Bab 11 Hilang Tanpa Jejak

Daniel menutup pintu dan menguncinya, dia berjalan sambil menutup mulut Marwa. Berjalan perlahan-lahan menuju ke mejanya. Mrwa di dudukkan di kursinya perlahan-lahan. Kemudian Daniel melepaskan tangannya, dia berpindah ke depannya.

“Kamu ?” Tanya Marwa, dia masih ingat dengan laki-laki di depannya. Laki-laki bertato yang di temuinya di bus.

“Bagus kalau kamu masih ingat aku nona” Ujar Daniel, dia pikir wanita itu sudah lupa denagannya ternyata masih mengingatnya.

“Kenapa kamu datang ke sini ?” Tanya Marwa bingung lalu Daniel duduk di atas meja membuat Marwa sedikit mundur, dia takut dekat-dekat dengan laki-laki yang berani datang ke butiknya padahal Marwa tidak memberitahu apa pun dengannya

“Untuk bertemu dengan kamu, aku rindu dengan kamu” Jawab Daniel

Marwa langsung menunduk, Daniel laki-laki pertama yang berani menggodanya meski pun banyak laki-laki yang suka padanya bahkan sampai melamarnya.

“Mas tidak baik menggoda wanita, kata-kata itu lebih pantas mas ucapkan untuk istri mas” Ucap Marwa menasehati laki-laki yang berada di depannya

“Cantik, kamu akan menjadi istri masa depanku makanya aku menggodamu” Jawab Daniel, padahal selama ini dia belupernah menggoda wanita

Marwa yang mendengar itu menjadi tegang, di menelan savalinya dan bulu kuduknya berdiri.

“Mas mau ambil jaketnya kan ?, tidak perlu menggoda saya seperti itu” Ucap Marwa, dia yakin kalau laki-laki bertato di depannya itu tidak berniat menggodanya tapi ingin meminta jaketnya di kembalikan

“Ternyata kamu sudah tahu apa yang aku inginkan” Jawab Danial dan langsung turun dari atas meja.

Bruuuuggg…

Dia menatap Marwa yang berada di depannya …

“Nona, tujuan aku ke sini untuk mengambil jaket saya. Apa kamu bisa mengembalikannya kepadaku ?” Tanya Daniel

“Insyaallah bisa, tapi jaket itu sedang saya laundry di tempat lain” Jawab Marwa, dia sengaja menaruh jaket milik Daniel ke tempat cuci bukti terima kasihnya

“Apa ? Di tempat laundry ?” Tanya Daniel terkejut dan itu semakit runyam

“Iya, tadi aku mengirimkannya ke sana untuk di cuci yang ada di samping butik ini” Jawab Marwa

Daniel mengepalkan tangannya, dia tampak tegang. Dia bergegas keluar dari ruangan itu.

“Mas !” Panggil Marwa langsung bangun dari duduknya berjalan menyusul Daniel yang berjalan begitu terburu-buru

*****

Marwa mengikuti Daniel sampai keluar dari butik, tidak tahu kenapa Daniel sangat menginginkan jaket miliknya padahal Marwa hanya ingin mengembalikan jaket itu dalam keadaan sudah berdih dan wangi.

Daniel terus berjalan, dia sangat panik kalau barang itu samapai di ketahui oleh banyak oang bukan hanya bisnis Jack yang hancur tapi wanita bercadar itujuga terkena imbasmya.

“Kenapa bisa jadi rumis seperti ini ?” Gumam Daniel, niatnya hanya ingin menolong wanita itu justru membuat Daniela akan terkena amukan Jack bisa-bisa dia akan membunuhnya.

Daniel masuk ke dalam tempat laundry, begitu pun Marwa. Mereka berdua berdiri di depan pintu laundry.

“Jaket aku” Ucap Daniel

“Sebentar saya akan tanyakan dulu” Jawab Marwa meninggalkan Daniel dan menanyakan kepada petutas laundry

Daniel tak menggubrik ucapan Marwa justru dia berjalan kea rah mesin cuci di temapat itu, dia memmbuka satu persatu mesin cuci di depannya. Melihat itu Marwa yang sedang berberbicara dengan petugas laundry melihat ke arahnya.

