kemudian memfotonya

“Bos akan suka kerja kita” Lanjut Momon

“Pasti, kirim langsung pada bos” Ucap Maman

Mereka mengirimkan dua laki-laki yang mengenakan baju wanita pada bosnya.

*****

Di sisi lain, Khalisa pulang ke rumah besar Jack. Dia tahu harus menemui suaminya, namun Khalisa justru pergi ke dapur sambil membawa barang belanjaannya. Dia memasukkan barang belanjaannya ke dalam kulkas dan lemari dapur. Semua di beli dengan uangnya, dia ingin memasak untuk suaminya.

“Kamu sudah pulang sayang ?” Tanya Jack berdiri di pintu dapur

“Aku ingin masak makan siang untukmu” Jawab Khalisa, dia menuangkan sayuran ke wadah lalu meletakkan di atas meja

“Kamu sudah menerima kejutan dariku ?” Tanya Jack

“Sudah, terima kasih ya” Jawab Khalisa, dia masih terus saja fokus memotong sayuran

“Kamu masak apa ?” Tanya Jack, dia menghampiri Khalisa. Istrinya itu tampak santai seperti tidak terjadi apa pun

“Aku masak makanan kesukaanmu suamiku sayang” Jawab Khalisa

Jack berdiri di belakang Khalisa dan memeluknya dari belakang.

“Tubuhmu harum, apa kamu baru habis mandi ?” Tanya Jack

“Aku mau mandi denganmu sayang” Jawab Khalisa

Jack mencium pipi Khalisa dan memeluknya erat.

“Jack, kenapa kamu mengganggu bisnisku ?” Tanya Khalisa

Jack tersenyum tipis

“Kamu ingin aman ?” Tanya Jack

Khalisa meletakkan pisaunya lalu berbalik melihat suaminya

“Kamu mau apa ?” Tanya Khalisa

“Datang ke kamarku malambini Khalisa” Jawab Jack

Khalisa tersenyum, dia mengelus dada bidang Jack dengan perlahan.

“Kamu merindukanku Jack ?” Tanya Khalisa

“Aku ingin merasakan setiap inci keangkuhanmu Khalisa” Jawab Jack

Khalisa tersenyum, dia mencium Jack yang bibirnya kecoklatan itu hanya diam. Namun saat Khalisa menyudahinya laki-laki itu menariknya dan menciumnya dengan sangat buas.

“Jack, aku harus lanjut memasak” Ucap Khalisa

Jack terdiam, dia masih menginginkan Khalisa namun istrinya itu melepaskan ciumannya.

“Masak yang enak ya, aku akan menunggumu di meja makan” Bisik Jack

Khalisa tersenyum dan Jack meninggalkan dapur, dia duduk di kursi meja makan. Jack melihat-lihat beberapa pesan yang masuk ke handphone miliknya.

“Foto apa ini ?” Tanya Jack terkejut melihat foto seorang memakai pakaian sexy dan di dandani seperti wanita yang tergeletak tak berdaya

Jack tertawa puas melihatnya, apa lagi dengan bando hello kitty yang di pasangnya. Anak buahnya memang taj berguna, membuat Jack merasa geli melihat anggota gangster kehilangan imagenya.

“Gengster buaya” Gumam Jack sambil mengepalkan tangannya

Kriiing … Kriiing … Kriiing …

Suara ponsel berdering, Jack menatap layar handphone miliknya.

“Daniel” Ujar Jack lalu mengangkatnya

Jack [Ada apa ?]

Daniel [Kak barangnya hilang]

Jack [Bagaimana bisa hilang ?, kamu sudah lama bekerja denganku Daniel] Jack begitu marah mendengar berita kalau barangnya hilang, ini untuk pertama kalinya Daniel gagal menjalankan tugasnya

Daniel [Barangnya hilang saat aku menolong seorang gadis kak]

Jack [Apa ?] Merasa terkejut

Daniel [Maaf kak]

Jack [Bagaimana barang itu bisa hilang]

Daniel menceritakan semua kronologisnya saat kehilangan barang haram itu, dia menceritakan semuanya secara detail kepada Jack tidak ada yang di tutup-tutupinya. Jack akan marah kalau Daniel berbohong.

