Bab 5. Terberak di celana

Fajar sudah tidak menoleh lagi dan melupakan Jaka yang ada di belakang, sebab rasa takut nya sungguh luar biasa sekali. selama ini dia cuma dengar saja bahwa vila itu ada hantu nya, namun baru sekarang dia melihat dengan mata kepala sendiri sehingga sampai lari tunggang langgang karena sangking takut nya.

Jaka yang di belakang juga sudah bodoh amat lah dengan BAB ini, karena nyawa lebih penting dari pada dengan mengurus tai yang sudah keluar kemana mana. nanti bisa di bersihkan apa bila sudah sampai pos, yang penting harus lari karena ini sangat berbahaya, di lihat juga tadi pengantin setan siap memotong tubuh mereka.

"JAR! TUNGGUIN AKU LAH." Jaka berteriak kencang membelah tanaman singkong Marda.

"Lari saja dari sana yang penting, tidak usah main tunggu tunggu!" teriak Fajar dari depan.

"Aaahhh tai ku jatuh berserakan, sial sekali aku malam ini." keluh Jaka yang memang sangat apes sekali karena mau BAB tapi malah ketemu setan.

Sekarang malah di tinggal lari oleh teman nya membuat Jaka sangat pontang panting tidak karuan, berulang kali melihat kebelakang untuk memastikan apa kah pengantin setan lari mengejar dia juga, bila sampai mengejar maka Jaka tidak tau harus bagai mana. sebab jalanan sangat buruk, terpeleset dikit maka akan jatuh menghantam batu.

"Buruan, Jaka!" Fajar menoleh kebelakang.

"Aku juga sedang lari kencang, tapi kaki ku sakit karena tidak pakai sandal lagi." jawab Jaka agak berteriak.

"Kemana sandal mu?" Fajar masih sempat tanya walau sambil lari.

"Ku lepas tadi di sana karena susah mau di pakai berlari, ada tai nya jadi licin!" jawab Jaka.

Jijik sekali Fajar mendengar nya dan untung mereka sudah sampai pos, keadaan pos sudah ramai karena ada yang ngumpul walau mereka sebenar nya tidak jaga. namun menemani saja agar yang jaga tidak kesepian, sambil tadi membawa makanan dari Pak RT yang baik terhadap warga sekitar sini.

"Kenapa kalian lari lari begitu?" Girga bertanya heran melihat Fajar dan Jaka yang masih di belakang.

"Kami melihat setan di vila sana, memang ada setan yang memakai gaun pengantin sambil membawa gergaji." jawab Fajar tersengal sengal.

"Hahahaaa, mau motong kayu mungkin dia." Pendi tertawa sendiri karena dia tidak percaya akan ucapan Fajar.

Padahal di antara mereka semua tidak ada yang tertawa, Pak RT juga serius karena dia pun tau bahwa vila itu memang ada setan nya. cuma Pendi yang tidak percaya sebagai penunggu vila, dan sekarang dia jadi canggung karena mereka semua menatap nya dengan pandangan yang kesal dan juga heran.

"Aaahh nyawa ku hampir lepas, gila ya kau malah ninggalin aku!" Jaka sampai dan memarahi Fajar.

"Bau apa ini?!" Girga dan yang lain menutup hidung.

"Jaka berak di celana, dia sangking takut nya sampai terberak berak!" seru Fajar langsung menjauh.

"Iuuuh menjijikan sekali kau ini, Jaka!" Pak RT juga menjauh karena jijik.

"Astaga, pergi bersihkan dirimu itu!" Girga menunjuk kaki nya Jaka yang belepotan cream kuning.

"Tolong temani aku pulang, aku tidak berani pulang sendirian." rengek Jaka.

"Aku tidak mau! bau mu sangat menjijikan, jorok sekali kau." Fajar menolak sambil menutup hidung nya akibat sangking bau nya Jaka yang jorok.

"Tidak apa apa sendiri, kan disana sudah tidak ada lagi setan nya." ujar Girga.

"Biar ku temani, ayo." Pendi yang maju karena kasihan pula.

Akhir nya Jaka pun di temani oleh Pendi untuk pulang kerumah dia sendiri membersih kan diri dari kotoran yang sangat bau, Pendi saja berjalan di belakang dan jarak nya juga sangat jauh dari Jaka, takut mencium bau nya yang sangat luar biasa itu.

Tidak di temani kasihan karena Jaka saja sudah sampai pucat, mungkin karena takut dan juga campur dengan rasa malu. siapa yang tidak malu bila sampai berak di celana, anak sd saja habis di bully teman, apa lagi ini sudah dewasa.

"Beneran memang kalian melihat hantu?" Pak RT bertanya pada Fajar.

"Demi Allah saya tidak bohong, setan itu pakai gaun pengantin yang penuh darah." jawab Fajar.

"Kalian melihat dengan jelas atau cuma sekilas saja?" Girga ingin memastikan dulu.

"Jelas! tadi kami lewat belakang dan mengira itu maling di gudang nya Mbak Marda, saat di dekati ternyata itu dia memegang gergaji mesin." jawab Fajar.

"Ini mulai meresahkan juga, yang meronda jadi bingung karena bila tidak di lihat takut maling dan saat di lihat malah muncul yang begitu." keluh Pak RT mulai kebingungan untuk mengambil sikap.

"Mas Pendi itu tidak percaya, lihat lah tadi dia yang santai saja." Girga bergumam pelan.

Semua nya terdiam karena pemilik rumah memang tidak percaya dengan ada nya hantu di sana, padahal bukan cuma satu atau dua orang yang pernah melihat penampakan, sudah sekitar lima orang lebih dan mereka semua melihat hantu yang sama.

Mona saat itu juga bilang bahwa setan nya adalah pengantin wanita memakai baju putih yang penuh darah, lalu kali ini Fajar juga sama melihat nya. memang cuma satu saja setan nya, namun pemilik vila tidak percaya sehingga susah pula mau mengatur rencana dan membicarakan dengan baik.

"Mungkin pemilik nya memang tidak pernah melihat." ujar Fajar yang merinding tak habis habis.

"Bisa jadi begitu, ku rasa memang tidak pernah mereka melihat setan nya." jawab Girga yakin.

"Atau mereka mengabaikan jadi setan pun malas, bisa juga karena mereka rajin ibadah sehingga setan takut." Pak RT punya banyak kemungkinan.

"Tapi setidak nya pasti ada ganguan walau sekali, Mbak Marda kan tinggal sendirian loh." Girga ingat istri nya Pendi.

"Kata Ibu ku dia orang nya juga tidak percayaan sama hantu, baru tadi siang Ibu ku bilang." sahut Fajar.

"Setan apa yang ada di sana, kenapa dia memakai gaun pengantin sambil membawa gergaji?" gumam Pak RT bingung.

Kata mereka yang melihat memang setan nya pakai gaun pengantin, Fajar juga menjelaskan bagai mana keadaan setan yang baru saja di lihat nya. memang pakai gaun pengantin, lengkap dengan gergaji mesin di tangan, mana gergaji itu hidup dengan suara yang meraung raung tinggi.

"Apa mungkin dulu ada pengantin yang mati di sana, Pak?" tanya Girga menatap Bapak nya.

"Entah lah, tapi rumor itu tidak pernah ada." jawab Pak RT.

"Sebaik nya di cari tau, agar bisa di hilang kan setan nya." usul Fajar.

Pak RT cuma diam saja karena masih memikirkan mau cari tau kemana, bingung mau mencari tau karena semenjak ia tinggal di sini sama sekali tidak ada gosip apa pun, yang ada cuma langsung soal setan itu saja.

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

fajar Nggak setia kawan banget sih.... udah gitu nggak mau nganterin lagi... PES apes kamu Jaka..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/ niat hati mau nangkap maling, malah kalian sendiri yang tertangkap the myth...👻👻👻👻

2025-03-28

3

Amara

Amara

masih misteri ,asal usul pengantin setan bisa menghuni villa.
pasti ada tragedi yang menyertai hingga sang setan mau balas dendam,karena terjebak di villa dan menghantui penduduk sekitar ,setelah villa dihuni Marda.

2025-03-28

1

YuniSetyowati 1999

YuniSetyowati 1999

Yaudah lari saja Jak, g usah sayang sama t4i mu yg berserakan 🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-03-28

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Vila
2 Bab 2. Pengalaman Mona
3 Bab 3. Pertanyaan Marda
4 Bab 4. Mulai ada penampakan
5 Bab 5. Terberak di celana
6 Bab 6. Terkunci di kamar
7 Bab 7. Menemui dukun
8 Bab 8. Rawa darah
9 Bab 9. Marda di hantui
10 Bab 10. ada yang menolong
11 Bab 11. Menyebar penangkal
12 Bab 12. Kisah Bu Asih
13 Bab 13. Di paksa pulkam
14 Bab 14. Kesal nya Marda
15 Bab 15. Di banting juga
16 Bab 16. Nana dan Xiela ngambek
17 Bab 17. Di datangi lagi
18 Bab 18. Kena kembang api
19 Bab 19. Ibu Marda datang
20 Bab 20. Salah sasaran
21 Bab 21. Raisa tau
22 Bab 22. Giliran Raisa
23 Bab 23. Jovan mengamuk
24 Bab 24. Nekat akan pergi
25 Bab 25. Sudah ketemu
26 Bab 26. Masuk comberan
27 Bab 27. sakit nya anak Ardi
28 Bab 28. Setan terbalik
29 Bab 29. di geplak Maharani
30 Bab 30. Di hajar Arka
31 Bab 31. Di bawa kealam ghaib
32 Bab 32. Menemukan pengantin setan
33 Bab 33. Bu Ita melihat
34 Bab 34. Siksaan Madi
35 Bab 35. Penderitaan Jovan
36 Bab 36. Mendatangi rumah Marto
37 Bab 37 Ardi mati.
38 Bab 38. Kematian Pendi
39 Bab 39. Memberikan penawar
40 Bab 40. Menyebar penawar
41 Bab 41. Flashback
42 Bab 42. Flashback part2
43 Bab 43. Flashback part 3
44 Bab 44. Flashback part4
45 Bab 45. Flashback off
46 Bab 46. Mencari jasad nya
47 Bab 47. Di masukan lobang
48 Bab 48. Ganti yang menangani
49 Bab 49. Balasan gadis cantik
50 Bab 50. Siksaan dari Menik
51 Bab 51. Jalak tidak terima
52 Bab 52. Daging Bu Ita
53 Bab 53. Bu tina juga
54 Bab 54. Tersesat
55 Bab 55. Memang ulah Zahra
56 Bab 56. zidan di ganggu
57 Bab 57. Suara gergaji mesin
58 Bab 58. Kabar dari menantu
59 Bab 59. Purnama mendatangi vila
60 Bab 60. Ternyata dia
61 Bab 61. Flashback arga
62 Bab 62. Flasback Arga part2
63 Bab 63. Menemukan tulang Arga
64 Bab 64. Di tolong Nilam
65 Bab 65. Masih selamat
66 Bab 66. Hasutan Adi
67 Bab 67. Bertemu Purnama
68 Bab 68. Zahra menampakan diri
69 Bab 69. Sukma di hasut
70 Bab 70. Bukan bunuh diri
71 Bab 71. Arka mencari
72 Bab 72. Siksaan perih
73 Bab 73. Mengira manusia
74 Bab 74. Menjemput Jena
75 Bab 75. Bertemu anak nya
76 Bab 76. Bertempur
77 Bab 77. Hampir tertipu
78 Bab 78. Mau di segel
79 Bab 79. Arya menang
80 Bab 80. Fatma datang
81 Bab 81. Di segel sudah
82 Bab 82. Membuang botol kristal
83 Bab 83. Cerita Udin
84 Bab 84. Ingin mempertemukan
85 Bab 85. Kepala otong lepas
86 Bab 86. Balasan Marda
87 Bab 87. Jalak mengamuk
88 Babb 88. Sebenarnya sedih
89 Bab 89. Anita muncul
90 Bab 90. Mendatangi Madi
91 Bab 91. Bertemu Sagara
92 Bab 92. Menyiksa Jovan
93 Bab 93. Masih ada rasa
94 Bab 94. Siksaan untuk Pendi
95 Bab 95. Jeno pulang
96 Bab 96. Mendatangi Marto
97 Bab 97. Bertengkar
98 Bab 98. Akur dan bertengkar
99 Bab 99. Anita dapat
100 Bab 100. Selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Vila
2
Bab 2. Pengalaman Mona
3
Bab 3. Pertanyaan Marda
4
Bab 4. Mulai ada penampakan
5
Bab 5. Terberak di celana
6
Bab 6. Terkunci di kamar
7
Bab 7. Menemui dukun
8
Bab 8. Rawa darah
9
Bab 9. Marda di hantui
10
Bab 10. ada yang menolong
11
Bab 11. Menyebar penangkal
12
Bab 12. Kisah Bu Asih
13
Bab 13. Di paksa pulkam
14
Bab 14. Kesal nya Marda
15
Bab 15. Di banting juga
16
Bab 16. Nana dan Xiela ngambek
17
Bab 17. Di datangi lagi
18
Bab 18. Kena kembang api
19
Bab 19. Ibu Marda datang
20
Bab 20. Salah sasaran
21
Bab 21. Raisa tau
22
Bab 22. Giliran Raisa
23
Bab 23. Jovan mengamuk
24
Bab 24. Nekat akan pergi
25
Bab 25. Sudah ketemu
26
Bab 26. Masuk comberan
27
Bab 27. sakit nya anak Ardi
28
Bab 28. Setan terbalik
29
Bab 29. di geplak Maharani
30
Bab 30. Di hajar Arka
31
Bab 31. Di bawa kealam ghaib
32
Bab 32. Menemukan pengantin setan
33
Bab 33. Bu Ita melihat
34
Bab 34. Siksaan Madi
35
Bab 35. Penderitaan Jovan
36
Bab 36. Mendatangi rumah Marto
37
Bab 37 Ardi mati.
38
Bab 38. Kematian Pendi
39
Bab 39. Memberikan penawar
40
Bab 40. Menyebar penawar
41
Bab 41. Flashback
42
Bab 42. Flashback part2
43
Bab 43. Flashback part 3
44
Bab 44. Flashback part4
45
Bab 45. Flashback off
46
Bab 46. Mencari jasad nya
47
Bab 47. Di masukan lobang
48
Bab 48. Ganti yang menangani
49
Bab 49. Balasan gadis cantik
50
Bab 50. Siksaan dari Menik
51
Bab 51. Jalak tidak terima
52
Bab 52. Daging Bu Ita
53
Bab 53. Bu tina juga
54
Bab 54. Tersesat
55
Bab 55. Memang ulah Zahra
56
Bab 56. zidan di ganggu
57
Bab 57. Suara gergaji mesin
58
Bab 58. Kabar dari menantu
59
Bab 59. Purnama mendatangi vila
60
Bab 60. Ternyata dia
61
Bab 61. Flashback arga
62
Bab 62. Flasback Arga part2
63
Bab 63. Menemukan tulang Arga
64
Bab 64. Di tolong Nilam
65
Bab 65. Masih selamat
66
Bab 66. Hasutan Adi
67
Bab 67. Bertemu Purnama
68
Bab 68. Zahra menampakan diri
69
Bab 69. Sukma di hasut
70
Bab 70. Bukan bunuh diri
71
Bab 71. Arka mencari
72
Bab 72. Siksaan perih
73
Bab 73. Mengira manusia
74
Bab 74. Menjemput Jena
75
Bab 75. Bertemu anak nya
76
Bab 76. Bertempur
77
Bab 77. Hampir tertipu
78
Bab 78. Mau di segel
79
Bab 79. Arya menang
80
Bab 80. Fatma datang
81
Bab 81. Di segel sudah
82
Bab 82. Membuang botol kristal
83
Bab 83. Cerita Udin
84
Bab 84. Ingin mempertemukan
85
Bab 85. Kepala otong lepas
86
Bab 86. Balasan Marda
87
Bab 87. Jalak mengamuk
88
Babb 88. Sebenarnya sedih
89
Bab 89. Anita muncul
90
Bab 90. Mendatangi Madi
91
Bab 91. Bertemu Sagara
92
Bab 92. Menyiksa Jovan
93
Bab 93. Masih ada rasa
94
Bab 94. Siksaan untuk Pendi
95
Bab 95. Jeno pulang
96
Bab 96. Mendatangi Marto
97
Bab 97. Bertengkar
98
Bab 98. Akur dan bertengkar
99
Bab 99. Anita dapat
100
Bab 100. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!