Tak terasa kia pun tertidur dan kia berada di sebuah taman kia mengedarkan pandangannya dan di depannya ada empat orang yang sedang duduk di bangku kayu taman itu sambil berbincang dan tertawa bersama
"Ayah bunda "panggil kia
"ayah ibu" kia menoleh saat mendengar suara yang sangat di kenalnya
"ima" panggil kia
Isma tersenyum pada kia
"ayo" ajak kia lalu menggandeng tangan kia mendekati ke empat orang yang sedang duduk membelakangi mereka
"assalamualaikum ayah ibu" ucap ima Dengan nada ceria sedangkan kia hanya diam saja
"waalaikumsalam nak,sini peluk ibu" ucap bu Laila merentangkan tangannya
ima melepaskan genggaman tangannya pada kia lalu berlari mengejar sang ibu lalu menghambur ke dalam pelukan ibunya itu
"kia sini nak "ucap bunda nita memanggil kia yang hanya diam mematung memandang isma
Kia berjalan perlahan mendekati sang ibu
"bunda " ucap kia saat sudah berada di dekat Kedua orang tuanya
"iya nak ini bunda " jawab bunda Ita memeluk tubuh putrinya itu dengan sangat erat menyalurkan semua rasa rindu yang dia punya
"kia kangen bunda hiks hiks hiks" ucap kia
"bunda juga kangen sama kamu nak" ucap bunda Ita mengecup kening kia cukup lama
"kangennya hanya sama bunda nih?!"tanya ayah ibra
"kia juga kangeeeeeen banget sama ayah hiks hiks hiks ayah Hiks hiks hiks kia sangat kangen ayah hiks hiks hiks
Tidak ada yang nyuapin kia lagi kalau kia malas makan hiks hiks hiks ucap kia berderai air mata dalam pelukan ayahnya itu
"ayah juga kangeeeeeen banget sama kia,tapi ayah dan bunda tidak bisa lagi bersama kia
ingat nak walaupun ayah dan bunda sudah tidak bersama kia tapi bunda dan ayah selalu ada disini iyakan sayang!?"ucap ayah ibra menunjuk jantung kia
"nak kamu harus tegar dan kuat kalian berdua harus saling dukung saling jaga ya nak
Ayah, bunda dan ibu laila juga ayah ismail sangat yakin jika kalian berdua bisa menghadapi semua tantangan dan rintangan hidup di masa depan kalian nak
Jika ada salah satu diantara kalian yang berbuat salah ayah mohon jangan saling memusuhi dan saling menyakiti
Tetaplah saling dukung dan saling memaafkan juga saling bantu
Jangan mudah termakan omongan orang lain nak" ucap Ayah Ibra,kia dan isma mengangguk
"iya ayah "jawab keduanya
"Hidup kita itu banyak cobaan nak dan kami yakin jika kalian bisa melewati semua "ucap ayah Ismail
"tetaplah rendah hati ya nak "ucap bunda nita, keduanya pun kembali mengangguk
"Sekarang waktunya kalian pulang nak, kalian sudah terlalu lama disini" ucap bu Laila mengusap kepala putrinya dengan sayang
"kia dengarkan bunda ya nak, sekarang kamu sudah jadi seorang istri dan usia kamu juga sudah 17 tahun ikutlah selalu perkataan suamimu selagi itu di jalan yang benar dan kebaikan"ucap bunda Ita mengecup kening putri semata wayangnya itu
"iya bunda,kia akan selalu mengingat nasihat bunda dan ayah"jawab kia memeluk tubuh sang bunda dengan erat menghidu wangi yang selalu membuatnya tenang dan nyaman
"ima bunda titip kia ya nak selalu ingatkan kia jika dia berbuat kesalahan
Dia itu orangnya sangat ceroboh dan juga sangat manja dan ingat juga satu hal jangan pernah meninggalkan sholat ya nak walaupun kami sudah tidak bisa lagi selalu mengingatkan kalian bukan berarti kalian bisa seenaknya meninggalkan kewajiban kalian"bunda Ita menatap ima dan kia bergantian
"insya Allah bunda"jawab ima dan kia bersamaan
Ke-empatnya tersenyum pada dua gadis cantik itu
"makasih sayang, kamu memang selalu bisa kami andalkan nak"ucap bunda Ita merentangkan tangannya ima berdiri dari duduknya lalu memeluk Bunda Ita saat kia sudah melepaskan pelukannya
"kalian memang anak-anak yang hebat" ucap bunda Ita memeluk keduanya
"ayo nak kami antar kalian pulang " ucap ayah ismail
"tapi yah ima masih ingin bersama kalian ". ucap ima
"iya ayah, izinkan kami di sini dulu bersama kalian kami masih sangat merindukan kalian " jawab kia
"tidak bisa nak tempat kalian bukan disini,masa depan kalian masih panjang " ucap ayah ibra
"Hiks hiks hiks, berarti kia harus berpisah lagi dengan ayah dan bunda Hiks hiks hiks kia ingin bersama kalian disini hiks hiks hiks "kia sudah sesegukan begitu juga dengan Ima yang menangis dalam pelukan sang ibu
"sekarang pulang ya nak, waktu kalian sudah hampir habis,ayo nak kami antar kalian pulang " ucap ayah ibra lalu berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada kia