“Apa yang sedang dia lakukan ?” Ucap Marwa

“Maaf, mas sedang apa ?” Tanya Petugas laundry karena terkejut melihat Daniel mengeluarkan satu per satu baju yang berada di mesin cuci itu.

Marwa dan petugas laundry menghampiri Daniel yang sedang sibuk mencari jaket miliknya.

“Mas hentikan !” Ucap Marwa

“Hei kamu akan merusak pakaian pelangganku” Pekik Petugas Laundry

Daniel melotor dan menatap tajam ke arah petugas laundry, membuat wanita itu merasa takut karena tatapan matanya begitu dingin dan membunuhnya.

“Mas, jaket kamu sudah di licin. Bukan berada di sini” Ucap Marwa

“Iya mas, berada di sebelah sana” Tambah Petugas laundry

Daniel tidak berbicara apa pun, dia bergegas menghampiri tempat yang di tunjukkan oleh petugas laundry.

“Mas ! berperilakulah dengan baik, kamu sedang berada di tempat orang lain” Tegur Marwa

Daniel terdiam, dia mencari jaket miliknya di tumpukkan baju-baju yang sudah di kemas.

“Mas !” Sarkas Marwa begitu marah

“Minggil !” Titah Daniel

“Kamu sudah mengacak-acak tempat usaha orang lain. Seharusnya kamu bisa bertanya baik-baik, tidak seperti ini” Ucap Marwa

Daniel tersentak dengan ucapan Marwa, Marwa berbicara dengan nada marah padanya. Padahal Daniel tahu wanita bercadar itu penuh kelembutan dan sabar. Daniel berbalik, dia meninggalkan Marwa lalu duduk di kursi tunggu.

“Kenapa aku bertingkah seperti itu ?, orang-orang justru akan curiga” Batin Daniel lalu dia memperhatikan Marwa yang meminta maaf kepada petugas laundry dan dia pun membantu merapikan tempat itu seperti semula

“Sekali lagi saya minta maaf ya kak” Ucap Marwa

“Iya nona Marwa, tidak apa-apa” Jawab Petugas Laundry untungnya mereka sudah akrab dengan baik jadi tidak mempermasalahkan yang di lakukan oleh Daniel

Petugas laundry memberikan jaket milik Daniel yang sudah terbungkus rapi pada Marwa.

“Terima kasih ya” Ucap Marwa

“Iya nona” Jawab Petugas Laundry

Marwa tersenyum di balik cadar, dia merasa tidak enak pada petugas laundry denga napa yang di lakukan Daniel pasti membuatnya syok dan ketakutan. Lalu dia menghampiri Daniel yang sedang duduk dan terdiam.

“Ini jaketnya mas, maaf sudah membuatmu seperti ini” Ucap Marwa

“Seharus aku yang minta maaf padamu, karena sudah ketelaluan” Jawab Daniel membuat Marwa mengangguk

“Aku …” Daniel ingin memperkenalkan dirinya sebagai Daniel Jatnika tapi diatidak bisa memberi tahu identitas aslinya apalagi ada sangkutannya dengan Jack Jatnika akan menjadi masalah kedepannya.

“Aku Amir Syarif, siapa nama kamu ?” Ucap Daniel

“Marwa Syafira” Jawab Marwa

“Nama yang cantik seperti orangnya” Batin Daniel

“Kamu tinggal dimana ?” Tanya Daniel, baru kali ini dia bertanya tempat tinggal seorang wanita yang biasanya selalu cuek dan berusaha menghindar dari namanya wanita.

“Di …” Saat Marwa akan menjawab handphonnya berdering terpaksa Marwa menganggkap panggilkam tersebut

“Abi” Ucap Marwa

“Mas Amir, saya permisi dulu. Assalamu’alaikum” Ucap Marwa

“Wa’alaikumsalam” Jawab Daniel

Marwa meninggalkan tempat itu, begitu pun dengan Daniel yang keluar dari tempat laundry setelah Marwa keluar.

