part 19

Di dalam rumah sakit sedang terjadi kegaduhan,bagaimana tidak?pasien eksklusif mereka hilang tanpa ada yang tahu. Dan juga tidak ada tanda-tanda ada orang keluar membawa pasien di sana. Cctv juga tidak menunjukkan keanehan,bahkan semuanya normal sebagaimana semestinya.

Alessandro Barbieri benar-benar merasa marah dan murka saat ini. Dia benar-benar merasa kesal dengan istrinya karena sudah membuat semuanya kacau. Ya Kanaya membuat sebuah kecelakaan kecil kepada istri Alesandro,tidak sampai membuatnya sekarat,hanya saja cukup membuat panik semua orang.

Dan setelah semua yang ada di rumah sakit dia panggil untuk ke kediamannya ternyata ada yang memanfaatkan hal tersebut untuk menculik calon penerusnya. Ya Alesandro tidak perduli dengan Ratih,dia hanya menginginkan seorang penerus yang berada di dalam kandungan Ratih.

"********,siapa yang sudah berani mengambil calon penerusku!!"murka Alesandro sambil mengacak-acak ruang rawat Ratih. Mereka tidak tahu saja kalau di dalam ruangan tersebut ada Ratih yang sedang tersenyum puas melihat kemarahan Alesandro

"Cepat cari tahu hal mencurigakan yang ada di sekitar,jika mereka tidak melewati pintu depan itu artinya mereka melewati atas"perintah Alesandro dengan muka merah karena marah

"Yes signor"jawab semua anak buahnya

Mereka semuanya bubar dari ruangan Ratih dan menyebar untuk mencari petunjuk siapa pelaku penculikan Ratih. Sedangkan di dalam ruangan, Alesandro sedang berfikir siapa yang harus dia mintai tolong untuk menemukan calon penerusnya tersebut.

Setelah lama berfikir akhirnya Alesandro ingat dengan seorang wanita yang menjadi cinta pertamanya dan tak bisa dia miliki. Alesandro yakin kalau Kanaya pasti bisa membantunya,sudah tidak di ragukan lagi bagaimana kemampuan Kanaya dalam mencari orang.

Tapi masalahnya apakah dia akan mau?seingatnya Kanaya sangat membencinya dulu. Alessandro sungguh merasa dilema di buatnya.

"Kau tidak akan pernah bisa menemukanku tuan kurang ajar,aku bersumpah,saat aku bangun nanti, akan aku besarkan anakku dan akan aku jadikan dia penghancur hidupmu sama seperti dirimu yang sudah menghancurkan masa depanku"ujar Ratih menatap penuh kebencian kepada Alesandro

JEDER ⚡

Tiba-tiba kilat menyambar,padahal tidak ada mendung atau tanda-tanda untuk hujan. Alesandro terkejut di buatnya, perasaannya sungguh tidak enak di buatnya. Firasatnya mengatakan akan ada hal besar terjadi kedepannya nanti,tapi Alesandro tidak bisa memastikan apa itu.

****

Sementara di lain tempat

Juan sudah sampai di kediaman sang opa berbarengan dengan kedatangan Pedro. Juan langsung masuk ke dalam kediaman opanya tersebut setelah mengucapkan salam di ekori oleh Pedro.

Meskipun Juan tahu kalau tidak akan ada yang menjawab salamnya tapi dia tetap mengucapkan salam sebagai adap masuk rumah/memang sudah kebiasaan saja.

Juan langsung menuju halaman belakang dimana terdapat gudang yang sekilas nampak tidak terpakai. Tapi siapa yang tahu kalau di bawah gudang tetsebut ada sebuah ruangan luas tempat persembunyian Ratih sesuai dengan instruksi Kanaya.

Takkan ada yang tahu ruangan tersebut kecuali orang-orang kepercayaannya Kanaya dan juga opa Marco. Tetnyata Kanaya sudah menyiapkan semuanya lewat orang kepercayaannya,Kanaya tidak setengah-setengah dalam membantu Ratih. Kanaya juga sudah menyewakan dokter kandungan anak dan juga bedah yang hanya akan bekerja merawat Ratih di ruangan tersebut.

