"Bang"
"Om"
Panggil mereka berdua
pak Ibra membuka matanya perlahan lalu menatap keduanya dengan tatapan sendu
pak Harto tak lagi melihat tatapan tegas nan teduh milik sahabat kecilnya itu
"To ...abang.... ingin ....mengatakan... sesuatu... pada kalian " ucap pak Ibrahim lemah
"apa bang katakan pada anto bang"ucap pak Harto menggenggam tangan dingin sahabatnya itu
"To...bisakah ....kamu.... mengabulkan permintaanku ini!?" tanya pak Ibrahim
"katakanlah bang, jangan ragu untuk mengatakannya " jawab pak Harto Dengan suara seraknya
"saya ingin putriku menikah sebelum ajal menjemput ku,saya tidak ingin putriku kehilangan pegangan karena kepergianku
Dan hanya kepada kalian lah saya percayakan putriku" ucap pak Ibrahim dengan suara tersendat sendat
"abi apakah kamu mencintai putri ku!?" tanya pak ibadah pada Abimana
"iya om saya sangat mencintai kia,dan saya bersedia menikahi kia" jawab Abimana mantap karena dia tau kemana arah pembicaraan ayah dan Ayah kekasihnya itu
"Alhamdulillah,abi saya memang tidak pernah salah menilai kamu selalu bisa di andalkan untuk menjaga kia
Terimakasih banyak nak,om percayakan kia pada kamu
Om berharap kamu tidak pernah menyakiti hatinya dan menyia-nyiakannya" ucap pak Ibrahim dengan Susah payah
"bagaimana to apa kamu setuju !?" tanya pak Ibrahim
"iya bang saya setuju" jawab pak Harto
"Alhamdulillah,abi bisakah kamu memanggil kia datang kemari !?" pinta pak Ibrahim
"iya om abi akan membawa kia kemari" jawab Abimana
Abimana pun bergegas keluar dari dalam ruangan itu dan tentu saja dengan persetujuan tim dokter
Pak Harto pun pamit keluar karena ingin mengurus pernikahan Abimana dan Zaskia sekarang ini
"kia" panggil Abimana saat keluar dari dalam ruang ICu
Abimana melihat kekasihnya duduk sendiri menundukkan kepalanya tangannya memilin tali tas sekolahnya yang ada di atas pangkuannya
Sedangkan bu andin duduk sedikit jauh dari Kia dan sibuk memainkan ponselnya
"kak bagaimana kondisi ayah!?" tanya kia saat mengangkat wajahnya menatap wajah tampan Abimana
Abi melihat wajah gadis pujaannya itu sudah basah oleh air mata
Abi mengambil sapu tangan merah yang ada di saku celana seragamnya lalu menghapus airmata dan cairan hidung kekasihnya itu tanpa rasa jijik
"ayah ingin bertemu denganmu,ayo masuk" ucap abi dan menarik tangan kia dan mereka masuk kedalam ruang ICU
Bu andin tak sedikit pun menanyakan keadaan pak Ibrahim dia hanya mendongak sebentar lalu kembali sibuk dengan ponselnya
Pak Harto sibuk menelpon pak Rt,Pak Rw juga pak penghulu kenalannya
Meminta mereka untuk datang kerumah sakit
Pak Harto pun sudah menjelaskan kondisi pak Ibrahim dan permintaan pak Ibrahim untuk menikahkan putri semata wayangnya dengan putra keduanya
Pak Harto pun menelepon kedua anaknya yang lain
pak Harto juga menelpon tiga orang warga yang bisa di percaya untuk di jadikan saksi
Harto juga menelpon sebuah butik untuk memesan baju kebaya untuk kia pakai juga jas untuk abi pakai
"pa kok kamu mama liat sibuk banget !?" tanya Bu Andin
Saking sibuknya mengurus pernikahan putranya pak harto lupa memberi tahukan pada istrinya jika putra kedua mereka akan menikah
"apa!? Papa sudah gila!? Mereka itu masih sangat muda pa!
