Fajar sudah tidak menoleh lagi dan melupakan Jaka yang ada di belakang, sebab rasa takut nya sungguh luar biasa sekali. selama ini dia cuma dengar saja bahwa vila itu ada hantu nya, namun baru sekarang dia melihat dengan mata kepala sendiri sehingga sampai lari tunggang langgang karena sangking takut nya.
Jaka yang di belakang juga sudah bodoh amat lah dengan BAB ini, karena nyawa lebih penting dari pada dengan mengurus tai yang sudah keluar kemana mana. nanti bisa di bersihkan apa bila sudah sampai pos, yang penting harus lari karena ini sangat berbahaya, di lihat juga tadi pengantin setan siap memotong tubuh mereka.
"JAR! TUNGGUIN AKU LAH." Jaka berteriak kencang membelah tanaman singkong Marda.
"Lari saja dari sana yang penting, tidak usah main tunggu tunggu!" teriak Fajar dari depan.
"Aaahhh tai ku jatuh berserakan, sial sekali aku malam ini." keluh Jaka yang memang sangat apes sekali karena mau BAB tapi malah ketemu setan.
Sekarang malah di tinggal lari oleh teman nya membuat Jaka sangat pontang panting tidak karuan, berulang kali melihat kebelakang untuk memastikan apa kah pengantin setan lari mengejar dia juga, bila sampai mengejar maka Jaka tidak tau harus bagai mana. sebab jalanan sangat buruk, terpeleset dikit maka akan jatuh menghantam batu.
"Buruan, Jaka!" Fajar menoleh kebelakang.
"Aku juga sedang lari kencang, tapi kaki ku sakit karena tidak pakai sandal lagi." jawab Jaka agak berteriak.
"Kemana sandal mu?" Fajar masih sempat tanya walau sambil lari.
"Ku lepas tadi di sana karena susah mau di pakai berlari, ada tai nya jadi licin!" jawab Jaka.
Jijik sekali Fajar mendengar nya dan untung mereka sudah sampai pos, keadaan pos sudah ramai karena ada yang ngumpul walau mereka sebenar nya tidak jaga. namun menemani saja agar yang jaga tidak kesepian, sambil tadi membawa makanan dari Pak RT yang baik terhadap warga sekitar sini.
"Kenapa kalian lari lari begitu?" Girga bertanya heran melihat Fajar dan Jaka yang masih di belakang.
"Kami melihat setan di vila sana, memang ada setan yang memakai gaun pengantin sambil membawa gergaji." jawab Fajar tersengal sengal.
"Hahahaaa, mau motong kayu mungkin dia." Pendi tertawa sendiri karena dia tidak percaya akan ucapan Fajar.
Padahal di antara mereka semua tidak ada yang tertawa, Pak RT juga serius karena dia pun tau bahwa vila itu memang ada setan nya. cuma Pendi yang tidak percaya sebagai penunggu vila, dan sekarang dia jadi canggung karena mereka semua menatap nya dengan pandangan yang kesal dan juga heran.
"Aaahh nyawa ku hampir lepas, gila ya kau malah ninggalin aku!" Jaka sampai dan memarahi Fajar.
"Bau apa ini?!" Girga dan yang lain menutup hidung.
"Jaka berak di celana, dia sangking takut nya sampai terberak berak!" seru Fajar langsung menjauh.
"Iuuuh menjijikan sekali kau ini, Jaka!" Pak RT juga menjauh karena jijik.
"Astaga, pergi bersihkan dirimu itu!" Girga menunjuk kaki nya Jaka yang belepotan cream kuning.
"Tolong temani aku pulang, aku tidak berani pulang sendirian." rengek Jaka.
"Aku tidak mau! bau mu sangat menjijikan, jorok sekali kau." Fajar menolak sambil menutup hidung nya akibat sangking bau nya Jaka yang jorok.
"Tidak apa apa sendiri, kan disana sudah tidak ada lagi setan nya." ujar Girga.
"Biar ku temani, ayo." Pendi yang maju karena kasihan pula.
Akhir nya Jaka pun di temani oleh Pendi untuk pulang kerumah dia sendiri membersih kan diri dari kotoran yang sangat bau, Pendi saja berjalan di belakang dan jarak nya juga sangat jauh dari Jaka, takut mencium bau nya yang sangat luar biasa itu.