Sekalipun ruangan itu berada di dalam tanah,tapi di sana tidak pengap,bahkan bisa di bilang di sana sama saja seperti di dalam rumah pada umumnya. Ruangan itu dulunya milik Kanaya jika sedang ingin menyendiri di mansion sang Daddy. Siapa sangka tempat persembunyiannya sekarang bisa berguna untuk orang lain juga.

"Woah,,,ternyata di sini luas juga ya?opa yakin ini punya mama?"tanya Juan yang baru saja memasuki ruangan setelah keluar dari lift khusus

"Tentu saja,ini adalah tempat mamamu kalau lagi melarikan diri dari semuanya,meskipun opa hanya ayah angkat mamamu,tapi opa tidak pernah menganggap mamamu seperti itu,opa sangat menyayangi mamamu sebagaimana anak kandung, jadi opa juga tahu kebiasaannya kalau sedang marah atau kesal pasti mencari tempat untuk menyendiri"ujar opa Marco

"Jadi daripada dia mencari tempat yang jauh dan tidak bisa opa jangkau,bukankah lebih baik opa menyediakan fasilitas ini?"lanjutnya

Bisa Juan lihat sesayang apa opa Marco terhadap sang mama. Meskipun kata orang mereka hanya anak dan ayah angkat,namun bisa lihat bagaimana sayangnya mereka berdua satu sama lain.

Juan di ajak masuk kedalam sebuah ruangan yang sudah banyak alat-alat penunjang kehidupan untuk Ratih. Di sana juga sudah ada Ratih yang sedang terbaring dengan semua kabel yang berada di badannya. Juan sungguh miris melihat hal tersebut, rak bisa Juan bayangkan bagaimana sakitnya Ratih saat ini. Badan kurus namun dengan perut yang membesar,Juan berjanji akan membantu Ratih untuk membesarkan anak yang ada di dalam kandungan Ratih tersebut.

Rakha juga sama seperti Juan yang akan membantu Ratih menjaga bayi itu nantinya jika sudah lahir. Bisa Rakha bayangkan bagaimana kehidupan bayi Ratih nantinya. Jangan sampai bayi itu merasakan apa yang dirinya dan juga adik-adiknya rasakan saat kecil.

"Opa,apa opa yakin dengan orang-orang itu?"tanya Juan sambil menatap para dokter itu dengan tatapan dinginnya

"Tenanglah Juan,mereka tidak akan berkhianat, mereka adalah orang-orang yang pernah mamamu tolong di masa lampau,jadi saat mamamu meminta bantuan,mereka dengan sigap menyanggupinya"opa Marco mencoba menenangkan Juan untuk tidak terlalu negatif thinking

"Siapa tahu dia akan menggigit orang yang sudah menolongnya"

"Itu tidak akan pernah terjadi,percayalah dengan insting mamamu Juan,kalaupun mereka berkhianat maka mereka tidak akan pernah selamat,kemanapun mereka pergi pasti akan bisa di cari oleh mamamu bagaimanapun caranya"tegas opa Marco

Akhirnya Juan memilih untuk percaya saja kali ini,tapi jika mereka benar-benar berkhianat lihat saja apa yang akan Juan lakukan.

Rakha: jangan coba-coba jadi pembunuh Juan

Juan: tenanglah,aku tidak akan membunuh,kamu tahu aku seperti apa Rakha

Rakha: ya ya ya apapun boleh kamu lakukan selain membunuh,kau harus selalu ingat pesan mama Juan,jangan sampai membuat mama bersedih

Juan: aku akan selalu ingat setiap ajaran mama, jangan terlalu khawatir Rakha

Rakha: baiklah aku percaya sama kamu kali ini

"Nah begitu dong"ujar Juan keceplosan

"Kau sedang berdebat dengan saudaramu lagi?"tanya opa sambil berbisik

"Apalagi memangnya"jawab Juan santai

***

Di rumah sakit

Alessandro dengan segala keberaniannya mencoba untuk menelfon Kanaya untuk meminta bantuannya. Alessandro sudah memikirkannya berkali-kali, sekalipun nanti di tolak setidaknya dia sudah mencobanya bukan?

Alessandro Barbieri

________________

Selamat membaca 🥰🥰🥰

Jangan lupa dukungannya ya 😊😊😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!