Bab 20. Salah sasaran

Susah payah Nilam membujuk besty nya agar tidak naik darah lagi, sebab Maharani memang sudah sangat kesal akan tingkah laku besty nya yang satu ini. di awal dia merasa kasihan pada Nilam yang sampai sekarang belum juga punya sayap, malah tau nya dia di tabrakan dengan kembang api yang meledak di udara.

Bahkan sampai nyungsep di ilalang kering, perut nya pun tadi bolong tapi sudah menyatu kembali. bukan masalah perut bolong yang membuat Rani merasa kesal dan marah, tapi cara jatuh nya di lalang dan penyebab jatuh itu yanh membuat dia sangat amat malu, awal nya ia pun mengira tidak ada iblis lain yang melihat.

Tapi nyata para tuyul tertawa kencang melihat Maharani yang jatuh, siapa yang tidak kenal dengan Ratu butung hantu ini karena perjalanan karir nya di alam ghaib sudah tidak bisa mau di ragukan lagi. mulai dari kuntilanak yang di paku oleh Ayah tiri nya, lanjut kemudian jadi manusia dan kembali jadi setan sehingga bisa sampai menjadi Ratu burung hantu.

Siapa saja yang berani cari masalah dengan dia maka akan di basmi tanpa ada sisa, sifat kejam nya pun hampir sama dengan sang adik yaitu Ratu ular. tapi barusan saja harga diri nya hilang karena jatuh di tembak kembang api, ternyata banyak iblis lain yang melihat cara jatuh Maharani di dalam semak ilalang.

Hanya saja mereka masih bisa menahan tawa karena takut kena amuk juga, tapi tidak dengan para tuyul kecil itu. mereka tidak tahan lagi dan pada akhir nya meledak lah tawa, karuan Maharani tambah emosi pada Nilam yang menjadi peyebab utama dia jatuh seperti itu.

"DIAM!"

Bentakan Maharani sanggat menggelegar karena tuyul masih tidak mau menutup mulut, setelah di bentak baru lah mereka diam dan bubar dari tempat nya. menyisakan Maharani yang masih terus mencari cara agar di maafkan, sebab kali ini agak fatal pula masalah nya.

"Kau tau aku sangat malu di tertawakan begitu, Nilam!" teriak Maharani.

"Maafkan aku, sungguh aku minta maaf ya." bujuk Nilam.

"Tau begini aku pergi saja sama Nana atau Xiela tadi, bahkan Arini juga lebih baik!" rutuk Maharani menerbas semua batang dengan sayap nya.

"Kamu tidak menjaga perasaan ku, padahal ada aku di sini tapi kau memuji Arini." Nilam memang paling tidak suka Rani dengan Arini.

"Memang dia lebih baik, tidak banyak tingkah seperti mu." sahut Maharani kesal bukan kepalang.

"Maaf, aku tak akan minta sayap mu lagi lah." janji Nilam yang memang merasa amat bersalah pada besty nya.

Yang di ajak bicara cuma diam saja tanpa ada menoleh sedikit pun, Nilam pun mengikuti tanpa banyak bicara lagi akibat takut kena amuk dari Ratu burung hantu. salah dia juga sudah membuat ulah, untung tidak ada Arya yang biasa jadi kompor, bila ada Arya maka semakin menyala lah amarah Rani.

"Ran, kata Purnama kan hantu nya pakai gaun putih. itu di sana ada wanita berkebaya putih!" Nilam menunjuk seorang wanita di pinggiran jalan.

"Tapi kan itu bukan di vila, memang nya pengantin setan nya keluar vila juga?" Rani memperhatikan dengan seksama.

"Mana tau kan dia begitu, ayo lah kita datangi dulu." ajak Nilam.

"Kayak nya bukan lah, tapi ya sudah mari kita tanya supaya lebih jelas. semoga saja dia tidak banyak tingkah!" ujar Maharani langsung mendekat.

"Kebaya nya bagus, pasti dulu nya dia siap di nikahi sehingga pakai kebaya." tebak Nilam sangat yakin dengan apa yang di pikirkan oleh nya.

Nilam mendekati nya lebih dulu dan memperhatikan wajah wanita pakai kebaya putih ini, dia tidak kelihatan seperti hantu. lipstik nya sangat menyala merah, memang seperti pengantin pada umum nya, hanya saja dia terlihat gelisah seperti sedang menunggu seseorang yang tak kunjung datang, hal itu lah yang membuat Nilam yakin dia hantu.

"Apa kau pengantin setan yang menunggu vila?" Rani langsung bertanya.

Tapi yang di tanya sama sekali tidak mau menoleh, pandangan dia sangat jauh seperti orang menunggu dengan rasa tidak sabar. Nilam dan Rani memperhatikan dari ujung kaki hingga kepala, sayang nya kaki dia tertutup dengan jarik batik pasangan kebaya putih.

"Hei kau tatap lah aku, jawab sekarang apa kau adalah pengantin setan penunggu vila?!" Nilam mencengkeram dagu wanita itu.

"Hah, apa ini?!" gadis kebaya putih kaget karena ada yang memegang dagu nya tapi tidak terlihat.

"Dia itu manusia, goblok!" Maharani menggeplak kepala Nilam.

"Eh aduh! lah kok iya, bagai mana bisa malah dia manusia." Nilam juga baru sadar.

"Lepaskan dia!" Maharani memang harus sangat sabar apa bila dengan Nilam.

"Tempat ini seperti nya seram, apa tadi ada setan!" kebaya putih sampai pucat ketakutan melihat sekitar.

"Dasar Nilam jahanam!" Maharani kembali mengumpat besty nya.

Yang di umpat sudah kabur pontang panting tidak karuan akibat takut kena marah lagi oleh Maharani, salah dia juga tidak bisa membedakan mana manusia dan mana setan seperti diri nya. sudah lah membuat Maharani jatuh akibat kembang api, malah sekarang orang pun di kira nya setan penghuni vila, padahal dia memang manusia dan sedang menunggu kekasih nya.

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

lah.... malah salah sasaran segala....
lama banget pencarian penggantian setan ini ya.
pengantinnya nggak pakek kebaya deh kayaknya .. pakai gaun putih sama gergaji...

2025-04-04

5

ρυтяσ✨

ρυтяσ✨

kalian itu clop banget 🤣🤣🤣🤣kalo udin keluar pasti bikin ngakak g berkesudahan

2025-04-04

2

ρυтяσ✨

ρυтяσ✨

🤣🤣🤣🤣ya allah.... di ketawain tuyul, q pun ketawa loh Ran sampe nangis

2025-04-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!