Bab 5 Kiss

Pesantren Fisabilillah

Kyai Rozak berjalan di perkebunan milik pesantren, dia berjalan di temani Iman. Raut wajah kyai Rozak itu tampak sedang memikirkan sesuatu, Iman bisa merasakan beban di hati kyainya itu yang sudah seperti ayahnya sendiri. Iman sungkan membicarakan masalah yang baru saja terjadi, meski sang mafia tidak mengambil lahan itu tetap saja kyai Rozak harus kehilangan putri kesayangannya.

“Kyai, apa perlu kita perintahkan orang untuk menemani ning Khalisa di sana ?” Tanya Iman

Kyai Rozak menarik nafasnya, satu orang ada di tempat berbahaya itu saja sudah menguras pikirannya apalagi ditambah orang lain.

“Sebaiknya jangan dulu, Khalisa bukan orang sembarangan” Jawab Kyai Rozak

Keyakinan kyai Rozak akan putri angkatnya yang kuat dan Tangguh membuatnya yakin kalau Khalisa dalam keadaan baik-baik saja, meski punberada di tempat yang berbahaya.

“Tapi bagaimana kalau Jack tahu akan masa lalu ning Khalisa ? Ap aitu tidak akan berbahaya kyai ?” Tanya Iman karena hanya dia dan kyai Rozak yang tahu masa lalu Khalisa

Kyai Rozak menghentikan langkahnya, dia menatap tanaman sawi yang sudah berbuah dan subur.

“Tolong maafkan perkataan saya pak kyai” Ucap Iman sambil menundukkan kepalanya karena merasa salah bicara

“Masa lalu Khalisa sudah terkubur, di sosok Khalisa yang baru. Jack tidak mungkin mengetahui masa lalunya. Aalkan kamu dan aku menyimpannya rapat-rapat” Jawab Kyai Rozak

“Na’am kyai” Ucap Iman

“Iman, cari tahu siapa yang berani memalsukan surat kepemilikan tanah pesantren ini” Titah Kyai Rozak karena dia merasa ada yang sengaja mengambil dan memalsukan surat kepemilikan pesantren.

“Iya kyai” Jawab Iman

“Aku yakin orang itu sudah bekerja sama dengan Jack atau pun dia mengambil keuntungan pribadi” Ujar Kyai Rozak lalu Iman mengangguk sebagai jawaban

Kyai Rozak melanjutkan langkahnya, dia melanjutkan langkahnya menuju ndalem.

“Assalamu’alaikum” Ucap Kyai Rozak

“Wa’alaikumsalam” Jawab Umi Habibah dan Marwa

Kya Rozak masuk ke dalam ruang tamu, lalu umi Habibah dan Marwa menghampirinya. Mereka mencium tangan kyai Rozak bergantian, barulah mereka duduk bersama.

“Abi, umi khawatir dengan keadaan Khalisa di sana” Ucap Umi Habibah

Karena dia sudah menganggap Khalisa sebagai putri kandungnya sendiri, kyai Rozak hanya memiliki 1 anak kandung yaitu Marwa.

“Insyaallah Khalisa akan baik-baik saja” Jawab Kyai Rozak

“Kenapa abi begitu yakin ?, Jack itu seorang mafia. Bagaimana umi tenang membiarkan putri kita bersama orang seperti itu ?” Tanya Umi Habibah

“Iya abi, aku juga merasa khawatir terhadap kak Khalisa. Apalagi melihat Jack beserta anak buahnya. Mereka itu begitu kejam” Ucap Marwa mengkhawatirkan kakaknya

Kyai Rozak terdiam, ucapan istri dan anaknya memang benar, dia pun merasakan khawatir terhadap Khalisa, meski pun berusaha untuk menyerahkan sesuatu kepada Allah.

