Bab 8 Peduli Tapi Gengsi

Jack terdiam, matanya menggambarkan ada kesediahan yang mendalam. Tangannya mengepal, ada luka yang begitu mendalam.

“Aku memiliki istri yang cerdik, untuk apa aku takut terjadi sesuatu padanya” Ucap Jack, dia mencoba untuk mengalihkan kesedihannya seakan tidak terjadi sesuatu padanya.

“Benarkah kamu tidak akan Khawatir ?” Tanya Daniel, dia mendekati Jack dan tersebyum licik padanya

Jack hanya diam, dia menatap tajam Daniel adik angkatnya.

Beberapa saat kemudian Jack mencari tempat sepi, dia membawa kedua anak buahnya yang sering gagal menjalankan misi. Kebanyakan hanya menjadi tukang cuci piring dan tukang pijat saja. Mereka bernama Maman dan Momon, mereka lulusan SD belum menikah dan kurang pintar.

“Bos, kenapa kita di bawa ke sini ?” Tanya Momon

“Aku ingin kalian mengikuti seseorang” Jawab Jack, Jack menarik tangan mereka takut ketahuan oleh Daniel dan anak buah yang lainnya. Cukup anak buah yang kurang pintar ini yang akan di tugaskan olehnya.

“Siapa bos ?” Tanya Keduanya

“Istriku”

“Mon, istri bos yang mana ?” Tanya Maman

“Istriku kalian tahukan ?” Tanya Jack

“Aku juga gak inget” Jawab Momon

“Sialan ! percuma menyuruh mereka” Ucap Jack dalam hati, kalau dia menyuruh anak buah yang lainnya pasti menurunkan kekejamannya sebagai mafia kejam dan sadis yang tidak peduli istri.

Jack pun lalu menunjukkan foto kedua anak buahnya.

“Bos, itu macam lagi bermesraan” Ucap Momon

“Iya bos, terlalu vulgar untuk kami” Tambah Maman

Jack mendengus, dia melihat foto yang ditunjukkan pada kedua anak buahnya itu.

“Kenapa jadi foto macan yang lagi bermesraan gini ?” Batin Jack, dia salah memencet layar di ponselnya. Justru foto macan yang lagi reporrodusi yang di tunjukkan oleh Jack kepada anak buahnya

Jack mencari foto Khalisa, tadi pagi dia sempat memoto Khalisa yang sedang memasak di dapur.

“Nih, lihat dan perhatikan dengan baik” Titah Jack

Kedua anak buahnya memperhatikan foto Khalisa yang cantik dan berkharisma.

“Bos itu bu bos ?, kok gak bilang dari tadisih bos ?” Tanya Momon

“Iya bos, kalau itu kita tahu” Tambah Maman

Jack mengepalkan tangan, ingin sekali menhajar kedua anak buahnya itu. Namun dia ingat kalau mereka berdua akan menjalankan tugas darinya.

“Kalian pilih antara mengerjakan tugas yang aku berikan atau mau mati sekarang ?” Ancam Jack

“Ampun bos, kita masih ingin hidup” Jawab Maman

“Iya bos, kita masih mau hidup. Kita belum merasakan menikah” Tambah Momon

Jack membuang nafas gusar, kanapa juga dia masih memelihara anak buah yang tidak berguna seperti mereka.

“Bos, kita mengikuti bu bos untuk apa ?” Tanya Momon

“Apa untuk mengetahui hobi bu bos ?” Tambah Maman

“Sepertinya justru mereka yang akan mati di tangan musuh-musuhku” Batin Jack

Jack menjelaskan tugas mereka yang harus mengikuti Khalisa untuk mengikuti mengetahui Khalisa kemana pun.

“Paham ?” Tanya Jack

“Paham bos” Jawab keduanya setelah jJeck menjelaskan panjang lebar.

Jack meninggakjan keduanya, dia tidak tahu Daniel menguping penguping pembicaraannya dengan kedua anak buahnya.

“Kau tetap peduli kak, tanpa sadar kau membutuhkannya” Batin Daniel, sudah lama kakaknya terluka. Saat ini dia sedang dalam tahap mengobati dan melupakan, Khalisa seperti magnet dalam hidupnya.

*****

Marwa keluar dari rumahnya, dia berjalan di koridor pesantren menuju ke gerbang depan pesantren. Seorang laki-laki menghampiri Marwa, dia salah satu pengajar di pesantren dia bernama ustadz Forqon. Dia sudah lama menyukai Marwa bahkan sudah pernah melamarnya, namun di tolak secara baik-baik oleh wanita bercadar itu. Ustad Furqon pantang menyerah, dia terus mengejar Marwa, entah beberapakali Marwa mengacuhkannya.

