Ku Ingin Kau Jadi Milikku

"Papaku sudah meninggal" Alula mengulanginya lalu gadis manis itu menggigit bibirnya dan menunduk.

Sial! Sebenarnya apa yang sudah dia alami? Kenapa dia menahan kesedihannya seperti itu? Batin Zian.

"Kalau begitu, dengarkan lagu dari ponsel kamu" Zian mengacak-acak rambut cepaknya.

"Ponselku ketinggalan di rumah" Alula tersenyum dan mengangkat kedua alisnya.

"Ish! Kamu itu selain suka nuduh sembarangan ternyata juga sangat merepotkan" Zian melompat mundur dari atas sofa lalu dia mengambil gitarnya.

"Ka.....kamu bisa gerakan tadi?" Tanya Alula saat Zian kembali duduk bersila di atas sofa bersama gitarnya.

"Apa?" Zian mengernyit.

"Melompat mundur dari atas sofa. Kamu lentur sekali" Alula menatap Zian dengan penuh kekaguman.

Zian mengibaskan tangan di udara sambil berkata, "Aku punya banyak keahlian selain itu, jadi tidak usah mengagumi aku seperti itu"

"Ish! Narsis!" Alula mendengus kesal.

"Lho, itu benar, Nona! Tapi, aku tidak suka menyombongkan diri" Zian meringis di depan Alula.

"Apa yang kamu katakan tadi sudah termasuk menyombongkan diri, ish!" Alula mendengus geli.

Zian terkekeh geli lalu berkata, "Sekarang tidur yang benar! Aku akan memetik gitar dan bernyanyi untukmu"

Tanpa mengeluarkan kata, Alula merebahkan diri di kasur sambil menarik selimut.

"Lagu apa yang kamu sukai saat ini?" Tanya Zian.

"Lagunya Andmesh, Anugerah Terindah"

"Wah, kamu modus, ya, pengen aku menyanyikan itu?" Zian mendengus geli.

Alula melempar bantal ke Zian sembari menyemburkan, "Siapa yang modus? Buruan nyanyiin!"

Saat Zian hendak melempar bantal ke Alula, Alula segera berkata, "Pakai bantalnya! Di luar hujan. Kalau selimutnya kamu pakai jadi bantal, kamu bisa kedinginan"

"Baiklah. Sekarang aku akan mulai memetik gitar dan bernyanyi, ya"

"Hmm" Sahut Alula.

Zian mulai memetik gitarnya. Intro lagu Andmesh, Anugerah Terindah mulai menggema indah di kamarnya Zian. Lalu, cowok tampan itu mulai menyanyikan lirik pertama lagu itu, "Ku ingin kau jadi milikku, temani diriku, seumur hidupku, dan ku berjanji tak akan sakiti kau yang ku cinta sepenuh hati. Biarkan semua manusia, jadi saksi nyata bahwa memilikiku adalah Anugerah Terindah untuk.........."

Belum selesai lagu itu dinyanyikan oleh Zian, sudah terdengar dengkuran halusnya Alula.

Zian tersenyum lalu bergumam lirih, "Ish! Tidur sekilas itu katanya nggak bisa tidur"

Zian menghentikan permainan gitarnya lalu turun dari atas sofa dengan perlahan dan setelah meletakkan gitar kesayangannya pada tempatnya semula, Zian melangkah pelan ke sisi ranjang. Dia menatap wajah Alula yang tampak damai tertidur di dalam selimut tebal. Zian mematikan AC karena udara dia rasakan semakin dingin. Lalu, cowok tampan itu kembali menatap Alula dan mengulangi liri lagu Andmesh tadi dengan sangat lirih, "Ku ingin kau jadi milikku seumur hidupku dan ku berjanji tak akan sakiti....." Zian kemudian menghela napas panjang.

Cowok tampan itu kemudian kembali ke sofa dan meringkuk di sana di bawah selimut tebal yang biasa dia pakai.

Zian terbangun di keesokan hari karena teriakan adik perempuan kesayangannya, "Kak bangunnnnn!!!!"

Zian sontak duduk tegak lalu menoleh ke pintu, "Ssttttt!!!! Ada......," Zian melirik ranjang......kosong. "Lho, ke mana dia? Apa ke toilet? Atau ke kamar mandi?"

"Kakak cari apa? Kenapa tidur di sofa? Kakak tidur sambil berjalan lagi, ya?" Cerocos Zena.

Zian mengabaikan keceriwisannya Zena dan berlari ke toilet. Zian menempelkan telinganya ke pintu toilet sambil mengetuk sebanyak tiga kali. Lalu, Zian berbalik badan membuka pintu yang berhadapan dengan toilet dan mengetuknya. Kamar mandi juga tidak ada sahutan.

Ceklek! Zian membuka kedua pintu secara bersamaan dan menemukan toilet dan kamar mandinya kosong.

"Dia ke mana? Apa dia sudah pulang?" Zian melongo di tengah-tengah pintu toilet dan kamar mandi.

"Kak sudah jam setengah tujuh! Buruan mandi!!!!" Teriakan Zena membuat Zian tersentak kaget dan menoleh tajam ke Zena.

"Buruan mandi!" Zena berkacak pinggang dan melotot ke kakaknya.