“Bagaimana kita telpon Khalisa ?” Tanya Kyai Rozak

“Dari tadi umi sudah coba telpon tapi gak di angkat oleh Khalisa” Jawab Umi Habibah

“Aku juga sudah mengirim pesan tapi belum di baca sama Khalisa abi” Ucap Marwa

“Ya sudah biar abi yang menelpon Jack” Jawab Kyai Rozak

Umi Habibah dan Marwa merasa terkejut mendengar jawaban kyai Rozak.

“Abi mau nelpon Jack mafia itu ?” Tanya Umi Habibah

“Iya umi” Jawab Kyai Rozak

“Memangnya abi tahu nomor telpon Jack ?” Tanya Marwa

“Abi tahu” Jawab Kyai Rozak

“Abi tahu darimana ?” Tanya Umi Habibah

Kyai Rozak tersenyum jahil membuat istri dan anaknya penasaran, bagaimana kyai Rozak bisa mendapatkan nomor telpon mafia itu.

Di markas Jack, Khalisa berada di dalam kamar pengantin yang di siapkan oleh Jack. Bukan kamar pengantin biasa, tapi di sana di penuhi oleh tikus dan kecoa. Laki-laki itu sengaja membuat hidup Khalisa bagaikan di neraka.

“Kamu mau bermain-main denganku Jack ?, aku akan membuat permainan ini lebih seru” Gumam Khalisa

Kedua netra Khalisa melihat sekeliling, dia melihat sebuah sapu lidi persis dengan sapu penyihir. Khalisa tersenyum, sekejap tempat itu menjadi bersih karena Khalisa membersihkan hama itu dengan gesit. Setelah selesai barulah Khalisa berwudhu dan melaksanankan sholat isya.

“Ya Allah, Ya Tuhanku ampunilah segala dosa-dosaku di masa lalu. Mungkin waktu yang tersisa tidak dapat di bayar semua kesalahanku kepadamu dan kepada semua orang. Tapi hamba memohon berikanlah hambamu ini kesempatan untuk bertobat” Ucap Khalisa berdoa tak terasa air matanya menetes di pipinya.

*****

Pukul 9 malam, Khalisa menyiapkan air hangat di dalam baskom berukuran besar lalu dia membawanya ke dalam kamar Jack. Kamar itu sepi, Jack tidak akan membiarkan siapa pun berada di lantai tiga rumahnya. Lantai tiga khusus sebagai tempat untuk menenangkan hati dan pikirannya dari berbagai permasalahan yang menimpanya. Khalisa berdanda sangat cantik dan pakaian yang seksi, lalu dia masuk ke dalam kamar Jack.

Jack [Aku ingin operasi kita mala mini berjalan sukses]

Suruhannya [Beres bos]

Jack [Habisi siapa pun yang menghalangi jalan kita]

Suruhannya [Siap bos]

Jack [Aku menunggu kalian di tempat biasa]

Jack masih berbicara dengan anak buahnya di telpon, belum selesai dia berbicara dia melihat Khalisa masuk ke dalam kamarnya.

“Hallo sayang !” Ucap Khalisa tersenyum manis dan menatapnya genit

Jack yang sedang duduk di kursi kekuasaannya terperanjat kaget melihat Khalisa mala mini begitu cantik dan seksi. Aroma tubuhnya yang wangi, rambut panjang yang tergerai indah di tambah gayanya yang agak centil seperti wanita penghibur yang biasa dia lihat setiap malam.

“Siapa yang menyuruh kamu masuk ke sini ?” Tanya Jack yang duduk di sofa.

Khalisa mengenakan pakaian tidur komono, Jack memperhatikan Khalisa yang menghampirinya.

“Aku adala istrimu, haruskah aku meminta izin terlebih dahulu ?” Tanya Khalisa

Jack menatap Khalisa dati atas sampai bawah, istrinya itu memang idaman para lelaki.

“Izin ?, kamu bahkan membobol pintu kamarku” Ujar Jack

Khalisa tersenyum tipis, apa yang dikatakan oleh Jack itu benar. Dia sudah masuk ke dalam kamar terkunci rapat.

“Sayang, kamu tidak perlu bertanya bagaimana caranya aku bisa masuk ke kamar kamu kan ?” Tanya Khalisa lalu dia meletakkan baskon di bawah kaki Jack lalu dia duduk di depan kaki suaminya yang kejam itu.

