Jam pulang kerja Rakha tidak langsung pulang, Rakha masih betah berada di dalam ruangannya bekerja. Semua teman satu timnya sudah pulang dari tadi,Rakha sedang belajar untuk bertukar dengan Juan tanpa harus tidur terlebih dahulu.
Juan: lu gak capek?
Rakha: kagak,kalau kita bisa bertukar sewaktu-waktu kan enak gak harus nungguin merem dulu
Juan: iya juga sih,ya udah kita coba sekali lagi,kalau masih belum bisa kita lakuin besok aja,gue ada janji sama Pedro setelah ini
Mereka akhirnya mencobanya sekali lagi dan akhirnya berhasil. Rakha senang dengan hasil kerja kerasnya bersama Juan, setelah ini mereka tidak perlu tidur terlebih dulu untuk bertukar.
Juan keluar dari ruangan tim IT dengan masih mengenakan baju kerja Rakha. Juan berjalan menuju dimana mobilnya terparkir dan mulai mengganti bajunya dan mulai menyemprot rambutnya dengan pewarna rambut putih seperti biasanya identitas Juan.
"Hai Juan"sapa Ratih yang tiba-tiba muncul
"Astaghfirullah mbak Ratih!!"suara Juan sedikit meninggi akibat kaget dengan kedatangan Ratih yang tiba-tiba
"Maaf Juan,aku gak sengaja,habisnya aku gak bisa ketuk kaca jendela mobil"raut wajah Ratih mengisyaratkan kalau dia benar-benar menyesal sudah mengagetkan Juan
"Sudahlah lupakan,ada apa mbak Ratih ke sini?bukannya langsung pulang ke apartemen"tanya Juan
"Keadaan rumah sakit benar-benar kondusif kalau kamu mau membantuku malam ini, aku sudah memastikan semuanya,entah kenapa hari ini semua orang suruhan orang itu serta dokter dan suster yang biasanya menanganiku tidak berada di rumah sakit"ujar Ratih
"Maksud mbak Ratih orang-orang yang biasanya menjaga mbak Ratih itu gak ada semua?"tanya Juan dan di angguki oleh Ratih
"Aku kok jadi curiga ya?padahal kan aku belum merencanakan sesuatu?"gumam Juan yang merasa janggal dengan keadaan tersebut
Tak lama terdengar suara deringan dari ponselnya, Juan mengambilnya dan melihat ada pesan dari sang mama di sana.
📩 Mama cantik: jangan banyak berfikir cepat kerjakan sekarang mumpung mama sudah mengalihkan perhatian mereka semua,di atas rumah sakit sudah ada yang menunggumu.
Begitulah isi pesan dari mamanya tersebut,tanpa mengulur waktu Juan langsung pergi ke rumah sakit dimana Ratih di rawat selama ini. Tidak lupa Juan juga menelfon Pedro dan mereka janjian di sana.
penampakan Pedro
Juan melajukan mobilnya sudah seperti pembalap saja,bahkan Ratih yang berupa roh saja sampai jantungan rasanya melihat cara Juan mengendarai mobilnya. Juan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang di berikan sang mama untuk mereka bisa menyelamatkan Ratih.
mobil yang di naiki juan
Entah kenapa Kanaya tiba-tiba melakukan hal ini,tapi Juan yakin kalau akan terjadi sesuatu jika seandainya sang mama tidak melakukannya. Sejak tadipun sebenarnya perasaan Juan juga sudah tidak enak terhadap Ratih.
Sesampainya di rumah sakit,benar saja keadaannya terasa berbeda tidak seperti rumah sakit pada umumnya yang rame. Juan yakin sang mama juga sudah menyabotase semua cctv yang ada di sana. Bisa Juan bayangkan kalau saat ini sang mama sedang bergadang demi membantu Juan untuk menyelamatkan Ratih,
Padahal kalau menurut perhitungan Juan sang mama baru saja tiba di rumah dan langsung mengerjakan hal ini. Sungguh Kanaya tidak tanggung-tanggung dalam membantu Ratih,bahkan Kanaya sudah menyiapkan heli di atas atap rumah sakit dengan tekhnologi yang sedang dia kembangkan.