"Iya bawel!!!!" Zian mencebikkan bibir ke Zena lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Zian mandi super cepat, tidak lupa memakai deodorant, dan menuangkan parfum cukup banyak di kaos putih, kemeja biru muda, dan celana jins biru dongker yang dia pilih untuk dia pakai pergi kuliah di hari ini.

Zian memasukkan kaos polos yang bersih untuk baju gantinya nanti karena dia bakalan kuliah sampai sore.

Zian mengunyah roti bakar kesukaannya sambil memasukkan lima buah roti bakar dan tiga potong telur mata sapi ke dalam wadah makanan dengan buru-buru.

"Tumben bawa bekal" Tanya mamanya Zian.

"Pengen beli apa, kok, ngirit amat?" Tambah papanya Zian.

"Kakak bukannya ngirit, tapi pelit" Timpal Zena.

Papanya Zian dan Mamanya Zian sontak terkekeh geli.

"Ish! Berisik! Ayo berangkat!" Zian buru-buru salim ke papa mamanya lalu berlari kecil ke Zena yang sudah berdiri dengan tidak sabar di tengah pintu ruang makan yang memisahkan ruang makan dengan ruang keluarga.

"Zian! Susunya lupa" Mamanya Zian berlari sambil membawa segelas susu.

Zian meminum susu dengan cepat lalu mencium kening mamanya dan masuk ke dalam mobil sportnya dengan buru-buru.

Mamanya Zian melambaikan tangannya dengan senyum semringah. Wanita cantik berumur empat puluh lima tahun itu masuk ke dalam rumah masih dengan senyum lebar.

"Kenapa senyum-senyum, Ma?" Tanya suaminya.

"Zian sekarang suka nyium kening Mama. Mama suka aja kalau Zian seperti itu, secara dia, kan, anaknya cuek"

Papanya Zian tersenyum lebar lalu menarik istrinya ke dalam pelukannya, "Mau aku tambahi?"

Mamanya Zian merona malu dan papanya Zian langsung tertawa senang sambil membopong tubuh ramping istri cantiknya itu.

"Pa?! Nanti telat" Pekik mamanya Zian.

"Tidak akan telat" Sahut papanya Zian sambil menciumi leher indah istri cantiknya.

"Gara-gara kamu, Kakak jadi tidak bisa naik sepeda" Zian melirik Zena.

"Habisnya Zena bangun kesiangan karena ngerjain tugas ngkukis sampe jam sepuluh malam. Kalau tidak naik mobil sportnya Kakak, Zena bisa telat. Tahu sendiri, kan, Papa kalau nyetir mobil kayak siput. Lagian Kakak juga ada kuliah pagi, kan? Kalau naik sepeda bisa lusa sampainya"

Zian mendengus geli, "Derita punya adik pinter dan ceriwis banget ya begini ini, selalu kalah telak kalau debat" Zian lalu mengusap pucuk kepala Zena.

Zena menoleh dengan bibir mengerucut lancip ke Zian.

"Kenapa merengut? Jelek tahu" Zian menoleh sekilas ke Zena.

"Zena udah gede. Jangan usap-usap kepala Zena"

"Gede kepalanya, hahahahaha!!!" Zian tertawa ngakak.

Zena menepuk kasar bahu Zian dan menyemburkan, "Kakak tuh yang kepalanya lebih gede"

Zian kembali tertawa ngakak dan mengusap gemas pucuk kepala Zena.

"Kak!" Zena menggelengkan kepalanya dengan bibir melancip.

Zian tertawa semakin ngakak.

Sementara Alula tengah termenung di parkiran kantin depan karena dia mendengar obrolan cewek-cewek cantik nan modis yang tengah membicarakan Zian.

"Aku sangat menyukai Zian. Dia keren banget soalnya. Bukan hanya cakep, dia itu kapten tim basket, dan ketua klub taekwondo. Dia juga jago main gitar dan nyanyi. Ingat, nggak, dia pernah pentas di acara gathering?"

"Aku lebih suka Raymond. Dia anak jurusan Forensik. Dia seangkatan dengan Zian, tapi dia lebih keren menurutku. Dia berkacamata dan cool banget"

"Menurutku Zian masih jauh lebih keren, sih, aku setuju sama Ayu. Zian lebih tinggi dan ....."

"Raymond juga tinggi. Mereka tingginya sama lho"

"Aku setuju sama Dewi, Raymond lebih keren karena dia berkacamata. Cowok berkacamata itu kalau dilihat adem banget, anying!"

"Iya, bener banget. Tiga lawan satu untuk Raymond dan Zian"

Raymond terkenal juga ternyata, ya? Dan Zian, ternyata dia kapten tim basket dan ketua klub taekwondo" Batin Alula sambil berjalan melewati meja cewek-cewek cantik nan modis itu.

Raymond adalah putra tunggal sahabat mamanya Alula yang dijodohkan dengan Alula.

Alula membeli air mineral 500ml dan bapao isi kacang tanah.

Setelah memasukkan semuanya ke dalam tas selempangnya dan membayar, Alula melangkah meninggalkan kantin depan.

Terpopuler

Comments

Ejaa 💤

Ejaa 💤

sama, aku juga suka kak heheheh

2025-04-10

0

Aerik_chan

Aerik_chan

zena zian...siblings/Casual//CoolGuy/

2025-03-28

0

mama Al

mama Al

berarti suaramu pengantar tidur, Zian.

2025-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!