Jack hanya terdiam, dia berpikir entah terbuat dari apa wanita bernama Khalisa Amira yang mnjadi istrinya itu. Jack sudah beberapa kali memperlakukan istrinya itu dengan kejam danburuk tapi istrinya itu berhasil melewatinya dan tersenyum seakan tidak terjadi apa-apa.

“Kakimu pasti pegalkan, seharian ini banyak dosa yang kamu lakukan” Ucap Khalisa, tangannya lalu mengambil kaki Jack tapi suaminya itu langsung mencengkram wajah cantik istrinya

“Kamu berani menggodaku Khalisa ?” Tanya Jack

“Aku tidak sedikit pun menggodamu, aku hanya sedang menjalankan tugasku” Jawab Khalisa

Jack tersenyum licik

“Tugas ?, kamu tahu apa akibatnya kamu berbicara seperti itu kepadaku ?” Tanya Jack

Tangan Khalisa bergerak dengan cepat melepaskan tangan Jack dari pipinya, lalu mencium Jack. Mafia itu terkejut, apa yang di lakukan oleh Khalisa kepadanya. Awalnya dia hanya diam tapi lama-lama dia membalas lebih intens dari Khalisa, Khalisa sayangnya melepaskan ciuman itu.

“Apa rasanya sangat enak ?” Tanya Khalisa yang nafasnya tersenggal-senggal

Jack menatap tajam Khalisa, dia masih mersakan bibir manis itu berada di bibirnya.

“Bibirmu itu sangat murahan, aku bisa mendapatkannya lebih dari itu” Jawab Jack

“Itu ciuman pertamaku, kamu seharusnya beruntung” Sahut Khalisa

Jack terdiam mendengar apa yang di katakana Khalisa kepadanya, untuk wanita yang pertama kali ciuman Khalisa sangat berani dan sangan pro.

“Ternyata kamu kesepian, pantas saja kamu menginginkanku untuk menikahimu” Ucap Jack

“Hmmm, akua tau kamu yang kesepian ?” Tanya Khalisa

Jack langsung menarik Khalisa kedalam pangkuannya, Khalisa duduk membelakangi suaminya itu.

“Aku akan membunuhmu jika kamu tidak bisa meredakan nafsuku” bisik Jack

Khalisa berbalik menatap Jack

“Aku tahu kamu kesepian, sudah lama tidak ada yang memberimu kehangatan” Sahut Khalisa

Jack langsung menarik pinggang Khalisa untuk mendekat, dia hendak menciumnya lalu Khalisa meletakkan jari telunjuknya di bibir Jack.

“Aku akan memijat kakimu lebih dulu. Sebelum memberikanmu kenyamanan yang lainnya” Lanjut Khalisa

Jack melepaskan telunjut Khalisa di bibirnya

“Aku peringatkan jangan bermain api denganku Khalisa, kamu akan terbakar hangus dan menjadi debu hitam yang tidak berguna lagi” Jawab Jack

“Sudah diam sayang, aku pijat kakimu dulu” Ucap Khalisa dengan suara manis

Khalisa turun dari pangkuan Jack, dia duduk di bawah Jack lalu memasukkan kedua kaki Jack ke dalam baskom. Khalisa memulai mencuci kaki jack sambil memijatnya dengan perlahan dengan sedikit tenaga.

“Jack, abi akan menelpon kamu. kamu bicaralah yang manis ya” Sahut Khalisa

“Kamu sudah berani menyuruhku ?” Tanya Jack

Khalisa tidak menjawabnya, dia terus fokus memijat Jack dengan kelembutan membuat Jack semakin nyaman di buatnya.

“Wanita ini lebih licin dari pada seekor belut dan lebih cerdik dari seekor kancil, aku harus berhat-hati jangan sampai tertipu dengannya” Batin Jack, dia memperhatikan Khalisa sedang memijat kakinya. Istrinya itu memang secantik itu membuat Jack sedikit memperhatikannya

Tak lama handphone Jack berdering, laki-laki kejam itu mengambil ponsel miliknya. Dia menatap layar ponsel, ada sebuah panggilan dari orang yang tidak di kenal.

