Siang ini Rendra tidak bisa lepas dari Ivanka,meski hati kecilnya menolak namun entah ada sedikit perasaan kepadanya,meski bayangan Karina masih terus menari dikepalanya.
Meski ingatannya kembali tidak membuat Rendra mudah melepaskan Ivanka namun tidak mudah juga melepas Karina,jika memaksa mengejar cintanya kembali mungkin hanya akan menyakitinya,Rendra hanya ingin ada untuk Cheri biarlah hidupnya bersama Ivanka.
Roy mengetuk pintu ruang kerja Rendra karena terkunci,butuh waktu lama menunggu Rendra membuka karena berada didalam kamar.
"Ada apa?aku bilang aku sedang tidak ingin diganggu."kata Rendra
"Ada masalah dibawah."kata Roy
"Aku sudah percaya jika Karina bisa menyelesaikannya."kata Rendra
Ivanka keluar dari kamar,mendengar nama seseorang disebut membuatnya ingin tahu siapa sosok Karina,selama ini Ivanka hanya tahu mendiang istrinya hanya Catharina dan wajahnya juga Ivanka tidak tahu seperti apa.
"Siapa Karina?"tanya Ivanka yang membuat terkejut karena keluar tiba-tiba
"Sayang kamu sudah bangun?"tanya Rendra
"Siapa dia wanita yang bernama Karina?apa dia kekasihmu?atau istrimu?"tanya Ivanka
"Sudah cukup,kalau kamu ingin aku tidak marah!"kata Rendra dengan sedikit keras
Rendra keluar dari ruangannya mengikuti kemana Roy melangkah,masalah apa yang membuat Roy membangunkan tidur siangnya.
Setelah sampai dilantai yang dituju ternyata terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,seorang ibu berusaha menyelamatkan anaknya dari lantai dua,beberapa tim penyelamat sudah berhasil menyelamatkan,dan segera membawanya kerumah sakit meski tidak ada luka.
"Lain kali tangani masalah seperti ini,tidak perlu menungguku."kata Rendra
"Maaf Bos,karena tadi saya lihat anak tersebut bermain dengan Nona Cheri."kata Roy
"Apa kau yakin?"tanya Rendra
"Benar,Nona Cheri bersama dengan Pak Kenzo."jawab Roy
Rendra menekan gagang pintu dengan kencang,dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi Kenzo,karena Kenzo berada dijalan butuh waktu untuk menjawab panggilan dari Rendra
"Halo."sapa Kenzo
"Kau dimana?"tanya Rendra
"Aku dijalan,ada apa?"tanya Kenzo
"Kau sendiri?"tanya Rendra penasaran karena mendengar jawaban Kenzo yang tenang
"Kau membuntutiku?"tanya Kenzo
"Jangan berani-berani mendekati mereka."jawab Rendra
Kenzo memutuskan panggilan begitu saja membuat Karina hanya memandangnya,dari wajah kesal Kenzo sudah bisa ditebak jika dia mendapatkan panggilan dari Rendra.
"Apa dia mengancammu?"tanya Karina
"Ah tidak,menurutku dia hanya khawatir."jawab Kenzo
Kenzo sudah cukup mengalah selama ini,saat melihat Karina menangis itu membuatnya sedih namun dia tidak bisa melakukan apapun,kali ini dia akan berusaha berada disampingnya,apalagi jika Rendra mulai bermain dengan Karina namun memiliki hubungan dengan Ivanka.
****
Kenzo sengaja meninggalkan Hero dirumah Karina karena permintaan Cheri,meski begitu Kenzo juga membawakan kandang dan makanan yang cukup,apapun akan Kenzo lakukan selama bisa membuat Cheri senang.
"Paman,apa harus pakai kandang?"tanya Cheri
"Tentu saja,takutnya Hero berlari saat Cheri tidur."jawab Kenzo
"Kau yakin akan meninggalkannya disini?"tanya Karina sambil tersenyum
"Selama bisa membuat Cheri senang."jawab Kenzo
Karina mengelus bulu Hero yang lembut,melihat pertumbuhan Hero yang sangat baik pasti Kenzo rela menggelontorkan dana besar,Karina berfikir untuk meminta bantuannya.