Dan ini perdana Kanaya melakukan percobaan terhadap karyanya tersebut. Kanaya memang sangat suka mengotak Atik hal seperti itu tanpa sepengetahuan siapapun kecuali Rakha, Ken dan juga asistennya yang bernama Om Bayu dan sang istri dalam membantu sang mama mewujudkan semua ide konyolnya.
Juan segera masuk di dampingi oleh Pedro,mereka memasuki rumah sakit dengan tergesa-gesa agar cepat selesai sebelum orang-orang tersebut menyadarinya. Rakha dan Pedro sudah memakai airpods masing-masing dan mendengarkan arahan Kanaya dari sebrang sana.
"Oke boys bersiaplah,di persimpangan sana ada ada orang yang sedang berjalan ke arah kalian dan kalian harus cepat agAr bisa menghindarinya"ujar Kanaya dari sebrang
Dan benar saja mereka melesat dengan cepat,hingga mereka sampai di ruangan Ratih dan langsung menutupnya tanpa suara.
"Dengar, sekarang suasana sedang lenggang dan kalian harus segera membawa Ratih ke Rooftop rumah sakit,di sana sudah ada yang menunggu kalian, kalian tidak bisa berlama-lama membawa Ratih tanpa alat bantu,jadi kalian harus bisa secepat mungkin membawa Ratih ke atas agar Ratih bisa langsung mendapatkan penanganan lagi,kalian dengar?!"ujar Kanaya dengan tegas
helikopter percobaan milik kanaya
"Yes mam/yes lady"jawab keduanya
Mereka mulai melucuti kabel yang berada di tubuh Ratih dengan cepat namun hati-hati. Dan mereka segera menggendong Ratih untuk segera keluar,Juan menggendong Ratih sedangkan Pedro yang memastikan situasi aman.
Mereka berlari menaiki tangga darurat agar lebih cepat dan tidak perlu menunggu lift. Mereka menegang saat Kanaya mengatakan ada orang yang sedang turun dari tangga darurat.
"Hati-hati boys,ada yang turun lewat tangga darurat,lebih baik kalian masuk,mama sudah atur satu lift kosong untuk kalian masuk saat kalian sudah ada di depan lift,go go go boys"ujar Kanaya
Mereka sempat mengumpat dalam hati,kenapa tidak sejak tadi saja Kanaya mengatur lift untuk mereka, kesal Juan dan Pedro
"Jangan mengumpat boys,anggap saja sebagai latihan fisik dadakan"dengan santainya Kanaya mengatakan hal tersebut
Tanpa menghiraukan ucapan Kanaya lagi mereka langsung memasuki lift tersebut. Waktu mereka tidak banyak sebab Ratih sudah mulai merasakan sesak nafas,tapi Juan langsung sigap memberikan nafas buatan untuk Ratih,setelah mereka sampai di Rooftop Rakha langsung memberikan Ratih kepada dokter yang sudah Kanaya siapkan.
Dan misi mereka selanjutnya adalah bisa keluar dari sana tanpa ketahuan oleh siapapun. Juan memilih berjalan seperti tidak terjadi sesuatu karena memang tidak ada yang tahu siapa dirinya.
Sedangkan Pedro dia melompat dengan tali dari atas Rooftop rumah sakit karena takut ada yang mengenali siapa dirinya. Mereka benar-benar melakukan tugas dengan baik malam ini,sementara mereka sudah keluar dan pergi dari rumah sakit.
Di dalam rumah sakit sedang terjadi kehebohan karena kehilangan pasien sepesial mereka,siapa lagi kalau bukan Ratih.
_________________
Selamat membaca 🥰🥰🥰
Jangan lupa dukungannya ya 😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments