part 14

"Astaghfirullah aku lupa kalau si Juan bilang di tunggu mama sama opa di mansion"gumam Rakha saat melihat siapa yang menelfonnya.

"Kenapa?"tanya Ratih yang bingung melihat ekspresi Rakha

"Emmm,mbak Ratih,kita tunda dulu ya sesi cerita na,soalnya saya harus segera kerumah opa saya"ujar Rakha

"Ohhhh opa ganteng yang semalam itu ya?"tanya Ratih

"Eh?!kamu sudah pernah lihat opaku?"tanya Rakha bingung

'iya,semalam dia datang dengan mamamu kan?masak kamu lupa sih?semalam kan aku ikut sama kamu buat ngeberantas para penghianat itu"jawab Ratih yang bingung karena Rakha melupakan kejadian semalam

"Oh gitu,ya sudah aku mau ke rumah opa dulu,mbak Ratih kalau mau ikut ya ayo,tapi kalau gak ikut aku titip apartemen ya?"Rakha bergegas mencari kunci mobilnya dan langsung berlari keluar.

Ratih yang tidak mau tinggal sendirian di apartemen akhirnya ikut Rakha untuk pergi ke mansion sang opa. Rakha mengendarai mobilnya dengan sedikit tergesa sebab sudah di tunggu oleh keluarganya di sana. Satu jam kemudian Rakha tiba di mansion sang opa,di depan pintu sudah ada sang mama yang berkacak pinggang lantaran kesal dengan anak bujangnya tersebut.

Rakha langsung keluar dari dalam mobil saat melihat sang mama yang menatapnya dengan pandangan marah. Rakha buru-buru menghampiri sang mama dan memeluknya agar marah sang mama menghilang seperti yang selalu dia lakukan selama ini. Ratih yang melihat kejadian tersebut menjadi iri kepada Rakha,sebab Ratih sudah tidak memiliki ibu dan hanya tinggal dengan ayah dan adik-adiknya saja.

"Assalamualaikum,mamaku yang cantik,,,jangan marah dong,,, kan Rakha ga sengaja telatnya,salahin si Juan yang gak kasih tahu Rakha"ujar Rakha sambil memeluk mamanya

Juan: sekate Kate lu,lu yang lupa malah nyalahin gue

Rakha: diem aja deh lu babon

"Sudah debatnya kalian berdua?"tanya Kanaya yang tahu kalau sang anak sedang berdebat dengan dirinya yang lain

"Mama kok tempe sih?"tanya Rakha sambil nyengir

"Ya tempelah,soalnya mama gak begitu suka tahu,sudah ayo masuk,kamu sudah di tungguin sama opa di dalem,ada si kembar juga yang nanyain kamu terus dari kemarin" Kanaya mengajak masuk putranya tersebut karena memang sudah di tunggu anggota keluarga yang lain

"Assalamualaikum wahai calon penghuni kubur"salam Rakha

"Waalaikumsalam,wahai penghuni kubur"jawab Ken sambil main dengan kedua putra kembarnya

"Ih papa mah jehong,kalau Rakha penghuni kubur udah metong dong"protes Rakha

"Ya kamu yang aneh-aneh kalau ngucapin salam"sahut Kanaya

"Lah Rakha kan emang bener ma,kalau kita itu calon penghuni kubur"debat Rakha

"Sudah-sudah, sekarang kamu duduk di sana"lerai opa Marco

"Sepertinya akan ada sidang nih?"ujar Rakha

"Kamu benar sekali,semalam kamu bawa siapa?"tanya Kanaya

"Lah emangnya siapa yang aku bawa?bukannya semalam itu Juan ya?aku kan lagi bogan"jawab Rakha

Beginilah Rakha kalau sedang bersama para tetua tanpa adik-adiknya yang sudah besar. Rakha akan menampakkan kelakuan kekanakannya di hadapan para tetua saja,kecuali adik kembarnya tidak ada yang tahu kelakuan Rakha ini. Karena selama ini dia di tuntut untuk lebih dewasa di antara adik-adiknya yang lain,sebab dia anak pertama dan laki-laki yang harus mampu melindungi keluarganya.

"Kamu pasti sudah tahu,mau tanya Juan juga percuma sebab kamu yang bangun sekarang,mau gantian sama Juan juga harus nungguin kamu tidur dulu jadi kelamaan, sekarang jawab aja siapa yang di bawa Juan semalam"ujar Kanaya dengan tegas

Kalau sudah begini memangnya dia bisa lolos?ohhh tentu saja tidak ferguso.

"Dia adalah mbak Ratih,dia arwah,tapi dia masih hidup dan dalam keadaan koma,dan entah kenapa energi kita satu frekuensi jadi aku bisa melihat dia, bahkan aku sendiri bukan anak Indomie,mbak Ratih itu....."Rakha menceritakan semua yang di ceritakan mbak Ratih saat di apartemennya tadi

Kanaya, Ken dan opa Marco yang mendengar cerita Rakha sungguh merasa kasihan dengan perempuan yang bernama Ratih tersebut. Mereka sudah memiliki niat untuk membantunya,dan akan mereka sembunyikan di tempat yang yidak akan di ketahui oleh orang tersebut.

"Apa dia ada di sini sekarang?"tanya opa Marco

"Siapa?"tanya Rakha dengan muka polosnya

"Ya si Ratih lah dodol,masak Kumala"kesal Kanaya

"Oh,,,mbak Ratih,ada tuh lagi nelihatin si kembar main"jawab Rakha

"Coba tanyakan dari keluarga mana yang menculiknya?"perintah opa Marco sedangkan Ken hanya menyimak saja

"Mbak Ratih?!"panggil Rakha dan Ratih langsung menoleh ke arah Rakha

"Dari keluarga mana orang yang membuat mbak Ratih hamil?"

"Emmm kalau gak salah ingat sih dari keluarga Barbieri"jawab Ratih

"Kata mbak ratih dia dari keluarga klan Barbieri"ujar Rakha menyampaikan apa jawaban Ratih

"Haish,ternyata si sontoloyo itu,gak ada kapoknya dia, sudah banyak gadis yang dia jadikan korban keegoisannya demi memiliki keturunan,dan kali ini korbannya dari Indonesia tidak bisa di biarkan lama-lama itu orang"ujar Kanaya merasa geram

"Mama kenal sama mereka?"tanya Rakha

"Gimana gak kenal,dia itu dulu suka sama mamamu tapi mamamu gak mau sama orang seperti dia,sudah begajulan,beda agama lagi"jawab opa Marco

"Wahhhh ternyata waktu muda mama banyak yang suka juga ya?aku kira gak ada yang mau sama orang jutek macam mama"ujar Rakha yang setelahnya mendapat lemparan bantal sofa dari Kanaya

"Lalu sekarang apa yang mau kalian lakukan?"tanya Ken setelah dari tadi diam saja

"Yang pasti kita akan memindahkan Ratih dari sana dulu,baru kemuadian kita bakalan hancurkan dia secara perlahan,orang macam dia itu yang di banggakan kan cuma harta sama t***tnya doang"jawab Kanaya

"Mama,kalau ngomong di saring please,di sini masih ada bocil"ujar Rakha dengan cemberut

"Siapa yang bocil?kamu?yakin kamu bocil?wong punyamu aja udah banyak rambutnya kok"jawab Kanaya santai

"Haish,susah ngomong sama emak-emak maunya menang sendiri"gumam Rakha

"Sudah-sudah,sebaiknya kita pikirkan bagaimana sekarang caranya membawa Ratih dari rumah sakit itu tanpa ketahuan oleh pihak rumah sakit dan juga pengawal dari Alfonso Barbieri"lerai opa Marco

Sedangkan Ken hanya tersenyum mendengar perdebatan sang istri dengan putra sulungnya. Ken sudah merindukan keributan macam ini saat tidak ada Rakha di rumah,karena keributan mereka berdua semacam hiburan untuk dirinya yang kaku.

"Kalau itu biar Rakha yang urus,kapan rencananya?sebab perut mbak Ratih sudah sangat besar dan sebentar lagi waktunya melahirkan kita tidak bisa menundanya terlalu lama"ujar Rakha

"Tapi maaf kalau mama gak bisa ikutan,soalnya malam ini mama sudah harus kembali ke Indonesia, kasihan adik-adik mu kalau mama tinggal lama-lama, mereka di rumah hanya dengan paman Bernard " Kanaya merasa tidak enak sebab dia tidak bisa ikutan menolong Ratih

"Mama tenang saja,sebaiknya mama pulang saja sesuai jadwal,urusan mbak Ratih masih ada Rakha dan juga opa di sini"ujar Rakha menenangkan sang mama

"Apa yang di katakan Rakha itu benar,lebih baik kamu kembali saja,kasihan cucu-cucu u yang lain kalau kamu tinggal lama-lama"sahut opa Marco

"Lalu apa rencana kalian?"tanya Ken

"Aku akan meretas cctv milik rumah sakit,dan salah satu anak buah mama akan menjadi pegawai rumah sakit yang akan memberi mereka makanan dan minuman yang sudah di campur dengan obat tidur dosis tinggi biar Lamaan mereka tidurnya"ujar Rakha

"Jangan tinggi-tinggi dosisnya Rakha, kalau mereka tidak kuat takutnya lewat"peringat Kanaya

"Lewat mana ma?"

"Lewat jembatan sirotul Muntaha"

"Wahhh,auto ketemu sama yang punya hidup ya ma?"

"Makanya jangan tinggi-tinggi dosisnya, kamu mau berdosa?"

"Yakin kalau tidak sengaja bunuh orang yang jahat itu berdosa?"goda Rakha

"Yakin pakai banget,kan mama selalu ajarkan sama kamu kalau menghukum orang jangan sampai mati"

"Iya sih gak sampai mati,cuma Sampek kritis aja di ICU"gumam Rakha

"Lalu kapan kalian akan bergerak?"tanya Ken

"Dua hari lagi, aku harus mempelajari dulu rute rumah sakit itu biar gampang cari jalan keluar kalau seandainya kita ketahuan,bukankah kita harus mempertimbangkan kemungkinan terburuknya?" jawab Rakha

"Pinternya,,,,anak siapa sih?"Kanaya mencubit pipi Rakha sambil menggoyangkannya

"Anaknya pak Kenneth dan mama Kanaya dong,,,"jawab Rakha yang menahan sakit di pipinya

"Sudah kan?kalau sudah Rakha mau main sama si kembar sebelum nanti malam semuanya kembali ke Indonesia"Rakha turun dari sofa dan mulai ikut main bersama si kembar yang dari tadi di jaga Ratih

____________

Selamat membaca 🥰🥰🥰

Jangan lupa dukungannya ya 😊😊😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!