"Kenzo,aku butuh bantuanmu."kata Karina setelah Kenzo selesai memasang kandang Hero
"Apa itu?"tanya Kenzo
"Aku ingin mengambil barang dirumahku,karena aku memutuskan untuk tinggal disini."jawab Karina
"Tentu saja,kapanpun aku siap."kata Kenzo
"Besok pagi."kata Karina
Keesokan paginya Kenzo sudah siap dia menunggu didalam mobil,namun Cheri memintanya untuk turun karena Karina sedang menyiapkan sarapan untuknya.
"Paman ayo turun dulu,kita sarapan."ajak Cheri
"Baiklah."kata Kenzo
Cheri melompat-lompat disusul Hero yang tiba-tiba keluar ikut mengajak bermain Cheri dan Kenzo.Karina menghampiri mereka dengan senyum ceria,apalagi saat melihat Cheri digendong Kenzo.
Rendra yang berniat mampir karena ingin sekedar makan hanya bisa mengeratkan tangan dan rahangnya,hatinya begitu sakit melihatnya,rasanya ingin turun dan langsung memukul Kenzo namun itu hanya akan membuat Karina marah dan menjauhkan Cheri darinya.
"Kamu sudah mencuri star,Kenzo!"kata Rendra dengan geram
Karina mengendong Hero sementara Kenzo mengendong Cheri masuk kedalam rumah.Rendra meninggalkan tempat begitu saja dengan pikiran tak menentunya rasa cemburunya begitu besar di rasakan.
Setelah Opa Cheri datang membawa Cheri pergi Karina bersiap pergi bersama Kenzo,dia menitipkan Hero kepada Ayah dan Ibu hari ini sekedar diberi makan dan dimasukkan kedalam kandang.
"Ayah,kami pergi."pamit Karina
"Hati-hati dijalan."kata Ayah
Butuh waktu beberapa jam untuk bisa sampai kerumah Karina,letaknya diujung desa,disana adalah tempat pertanian teh jadi cuacanya sangat dingin.
"Pantas sekali kamu begitu sulit dicari,ternyata punya tempat persembunyian yang bagus."kata Kenzo
"Butuh waktu untuk bisa merintis menjadi rumah layak."kata Karina
"Mengapa tidak menghubungiku?"tanya Kenzo
"Tidak ada bedanya,karena kamu masih menjadi bagian dari keluarganya."jawab Karina sambil memasak air
Karina memasak menggunakan bahan dengan stok yang ada,karena dia sudah memutuskan untuk merintis warung makan,rumahnya akan dia sewakan.
"Sudah nanti lagi kita makan dulu."ajak Karina
"Apa hanya ini?"tanya Kenzo
"Iya."jawab Karina
Kenzo kembali masuk karena makan siang sudah siap,mereka makan sambil bercerita tanpa menyenggol nama Rendra,cerita Kenzo yang merintis bisnisnya dari kecil hingga saat ini memiliki beberapa cabang,dan kemungkinan akan bekerja sama dengan Karina karena sama-sama dibidang kuliner.
"Aku setuju,nanti saja kita pikirkan sekarang kita habiskan makanannya."kata Karina
"Tentu saja."kata Kenzo
Karena panas secara tidak sengaja Kenzo melepas jas yang menempel ditubuhnya,sehingga terlihat pin buah ceri warna merah,Karina sudah melihatnya namun Kenzo buru-buru memakai jasnya lagi.
"Apa yang kau sembunyikan?"tanya Karina
"Tidak ada."jawab Kenzo
"Aku tanya lagi,apa kamu menyembunyikan sesuatu?"tanya Karina
Kenzo sudah tidak bisa mengelak lagi dia kembali membuka jas dan meletakkan di sandaran kursi.Dia meraba dan melepas sebuah pin buah ceri merah dan inisial K menempel jadi satu.
"Apa ini milikmu?"tanya Karina
"Iya."jawab Kenzo
"Berikan padaku."kata Karina
Kenzo yang awalnya membuang pandangan tiba-tiba menatap Karina,dia tidak percaya jika Karina menyukai pin miliknya.
"Kau menyukainya?"tanya Kenzo
"Aku yakin ini mengandung arti."jawab Karina
Kenzo tersenyum malu saat Karina tahu perasaannya,hanya saja Kenzo takut mengakuinya.Jika pernyataan Roy benar maka Kenzo akan maju menyatakan perasaannya kepada Karina,namun bisa saja Rendra kembali menyatakan perasaannya kepada Karina dan saat itu Kenzo akan menyerahkan keputusan kepada Karina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments