part 13

Juan sudah sampai di apartemen saat sudah malam, dia langsung tidur setelah membersihkan diri. Juan gak peduli mau kemana si Ratih yang oenting dia mau tidur dulu biar si Rakha gak ngereog besok pagi saat bangun tidur.

Malam sudah berlalu,dan kini matahari sudah bersinar terang. Tadi sehabis subuhan Rakha tidur lagi karena ngerasa masih ngantuk,jadi dia Balum sempat melihat keluar kamar.

Saat jam menunjukkan pukul tujuh pagi Rakha bangun dan keluar dari kamar. Betapa terkejutnya dia saat melihat ada cewek lagi hamil berada di apartemennya sedang duduk di sofa. Eh duduk apa melayang ya?Rakha mengucek matanya untuk memperjelas penglihatannya.

"Astaghfirullah itu manusia apa jurig ya?"gumam Rakha

"Sembarangan ngatain aku jurig,masak kamu lupa sih Juan sama aku?"jawab Ratih yang mendengar gumaman Rakha

"Eh dia bisa ngejawab,sebentar dulu,Juan? astaghfirullah,siapa yang udah di bawa pulang sama tuh anak?"gumam Rakha lagi sambil menyugar rambutnya karena kesal dengan kelakuan juan

"Tunggu dulu,kamu Juan kan?tapi kok rambut kamu berubah jadi hitam sih?perasaan semalem rambut Juan itu putih deh"tanya Ratih yang bingung

"Sebentar ya mbak,sebelum saya jawab pertanyaan mbaknya,boleh saya sarapan dulu?biar kita enak nanti ngobrolnya,jadi biar saya gak terlalu lama loadingnya"pinta Rakha dengan muka datarnya

"Oh iya silahkan mas,saya akan menunggu di sini saja kalau begitu"jawab Ratih

Rakha berjalan menuju pantry yang ada di apartemen, dia hanya membuat sarapan sandwich untuk sarapan kali ini biar cepet gak perlu masak nasi dulu. Soalnya tadi subuh dia lupa masak nasi buat sarapan, walhasil dia akhirnya sarapan sandwich pagi ini. Meskipun kata Rakha kurang nendang sarapan pakek sandwich.

Rakha: Lu Bawak siapa pulang Juan?

Juan: gak tau juga gue

Rakha: kalo gak tahu kenapa lu ajak pulang ege?!

Juan: orang dia yang ngikut kok

Rakha: yakin lu dia yang ngikut?

Juan: entah,lupa gue

Rakha:kenapa gak ngomong dari tadi begok

Juan: lupa

Rakha: lu cuma Bawak dia aja kan?gak ada temennya yang ngekor kan?

Juan: lah mana gua tahu,gua kan cuma bisa lihat dia doang?kita bukan anak Indomie kalo lu lupa

Rakha: eh iya juga ya,kita bukan orang yang punya pak Indra ke tujuh

Juan: indra ke enam begok

Rakha: ya pokoknya begitulah,terus ini mbaknya di gimanain?

Juan: ya lu tanyain masalahnya apaan kalau bisa nolong ya kita tolongin,kalau gak ya kita bantu doa aja

Rakha: astaghfirullah Juan,lu nambahin kerjaan gue aja sih?

Juan:kalo lu gak sanggup lu tidur aja,atau lu biarin gue keluar biar gue yang urus

Rakha: kita urus sama-sama lu sama gue satu badan a*****

Juan: gak boleh ngumpat Rakha,entar gue bilangin mama tau rasa lu

Rakha: astaghfirullah, astaghfirullah

Rakha dan Juan sedang berperang di alam bawah sadar,sambil Rakha menyiapkan sarapan untuk dirinya. Dia bingung mau bikinin tu arwah cewek apaan,emangnya arwah bisa makan ya?

Selesai menyiapkan sarapan Rakha makan di meja makan sendirian setelah menawari Ratih dan di tolak oleh cewek hamil tersebut. Ya di tolak lah emang mereka bisa merasa lapar juga apa?entahlah yang penting sarapan aja dulu baru urus tuh cewek.

Selesai sarapan Rakha menuju ruang tengah dimana ada arwah cewek hamil tersebut. Dia hanya dian sambil melihat layar televisi yang masih mati,kenapa gak di hidupin aja sih?