Daniel [Aku sedang mencari gadis itu dan menemukannya]

Jack [Aku tidak mau tahu, temukan gadis itu. Jangan sampai barang itu jatuh ke tangan siapa pun, bisnis kita akan hancur Daniel]

Daniel [baik kak]

Pembicaraan itu pun di akhiri, Jack tampak marah tangannya mengepal. Kalau barang itu sampai di temukan polisi atau pun siapa pun yang berkuasa dikerjaan bisnisnya bisa hancur, tidak semua polisi memihaknya.

“Barang ?” Tanya Khalisa yang berdiri di bali pintu dapur, dia mendengarkan apa yang di bicarakan oleh Jack dan Daniel

Terpopuler

Comments

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Daniel ternyata baik

2025-04-15

1

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

mungkin harusnya terimakasih.

2025-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kedatangan Mafia
2 Bab 2 Istri atau Budak
3 Bab 3 Kandang Singa
4 Bab 4 Racun ?
5 Bab 5 Kiss
6 Bab 6 Bayangan Hitam
7 Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8 Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9 Bab 9 Kejutan
10 Bab 10 Pura-Pura
11 Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12 Bab 12 Hitam and Putih
13 Bab 13 Trauma
14 Bab 14 Mafia Hello Kitty
15 Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16 Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17 Bab 17 Orang Kepercayaan
18 Bab 18 Nurut Istri
19 Bab 19 Bayangan
20 Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21 Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22 Bab 22 Ambil Seperlunya
23 Bab 23 Melatih Kesabaran
24 Bab 24 Ada Yang Hilang
25 Bab 25 Kejutan
26 Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27 Bab 27 Suara Anak Kecil
28 Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29 Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30 Bab 30 Hari Kebebasan
31 Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32 Bab 32 Mencurigakan
33 Bab 33 Suara Adzan
34 Bab 34 Pria Bersorban
35 Bab 35 Aku Akhenda
36 Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37 Bab 37 Terkejut
38 Bab 38 Identitas Palsu
39 Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40 Bab 40 Sup Anti Gagal
41 Bab 41 Sakit
42 Bab 42 Penggoda
43 Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44 Bab 44 Pekerjaan Halal
45 Bab 45 Hamil
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Ustadz Asli
48 Bab 48 Takdir Allah
49 Bab 49 Mas Bucin
50 Bab 50 Ikhlas
51 Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52 Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53 Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54 Bab 54 Istriku Istrumu
55 Bab 55 Mertua VS Menantu
56 Bab 56 Ronda
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 Kedatangan Mafia
2
Bab 2 Istri atau Budak
3
Bab 3 Kandang Singa
4
Bab 4 Racun ?
5
Bab 5 Kiss
6
Bab 6 Bayangan Hitam
7
Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8
Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9
Bab 9 Kejutan
10
Bab 10 Pura-Pura
11
Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12
Bab 12 Hitam and Putih
13
Bab 13 Trauma
14
Bab 14 Mafia Hello Kitty
15
Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16
Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17
Bab 17 Orang Kepercayaan
18
Bab 18 Nurut Istri
19
Bab 19 Bayangan
20
Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21
Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22
Bab 22 Ambil Seperlunya
23
Bab 23 Melatih Kesabaran
24
Bab 24 Ada Yang Hilang
25
Bab 25 Kejutan
26
Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27
Bab 27 Suara Anak Kecil
28
Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29
Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30
Bab 30 Hari Kebebasan
31
Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32
Bab 32 Mencurigakan
33
Bab 33 Suara Adzan
34
Bab 34 Pria Bersorban
35
Bab 35 Aku Akhenda
36
Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37
Bab 37 Terkejut
38
Bab 38 Identitas Palsu
39
Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40
Bab 40 Sup Anti Gagal
41
Bab 41 Sakit
42
Bab 42 Penggoda
43
Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44
Bab 44 Pekerjaan Halal
45
Bab 45 Hamil
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Ustadz Asli
48
Bab 48 Takdir Allah
49
Bab 49 Mas Bucin
50
Bab 50 Ikhlas
51
Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52
Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53
Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54
Bab 54 Istriku Istrumu
55
Bab 55 Mertua VS Menantu
56
Bab 56 Ronda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!