part 10

Rakha kembali keruangan tim IT,selama di jalan menuju ruangan timnya Rakha di sapa oleh para pegawai yang berpapasan dengan dirinya. Rakha merasa risih sebenarnya,tapi mau bagaimana lagi,identitasnya sudah terbongkar.

Tok

Tok

Tok

Rakha masuk ke dalam ruangannya setelah mengetuk pintu. Di dalam ruangan hanya ada Peter dan juga Leon,di jamin setelah ini pekerjaan mereka bertambah banyak setelah kehilangan tiga anggotanya.

"Selamat datang signor Rakha" Leon dan Peter bangun dari duduknya setelah tahu siapa yang masuk ke dalam ruangan

"Jangan seperti itu,bersikaplah seperti biasa,bukankah aku anggota dari tim ini?"tegur Rakha karena tidak suka dengan perlakuan kedua seniornya tersebut

"Baiklah Rakha,maaf kalau kesannya kami tidak sopan dengan hanya memanggil namamu"ujar Leon

"It's okey kak Leon,toh usia ku lebih muda dari kalian kan?well sepertinya kita harus kerja ekstra sampai mendapatkan pengganti mereka bertiga"jawab Rakha

"Ya kamu benar, pekerjaan kita akan sangat banyak,dan kita akan sangat sibuk"ujar Peter

"Kapan jenazah Philip akan di makamkan?"tanya Rakha

"Besok pagi"jawab Leon

"Okey,besok ijinlah setengah hari dan masuk kerja saat pemakaman sudah usai"ujar Rakha

"Tapi bagaimana dengan pekerjaan kami Rakha?"tanya Leon

"Tenang saja aku masih bisa menghandelnya" jawab Rakha

"Bukankah kalian sudah lama menjadi satu tim?jadi untuk menghormatinya,datanglah saat pemakaman, jangan pikirkan yang di sini,okey?"lanjutnya

"Thanks Rakha,aku tidak menyangka kalau kamu adalah calon pewaris"ujar Leon

"Memangnya tidak tetlihat seperti seorang pewaris ya?"tanya Rakha dengan senyum tipisnya

"Tidak karena kamu terlalu merakyat"jawab Peter

"Memangnya seorang pewaris harus seperti apa?" Tanya Rakha sambil menyiapkan layar di depannya

"Biasanya mereka berpenampilan glamor dan juga,,, MMM sedikit sombong"ujar Leon dengan mengecilkan suaranya di kalimat terakhirnya

"Oh ya ampun,,,,aku tidak biasa hidup seperti itu, karena ajaran mama harta itu hanya titipan dan kapan saja bisa di ambil oleh Tuhan,jadi kenapa aku harus menyombongkan harta yang hanya titipan itu?"ucap Rakha

"Tapikan biasanya orang-orang kaya seperti itu" pendapat Peter

"Tidak semuanya kak Piter,buktinya dari semua saudaraku tidak ada yang sepeti itu"jawab Rakha

"Ya kamu benar Rakha,itu semuanya tergantung cara orang tua mereka bagaimana dalam mendidik anak-anaknya,tidak hanya orang kaya,anak pegawai biasa pun bisa melakukan hal demikian kepada temannya yang di rasa berada di bawahnya ekonominya"sahut Leon

"Ayo mulai bekerja, sepertinya kita memiliki banyak agenda hari ini"ujar Rakha agar tidak terlalu jauh membahas hal seperti itu

Mereka akhirnya mulai bekerja kembali,dan menghandel pekerjaan ketiga mantan rekannya. Saking seriusnya bekerja mereka sampai tidak sadar kalau hari sudah gelap,beruntung hari ini Rakha tidak ada kuliah hanya ada tugas yang harus di kumpulkan besok.

"Ayo pada pulang,kita selesaikan besok lagi pekerjaan yang tertunda,sayangi badan kalian juga jangan hanya di ajak bekerja"ajak Leon

Mereka mulai membereskan meja masing-masing dan pulang. Rakha berencana untuk mampir ke cafe yang berada tidak jauh dari perushaan,dia ingin mengerjakan tugas di sana.

