Pendi sangat kaget mendengar istri nya masuk rumah sakit gara gara jatuh dari lantai dua vila nya, mau tak mau meminta jatah libur dari bos agar bisa melihat keadaan istri dulu di sana. tak lupa juga Ibu Pendi pun ikut karena menantu sedang celaka sehingga harus melihat untuk memastikan kesehatan nya.
Detik ini juga Pendi langsung meluncur menggunakan motor nya agar lebih cepat sampai dengan membonceng Bu Tina, agar cepat sampai dan segera melihat bagai mana keadaan nya Marda yang kata warga sangat parah. tadi Pak RT yang menghubungi dan memberi kabar bahwa Marda celaka, di jelaskan juga bagai mana detail luka luka yang di alami.
"Ya Allah luka mu, ini patah kaki nya parah loh." Bu Asih ketakutan melihat luka Marda.
Marda juga tidak menyangka bahwa yang patah itu bagian kaki, padahal dia mengira awal nya adalah bagian tulang ekor atau pinggang nya. karena dari sana rasa sakit sangat berdenyut tidak karuan, tapi setelah sampai kerumah sakit malah kaki yang harus di pasang gips.
Sengaja Marda tidak ingin bilang bahwa dia jatuh gara gara ulah pengantin setan, bila dia bilang sekarang maka warga akan sangat heboh serta ketakutan mendengar soal tersebut. mana Marda juga belum sepenuh nya yakin bahwa itu setan, ia masih mau membahas dengan Pendi dulu.
Di pastikan secara baik baik dan bila memang sungguh ada setan nya, Marda ingin mengajak suami nya mencari ustad yang bisa mengusir setan. walau jauh di dalam hati Marda sudah menduga, bahwa suami nya pasti tidak akan mau menerima ajakan itu.
Pendi adalah orang yang sangat tidak percaya dengan hadir nya setan, sudah pasti dia akan mengatakan istri nya gila dan termakan omongan oleh para warga. sedangkan Jaka dan Fajar yang benar benar di depan mata nya sedang ketakutan saja Pendi tetap tidak mau percaya, mengatakan mereka bukan melihat setan yang ada di dalam vila.
"Kok bisa sih kamu sampai jatuh dari atas sana, Mbak? apa sedang melihat sesuatu!" Mona mendekati Marda yang sudah agak tenang setelah di tangani dokter.
"Aku terpeleset, jadi langsung jatuh." jawab Marda.
"Beneran? bukan karena di tarik sama setan!" Mona memang kalau bicara langsung saja, apa lagi dia pernah melihat.
"E-enggak kok, mana ada setan." Marda gugup juga jadi nya.
"Mau terpeleset atau pun melihat setan, yang jelas tadi kamu bahaya sekali apa bila tidak segera di tolong orang." Bu Asih berkata pelan.
"Aku sangat berterima kasih pada Ibu dan Mona, berkat kalian ini bisa kerumah sakit." Marda berkata tulus.
"Weeeh kalau enggak ada kami sudah pasti kamu mati, Mbak! malah yang ada nanti jadi setan pula di sana." celetuk Mona.
"Ngomong apa kau, Mon!" Bu Asih menyentak Mona.
"Aku ngomong bener loh, Bu! mau seberapa kuat dia menyangkal soal setan di vila, tetap saja kebenaran nya memang ada setan di sana." Mona merasa Marda sedang bohong.
"Kamu cari lah dulu minum saja, biar tidak emosi." suruh Bu Asih mengelus punggung nya Mona agar tenang.
"Buat emosi saja, mau jungkir balik pun kau menyangkal maka tidak akan mengubah fakta bahwa di vila itu ada setan pakai gaun pengantin!" geram Mona sambil berlalu pergi.
Marda menelan ludah nya dengan susah payah karena setan yang di maksud Mona adalah setan yang sama, tapi bibir Marda berat sekali mau mengakui bahwa dia memang melihat setan di vila nya tadi malam, bahkan sampai di tarik dan jatuh hingga mau mati.
"Tidak usah pikiran omongan dia." Bu Asih tersenyum ramah.
"Ibu merasa bagai mana dengan vila itu, Bu?" Marda bertanya pendapat nya Bu Asih.