“Assalamu’alaikum ning Marwa” Sapa Ustad Furqon

“Wa’alaikumsalam ustad” Jawab Marwa tanpa menatap ustad Furqon

“Hari ini ning Marwa tidak mengajar ?” Tanya Ustad Furqon, dia berusaha mendekati Marwa dengan perhatian-perhatian kecil

“Tidak ada jadwal ustadz, hari ini saya ma uke butik” Jawab Marwa

“Kalau begitu kita satu tujuan, saya mau pergi ke butik ning Marwa untuk membeli baju gamis untuk saya beserta keluarga saya” Ujar Ustad Furqon, Marwa hanya mengangguk

“Ning Marwa, bagaimana kalau saya mengantarkan nig Marwa ?” Tanya Ustad Furqon

“Maaf ustad, saya mau naik bis saja” Jawab Marwa

Ustad Furqon mengepalkan tangannya, sudah beberapa kali Marwa menolaknya. Padahal ustad Furqon sudah berusaha sebaik mungkin di depan Kyai Rozak dan semua orang yang ada di pesantren agar Marwa terkesan.

“Bolehkan saya ikut naik bus ?” Tanya Ustad Furqon

“Silahkan saja, bus umum bebas untuk siapa saja” Jawab Marwa

“Terima ning Marwa” Ucap Ustad Furqon

Marwa mengangguk, mereka berdua berjalan ke gerbang pesantren. Ustadzah Fifah seorang pengajar di pesantren tersebut sudah Marwa.

“Ustadzah” Sapa Marwa

“Ning Marwa” Sahut Ustadzah Fifah tersenyum

“Loh kok ada ustad Furqon ?” Tanya Ustadzah Fifah

“Begini Ustadzah, saya ingin pergi ke tempat yang sama dengan kalian dan naik bus juga. Jadi sekalian bareng saja” Jawab ustad Furqon

“Oh gitu, saya pikir ustad mau kemana ?” Tanya Ustadzah Fifah

“Kalau begitu ayo kita berangkat sekarang” Ajak Ustad Furqon, namun baru juga melangkahkan kaki seseorang memanggilnya membuat ustad Furqon berbalik dan melihat kea rah orang yang memanggilnya

“Assalamu’alaikum ustad, ada yang ingin saya bicarakan dengan antum” Ucapnya

Ustad Furqon mengepalkan tangannya, padahal baru saja ingin mendekatkan diri dengan Marwa malah ada pengganggu.

“Baik” Jawab Ustad Furqon, dia terpaksa berpamitan pada Marwa dan Ustadzah Fifah. Dia tidak jadi bareng dengan mereka berdua, lalu meninggalkan tempat itu.

“Syukurlah ustad Furqon pergi juga” Ucap Ustadzah Fifah

“Memang kenapa ustadzah ?” Tanya Marwa

“Aku kurang suka sama ustad Furqon, dia itu terlalu berambisi mendekati ning Marwa” Jawab Ustadzah Fifah

“Tidak ada yang salah dalam menyukai seseorang ustadzah, kita tidak bisa melarangnya” Ujar Marwa

“Tapi ustad Furqon selalu cari muka di depan abi kamu bahkan merasa menjadi ustad terbaik di sini. Sampai memfitnah ustad Iman” Jawab Ustadzah Fifah

“Memfitnah bagaimana ?” Tanya Marwa, dia ingin tahu apa yang di bicarakan oleh ustadzah Fifah

“Dia bilang ke beberapa ustad yang mengajar kalau ustad Iman yang memalsukan surat kepemilikan tanah pesantren” Jawab Ustadzah Fifah

“Astagfirulloh” Ucap Marwa sambil mengelus dadanya mendengar berita itu

“Apa ini benar ustadzah ?, jangan menyebarkan fitnah nanti dosa” Lanjut Marwa

“Benar ning Marwa, aku denger sendiri. Saat itu aku tidak sengaja mendengar ustad Furqon berbicara dengan ustad yang lain, dia mengatakan kalau ustad Iman berkhianat” Jawab Ustadzah Fifah

Marwa terdiam, dia tidak bisa menyimpulkan biar bagaimana pun dia tidak mendengarnya sendiri.

“Ustadzah ayo kita berangkat” Ajak Marwa

“Ayo ning” Jawab ustadzah Fifah

Mereka berangkat berdua, keluar dari pesantren. Keduanya berjalan di tepi jalan sembari mengobrol. Saat bus datang, kedaunya naik ke dalam bus. Mereka berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.

“ning Marwa, di depan kamu ada laki-laki bertato. Hat-hati” Bisik Ustadzah Fifah, dia mengkhawatirkan karena melihat kalau laki-laki itu sangat mengerikan

Marwa hanya mengangguk, dia melihat laki-laki bertato itu terlihat cuek dan dingin. Namun dia melihat sisi lain laki-laki itu, ketika ada kursi kosong dia mempersilahkan seorang nenek untuk duduk di kursi itu sedangkan dia memilih berdiri. Laki-laki itu dengan begitu ramah pada anak kecil yang terus saja menangis, dia membelikan gulali saat masuk kedalam bus dan berjualan di dalam bus dan anak itu langsung diam merasa senang mendapatkan gulali darinya.

Seketika Marwa merasa terkesan padanya, tubuhnya memang di penuhi tato tapi sikapnya begitu manis. Tak lama bus berhenti, Marwa dan Ustadzah Fifah turun dari bus dan tidak senaja hijab panjangnya terinjak dan robek oleh salah satu penumpang terlihatlah rambut panjangnya tergerai.