Tidak di temani kasihan karena Jaka saja sudah sampai pucat, mungkin karena takut dan juga campur dengan rasa malu. siapa yang tidak malu bila sampai berak di celana, anak sd saja habis di bully teman, apa lagi ini sudah dewasa.
"Beneran memang kalian melihat hantu?" Pak RT bertanya pada Fajar.
"Demi Allah saya tidak bohong, setan itu pakai gaun pengantin yang penuh darah." jawab Fajar.
"Kalian melihat dengan jelas atau cuma sekilas saja?" Girga ingin memastikan dulu.
"Jelas! tadi kami lewat belakang dan mengira itu maling di gudang nya Mbak Marda, saat di dekati ternyata itu dia memegang gergaji mesin." jawab Fajar.
"Ini mulai meresahkan juga, yang meronda jadi bingung karena bila tidak di lihat takut maling dan saat di lihat malah muncul yang begitu." keluh Pak RT mulai kebingungan untuk mengambil sikap.
"Mas Pendi itu tidak percaya, lihat lah tadi dia yang santai saja." Girga bergumam pelan.
Semua nya terdiam karena pemilik rumah memang tidak percaya dengan ada nya hantu di sana, padahal bukan cuma satu atau dua orang yang pernah melihat penampakan, sudah sekitar lima orang lebih dan mereka semua melihat hantu yang sama.
Mona saat itu juga bilang bahwa setan nya adalah pengantin wanita memakai baju putih yang penuh darah, lalu kali ini Fajar juga sama melihat nya. memang cuma satu saja setan nya, namun pemilik vila tidak percaya sehingga susah pula mau mengatur rencana dan membicarakan dengan baik.
"Mungkin pemilik nya memang tidak pernah melihat." ujar Fajar yang merinding tak habis habis.
"Bisa jadi begitu, ku rasa memang tidak pernah mereka melihat setan nya." jawab Girga yakin.
"Atau mereka mengabaikan jadi setan pun malas, bisa juga karena mereka rajin ibadah sehingga setan takut." Pak RT punya banyak kemungkinan.
"Tapi setidak nya pasti ada ganguan walau sekali, Mbak Marda kan tinggal sendirian loh." Girga ingat istri nya Pendi.
"Kata Ibu ku dia orang nya juga tidak percayaan sama hantu, baru tadi siang Ibu ku bilang." sahut Fajar.
"Setan apa yang ada di sana, kenapa dia memakai gaun pengantin sambil membawa gergaji?" gumam Pak RT bingung.
Kata mereka yang melihat memang setan nya pakai gaun pengantin, Fajar juga menjelaskan bagai mana keadaan setan yang baru saja di lihat nya. memang pakai gaun pengantin, lengkap dengan gergaji mesin di tangan, mana gergaji itu hidup dengan suara yang meraung raung tinggi.
"Apa mungkin dulu ada pengantin yang mati di sana, Pak?" tanya Girga menatap Bapak nya.
"Entah lah, tapi rumor itu tidak pernah ada." jawab Pak RT.
"Sebaik nya di cari tau, agar bisa di hilang kan setan nya." usul Fajar.
Pak RT cuma diam saja karena masih memikirkan mau cari tau kemana, bingung mau mencari tau karena semenjak ia tinggal di sini sama sekali tidak ada gosip apa pun, yang ada cuma langsung soal setan itu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Yuli a
fajar Nggak setia kawan banget sih.... udah gitu nggak mau nganterin lagi... PES apes kamu Jaka..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/ niat hati mau nangkap maling, malah kalian sendiri yang tertangkap the myth...👻👻👻👻
2025-03-28
3
Amara
masih misteri ,asal usul pengantin setan bisa menghuni villa.
pasti ada tragedi yang menyertai hingga sang setan mau balas dendam,karena terjebak di villa dan menghantui penduduk sekitar ,setelah villa dihuni Marda.
2025-03-28
1
YuniSetyowati 1999
Yaudah lari saja Jak, g usah sayang sama t4i mu yg berserakan 🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2025-03-28
2