Bu Asih yang di tanya agak melongo karena pertanyaan nya agak mendadak juga, jujur Bu Asih memang takut dan juga tau bahwa vila itu ada penghuni nya karena dia pernah melihat dari jendela vila tersebut saat menjelang maghrib. namun dia tidak terus membicarakan nya pada orang orang, cukup di telan sendiri.
FLASHBACK ON.
Sudah sekitar jam enam sore lewat dan Bu Asih masih harus keluar mencari kambing nya yang satu itu, memang paling kecil sehingga setiap hari ada saja tingkah nya dan sering keluar dari rombongan. induk kambing sudah sibuk mengembek karena dia tau anak nya hilang, walau agak segan tapi akhir nya Bu Asih mencari juga anak kambing berwarna hitam dan putih itu.
"Suda sore malah ada saja tingkah nya, aku malas sekali mau mencari kalau begini." keluh Bu Asih dengan hati dongkol.
Mbeeeeeekk.
Mbeeeeekkk.
"Sabar dulu ya, ini kita cari anak mu." Bu Asih memegang tali yang mengikat leher kambing.
Mbeeeek.
"Mbeeeek, di mana kamu?" Bu Asih menirukan suara kambing.
Bahkan sekarang sudah melewati kebun teh juga dan induk kambing masih terus melangkah maju sambil mengendus bau bau di tanah, Bu Asih merasa induk kambing sedang mencium bau anak nya sehingga ia pun mengikuti dengan hati yang mulai tidak karuan.
"Mbeeeek, udah mau maghrib ini loh!" Bu Asih berteriak agak keras.
"Mau kemana, Bu?" Vita bertanya sambil jalan terburu buru.
"Anak kambing ini loh hilang satu, mau cari anak kambing." jawab Bu Asih.
"Lah ini mau cari kemana? sudah mau maghrib lo, Bu!" Vita memang penakut.
"Induk nya mau jalan arah sana terus, mungkin anak nya ada di sana." jawab Bu Asih.
"Ya sudah hati hati, itu arah vila angker loh!" Vita bergidik ngeri.
Tapi Bu Asih tidak punya pilihan lain karena kambing nya harus ketemu, menurut saja saat induk kambing berjalan terus sambil memanggil anak nya yang hilang. sampai sudah di belakang vila besar dan saat ini masih kosong belum ada penghuni, Bu Asih girang melihat anak kambing nya bisa ketemu.
"Di sini rupa nya kamu, ayo pulang!" Bu Asih menarik leher nya.
Namun mendadak saja kepala ini seolah di suruh mendongak keatas dan terpaksa melihat kearah jendela besar full kaca, detik itu juga Bu Asih tegang karena di sana ada pengantin setan bergaun putih penuh darah membawa gergaji mesin.
"Astagfirullah, ayo pulang!" Bu Asih menarik kambing nya susah payah.
Bahkan sebenar nya kaki Bu Asih meleot ketika di pakai berjalan meninggalkan kawasan ini, mau teriak juga tidak mungkin ada yang dengar sehingga lebih baik bila langsung berjalan cepat dengan tubuh yang tidak karuan rasa nya sangking takut dengan penampakan mengerikan itu.
Mohon maaf lahir dan batin semua nya buat pembaca othor, maaf bila ada salah kata ya. selamat idul fitri, semoga kita bisa saling memaafkan dan bisa terus bersama sama untuk kedepan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
ρυтяσ✨
‐--------------------------السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَة اللهِ
*Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah*
*Mohon Maaf Lahir dan Batin*
🤝🙏
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنِْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ,
كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ العَاءِدِيْنَ
وَالفَاءِزِيْنَ وَالمَقْبُوْلِيْنَ
Semoga kita senantiasa diberi kebahagiaan, kesehatan, umur yang berkah dan dapat berjumpa kembali bulan Ramadhan tahun depan 1447 Hijriyah.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
2025-04-01
2
Reni
selamat hari raya idul Fitri minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin 🙏
semakin menegangkan , apa sih motif si Marda ini kok g pernah mau jujur kalo ditanya soal hantu bikin Gedeg aja juga lama2 orang cuman mau nolong juga bukan ngerecoki
2025-03-31
2
Alik Puspita Wati
minal aidzin wal faidzin , mohon maaf lahir dan bathin outhor🙏 mohon maaf lahir dan bathin juga untuk senua pembaca disini🙏🥰
2025-04-01
1