Di luar tempat laundry, Khalisa duduk dengan menggunakan kaca mata dan mentup wajahnya dengan koran di tangannya. Di saat Marwa dan Daniel sudah meninggalkan tempat itu, Khalisa masuk ke dalam tempat laundry.

“Bos” Ucap Petugas Laundry

“Dimana barangnya ?” Tanya Khalisa, banyak yang tidak tahu kalau Khalisa juga memiliki tempat usaha laundry

Petuga laundry langsung memberikan barang tersebut pada Khalisa.

“Jangan bicara apa pun pada orang lain, termasuk kepada laki-laki yang tadi” Ucap Khalisa

“Siap bos” Jawab Petugas Laundry

Khalisa membawa barang itu, lalu meninggalkan tempat laundry.

*****

Di tempat lain Daniel duduk di kursi halte, dia memeriksa jaket miliknya apakah masih ada barang yang ada di saku jaketnya dan barag itu sudah tidak ada lagi.

“Sial, barangnya hilang lagi” Umapat Daniel marah

“Jatuh dia mana atau di ambil oleh siapa ?” Guamam Daniel merasa bingung, karena jaketnya pasti berada di tempat berbeda-beda dan di tangan oranf yang berbeda-beda pula

*****

Sore itu Khalisa sudah memakai gamis tak lupa demgan jilbab penutup dada, Khalisa duduk di dekat jendela kayu dia menunggu kedatangan Jack untuk pergi ke pesantren bersamanya. Kyai Rozak menunggu kedatangan mereka untuk makan malam bersama.

“Sudah jam segini Jack belum pulang juga” Gumam Khalisa

Khalisa keluar dari kamarnya, dia berdiri di depan rumah kayu lalu dia melihat ke rumah besar itu.

“Apa dia pulang ke rumah besar ?” Ucap Khalisa

Khalisa berjalan ke rumah besar, dia masuk ke dalam dan menanyakan Jack pada anak buahnya.

“Bos belum pulang bu bos”

Khalisa mengangguk, dia tidak meungkin menunggu Jack pulang sudah hampir magrib.

“Apa Jack tidak akan pergi denganku ?” Batin Khalisa, dia mau tak mau beramgkat sendirian ke pesantren.

*****

Sesampai di pesantren Fisabilillah, Khalisa sedikit kecewa padahal dia berharap Jack bisa datang bersamanya. Tapi Khalisa tahu Jack bukan orang yang peduli dengan urusan keuarga, apalagi yang berhubungan dengan cinta dan kasih sayang.

Khalisa berjalan di koridor pesantren, para santriwati mengucapkan salam dan mencium tangannya.

“Tempat ini sudah memberikanku ketenangan, membuat aku mengenal Allah jauh lebih dalam” Batin Khalisa, dia terus berjalan sampai ndalem

“Assalamu’alaikum” Ucap Khalisa, di dalam Kyai Rozak dan umi Habibah sudah menunggunya

“Wa’alaikumsalam” Jawab Mereka berdua serentak

“Khalisa kamu datang sendiri ? Mana nak Jack ?” Tanya Kyai Rozak

“Jack …” Jawab Khalisa meggantung karena tidak enak menjawabnya, Jack tidak mau datang bersamanya. Tapi dia tidak ingin mengecewakan abinya yang sudah di anggap sebagai ayahnya sendiri

“Assalamu’alaikum” Sapa Jack masuk ke ndalem

Khalisa terkejut mendengar suara bariton dari suaminya.

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

akhirnya jack datang juga.