“Ning Marwa” Ucap Ustadzah Fifah kaget melihat hijab Marwa sobek dan memperlihatkan rambut indahnya

Ning Marwa panik, di memegang jilbabnya yang sobek sedangkan bus sudah melaju. Tiba-tiba sebuah tangan memberikan jaket miliknya untuk menutupi kepala ning Marwa, dia adalah laki-laki bertato tadi.

Ning Marwa berbalik, dia terkejut laki-laki bertato itu ada di depannya. Kepalanya langsung menunduk.

“Lain kali hati-hati” Ucap Daniel

“Iya, terima kasih” Jawab Marwa

Daniel mengangguk lalu meninggalkan tempat itu.

“Ning Marwa, kamu tidak apa-apa ?” Tanya Ustadzah Fifah mengkhawatirkan Marwa

“Alhamdulillah tidak apa-apa, untung saja ada laki-laki itu” Jawab Marwa

“Aku pikir dia jahat, gak tahunya dia yang menolong kamu” Ujar Ustadzah Fifah

Marwa mengangguk dan tersenyum. Di sisi lain, Daniel berjalan di tepi jalan. Dia tersenyum, wanita bercadar itu ternyata cantik saat melihat rambutnya terurai.

“Astaga, barangnya ada di saku jaket itu lagi” Ucap Daniel sambil mebepuk jidatnya saat mengingat barangnya ada di dalam jaket yang di berikan kepada Marwa.

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

ini Daniel adiknya jeck ya... mereka dedua biarpun bertato tpi tetap aja sisi lmbutnya kluar klo liat wanita zg terlihat baik

2025-04-18

0

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Penasaran deh sama ceritanya

2025-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kedatangan Mafia
2 Bab 2 Istri atau Budak
3 Bab 3 Kandang Singa
4 Bab 4 Racun ?
5 Bab 5 Kiss
6 Bab 6 Bayangan Hitam
7 Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8 Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9 Bab 9 Kejutan
10 Bab 10 Pura-Pura
11 Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12 Bab 12 Hitam and Putih
13 Bab 13 Trauma
14 Bab 14 Mafia Hello Kitty
15 Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16 Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17 Bab 17 Orang Kepercayaan
18 Bab 18 Nurut Istri
19 Bab 19 Bayangan
20 Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21 Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22 Bab 22 Ambil Seperlunya
23 Bab 23 Melatih Kesabaran
24 Bab 24 Ada Yang Hilang
25 Bab 25 Kejutan
26 Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27 Bab 27 Suara Anak Kecil
28 Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29 Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30 Bab 30 Hari Kebebasan
31 Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32 Bab 32 Mencurigakan
33 Bab 33 Suara Adzan
34 Bab 34 Pria Bersorban
35 Bab 35 Aku Akhenda
36 Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37 Bab 37 Terkejut
38 Bab 38 Identitas Palsu
39 Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40 Bab 40 Sup Anti Gagal
41 Bab 41 Sakit
42 Bab 42 Penggoda
43 Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44 Bab 44 Pekerjaan Halal
45 Bab 45 Hamil
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Ustadz Asli
48 Bab 48 Takdir Allah
49 Bab 49 Mas Bucin
50 Bab 50 Ikhlas
51 Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52 Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53 Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54 Bab 54 Istriku Istrumu
55 Bab 55 Mertua VS Menantu
56 Bab 56 Ronda
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 Kedatangan Mafia
2
Bab 2 Istri atau Budak
3
Bab 3 Kandang Singa
4
Bab 4 Racun ?
5
Bab 5 Kiss
6
Bab 6 Bayangan Hitam
7
Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8
Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9
Bab 9 Kejutan
10
Bab 10 Pura-Pura
11
Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12
Bab 12 Hitam and Putih
13
Bab 13 Trauma
14
Bab 14 Mafia Hello Kitty
15
Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16
Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17
Bab 17 Orang Kepercayaan
18
Bab 18 Nurut Istri
19
Bab 19 Bayangan
20
Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21
Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22
Bab 22 Ambil Seperlunya
23
Bab 23 Melatih Kesabaran
24
Bab 24 Ada Yang Hilang
25
Bab 25 Kejutan
26
Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27
Bab 27 Suara Anak Kecil
28
Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29
Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30
Bab 30 Hari Kebebasan
31
Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32
Bab 32 Mencurigakan
33
Bab 33 Suara Adzan
34
Bab 34 Pria Bersorban
35
Bab 35 Aku Akhenda
36
Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37
Bab 37 Terkejut
38
Bab 38 Identitas Palsu
39
Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40
Bab 40 Sup Anti Gagal
41
Bab 41 Sakit
42
Bab 42 Penggoda
43
Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44
Bab 44 Pekerjaan Halal
45
Bab 45 Hamil
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Ustadz Asli
48
Bab 48 Takdir Allah
49
Bab 49 Mas Bucin
50
Bab 50 Ikhlas
51
Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52
Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53
Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54
Bab 54 Istriku Istrumu
55
Bab 55 Mertua VS Menantu
56
Bab 56 Ronda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!