Rakha tadi sudah mengajak kedua seniornya tapi di tolak,mereka memiliki agenda sendiri bersama pasangan masing-masing. Rakha memasuki cafe dengan nuansa klasik,dan tempatnya sangat nyaman menurut Rakha.

Rakha memilih duduk di pojokan agar tidak terganggu dengan orang yang berlalu lalang. Rangga mengeluarkan laptopnya untuk mengerjakan tugasnya setelah memesan makanan yang dia inginkan. Untungnya cafe ini ada tulisan halalnya di kaca depan,jadi Rakha tidak harus bingung dan pilih-pilih makanan.

Rakha mulai mengerjakan tugasnya,namun dia di kejutkan dengan suara teriakan orang yang ada di toilet. Tanpa pikir panjang Rakha langsung ke sana untuk melihat keadaan di sana. Setelah tau apa yang terjadi Rakha kembali ke mejanya untuk bertukar dengan Juan,dan jalan satu-satunya adalah dia harus tidur dulu baru baru Juan bisa muncul.

Karena memang terlalu capek akhirnya Rakha tidur dengan cepat,maka saat bangun Juan lah yang muncul. Juan sudah mengetahui kondisi di cafe meskipun dia tidak bisa keluar seenaknya jika tidak dalam keadaan terdesak.

"Kebiasaan si Rakha,kalau lagi ada hal kayak gini aja dia manggil aku"gerutu Juan

Juan mulai memakai maskernya dan juga menyemprot rambutnya dengan cat rambut yang mudah di bersihkan. Kini rambut Juan sudah berubah menjadi putih,untungnya tidak ada yang tahu saat Juan merubah penampilannya tadi.

Beruntung Rakha selalu membawa peralatan Juan si tas ranselnya. Jadi saat mereka bertukar tubuh gampang buat Juan untuk merubah penampilannya.

Juan langsung menuju kamar mandi tempat kejadian perkara berlangsung. Juan mulai mengamati sekitar kamar mandi siapa tahu dia bisa mendapatkan sebuah petunjuk di sana. Juan mulai memakai sarung tangan lateksnya dan mulai mencari apa saja yang bisa dia jadikan petunjuk.

Setelah memotret apa saja yang menurutnya janggal, Juan keluar dari kamar mandi bersamaan dengan datangnya pihak kepolisian setempat.

Juan mulai membuka laptop dan mencoba untuk menyadap cctv yang ada di cafe tersebut. Setelah bisa menyadap cctv Juan mulai melihat siapa saja yang masuk ke kamar mandi. Kebetulan salah satu cctv menghadap ke pintu kamar mandi,Juan mulai melihat satu persatu orang yang sekiranya saat masuk dan keluar berbeda.

"Gotcha"gumam Juan saat melihat satu orang yang gelagatnya berbeda saat masuk dan keluar dari toilet

Juan mencoba melihat perbedaan saat orang itu masuk dan keluar. Akhirnya Juan mengetahui apa yang berbeda,saat orang itu masuk tadi dia memakai perban di jari manis sebelah kanan,namun saat keluar perban itu sudah berpindah ke jari manis sebelah kiri.

Juan masuk kembali ke dalam toilet,di sana pihak kepolisian masih menyelidiki sekitar dan jenazah. Yang jadi pertanyaan polisi,bagaimana korban bisa mati dengan keadaan kamar mandi terkunci,sedangkan di sana tidak ada jendela dan hanya ada ventilasi udara.

Para polisi sudah menyuruh masuk siapa saja yang terakhir masuk ke dalam toilet termasuk Juan yang tadi keluar terakhir sebelum polisi datang.

Visual Rakha mahesa

____________

Selamat membaca 🥰🥰🥰

Jangan lupa dukungannya dengan like ❤️ vote dan giftnya komentarnya juga 😊😊😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!