“Angkat Jack, abi menelpon menantu kesayangannya” Titah Khalisa

“Sialan ! darimana kyai Rozak mengetahui nomor ponselku ?” Batin Jack, karena hanya anak buahnya yang tahu nomor telponnya dan itu pun sangat di rahasiakan.

Jack masih terdiam menapatap layar ponselnya.

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

ternyata kyai sama khalisa bukanlah orang sembarangan.

2025-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kedatangan Mafia
2 Bab 2 Istri atau Budak
3 Bab 3 Kandang Singa
4 Bab 4 Racun ?
5 Bab 5 Kiss
6 Bab 6 Bayangan Hitam
7 Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8 Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9 Bab 9 Kejutan
10 Bab 10 Pura-Pura
11 Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12 Bab 12 Hitam and Putih
13 Bab 13 Trauma
14 Bab 14 Mafia Hello Kitty
15 Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16 Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17 Bab 17 Orang Kepercayaan
18 Bab 18 Nurut Istri
19 Bab 19 Bayangan
20 Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21 Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22 Bab 22 Ambil Seperlunya
23 Bab 23 Melatih Kesabaran
24 Bab 24 Ada Yang Hilang
25 Bab 25 Kejutan
26 Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27 Bab 27 Suara Anak Kecil
28 Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29 Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30 Bab 30 Hari Kebebasan
31 Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32 Bab 32 Mencurigakan
33 Bab 33 Suara Adzan
34 Bab 34 Pria Bersorban
35 Bab 35 Aku Akhenda
36 Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37 Bab 37 Terkejut
38 Bab 38 Identitas Palsu
39 Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40 Bab 40 Sup Anti Gagal
41 Bab 41 Sakit
42 Bab 42 Penggoda
43 Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44 Bab 44 Pekerjaan Halal
45 Bab 45 Hamil
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Ustadz Asli
48 Bab 48 Takdir Allah
49 Bab 49 Mas Bucin
50 Bab 50 Ikhlas
51 Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52 Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53 Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54 Bab 54 Istriku Istrumu
55 Bab 55 Mertua VS Menantu
56 Bab 56 Ronda
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 Kedatangan Mafia
2
Bab 2 Istri atau Budak
3
Bab 3 Kandang Singa
4
Bab 4 Racun ?
5
Bab 5 Kiss
6
Bab 6 Bayangan Hitam
7
Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8
Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9
Bab 9 Kejutan
10
Bab 10 Pura-Pura
11
Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12
Bab 12 Hitam and Putih
13
Bab 13 Trauma
14
Bab 14 Mafia Hello Kitty
15
Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16
Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17
Bab 17 Orang Kepercayaan
18
Bab 18 Nurut Istri
19
Bab 19 Bayangan
20
Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21
Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22
Bab 22 Ambil Seperlunya
23
Bab 23 Melatih Kesabaran
24
Bab 24 Ada Yang Hilang
25
Bab 25 Kejutan
26
Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27
Bab 27 Suara Anak Kecil
28
Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29
Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30
Bab 30 Hari Kebebasan
31
Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32
Bab 32 Mencurigakan
33
Bab 33 Suara Adzan
34
Bab 34 Pria Bersorban
35
Bab 35 Aku Akhenda
36
Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37
Bab 37 Terkejut
38
Bab 38 Identitas Palsu
39
Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40
Bab 40 Sup Anti Gagal
41
Bab 41 Sakit
42
Bab 42 Penggoda
43
Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44
Bab 44 Pekerjaan Halal
45
Bab 45 Hamil
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Ustadz Asli
48
Bab 48 Takdir Allah
49
Bab 49 Mas Bucin
50
Bab 50 Ikhlas
51
Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52
Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53
Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54
Bab 54 Istriku Istrumu
55
Bab 55 Mertua VS Menantu
56
Bab 56 Ronda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!