2025-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kedatangan Mafia
2 Bab 2 Istri atau Budak
3 Bab 3 Kandang Singa
4 Bab 4 Racun ?
5 Bab 5 Kiss
6 Bab 6 Bayangan Hitam
7 Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8 Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9 Bab 9 Kejutan
10 Bab 10 Pura-Pura
11 Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12 Bab 12 Hitam and Putih
13 Bab 13 Trauma
14 Bab 14 Mafia Hello Kitty
15 Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16 Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17 Bab 17 Orang Kepercayaan
18 Bab 18 Nurut Istri
19 Bab 19 Bayangan
20 Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21 Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22 Bab 22 Ambil Seperlunya
23 Bab 23 Melatih Kesabaran
24 Bab 24 Ada Yang Hilang
25 Bab 25 Kejutan
26 Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27 Bab 27 Suara Anak Kecil
28 Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29 Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30 Bab 30 Hari Kebebasan
31 Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32 Bab 32 Mencurigakan
33 Bab 33 Suara Adzan
34 Bab 34 Pria Bersorban
35 Bab 35 Aku Akhenda
36 Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37 Bab 37 Terkejut
38 Bab 38 Identitas Palsu
39 Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40 Bab 40 Sup Anti Gagal
41 Bab 41 Sakit
42 Bab 42 Penggoda
43 Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44 Bab 44 Pekerjaan Halal
45 Bab 45 Hamil
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Ustadz Asli
48 Bab 48 Takdir Allah
49 Bab 49 Mas Bucin
50 Bab 50 Ikhlas
51 Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52 Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53 Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54 Bab 54 Istriku Istrumu
55 Bab 55 Mertua VS Menantu
56 Bab 56 Ronda
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 Kedatangan Mafia
2
Bab 2 Istri atau Budak
3
Bab 3 Kandang Singa
4
Bab 4 Racun ?
5
Bab 5 Kiss
6
Bab 6 Bayangan Hitam
7
Bab 7 Hanya Aku Yang Kamu Punya
8
Bab 8 Peduli Tapi Gengsi
9
Bab 9 Kejutan
10
Bab 10 Pura-Pura
11
Bab 11 Hilang Tanpa Jejak
12
Bab 12 Hitam and Putih
13
Bab 13 Trauma
14
Bab 14 Mafia Hello Kitty
15
Bab 15 Kematian Yang Mengerikan
16
Bab 16 Berbohong Karena Terpaksa
17
Bab 17 Orang Kepercayaan
18
Bab 18 Nurut Istri
19
Bab 19 Bayangan
20
Bab 20 Jika Harus Mati Di Tanganmu
21
Bab 21 Kamu Dekat Aku Dekat
22
Bab 22 Ambil Seperlunya
23
Bab 23 Melatih Kesabaran
24
Bab 24 Ada Yang Hilang
25
Bab 25 Kejutan
26
Bab 26 Masa Lalu dan Masa Depan
27
Bab 27 Suara Anak Kecil
28
Bab 28 Air Yang Mengingatkan
29
Bab 29 Tarpisah Dari Orang Yang Tercinta
30
Bab 30 Hari Kebebasan
31
Bab 31 Revolusi Kehidupan Baru
32
Bab 32 Mencurigakan
33
Bab 33 Suara Adzan
34
Bab 34 Pria Bersorban
35
Bab 35 Aku Akhenda
36
Bab 36 Mata Yang Pernah Ada
37
Bab 37 Terkejut
38
Bab 38 Identitas Palsu
39
Bab 39 Cemburu bikin Emosi
40
Bab 40 Sup Anti Gagal
41
Bab 41 Sakit
42
Bab 42 Penggoda
43
Bab 43 Harta Yang di Tinggalkan
44
Bab 44 Pekerjaan Halal
45
Bab 45 Hamil
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Ustadz Asli
48
Bab 48 Takdir Allah
49
Bab 49 Mas Bucin
50
Bab 50 Ikhlas
51
Bab 51 Kalau Jodoh Ya Balik Lagi
52
Bab 52 Kamu Yang Aku Cintai
53
Bab 53 Matamu Begitu Tajam
54
Bab 54 Istriku Istrumu
55
Bab 55 Mertua VS Menantu
56
Bab 56 Ronda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!