Abi juga bekum punya penghasilan , bagaimana dia menghidupi kia jika mereka sudah menikah pa
Mereka itu masih sekolah " teriak bu Andin tidak terima jika putra keduanya menikah di usianya yang masih muda dan labil
"ma ini keinginan abi ,dia ingin melindungi kia" jawab pak Harto
"mama tetap saja tidak setuju ".teriak Bu Andin lagi
Sedangkan di dalam ruangan ICU pak Ibrahim menggenggam tangan putrinya itu
"nak ayah punya satu permintaan sama kamu" ucap pak Ibrahim
"apa yah Hiks hiks hiks " tanya kia
"jangan nangis sayang,ayah tidak sanggup melihat air matamu nak" ucap pak Ibra mengusap air mata putri semata wayangnya itu
"nak ayah ingin kamu menikah dengan Abi sebelum ayah pergi menemui bunda "ucap oak Ibrahim
"ayah jangan Ngomong seperti itu,jika ayah pergi menyusul bunda lalu kia sama siapa yah hiks hiks hiks " jawab kia semakin sesegukan
"kan ada abi,papa Hartanto juga mama andin ,bang Dika dan Amelia kamu tidak sendiri nak ada mereka yang akan selalu menjaga kamu" ucap pak Ibrahim
"tapi kia dan kak abi masih sekolah yah bagaimana kami akan menikah !?". jawab kia
"kamu dan abi akan tetap sekolah dan masih tetap seperti hari-hari biasa kalian akan selalu bersama dan setelah kalian menikah kalian sudah halal kemana selalu berdua" ucap pak Ibrahim
"tapi yah....!!!
"ayah mohon nak ini permintaan ayah yang terakhir pada kamu, karena ayah tidak akan tenang meninggalkan kamu jika tidak ada yang akan menemanimu dan hanya abi yang mengerti bagaimana kamu dan tau apa pun itu tentang kamu nak" ucap pak Ibrahim memotong ucapan putrinya itu
"yank kamu mau kan menikah dengan kakak !? Kita akan menua bersama " ucap abi
"iya kak" jawab kia setuju menikah dengan Abimana hari itu juga
Pak Harto pun meminta kepala sekolah abi dan kia untuk datang juga ada dua orang guru sebagai perwakilan
Semua persiapan sudah selesai dan orang-orang yang pak harto undang untuk datang menyaksikan pernikahan abi dan kia semua sudah datang
Bu Andin yang awalnya sangat tidak setuju dengan pernikahan mereka kini mau tidak mau harus setuju karena abi mengatakan jika dia akan membawa kia pergi
akad nikah pun di lakukan di sebuah ruang perawatan agar lebih luas fan lega
Pak Ibrahim duduk di atas ranjang perawatan dengan selang infus di tangannya juga selang pembantu pernafasan
pak penghulu mengarahkan tangan pak Ibrahim menjabat tangan Abimana
"Bismillahirrahmanirrahim, ananda abimana putra Nugraha bin Hartanto Nugraha saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putriku Zaskia Wulandari Alziqri binti Ibrahim Alziqri Dengan mas kawin uang sebesar lima ratus ribu rupiah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai " ucap pak Ibrahim
"saya terima nikah dan kawinnya Zaskia Wulandari Alziqri binti Ibrahim Alziqri Dengan mahar yang telah di sebutkan dan saya rela dengan hal itu,semoga Allah memberikan anugerah " ucap Abi Dengan sekali tarikan nafas
"bagaimana para saksi !?" tanya pak penghulu
"sah"
"Sah"
"sah"
Ucap mereka serempak
Pak penghulu pun membacakan doa dan memberikan sedikit wejangan untuk kedua mempelai
pak penghulu pun meminta Zaskia mencium punggung tangan abi dam abi pun mencium kening kia
Abi juga menyematkan cincin emas di jari manis kia
Cincin yang Andhika beli untuk adiknya itu sebagai kado pernikahan sang adik
Andhika membelinya dari toko emas yang di lewatinya Menuju rumah sakit
Andhika membelinya dari uang tabungannya
"ini kado dari kakak jangan sampai mama tau ya"bisik Andhika saat membantu abi mana bersiap di kamar mandi dalam ruangan itu
"ayah titipkan kia padamu ya nak , tolong jaga dia seperti ayah menjaganya " ucap pak Ibrahim meneteskan air mata saat abi mencium punggung tangannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Irma
mampir nih thor semangat yah
2025-03-18
1
Teh Euis Tea
mereka nikah siri kan thor ya, kan msh di bawah umur
2025-03-18
2