"Ehem,maaf dengan mbak siapa ya?"tanya Rakha sambil duduk di sofa singgel yang ada di sana

"Saya Ratih,masak Juan lupa sih?eh tapi kamu Juan bukan sih?kok rambut kamu hitam?bukannya Juan itu rambutnya putih ya?"tanya Ratih beruntun

"Sabar mbak e mbok ya satu satu kalau nanyak biar saya gak bingung buat jawabnya"ujar Rakha yang masih memasang muka tak bersahabat

"Ah maaf mas,kamu Juan kan?"

"Iya,kalau rambut saya putih berarti saya Juan,tapi kalau rambut saya lagi hitam gini berarti saya Rakha,paham mbaknya?"

"Kok bisa begitu?"tanya Ratih sambil memiringkan kepalanya dengan muka imutnya

"Ya bisa aja,pokoknya kalau mbaknya lihat saya rambutnya putih dan pakek masker berarti saya lagi mode Juan,tapi kalau mbaknya lihat saya gak pakek masker dan rambut hitam berarti saya masih mode Rakha"jawab Rakha

"Tau ah pusing,pokoknya yang jelas kamu Juan,iya kan?"ujar Ratih yang pusing

"Ye lah,terserah mbaknya saja, sekarang saya mau tanya,kenapa saya bisa lihat mbaknya?padahal saya bukan anak Indomie"pasrah Rakha

"Mungkin kita satu frekuensi,jadi kamu bisa melihat saya,saya sudah lama mencari orang yang bisa melihat saya,tapi baru kamu yang bisa lihat saya sampai perut saya sudah besar seperti ini"jawab Ratih

"Terus sekarang mbaknya mau apa dari saya?"

"Aku cuma mau minta tolong sama kamu,tolong bawa raga saya pergi dari rumah sakit,saya takut setelah anak saya lahir mereka mau membunuh saya"ujar Ratih dengan mata sendunya

"Sek sebentar,aku kok agak loding ya dari tadi,mbaknya ini orang Indonesia?"tanya Rakha yang baru menyadari kalau mereka ngobrol pakai bahasa Indonesia

"Lah dari tadi kamu baru sadar?"tanya Ratih yang kaget kalau Rakha baru ngeh

"Iya,makanya saya tanya sama mbaknya, sekarang mbaknya coba cerita dengan jelas,kenapa mbaknya bisa Sampek sini terus hamil dan mau di bunuh setelah melahirkan "jawab Rakha

"Jadi saya itu kerja sama orang luar di Indonesia,katanya saya mau di ajak ke sini buat bantu-bantu di apartemen dia yang ada di sini, setelah sehari saya di sini,ada temannya datang dan saya di serahkan kepada temannya,saya berontak saat itu,tapi ternyata saya di bius biar bisa di bawa"cerita Ratih sambil menghela nafasnya

"Singkat cerita saya di bawa ke apartemen temen majikan saya,sampai di sana saya di tuda paksa setiap kali dia ke apartemen,usut punya usut dia itu sudah menikah dan istrinya gak mau hamil,sedangkan dia ingin punya anak untuk meneruskan klan dia dan mewarisi semua yang sudah dia bangun,saat saya bisa kabur dari apartemen itu,gak sengaja saya tertabrak oleh mobil box yang melaju kencang"

"Dan berakhirlah saya di rumah sakit,dan saat saya koma ternyata saya sedang hamil,dan orang itu tahu,dia meminta kepada dokter untuk mempertahankan kandungan saya,saya juga gak paham bagaimana bisa kandungan saya kuat,padahal hantaman mobil box itu begitu kuat,dan saat sang istri datang menjenguk saya,dia bilang setelah anak ini di keluarkan maka saya akan di buat mati olehnya" Ratih bercerita dengan air mata yang mengalir melalui pipinya

Rakha yang mendengar cerita Ratih merasa terenyuh hatinya,dia berniat untuk membantu arwah si cewek hamil tersebut. Rakha akan mencari tahu dari klan mana yang sudah berbuat seperti itu kepada Ratih,dia berjanji kepada dirinya sendiri untuk membantu Ratih.

Drrrttt

Drrrttt

Drrrttt

"Astaghfirullah aku lupa kalau si Juan bilang di tunggu mama sama opa di mansion"gumam Rakha saat melihat siapa yang menelfonnya.

___________________

Selamat membaca 🥰🥰🥰

Jangan lupa dukungannya ya😊😊😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!