Dengan ragu-ragu kia menerima uluran tangan sang ayah saat sudah berdiri dan duduknya kia langsung memeluk tubuh ayahnya itu
Ke empatnya pun menuntun ke-duanya menuju sebuah pintu dengan cahaya terang
"pulanglah nak, lanjutkan hidup kalian dan buatlah kami bangga dengan prestasi kalian " ucap bu Laila bergantian memeluk ima dan kia begitu pun dengan yang lainnya bergantian kedua anak mereka
Dengan berat hati ima dan kia memasuki pintu yang sangat terang dan menyilaukan mata
Kia dan Ima menutup mata mereka karena tidak tahan dengan kilau cahaya dari pintu itu
Kia dan ima terkejut saat membuka mata mereka dan mereka ada di dalam kamar mereka masing-masing
"astaghfirullah, ternyata saya bermimpi lagi bertemu ayah dan bunda juga ibu Laila dan ayah Ismail " gumam kia saat Sadar dari tidurnya begitupun dengan isma mengalami hal yang sama seperti kia
"ya Allah saya sudah terlambat untuk sholat subuh " ucap kia lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri serta berwudhu
Sedangkan di kamar ima
Ima terus menangis setelah terbangun dari tidurnya dia sadar Sekarang dia sebatang kara tanpa kedua orang tuanya yang selalu menyayangi dan memanjakan nya kini dia hanya memiliki kia yang juga punya nasib sepertinya hidup sebatang kara
Kia juga sebenarnya lebih beruntung daripada ima karena saat ini kia
Punya seorang suami yang menjadi tujuan hidupnya dan sandaran
Tapi sayang kia mendapatkan ibu mertua yang julid dan suka seenaknya sendiri memperlakukan kia layaknya seorang pembantu
Bahkan kia masih memiliki kerabat dekat tapi mereka seakan tidak peduli pada kia mereka menjauhi kia tidak seperti saat kedua orang tua kia masih hidup mereka dengan suka rela sering datang kerumah kia membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga dirumah kia tanpa kedua orang tua kia minta
Tapi sekarang mereka seakan tidak mengenal kia
Setelah mandi kia membereskan tempat tidurnya
Dan kaluar dari dalam kamar mandi kia dengan cekatan mengurus semua kebutuhannya dan ima
Tak lama Ima pun muncul dengan sudah segar
"Hai lagi masak apa!?" tanya ima
"astaghfirullah imaaaa.....bikin kaget aja!!"ucap kia mengelus dadanya karena terkejut
"eh...maaf maaf" ima merasa sangat bersalah karena sudah membuat kia terkejut
"emmmm wangi benget pasti rasanya sangat enak"ucap ima mendekati kia sambil mengendus endus seperti anak kucing yang kelaparan
"ini hanya nasi goreng biasa aja kok,ayo duduk kita sarapan dulu " kia berjalan ke meja makan sambil membawa dua piring berisi nasi goreng buatannya
Mereka pun sarapan bersama tak ada yang bersuara karena itu adalah ajaran orang tua mereka saat di meja makan tidak ada yang bisa ngobrol karena katanya jika kita ngobrol kita tidak menghargai makanan yang ada di hadapan kita
Setelah sarapan mereka habis ima segera membereskan piring kotor bekas Mereka makan lalu membawanya ke wastafel untuk di cuci sedangkan kia sudah berpamitan untuk kerumah ibu mertuanya
Sesampainya di sana kita sudah di tunggu oleh bu andini yang kini berdiri di depan pintu dengan berkacak pinggang
"dari mana saja kamu kenapa baru datang kami sudah sangat kelaparan"bentak bu andini
kia hanya menunduk tidak berani menatap wajah ibu mertuanya
"maaf bu kia telat bangun" jawab kia akhirnya
"dasar pemalas,sana cepat buatkan kami sarapan pagi bisa-bisa asam lambung saya naik karena telat sarapan
Dasar menantu tidak berguna bisanya hanya bikin emosi saja " ucap bu andini lalu meninggalkan kia yang masih berdiri mematung di depan pintu
Jika ada yang mengatakan apakah kia sakit hati dengan perlakuan ibu mertuanya jawabannya adalah "Sangat" kia sangat sakit hati dengan sikap ibu mertuanya yang tidak pernah menghargai dirinya sebagai seorang menantu
Inilah alasan utama kia ingin melanjutkan pendidikannya dan menyusul sang suami kekota yang sedang kuliah di sana
...****************...
Maaf mak othor baru bisa lanjut ceritanya soalnya beberapa hari ini emmak lagi sibuk persiapan hari Raya
Mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻🥰😘❤️♥️😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Teh Euis Tea
minalaidzin walfaidzin maaf lahir bathin ya othor
2025-03-31
1
Irma
minal aidzin wal faidzin thor mohon maaf lahir dan batin
2025-03-31
1
Nancy Nurwezia
minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir batin..
2025-03-31
1